34 3
Mempengaruhi opinion leader atau trendsetter yang berpengaruh; Hal ini misalnya dengan pendekatan kepada para stakeholder acara
pernikahan seperti pembawa acara pernikahan, penghulu atau pendeta dan penata rias.
4 Melibatkan customer dan stakeholder lainnya pada event spesial.
Misalnya dengan mengadakan event buka puasa bersama para stakeholder pernikahan. Yakni, para penata rias, para pebisnis
persewaan alat-alat pesta, pengelola gedung pernikahan, pengelola hotel dsb.
Sebagai Public Relation di manajemen Rinto Sujarwo Photography saya bertugas untuk membangun karakter
perusahaan yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menanamkan citra baik Rinto Sujarwo Photography di benak
customer.
5
4. Personal Selling
Manajemen Rinto Sujarwo Photography juga memiliki satu konsep Personal
Selling. Personal
Selling adalah
komunikasi dua arah dimana seorang
Gambar 5.1 Blackberry Massanger manajemen RSJP kepada klien
penjual menjelaskan fitur dari suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam Personal Selling, dilibatkan komunikasi yang sifatnya tatap muka
dan kegiatannya pada sekarang ini terfokus pada pemecahan masalah dan penciptaan nilai bagi customer lebih dikenal sebagai partnership
5
Wawancara dengan marketing public relation Rinto Sujarwo Fotografi, Mita pada tanggal 18
Juni 2012
35 Dimensi dari partnership ini adalah, seorang salesperson harus
memahami customer-nya dengan baik. Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct marketing, namun
perbedaan dasarnya adalah dalam personal selling, perusahaan yang dijembatani salesperson berinteraksi secara tatap muka dengan
customer. “Kami menerapkan sistem personal selling dalam artian bahwa
marketing-marketing kami langsung bertatap muka dengan klien atau konsumen secara bertahap sehingga update informasi terus dapat kami
peroleh dari sini.”
6
5. Advertising
Advertising dalam manajemen Rinto Sujarwo Photography merupakan “Suatu bentuk dari presentasi non-personal dan promosi dari suatu ide,
barang atau jasa yang tidak gratis berbayar dan dilakukan oleh sponsor perusahaan yang teridentifikasi. Karakteristik dari iklan sendiri adalah
bersifat non-personal, komunikasi satu arah, ada sponsor khalayak yang peduli, dan bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku.
Biasanya advertising itu dipakai ketika suatu perusahaan ingin mengubah customer dari unaware, menjadi aware terhadap suatu brand.
Salah satu contohnya ketika Rinto Sujarwo Photography beriklan di Majalah Infect Magz. Sebuah majalah komunitas yang dibagikan gratis
di Salatiga. “Kami pernah beriklan pada majalah Infect Magz edisi awal,
serta beberapa spanduk yang pernah kami pasang di beberapa titik di
6
Wawancara dengan manajer Rinto Sujarwo Fotografi, DSW Dwik pada tanggal 18 Juni 2012
36 Salatiga untuk menambah sarana beriklan bagi Rinto Sujarwo
Photography.”
7
6. EventsSponsorship