10. Faktor Kualitas Functionality
Faktor Functionality dinilai melalui evaluasi bentuk himpunan dan kemampuan program, generalitas fungsi-fungsi yang disampaikan, dan keamanan keseluruhan sistem Pressman,
2010. Faktor kualitas functionality dapat diuji dengan analisis fungsionalitas dari setiap komponen suatu perangkat lunak. Uji functionality pada perangkat lunak dapat dilakukan dengan
metode black-box testing. Menurut Pressman 2010, blackbox testing merupakan pengujian yang berfokus pada kebutuhan fungsional dari suatu perangkat lunak. Pengujian ini
memungkinkan analisis sistem memperoleh kumpulan kondisi input yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program.
James Bach dalam tulisannya “General Functionality and Stability Test Procedure for Certified for Microsoft Windows Logo Desktop Applications Edition” 2005 membagi fungsi
dalam sebuah perangkat lunak menjadi dua yaitu : primary function fungsi primer dan contributing function fungsi pendukung. Fungsi primer merupakan fungsi yang utama dalam
perangkat lunak, kesalahan dalam fungsi ini akan membuat perangkat lunak tidak layak. Sedangkan fungsi pendukung merupakan fungsi yang memberi kontribusi pada perangkat lunak,
tetapi bukan merupakan fungsi utama. Menurut James Bach 2005, gambaran bagaimana suatu perangkat lunak dapat dikatakan memenuhi faktor kualitas functionality dalam program Windows
Logo Certifications adalah sebagai berikut :
Tabel 4. Kriteria LolosGagal pada program Windows Logo Certification
Kriteria Lolos Kriteria Gagal
1. Setiap fungsi primer yang diuji berjalan
sebagaimana mestinya.
2. Jika ada fungsi pendukung yang tidak
berjalan sebagaimana mestinya, tetapi itu bukan kesalahan yang serius dan
tidak berpengaruh pada penggunaan normal.
1. Paling tidak ada satu fungsi primer yang
diuji tidak
berjalan sebagaimana
mestinya. 2.
Jika ada fungsi pendukung yang tidak berjalan sebagaimana mestinya dan itu
merupakan kesalahan yang serius dan berpengaruh pada penggunaan normal.
11. Faktor Kualitas Usability