1. Instrumen Penilaian Keterampilan
Indikator: Membandingkan cara pengucapan bilangan dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Jerman . Mengidentifikasi ujaran untuk menginformasikan tanggal lahir.
Mampu menyebutkan pengurangan, penjumlahan, perkalian dan pembagian
bilangan dengan baik dan benar dalam bahasa Jerman. .
Tes Praktik
Hitung dan jumlahkan bilangan dengan menggunakan bahasa Jerman Tanyakan pada teman kalian mengenai tanggal lahir mereka masing-masing.
Pedoman Aspek Keterampilan :
No. Butir Sikap
Deskripsi Perolehan
skor 1.
Melakukan tindak komunikasi yang
tepat 5 = Selalu melakukan kegiatan
komunikasi yang tepat 4 = Sering melakukan kegiatan
komunikasi yang tepat 3 = Beberapa kali melakukan
kegiatan komunikasi yang tepat 2 = Pernah melakukan kegiatan
komunikasi yang tepat 1 = Tidak pernah melakukan
kegiatan komunikasi yang tepat
Note: Setiap aspek menggunakan skala 1 s.d. 5 1 = Sangat Kurang 3 = Cukup 5 = Amat Baik
2 = Kurang 4 = Baik
Mengetahui: Wates, September 2016
Guru Mata Pelajaran, Mahasiswa,
Florentina Nurwati, S.Pd, M.Si Retno Wulandari
NIP. 19680726199402 200 NIM. 13203244007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Nama satuan pendidikan : SMA Negeri 2 Wates Mata Pelajaran
: Bahasa Jerman Kelassemester
: X 1 Materi pokok
: Kennen Lernen Topik
: W-Frage JaNein Frage Alokasi waktu
: 3 x 45 Menit Pertemuan ke
: 4
A.
Kompetensi Inti KI 1.
KI 1 :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. KI 3 :
Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.