T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Program Komunikasi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Produk IM3 Ooredoo T1 BAB V

BAB V
PERENCANAAN PROGRAM KOMUNIKASI PEMASARAN
5.1 Kerangka Strategi
5.1.1 Strategi IMC
Saat ini IM3 Ooredoo berada pada tahap growth dalam product life
cycle sehingga marketing tools yang digunakan adalah :

a. Advertising
-

Iklan Print

-

Advertorial

b. POS
-

Brosur


-

Banner

-

Standing Banner

-

Web Banner

c. Merchendaise
-

Pena

-

Bloknote


-

T-shit IM3 Ooredoo

d. Penjualan Langsung
-

SMS Gateway

-

Customer Service

e. Sales Promotion
-

Promosi produk baru

-


Bundling hp baru

5.2 Strategi Pemasaran
a. Apa yang konsumen fikirkan tentang brand?
- Kartu layanan telekomunikasi yang murah dan berkualitas
b. Apa yang komunikator inginkan di pikiran pelanggan tentang produk?
- Layanan komunikasi yang tidak hanya menjual produk namun juga

menyediakan wahan atau sarana untuk masyarakat melakukan kegiatan
mereka tanpa ada batasan-batasan tertentu.
c. Brand USP
- IM3 Ooredoo merupakan layanan telekomunikasi yang sangat mengerti
kebutuhan pelangganya dan terhadap perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi melalui berbagai kegiatan dan programnya.
d. Dukungan USP
- IM3 Ooredoo senantiasa mengajak pelangganya untuk aktif berpartisipasi
dalam setiap kegiatan yang dilakukan
e. Tone and Colour
- Brave, Cheerful, Warm

5.3 Penentuan Khalayak Sasaran
Target audience yang dituju adalah individu yang menjadi target market
dari IM3 Ooredoo sendiri. Adapun khalayak sasaran yang dituju tidak jauh
beberda dengan target audience yang dibuat untuk IM3 Ooredoo.
a. Demografi
- 17-35 Tahun
- SES, A-E
- Pelajar, mahasiswa, fresh graduate, karyawan, wirasusaha muda
b. Psikografis
- Aktif, penyuka tantangan, menyukai hal-hal baru
- Menyukai layanan telekomunikasi yang murah
- Mengikuti perkembangan teknologi
- Menyukai layanan dalam satu genggaman
- Menyukai berlama-lama berselancar di dunia maya
c. Geografis
- Sub urban
- Wilayah kecamatan Tingkir dan sekitar
d. Pendidikan
- SMA, S1, S2 dan sederajat


5.4 Rangkuman Strategi Dasar Komunikasi Pemasaran Terpadu
Elemen utama strategi komunikasi pemasaran yang akan digunakan
dalam perencanaan program IM3 Ooredoo. Elemen promosi tersebut adalah :
periklanan, Corporate social responsibility, dan Direct Selling,. Adapun fungsi
dari masing–masing elemen promosi yang dipergunakan adalah sebagai
berikut :
-

Periklanan berfungsi untuk memberikan informasi produk kepada
konsumen secara luas melalui pemasangan iklan di media.

-

Hubungan masyarakat berfungsi untuk membentuk citra produk dan
perusahaan khususnya, serta memberikan informasi kepada konsumen
seputar produk secara lengkap. Hubungan masyarakat juga berfungsi sebagai
sarana untuk membina hubungan baik dengan stakeholder dan media massa.

-


Penjualan perorangan atau personal selling berfungsi untuk melakukan
persuasi kepada calon pembeli maupun kepada konsumen yang sudah
membeli agar berminat melakukan pembelian ulang atau repeat order

-

Pemasaran langsung berfungsi untuk memberikan informasi yang dapat
dilakukan melalui sms gateway, brosur.

