3.2.2. Penentuan Bilangan Kappa
a. Diambil Sampel dari washer 4 dicuci dengan air demineralisasi lalu
disheetkan b.
Dikeringkan dalam oven pada suhu 150 C selama ± 10 menit
c. Didinginkan dalam desikator lalu ditimbang
d. Ditimbang dan ambil sampel sebanyak 2,5 gram
e. Dimasukkan kedalam beaker glass 1000 ml di tambahkan 400 mL air
demineralisasi f.
Diaduk dengan magnetic stirrer g.
Ditambahkan H
2
SO
4
4N sebanyak 50 mL dan KMnO
4
0,1 N sebanyak 50 mL secara bersamaan dengan sampel kedalam beaker glass
h. Dilakukan pengadukan selama ± 10 menit
i. Ditambahkan 10 mL KI 0,1 N
j. Dititrasi dengan larutan standart Na
2
S
2
O
3
0,1 N sampai larutan berwarna kuning
k. Ditambahkan indikator starch
l. Dititrasi kembali sampai berubah warna menjadi bening
m. Dicatat volume Na
2
S
2
O
3
yang terpakai dalam t itrasi. DiРunakan sОbaРai ―a‖
n. Dilakukan penetuan blanko dengan prosedur yang sebelumnya tanpa
menggunakan pulp, di catat volume larutan Na
2
S
2
O
3
yang ter pakai, diguna
kan sОbaРai ― b‖ .
Perhitungan: Bil. Kappa =
Dimana
P=
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: F : Faktor Koresik terhadap pemakaian permanganat , tergantung kepada nilai P
T : Temperatur Larutan N : Normalitas
Na
2
S
2
O
3
a : volume Na
2
S
2
O
3
0,1 N digunakan untuk sampel
b : volume
Na
2
S
2
O
3
0,1 N digunakan untuk larutan blanko W : Berat Sampel
3.2.3. Penentuan Viskositas
a. Sampel dicuci dan dibentuk menjadi sheet
b. Diambil 13 dan ditimbang sebagai berat A
c. Dikeringkan dengan menggunakan Sinar IR ± 5 menit kemudian
ditimbang sebagai berat B d.
Berat sheet yang dibutuhkan untuk mengetahui Viskositas adalah : AB x 0,125 = C gram
e. Ditimbang berat sampel seberat C gram
f. Dimasukkan kedalam erlenmeyer 50 mL yang telah berisi 12,5 mL
aquadest dan 12,5 mL CED g.
Diaduk sampai semua sampel larut dengan menggunakan alat sheeker selama ± 15 menit
h. Diangkat dan dimasukkan kedalam viskometer dengan menggunakan alat
vakum i.
Dimasukkan kedalam viskometer bath dengan T = 25 C.
j. Ditentukan nilai viskositasnya
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan: Berat Sampel = 0.125 g
V = C Keterangan:
V = Viskositas Pulp C = Konstanta Viskometer Kapiler
D = Densitas CED T = Waktu alir cairan dalam viskometer kapiler
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Hasil Pengamatan
Dari hasil pengamatan praktek kerja lapangan di PT.Toba Pulp Lestari,Tbk yang dilakukan, diperoleh data NaOH didalam white liquor yang di gunakan dalam
pemasakan di digester dan data pengamatan Bilangan Kappa dan viskositas di PT.Toba Pulp Lestari,Tbk. Hasil pengamatan tersebut di tunjukkan pada tabel
berikut :
Tabel 4.1.1. Data pengamatan konsentrasi NaOH, Bilangan Kappa dan Viskositas yang di peroleh dari
dcs directory control system No
NaOH gl Bilangan kappa
Viskositas Cp
1 68,3
16,1 19,8
2 68,4
13,1 15,9
3 69,1
14,5 16,7
4 69,9
13,0 15,0
5 77,1
13,2 16,7
6 77,2
12,7 15,4
7 78,0
11,5 13,2
8 79,0
12,0 14,1
9 79,3
12,2 13,6
10 80,9
11,8 13,4
11 86,0
10,3 12,4
12 86,1
11,1 13,6
13 86,6
12,1 14,5
14 89,0
9,6 11,7
Universitas Sumatera Utara