Bagi Kantor SAMSAT Kabanjahe Seksi Pendapatan lain-lain . Pelaksanaan Tugas pada loket I Petugas terdiri dari 2 unsur:

c. Untuk meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan dan kemampuan mahasiswa sebagai bekal memasuki lapangan kerja sesuai keahliannya d. Untuk meningkatkan komunikasi maupun pendekatan terhadap kantor dimana mahasiswa mengadakan PKLM. e. Untuk memperoleh pengalaman secara langsung mengenai situasindunia kerja yang sebenarnya.

2.2 Bagi Kantor SAMSAT Kabanjahe

1. Sebagai sarana untuk membina hubungan baikkemitraan dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara FISIP USU khususnya Program study Diploma III Administrasi Perpajakan dengan kantor SAMSAT Kabanjahe 2. Untuk memperoleh ide-ide baru dan perbaikan sistem birokrasi dan pelayanan kantor SAMSAT Kabanjahe

2.3 Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan

1. Meningkatkan hubungan kerja sama antara Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan dengan kantor SAMSAT Kabanjahe 2. Membuka interaksi antara Dosen dengan instansi Pemerintahan 3. Untuk mempromosikan Sumber Daya Manusia yang ada di Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan kepada praktisi perpajakan daerah 4. Mendapat saran dan masukan untuk perbaikan kurikulum Universitas Sumatera Utara C. URAIAN TEORITIS Pajak daerah adalah kontribusi wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang dapat di paksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah. Pajak yang dikelola oleh pemerintah daerah menurut Undang-Undang No.282009,yaitu antara lain: 1. Provinsi a. Pajak Kendaraan Bermotor b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor d. Pajak Air Permukaan; dan e. Pajak Rokok 2. KabupatenKota a. Pajak Hotel; b. Pajak Restoran; c. Pajak Hiburan; d. Pajak Reklame; e. Pajak penerangan jalan; f. Pajak mineral bukan logam dan batuan; g. Pajak parkir h. Pajak air bawah tanah; i. Pajak sarang burung walet; j. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; dan Universitas Sumatera Utara k. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah pajak yang di kenakan atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena juabeli,tukar menukar,hibah,warisan atau pemasukan ke dalam badan usaha. Objek pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah penyerahan kepemilikan Kendaraan Bermotor . Wajib pajak Bea Balik Nama Kendaran Bermotor adalah orang pribadi atau badan yang menerima penyerahan kendaraan bermotor Undang Undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2009 tentang pajak Daerah dan Retribusi Daerah D.Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri Adapun Ruang Lingkup yang mendasar PKLM yaitu: 1. Dasar pengenaan BBNKB 2. Cara Penghitungan dasar pengenaan BBNKB UPTD Kabanjahe 3. Proses Pemungutan BBNKB 4. Hambatan yang ditemui dan upaya dalam meningkatkan pelaksanaan pemungutan BBNKB E.Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data sert perolehan informasi sesuai dengan metode yang digunakan dalam PKLM adalah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan Dalam tahap ini penulis melakukan persiapan yang di butuhkan, mulai dari Universitas Sumatera Utara pengajuan judul,penentuan judul,pemilihan lokasi PKLM,mengajukan proposal hingga diseminarkan dan berkonsultasi dengan dosen pembimbing. 2. Studi Literatur Hal ini berkaitan dengan pengkajian konsep dengan teori,sesuai dengan judul PKLM yang penulis lakukan ,beserta artikel ilmiah serta sumber sumber lain yang mendukung penulisan laporan ini. 3. Observasi Lapangan Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan sesuai dengan yang ada pada instansi yang bersangkutan mengenai objek study Khususnya penetapan BBNKB. 4. Pengumpulan Data Mengumpulkan data dan informasi yang relevan dengan objek PKLM. Data Tersebut dapat berupa Data Primer dan Data Sekunder. Data Primer adalah data yang diperoleh dari pihak-pihak yang kopeten di bidangnya,data sekunder adalah data yang di peroleh berupa data informasi yang di peroleh dari observasi di lapangan. 5. Analisa Data dan Evaluasi Dalam Praktik Kerja Lapangan mandiri ini,penulis akan melukiskan secara sistematis seluruh data-data yang di peroleh sesuai dengan fakta-fakta yang ada secara aktual dan cermat,kemudian menganalisisnya untuk mencapai suatu kesimpulan dari kegiatan tersebut. F.Metode Pengumpulan Data 1. Metode Wawancara interview Dalam hal ini penulisan melakukan wawancara tanya jawab secara langsung dengan pegawai atau petugas yang m,enangani urusanBBNKB di unit Pelaksanaan Teknis daerah SAMSAT Kabanjahe. Universitas Sumatera Utara

