68
1. Wawancara
Menurut Sukmadinata 2006: 216 menyebutkan bahwa wawancara atau interviu interview merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang
banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Wawancara dilakukan secara lisan dalam tatap muka secara individu. Wawancara
dilakukan saat observasi awal terhadap guru, kepala sekolah, dan siswa kelas V. Wawancara dilakukan secara langsung antara pewawancara dengan yang
diwawancarai. Tujuan wawancara adalah untuk memperoleh informasi secara langsung dari narasumber. Narasumber yang diwawancarai adalah Kepala
Sekolah, Guru, dan Siswa. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur dan pemilihan responden khususnya siswa dilakukan secara
random. Wawancara dilakukan untuk mengetui proses pembelajaran bahasa Jawa,
penggunaan media, pandangan siswa terhadap pembelajaran yang biasa dilakukan, dan minat siswa untuk belajar aksara Jawa.Hasil wawancara tersebut
diketahui bahwa pembelajaran bahasa Jawa dilakukan secara klasikal dan hanya menggunakan buku paket yang disediakan oleh sekolah. Khusus untuk materi
aksara Jawa digunakan media poster aksara Jawa saja. Siswa kurang memiliki minat dalam belajar aksara Jawa dan mengalami kesulitan untuk belajar aksara
Jawa.
2. Angket
Sukmadinata 2006: 219 menyebutkan angket atau kuisioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung. Angket
69
merupakan alat pengumpulan data yang berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus direspon dan dijawab oleh responden.
Sasaran angket terbagi menjadi tiga, yaitu siswa, validator media, dan validator materi. Terdapat 33 siswa kelas V yang menjadi responden, 3
diantaraya saat uji coba satu- satu, 10 siswa saat uji coba kelompok kecil, dan 20 orang siswa ketika uji coba lapangan. Sedangkan untuk validator media dan
validator materi satu dosen untuk ahli media dan satu dosen untuk ahi materi. Angket untuk validasi digunakan sebelum dilakukannya uji coba. Setelah
media divalidasi lalu dicobakan kepada siswa. Angket kepada siswa diberikan setelah siswa mencoba dan menggunakan media komik aksara Jawa.
Tabel 3 Sasaran Angket No
Sasaran Angket Tahapan
∑ Responden
1 Siswa
Uji coba satu- satu 3 siswa
Uji coba kelompok kecil 10 siswa
Uji coba lapangan 20 siswa
2 Ahli media
Validasi media 1 dosen
3 Ahli materi
Validasi materi 1 dosen
Konten angket untuk validasi ahli media mencakup satu aspek yaitu tampilan secara keseluruhan dan bahan. Konten untuk ahli materi secara garis
besar mencakup dua aspek, yaitu aspek pembelajaran dan materi. Angket yang diberikan kepada siswa bertujuan untuk mendapatkan
tanggapan dari siswa mengenai media komik aksara Jawa. Secara garis besar angket siswa ini mencakup tiga aspek yaitu aspek materi, aspek cerita, dan aspek
media. Aspek pembelajaran meliputi kejelasan kompetansi, penyampaian materi serta umpan balik. Aspek materi yang dinilai ialah bahasa kebenaran materi, dan
70
cerita. Aspek media yang dinilai adalah kejelasan petunjuk penggunaan media, tampilan media dan bahan yang digunakan.
3. Observasi