Prosedur Penelitian Variabel Penelitian

31 Galih Wiguna, 2014 PELAKSANAAN METODE PRAKTIK PADA PEMBELAJARAN VOKASIONAL OTOMOTIF BIDANG KEAHLIAN MEMBERSIHKAN BUSI DAN GANTI OLI SEPEDA MOTOR BAGI PESERTA DIDIK DIFABEL Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| Perpustakaan.upi.edu 3. Memberikan intervensi setelah trend data baselinestabil. 4. Mengukur dan mengumpulkan data pada faseintervensiB dengan periode waktu terlalu sampai data menjadi stabil. 5. Setelah kecenderungan dan level data pada faseintervensiB stabil mengulang fasebaseline A2.

C. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur penelitian ini antara lain: 1. Menentukan dan menetapkan perilaku apa yang akan diubah sebagai target behavior dalam penelitian ini adalah keterampilan otomotif. Keterampilan otomotif yang diambil yaitu keterampilan pemeliharaan busi, dan ganti oli pada sepeda motor. 2. Mengobservasi perilaku sunjek dalam kemampuan keterampilan pemeliharaan busi, dan ganti oli. Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat respon peserta didik selama observasi. Peneliti mengamati sekaligus mencatat respon dalam format data yang telah disediakan serta memberi penilaian pada aspek yang dinilai. 3. Menentukan intervensilangsung. Tahap ini merupakan tahap intervensiyang kegiatannya adalah memberikan demontrasi pada peserta didik saat memelihara busi, dan ganti olipada sepeda motor. Peneliti mengamati sekaligus mencatat dalam format data yang disediakan serta memberi penilaian pada aspek yang dinilai. 4. Mengobservasi perilaku subjek dalam kemampuan keterampilan memelihara busi, dan ganti oli pada sepeda motor. Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat respon peserta didik selama observasi. Peneliti mengamati sekaligus mencatat respon dalam format data yang disediakan serta memberi peneletian pada setiap aspek yang dinilai.

D. Variabel Penelitian

Menurut Hatch dan Fardhay dalam Sugiyono 2003, hlm. 60 mengemukakan bahwa “secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai artibut seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.” Pendapat 32 Galih Wiguna, 2014 PELAKSANAAN METODE PRAKTIK PADA PEMBELAJARAN VOKASIONAL OTOMOTIF BIDANG KEAHLIAN MEMBERSIHKAN BUSI DAN GANTI OLI SEPEDA MOTOR BAGI PESERTA DIDIK DIFABEL Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| Perpustakaan.upi.edu senada dikemukakan Sugiyono 2013, hlm. 61 “variabel penellitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Berdasarkan pernyataan tersebut, memungkinkan objek untuk melakukan pengukuran, secara kualitatif maupun kuantitatif. Menurut Sunanto 2005, hlm.11 mengemukakan bahwa Dalam penelitian eksperimen biasanya menggunakan variabel terikat dan variabel bebas.Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.Sebaliknya variabel bebas adalah yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel terikat dalam penelitian kasus tunggal dikenal dengan namatarget behavior perilaku sasaran. Sedangkan variabel bebas dikenal dengan istilah intervensi atau perlakuan. Variabel pada penelitian subjek tunggal atau single subject researchSSR dibedakan menjadi dua kategori utama, yaitu target behavior dan intervensi perlakuan. 1. Intervensi perlakuan adalah variabel yang menjadi penyebab. Intervensi atau perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran keterampilan otomotif memelihara busi, dan ganti oli pada sepeda motor. 2. Target behavior perilaku sasaran adalah variabel yang dipengaruhi. Target behavior perilaku sasaran dalam penelitian ini adalah keterampilan otomotif pada anak difabel di SMALB-B Kab. Tasikmalaya.

E. Definisi Operasional