5.5 Strategi Pesan
Dalam menciptakan sebuah pesan dari sebuah produk harus berpegang
pada suatu gagasan/ide-ide yang dapat mengkomunikasikan pesan dari suatu
produk agar program komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh IM3
Ooredoo menjadi efektif, big idea yang dirancang harus meyakinkan dan
menarik perhatian konsumen sehingga dapat menimbulkan suatu reaksi
sehingga dapat meningkatkan jumlah pengguna IM3 Ooredoo. Pesan
komunikasi dari program ini akan disampaikan dengan berbagai elemen
promosi melalui media massa dan media promosi lain.
Strategi pesan ini dibuat untuk menarik perhatian konsumen sehingga
dapat menimbulkan suatu reaksi sehingga dapat meningkatkan jumlah

penjualan IM3 Ooredoo. Karena itu, perlu adanya unsur kreativitas dalam
menciptakan pesan yang akan disampaikan.
5.5.1 Pengembangan Inti Pesan
5.5.1.1 Big Idea

Pengembangan inti pesan ini sering disebut dengan The Big Idea,
yang akan menjadi payung seluruh kegiatan program komunikasi
pemasaran yang akan dijalankan. Menentukan big idea sangan penting
dalam strategi komunikasi. Dalam prosesnya, big idea harus
memperhatikan alasan-alasan rasional dan terfokus. Big idea dapat
diartikan dengan menetapkan suatu konsep kreatif yang menerjemahkan
sebuah strategi menjadi tema menarik yang memayungi berbagai macam
pesan merek dan menambah kemantapan citra merek (Duncan, Tom. IMC
Using Advertising and Promotion to Build Brand, International Edition.

New York: McGraw Hill, 2002, p. 339) Tema besar yang akan diangkat
oleh program komunikasi pemasaran terpadu IM3 Ooredoo ini adalah :
“Your Digital Friend”
Your digital friend merupakan sebuah komunikasi yang ingin


penulis sampaikan bahwa IM3 Ooredoo bukan hanya sebuah layanan
telekomunikasi, namun juga

dapat menjadi kawan di era digital.

Menggunakan IM3 Ooredoo. Orang tidak hanya akan diajak untuk
membeli paket internet maupun pulsa telfon namun juga mendapat teman
untuk memasuki dunia digital.
5.5.2 Brand Image
Citra merek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul di
benak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu, asosiasi tersebut
secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu
yang dikaitkan kepada suatu merek (Prentice Hall, New Jersey, 1996: 12).
IM3 Ooredoo mrupakan techno leader dalam industri telekomunikasi di
Indonesia. Dengan salah satu misinya yang menjadikan pelanggan sebagai
seorang sahabat.
5.5.3 Strategi Penetrasi Pesan

Untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam sebuah iklan suatu
produk terdapat hal-hal yang dapat membuat gagasan dari produk

tersebut melekat di benak konsumen.
Ada

beberapa

pendekatan

yang

dapat

digunakan

untuk

mengembangkan suatu kampanye periklanan yang efektif, pendekatan
tersebut adalah :

-


Unique Selling Proposition (USP), adalah pendekatan dengan

menonjolkan keunikan yang dimiliki produk, keuntungan atau
kelebihan produk
-

Brand image, strategi yang berdasarkan pada pengembangan

kekuatan dan identitas produk yang mudah diingat atau mempunyai
makna tertentu
Untuk program IMC Starbucks yang akan digunakan pendekatan USP
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu
Brand’s USP
IM3 Ooredoo merupakan layanan telekomunikasiyang sangat
memperhatikan kepedulian terhadap customernya dan terhadap
lingkungan sosial melalui berbagai kegiatan pengembangan digital.
Support for USP
IM3 Ooredoo selalu melakukan kegiatan

yang mengajak


konsumennya untuk dapat langsung berpartisipasi.
Tone and Manner
Warm, Cheerfull and Brave

Dengan menggunakan pendekatan ini, Starbucks akan menonjolkan
keunikan, keuntungan dan kelebihan dari IM3 Ooredoo.

