Tabung Larutan Asam dan Basa. Mikrokontroler 8535.

8

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini.

3.1. Perancangan dan Realisasi Perangkat Keras.

Perangkat keras yang menyusun skripsi ini menjadi satu sistem terdiri dari beberapa bagian yaitu: 1. Tabung Larutan Asam Dan Basa 2. Mikrokontroler Atmega 8535 3. Sensor pH PE03 4. LCD 20 x 4 5. Pompa Air AC 6. Sensor Suhu LM35 7. Modul Buffer pH 8. Driver AC 9. RTC DS1307 10. Flow Sensor

3.1.1. Tabung Larutan Asam dan Basa.

Drum penampung cairan asam dan basa berdimensi panjang 80 cm ,berdiameter 40cm dan volume 150 liter dan berjumlah dua buah. Drum pertama digunakan sebagai penampung cairan asam ,sedangkan drum ke dua berfungsi penampung cairan basa, yang didalamnya terdapat pompa dan flow sensor sebagai penghitung berapa cairan yang dipompa dan tersambung oleh pipa 0,5 inch. 9 Gambar 3.1 Rancangan Mekanik Tabung. Perancangan drum menggunakan drum plastik yang dikarenakan cairan yang akan ditampung oleh drum adalah larutan kimia, sehingga drum awet. Gambar 3.2. Realisasi Tabung Cairan Asam dan Basa. 10

3.1.2 Mikrokontroler 8535.

Mikrokontroler Atmega 8535 digunakan sebagai , kontrol utama didalam sistem alat yang dibuat.Mikrokontroler digunakan sebagai penerima data dari sensor suhu,sensor pH, flow sensor, dan sebagai pengontrol perintah hidup atau tidaknya pompa cairan asam atau basa,dan menjaga agar pH terus stabil di nilai pH 7.0-7.4 . Mikrokontroler Atmega 8535 termasuk dalam mikrokontroler keluarga AVR yang diproduksi oleh Atmel Corporation. Fasilitas – fasilitas yang dimiliki oleh Atmega 8535 antara lain: 1. Memori flash sebesar 8kB. 2. 512 Byte EEPROM. 3. 512 Byte SRAM. 4. Tiga buah timercounter. 5. Delapan saluran 10-bit ADC. 6. Serial USART. 7. Interupsi internalexternal. 8. 32 saluran inputoutput PORTA, PORTB, PORTC, PORTD. Gambar 3.3. Konfigurasi Pin Mikrokontroler ATMega 8535. 11 Gambar 3.3. merupakan konfigurasi pin mikrokontroler ATMega 8535 dengan penjelasan sebagai berikut: 1. PA0 – PA7 adalah delapan saluran port A. Port ini dapat difungsikan sebagai saluran inputoutput. PORT A juga memiliki fungsi khusus yaitu sebagai saluran masukan Analog to Digital Converter ADC 10 bit. 2. PB0 – PB7 adalah delapan saluran port B. Port ini dapat difungsikan sebagai saluran inputoutput. PORT B juga memiliki fungsi khusus sebagai SPI, komparator analog dan timercounter. 3. PC0 – PC7 adalah delapan saluran port C. Port ini dapat difungsikan sebagai saluran inputoutput. PORT C juga memiliki fungsi khusus yaitu sebagai komparator analog dan timercounter. 4. PD0 – PD7 adalah delapan saluran port D. Port ini dapat difungsikan sebagai salurana inputoutput. PORT D juga memiliki fungsi khusus sebagai komparator analog, saluran interupsi external, dan komunikasi serial. 5. RESET adalah pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler. 6. VCC adalah pin yang digunakan untuk memberi masukan daya sebesar 5V. 7. XTAL2 adalah pin masukan external clock. 8. XTAL1 adalah pin masukan external clock. 9. AREF adalah pin masukan tegangan referensi ADC. 10. GND adalah pin ground. 11. AVCC adalah pin untuk masukan tegangan ADC Konfigurasi penggunaan port pada mikrokontroler Atmega 8535 pada skripsi ini dijelaskan pada Tabel 3.1. 12 Tabel 3.1. Konfigurasi Penggunaan Port pada Mikrokontroler. PORT KONEKSI PORTA.0 Data ADC Sensor Suhu PORTA.1 Data ADC Sensor pH PORTB LCD PORTD.2 Data Flow Sensor PORTD.3 Data Flow sensor PORTC.3 Driver AC PORTC.4 Driver AC PORTC.0 SCL DS1307 PORTC.1 SDA DS1307

3.1.3. Sensor pH PE-03