77
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Studi Pendahuluan
Pengembangan media komik aksara Jawa dilaksanakan berdasar pada analisis kebutuhan yang disimpulkan setelah mendapat berbagai informasi tentang
kondisi pembelajaran bahasa Jawa di SD Negeri Bawang. Pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan, wawancara, dan studi pustaka. Data yang
diperoleh dari ketiga pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut. a.
Studi lapangan Studi lapangan dilakukan saat pembelajaran bahasa Jawa pada 6 dan
28 Februari 2014. Pembelajaran yang dilakukan berjalan dengan baik dan cukup kondusif. Pembelajaran bahasa Jawa dilakukan dua jam pelajaran setiap
minggu. Dalam pembelajaran tersebut guru tidak menggunakan media pembelajaran, hanya menggunakan buku pegangan yang telah disediaan oleh
dinas pendidikan setempat sebagai sumber belajar siswa. b.
Wawancara Wawancara dilakukan kepada Kepala Sekolah Dasar Negeri Bawang
Rr. Esti Prihatni, S. Pd. SD, Guru Kelas V ibu Siti Rohyati, S. Pd. SD, dan lima orang siswa kelas V pada tanggal 6 dan 28 Februari 2014. Wawancara
tersebut dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai proses pembelajaran aksara Jawa secara umum, ketersediaan dan penggunaan media
pembelajaran untuk mengajarkan aksara Jawa, dan pendapat siswa mengenai
78
pembelajaran aksara Jawa yang telah dilaksanakan pada kelas V SD Negeri Bawang.
Pembelajaran bahasa Jawa dilakukan dua jam pelajaran setiap minggunya. Dalam pembelajaran bahasa Jawa tersebut disisipkan materi
aksara Jawa yang porsinya masih kurang, sedangkan siswa dituntut untuk menguasai aksara legena, pasangan, dan sandhangan.Pembelajaran di kelas
cukup kondusif karena siswa yang mudah untuk dikondisikan, namun media pembelajaran masih jarang digunakan saat pembelajaran sebagai pendukung.
Hal ini karena media pembelajaran yang tersedia di sekolah masih sangat sedikit, mengingat SD Negeri Bawang berlokasi di pedesaan.
Dari hasil wawancara kepada beberapa siswa kelas V diperoleh data bahwa dari semua siswa yang diwawancarai masih belum menguasai aksara
legena, pasangan, dan sandhangan. Siswa merasa kesulitan untuk mempelajari aksara Jawa, selain itu motivasi belajar siswa masih kurang
karena aksara Jawa jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari ataupun pada pembelajaran. Perasalahan lain adalah pembelajaran aksara Jawa
mendapat porsi yang sedikit pada pembelajaran bahasa Jawa. c.
Studi pustaka Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih jauh
mengenai media, komik, pembelajaran aksara Jawa, dan karakteristik siswa SD kelas V. Aksara Jawa merupakan materi yang sulit untuk dikuasai oleh
siswa. Salah satu faktor penyebabnya adalah siswa kurang tertarik untuk belajar aksara Jawa. Media pembelajaran yang khusus untuk belajar aksara
79
Jawa juga belum memadahi. Media pembelajaran yang tersedia di sekolah hanya sebuah poster aksara Jawa. Media pembelajaran harus memotivasi,
menarik, dan mempermudah siswa untuk mempelajari aksara Jawa. Dari data tersebut disimpulkan bahwa SD Negeri Bawang membutuhkan
media pembelajaran untuk membantu guru dalam menyampaikan materi aksara Jawa, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan memotivasi siswa untuk
belajar. Sarana pendukung di SD Negeri Bawang masih sangat minim, maka perlu dikembangkan media yang dapat digunakan tanpa membutuhkan sarana
pendukung lain. Maka dikembangkan media komik aksara Jawa. Dengan adanya media ini diharapkan dapat menjadikan pembelajaran aksara Jawa lebih efisien
dan menyenangkan.
B. Deskripsi Pengembangan Produk dan Hasil Uji Coba