5.6 Strategi Media
5.6.1 Jangkauan Media
Jangkauan (reach) didefinisikan sebagai jumlah individu atau rumah
tangga yang diterpa oleh suatu jadwal media, setidaknya satu kali dalam
periode yang diberikan. Dimana periode waktu tersebut tergantung dari
jenis media yang digunakan, namun pada umumnya adalah empat
minggu (Prentice Hall, London, 2000: 194).
Strategi media yang dipakai untuk menjangkau target audience, baliho
dan POS sebagai medium utama, kemudian internet sebagai medium
pendukung. Pemilihan medium disesuaikan dengan media habit target

audience dari IM3 Ooredoo. Strategi yang digunakan dalam kampanye ini
adalah following nation program, beriklan di saat-saat tertentu tergantung
pada program promosi di tingkat nasional yang sedang dilaksanakan.
Penulis tidak menggunakan menggunakan medium televisi sebagai
medium utama karena jangkauan televisi yang bersifat nasional tidak sesuai
dengan latar belakang dari masalah di perencanaan ini meski IM3 Ooredoo
sendiri merupakan produk yang dijual secara nasional.
Penulis menggunakan branding iklanradio sebagai media utama karena
media tersebut cukup banyak di dengar oleh target audience.

5.6.2 Periode Kampanye
Perencanaan program komunikasi pemasaran terpadu “Your
Digital Friend” ini akan dijalankan selama 6 bulan yaitu bulan Januari
2017 s/d Juni 2017
5.6.3 Rekomendasi Media
Perencanaan media adalah proses penetapan sebuah iklan kepada
khalayak yang tepat, waktu penayangan dan penempatan yang tepat agar
tercapainya tujuan pemasaran yang telah ditentukan dengan biaya yang
tersedia dari pengiklan. (William Wells, John Burrnet, Sandra morarty,
2000: 194).

Pemilihan media dilakukan berdasarkan perilaku dan kebiasaan
khalayak sasaran, baik dari demografi, psikografi maupun geografi.
Media yang dipilih dalam perencanaan program komunikasi pemasaran
terpadu IM3 Ooredoo adalah media radio, media cetak baik koran
maupun majalah, media luar ruang serta media interaktif, media yang
digunakan antara lain :
a.

Media Cetak
Majalah
- Memiliki segmentasai pembaca, sehingga dapat membidik khalayak
sasaran dengan tepat.
- Hasil cetak berkualitas, sehingga dapat membangun brand image

- Penempatan iklan dapat diatur

- Long life span. [Rhenald Kasali, Manjemen Periklanan, Jakarta,
Pustaka Utama Grafiti, 1995, p.112) Merupakan media yang memiliki
usia edar yang paling panjang dari media yang ada, dan memungkinkan
untuk dikoleksi
- Adanya pembaca tambahan

Poster, Flyer , & Banner
- Dapat ditempatkan di mana saja, yang sering dikunjungi masyarakat
- Terpaanya berulang-ulang
- Kuat secara visual
b. Internet

Web Banner
- Memaparkan informasi di internet dengan cara yang kreatif dan
catchy sehingga mudah menarik perhatian audience.

- Terpaanya berulang-ulang
- Kuat secara visual
- Banyaknya pengguna internet di wilayah kecamatan Tingkir
c. Out of Home advertising/Media luar Ruang (Billboard)

Beriklan lewat media luar ruang tampaknya dapat diyakini
sebagai cara yang efektif untuk memperkenalkan sebuah produk
kepada konsumen. Agar produk dikenal maka penempatannya harus
di lokasi yang strategis, antara lain di pusat-pusat bisnis atau jalanjalan protokol yang banyak dilalui orang. Tujuannya tentu saja agar
papan reklame (Billboard) yang dipasang mudah dan sering terlihat
banyak orang.

Adapun kelebihan media luar ruang (Billboard) adalah :
- Media luar ruang memberi dampak yang tinggi dengan biaya yang
rendah per eksposurnya
-Sebagai

media

pelengkap

dari

media

lain

dalam

memperkenalkan maupun membangun pengakuan merek

rangka

- Dengan penggunaan cahaya penerangan dan warna media luar
ruang dapat memberikan sesuatu yang beda bagi yang melihatnya.
- Dinamis sehingga memungkinkan untuk dilihat lebih dari satu kali
(J. Thomas Russel, W. Ronald Lane, 1999 : 178)
5.6.4 Penjadwalan
Untuk strategi penjadwalan media ada tiga metode yang umum
digunakan, yaitu:
1. Continuity (Straight-Through) : Pola penayangan yang berkelanjutan
secara terus menerus dengan interval yang teratur
2. Flighting (Bursting) : Dalam pola ini ada waktu dimana iklan gencar
di tayangkan dan ada waktu dimana iklan tidak ditayangkan.
3. Pulsing : merupakan pola kombinasi antara flighting dan continuity. Iklan
ditayangkan secara kontinyu namun tetap ada titik-titik konsentrasi lebih
besar.
Strategi media yang digunakan dalam pola penjadwalan program
perencanaan komunikasi pemasaran terpadu produk IM3 Ooredoo

adalah kombinasi dari pola penjadwalan continuity dan pulsing.
Dimana pola continuity akan digunakan pada website dan banner di
dalam toko, dan pola pulsing digunakan pada iklan radio, media cetak,
media luar ruangan, banner dan website. Keuntungan dari pola
continuity adalah pesan yang disampaikan tidak mudah dilupakan oleh

konsumen karena program dijalankan secara terus menerus sepanjang
tahun karena penjadwalan media yang rata pada semua periode (Wells,
Moriarty, Burnett, Lwin, p. 349.).
Metode continuity sengaja dipilih dalam pola penjadwalan dengan
maksud untuk meningkatkan Brand Awareness (recalling) dari IM3
Ooredoo. Sedangkan

metode pulsing digunakan dengan maksud

menkosentrasikan iklan pada awal mulai program dan pada saat promopromo yang akan dan sedang berlangsung

5.6.5 Khalayak Sasaran

Merupakan bagian dari keseluruhan target market yang
dihubungkan dengan proses pengambilan keputusan, aspek pengaruh,
penggunaan produk dan letak geografis.
5.6.6 Tahap Periklanan
Program komunikasi pemasaran dan segala kegiatan periklanan
didalamnya akan diterapkan dalam tahapan kerja selama 6 bulan, yang
terbagi menjadi 1 tahap yaitu sebagai berikut :
Waktu

: Januari-Juni 2017

Tujuan

: Meningkatkan jumlah penjualan produk IM3 Ooredoo

Bentuk : Periklanan [Iklan Cetak, Radio]
Media luar ruang [OOH] [Billboard]
Internet [Youtube Banner, Web Banner]
POP [Point of Purchase] [Media Store Display]
Branding Location
5.7 Eksekusi dan Implementasi IMC IM3 Ooredoo
Kampanye “Your Digital Friend” akan dilaksanakan IM3 Ooredoo
selama 6 bulan, dimulai dari Januari 2017 hingga Juni 2017. Bulan Januari
dipilih karena menjadi sebuah awal yang baru dan permulaan tahun. Program
ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk IM3 Ooredoo di wilayah
kecamatan Tingkir, Kota Salatiga. Secara garis besar implementasi dan
eskekusi IMC IM3 Ooredoo dibawah sebuah program Kampung Ooredoo. Jadi
“Your Digital Friend” adalah inti pesan yang ingin disampaikan dalam
kerangka program Kampung Ooredoo. Sedangkan media penyampaianya
pesan ini melalui Periklanan, media luar ruang, POP, internet, dan branding
location.
5.7.1 Program Kampung Ooredoo
Kampung adalah kawasan yang ditinggali oleh masyarakat atau
pribumi (pada masa Hindia Belanda) yang pekerjanya sebagai pembantu
pada keluarga-keluarga Eropa atau Tionghoa dan sedikit dari mereka
yang masuk di sektor formal sebagai pegawai rendahan di kantor
pemerintah atau swasta. (Mahatmanta, 2005: 28)

Menurut Lukman Ali et, al. (1995: 438), kampung memiliki pengertian
sebagai berikut:
1. Kelompok rumah yang merupakan bagian kota ( biasanya dihuni orang
berpenghasilan rendah)
2. Desa: dusun;
3. Kesatuan administrasi terkecil yang menempati wilayah tertentu,
dibawah Kecamatan;
4. terbelakang (belum modern); berkaitan dengan kebiasan di kampung:
kolot.
Jika melihat pengertian diatas maka kampung merupakan sebuah
kelompok yang dihuni oleh mereka yang tinggal di wilayah sub urban
dimana kampung menjadi bagian administrasi dibawah kesatuan dari
sebuah kecamatan.
Kampung Ooredoo adalah program komunikasi pemasaran berupa
branding wilayah dan pemberiaan fasilitas penunjang seperti spot free
wifi dan juga spot penjualan. Kampung Ooredoo berbeda dengan
Kampung Indosat1 secara konsep dan juga kriteria namun secara umum
tujuan sama yaitu meningkatkan penjualan dan jumlah penjualan.
Kampung Ooredoo adalah kerangka besar dari sebuah kampanye
“Your Digital Friend” dimana fokus pada kampung ooredoo ini adalah
menaikan jumlah penjualan IM3 Ooredoo diwilayah kecamatan Tingkir,
Kota Salatiga. Kampung Ooredoo pada perencanaan ini diajukan karena
ada permasalah dengan jumlah pendapatan dan jumlah pengguna yang
turun pada kuartal 1 dan 2 tahun 2016. Pemilihan lokasi berdasarkan
pada kondisi dilapangan dan consumer insight masyarakat di sekitar serta
kemungkinan untuk meningkatnya jumlah pengguna dan penjualan
diwilayah tersebut, pemilihan lokasi ini tidak berdasar kepada aturan
yang sama seperti kriteria dalam pemilihan lokasi Kampung Indosat yang
mengharuskan penduduknya sebanyak 40% menggunakan kartu Indosat.
Namun lebih kepada karena masalah yang ada dilapangan.

1

http://www.marketing.co.id/branding-dari-kampung-ke-kampung/

Konsep kampung Ooredoo adalah kampung dengan sebuah
sistem integrasi digital dengan branding pada spot-spot tertentu.
Kampung Ooredoo bukan berfokus pada upaya branding semata namun
upaya melakukan digitalisasi sebuah kampung guna meningkatkan
penjulan dan pengguna. Selain itu kampung ooredoo merupakan sebuah
konsep desa modern dengan fasilitas free wifi, ruang kerja atau coworking space, dan juga sebuah kantin.

5.7.1.1 Branding Lokasi
Melihat tahap pertumbuhan dalam siklus hidup produk,
maka perlu dilakukan sebuah upaya untuk lebih memperkenalkan
produk tersebut salah satunya adalah melalui branding lokasi. Hal
ini sejalan dengan tema kampanye produk IM3 Ooredoo yaitu
“Your Digital Friend” karena dengan adanya branding disebuah
wilayah bisa menandakan akan keberadaan produk tersebut
ditengah masyarakat.
Tujuan :
Melakukan upaya perkenalan produk diwilayah kecamatan
Tingkir, Kota Salatiga
Mengajak masyarakat disekitar untuk berpartisipasi dalam
kegiatan branding lokasi
Taktik
Melakukan pengecatan lokasi-lokasi tertentu berdasar izin yang
didapat
Bekerjasama dengan organisasi kepemudaan untuk melakukan
branding
Rasional
Perusahaan dan masyarakat dapat berkomunikasi langsung untuk
mengetahui consumer insight yang lebih dalam

Gambar 5.1
Contoh Branding
Lokasi
Sumber : Dokumentasi penulis [Lokasi Pantai Depok, DIY]

Gambar 5.2 Contoh branding lokasi

Sumber : Dokumentasi Penulis [Lokasi pantai Depok Yogyakarta]

Gambar 5.3 Branding 1
Sumber : rencana penulis

Gambar 5.4 Branding 2

Sumber : rencana penulis

Gambar 5.5 Branding 3
Sumber : rencana penulis

Gambar 5.6 Lokasi branding 4
Sumber : rencana penulis

Gambar 5.7 Branding 5
Sumber : Rencana penulis

5.7.1.2 Lokasi Kampung Ooredoo
Lokasi dari Kampung Ooredoo berada di wilayah
Kecamatan Tingkir tepatnya kelurahan Sidorejo Kidul.
Alasan lokasi ini dipilih berdasarkan beberapa kriteria yang bisa
mendongkrak penjualan produk IM3 Ooredoo di wilayah
Kecamatan Tingkir antara lain :
1. Kampung dekat dengan sarana umum : taman kota Tingkir
2. Kampung dekat dengan lokasi pemerintahan seperti kantor
desa atau kecamatan : terdapat kantor Kacamatan Tingkir
3. Kampung dekat dengan sarana pendidikan : SD Kurma, SMK
N 3 Salatiga, Sekolah Qarriah Tayyibah,
4. Kampung berada di lokasi jalur utama menuju Kabupaten
Semarang [wilayah Dadapayam, wilayah Suruh, wilayah
Bancak]
5. Kampung dekat dengan lokasi industri [Industri pengrajin
emas, indutri makanan olahan singkong, dll]

Kriteria tersebut menjadi alasan kenapa Kampung Ooredoo
ditempatkan di wilayah tersebut.

Gambar 5.8 Lokasi Kampung Ooredoo
Sumber Google earth

Gambar 5.9 Denah lokasi kampung Ooredoo
Sumber : rencana penulis
1.

Desain Standing Banner
Versi

: Kantin kampung Ooredoo

Visual

: Kopi dengan tulisan KA RE

Insert visual

: Kampung Ooredoo

Body Copy
Rasional

:Social media akun @KampungOoredoo
: Standing banner ditempatkan di bagian
depan co working space kampung ooredoo

Gambar 5.10 Standing banner kampung ooredoo
2.

Youtube Banner

Visual

: Potret pemukiman

Insert visual

: Episode 28, Presented by Indosat Ooredoo

Headline

: Kampung Ooredoo Tingkir Salatiga

Rasional

: Sebagai seorang kawan di dunia digital

pemasangan youtube banner ini menjadi visualisasi akan
keberadaan tema “Your Digital Friend”
Gambar 5.11 Youtube banner Kampung Ooredoo

3.

Merchendaise
Visual

: Ilustrasi pensil

Insert visual

: Logo kampung ooredoo

Headline

: Your Digital Friend

Rasional

: menyasar pada target konsumen pelajar dan

mahasiswa merchendaise berupa block note menjadi salah
satu alat pemasaran yang tepat.

Gambar 5.12 Pena Kampung Ooredoo

Gambar 5.13 Blok note Kampung ooredoo

Gambar 5.14 Kaos Kampung Ooredoo
4.

Billboard
Visual

: Fasilitas kampung Ooredoo

Insert visual

: Logo wifi, Logo kampung Ooredoo,

ilustrasi kantin, ilustrasi ruang kerja.

Gambar 5.15 Billboard kampung ooredoo

5. Logo Kampung Ooredoo
Visual

: Lingkaran Merah

Insert visual

: Indosat Ooredoo, Since 2016

Headline

: KAMPUNG OOREDOO

Rasional

: Share the happines and brave to face the digital era.

Gambar 5.16 Logo Kampung Ooredoo
Penjelasan :
-

Logo ini menggunakan elemen warna merah dan putih
dimana tujuan pemilihan warna menyesuaikan tone dari
tema kampung ooredoo yaitu “Your Digital Friend”

-

Dasar lingkaran merah dan garis yang mengelilingi
lingkaran bermakna bahwa kampung ooredoo ini ingin
menjadi sahabat di berbagai aspek kehidupan pelanggan IM3
Ooredoo

-

Tulisan Indosat Ooredoo miring kanan ingin menyampaikan
bahwa sebagai seorang sahabat Indosat Ooredoo ingin
membawa ke arah yang baik.

-

Tulisan

Kampung

Ooredoo

tegap

berdiri

ingin

menyampaikan bahwa Kampung Ooredoo akan siap untuk
menjadi kokoh dan siap untuk melayani pelanggan Indosat
Ooredoo.

-

Garis 2 dan titik di tengah menunjukan bahwa kampung
ooredooo adalah titik pertemuan masyarakat tingkir dari
berbagai lapisan ekonomi.

-

2016 merupakan tahun pembuatan perencanaan kampung
ooredoo.

5.8 Anggaran Pembuatan Kampung Ooredoo
Manfaat dari penganggaran adalah untuk memperoleh informasi terkini
mengenai media rating, sikap khalayak terhadap iklan, dan untuk mengetahui
pergerakan strategi promosi perusahaan pesaing (John E. Kennedy & R.
Dermawan Soemanagara, 2006: 159).
Perencanaan anggaran untuk program kampung ooredoo ini akan
didasari pada sasaran dan tugas (objective and task method). Penetapan biaya
promosi ditentukan secara spesifik pada sasaran promosi berdasarkan apa yang
ingin dicapai dalam kampanye kali ini (John E. Kennedy & R. Dermawan
Soemanagara, 2006: 182).
Anggaran pembuatan kampung ooredoo
No

Items

Rate

Quantity

Amount

(rupiah)
1

Desain

2.000.000

1

2.000.000

2

Branding

10.000.000 1

10.000.000

3

Fasilitas

4.000.000

1

4.000.000

3

Finishing

500.000

1

500.000

Total

16.500.000

Tabel 5.1 Anggaran kampung ooredoo

Anggaran promosi Kampung Ooredoo
No

Items

Rate

Quantity

Amount

(rupiah)
1

Desain [web banner,

2.000.000

1

2.000.000

7.000.000

1

7.000.000

[web 2.000.000

2

4.000.000

100

700.000

8

200.000

100

3.000.000

Total

16.900.000

poster,]
2

Desain,

copywriter,

produksi [billboard]
3

Copywriter,produksi,

penempatan
banner]
4

Produksi poster

5

Sales Force [berada di 25.000
kampung

7.000

ooredoo

setiap satu minggu
sekali dengan 2 orang
setiap kali datang]
6

Ad lips radio lokal

30.000

Tabel 5.2 Tabel Anggaran Promosi Kampung Ooredoo

5.9

Tahap Pengukuran dan Pelaporan
Tahap pengukuran merupakan tahapan merencanakan strategi
tahapan pre test, post test, monitoring, controlling dan evaluasi perencanaan
program komunikasi pemasaran kampung ooredoo.
5.9.1

Pre Test
Pre-test dilakukan untuk mengetahui apakah konsep dan

pesan keberadaan Kampung Ooredoo mampu diterima dan
dimengerti secara efektif dan juga menarik. Pre test dilakukan
sebelum tahap penyelesaian Kampung Ooredoo. Variabel-variabel
yang akan dieveluasi dan pre-test ini antara lain apakah program
Kampung Ooredoo cukup menarik perhatian, apakah program
Kampung Ooredoo bisa dipahami oleh target market, apakah visual

dn kata-kata di dalamnya mudah diingat, bagaimana tingkat
kredibilitas dan gangguanya.
5.9.1.1 Tujuan Pre Test
-

Memahami respon dari target audience

terhadap program

komunikasi pemasaran Kampung Ooredoo yang dilakukan oleh
PT Indosat Tbk
-

Meneliti sejauh mana pesan dapat mempenetrasi benak
khalayak sasaran dan mengkomunikasikan pesan yang hendak
disampaikan

-

Mencari tahu apakah ada revisi dari konsep tersebut sehingga
dapat direvisi kembali sebelum diluncurkan.

5.9.1.2 Metode Pre test
Menggunakan Focus Group Discussion [FGD] yang
terdiri dari dua kelompok responden yang berisi 6-8
responden. Tujuan diadakanya FGD adalah agar dengan
adanya sebuah interaksi dalam sebuah kelompok, diharapkan
semakin banyak masukan pendapat yang bisa digali sehingga
mendapatkan banyak informasi mengenai apakah

konsep

program komunikasi pemasaran Kampung Ooredoo sudah
dipahami oleh masyarakat.
5.9.1.3 Strategi Sampling Pre-test :
Strategi sampling yang akan digunakan adalah
purposive sampling yaitu memilih informan berdasarkan

dengan karakteristik target market dari IM3 Ooredoo yaitu
mereka yang berumur 17-35 tahun dengan SES A-E.
5.9.1.4 Profi Sample
-

Siswa SMA hingga pekerja

- Semua

kelas

yang

suka

menggunakan

layanan

telekomunikasi yang murah namun tidak murahan dan
senang berinteraksi dengan orang-orang baru
5.9.1.5 Mekanisme Penelitian Pre-test

- Informan akan ditanya mengenai kehidupan sehari-hari lalu
ditanya mengenai penggunaan layanan telekomunikasi
- Kemudian informan akan ditunjukan konsep kampung
ooredoo, flyers, web banner. Lalu informan akan diminta
tanggapanya terhadap konsep kampung ooredoo yang mereka
lhat. Informan mengetahui bahwa konsep tersebut adalah
konsep program komunikasi pemasaran IM3 Ooredoo.
5.9.2

Post-test
Post-test dilakukan untuk menentukan apakah tujuan

dari program komunikasi pemasaran IM3 Ooredoo sudah
tercapai dan cukup efektif, serta sebagai input menganalisa
progres program kedepan. Post-test akan dilakukan 1 bulan
setelah kampung ooredoo diluncurkan.
5.9.2.1 Tujuan post-test
-

Untuk mengukur tinggat awarness khalayak sasaran dari
IM3 Ooredoo terhadap program komunikasi pemasaran
yang telah dijalankan selama satu waktu, sehingga
nantinya dapat diukur seberapa efektif kenaikan
penjualan yang dicapai.

- Untuk mengetahui seberapa besar efektifitas program
promosi yang dijalankan.
5.9.2.2 Metode post-test
Metode yang dipakai dalam tahap post-test ini adalah
menggunakan

pendekatan

kuatatif

dengan

menggunakan metode survei dengan membagikan
kuesioner kuesinoner kepada pengunjung kampung
ooredoo.
5.9.2.3 Strategi sampling post-test
Strategi sampling yang digunakan adalah dengan
random sampling, dimana responden dipilih secara acak

dari database yang diperoleh dari database penggujung
yang datang ke kampung Ooredoo pada bulan tersebut.

5.9.3

Monitoring
Kegiatan monitoring bertujuan untuk mengetahui
apakah pelaksanaan program komunikasi pemasaran yang
dialakukan telah berjalan sesuai dengan perencanaan.
Monitoring dilakukan dengan cara memantau pelaksanaan
setiap kegiatan yang telah ditetapkan, termasuk antara lain
memantau penggunaan anggaran, penempatan media, dan
jadwal kegiatan. Monitoring dilakukan selama program
Kampung Ooredoo berjalan dengan memeriksa setiap
laporan perkembangan dari setiap divisi yang melaksanakan
kegiatan di kampung ooredoo. Kemudian dilakukan kegiatan
check and re-check antara laporan dan kenyataan di

lapangan.
5.9.4

Controlling
Kegiatan pengontrolan merupakan suatu tindakan
untuk

mengetahui

perkembangan

jalanya

program

komunikasi pemasaran apakah sesuai dengan tujuan yang
diinginkan atau jauh dari harapan. Apabila jauh dari harapan,
pemasar dapat dengan melakukan langkah perbaikan strategi
yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengontrolan dapat
dilakukan setiap waktu apabila ada indikasi pelaksanaan
program tidak sesuai dengan perencanaan. Salah satu cara
yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan rapat
dengan divisi-divisi yang terkait dalam pelaksanaan program
komunikasi pemasaran.
5.9.5

Evaluasi
Evaluasi perlu dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui apakah pelaksanaan program komunikasi
pemasaran terpadu yang sudah dijalankan sudah sesuai
dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Tiap pelaksanaan
kegiatan dianalisis secara rutin atau berkala, untuk kemudian
dievaluasi

keberhasilan

maupun

kekuranganya.

Dari

evaluasi ini dapat dilakukan tindakan-tindakan yang
diperlukan, baik untuk perbaikan perencanaan program
maupun pelaksanaan program

Dokumen yang terkait

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

IbM Pemanfaatan Biopestisida untuk Mengendalikan Hama Uret (Lepidiota stigma) Pada Tanaman Tebu

8 129 1

Komunikasi antarpribadi antara guru dan murid dalam memotivasi belajar di Sekolah Dasar Annajah Jakarta

17 110 92

Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen Asuransi Syariah PT.Asuransi Takaful Umum Di Kota Cilegon

6 98 0

Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015

8 93 81

Implementasi Program Dinamika Kelompok Terhada Lanjut Usia Di Panti Sosial Tresna Werdha (Pstw) Budi Mulia 1 Cipayung Jakarta Timur

10 166 162