2. MetodePengamatanObsevasi

Yaitu studi yang di lakukan dengan pengamatan langsung atas kegiatan yang dilakukan di Kantor SAMSAT Kabanjahe untuk melihat dan mengetahui berbagai fenomena yang akan dihadapi dalam melaksanakan PKLM. 3. Metode Dokumentasi Pembuatan Daftar Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan membuat daftar dokumentasi yang diperoleh dari instansi dalam hal ini Kantor SAMSAT Kabanjahe G.Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri Adapun yang menjadi sistematika dalam penyusunan Laporan Akhir adalah sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah PKLM,Tujuan dan manfaat PKLM,ruang lingkup PKLM,metode pengumpulan data serta sistematika penulisan PKLM. BAB II: GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM Pada bab ini penulis menjelaskan gambaran secara umum lokasi PKLM yaitu Unit Pelaksanaan Teknis DaerahUPTDSAMSAT Kabanjahe,uraian tugas pokok fungsi,serta gambarannya. BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM Universitas Sumatera Utara Pada bab ini penulis menjelaskan dan menggambarkan data yang diperoleh di Unit Pelaksanaan Teknis DaerahUPTDSAMSAT Kabanjahe mengenai Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor,seperti objek dan subjek pajaknya,cara pengenaan pendaftaran dan penilaian. BAB IV: ANALISA DAN EVALUASI Pada bab ini penulis menganalisa data yang diperoleh,kemudian mengadakan evaluasi,serta memberikan interpretasi untuk menjawab perumusan masalah yang diajukan BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran yang bersumber dari PKLM serta berasal dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM

A. Sejarah Singkat Berdirinya UPT Dinas Pendapatan daerah Provinsi Sumatera Utara SAMSAT Kabanjahe

Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara pada mulanya mengurusi pengolahan pajak dan pendapatan daerah berada dibawah Biro Keuangan pada sekretariat Wilayah tingkat I Sumatera Utara. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I sumatera Utara, Tentang susunan organisasi dan tata sekretariat Wilayah daerah Tingkat I provinsi Sumatera Utara maka “ Biro Keuangan” ditingkatkan menjadi Direktorat Keuangan. Dengan demikian tentu bagian pajak dan pendapatan daerah berubah menjadi “Sub Direktorat Pendapatan Daerah” ada Direktorat Keuangan Daerah tersebut. Dengan terbitnya SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara tanggal 21 Maret 1975 Nomor 137IIGSU terhitung tanggal 1 April 1975,maka Sub Direktur pendapatan daerah ditingkatkan menjadi “direktorat Pendapatan Daerah” pada tanggal 1 September 1975 keluarlah Surat Menteri dalam Negeri Nomor KUPD 31243 tentang pembentukan Dinas pendapatan Daerah Tingkat I dan Dinas Pendapatan Daerah II diseluruh Indonesia,maka bersama dengan itu Direktorat Pendapatan Daerah diubah statusnya menjadi “Dinas Pendapatan Daerah”. Universitas Sumatera Utara Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara adalah berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara tanggal 31 Maret 1976 Nomor 143IIGSU,dengan persetujuan DPRD,pembentukan dinas ini ditetapkan dalam peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 4 tahun 1976. Dalam usahanya meningkatkan pelaksanaan tugas serta pelayanan kepada masyarakat,maka diperlukan pengembangan organisasi Dinas Pendapatan Provinsi Tingkat I Sumatera Utara.Dengan membentuk cabang Dinas Pendapatan Provinsi di Sumatera Utara di Kabupaten dan Kota Madya tingkat II,maka berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor KUPD 7173926 tanggal 31 Maret 1978 dibentuklah cabang Dinas pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara di kabupatenkotamadya daerah Tingkat II,yang telah dibentuk dengan beberapa Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat II.Telah dibentuk dengan beberapa Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara yang telah terpisah-pisah,maka dalam rangka meningkatkan daya guna pengelolahan Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara,dirasa perlu disempurnakan dan dikembangkan. Kemudian sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 0612743S tanggal 22 November 1999 perihal sebutan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah,maka terhitung sejak tanggal keluarnya surat ini.Sebutan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara atau DISPENDASU diubah namanya menjadi “Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara” dan Cabang Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara. Dalam pengembangannya dan pemekaran untuk pelayanan yang lebih luas kepada wajib pajak.Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 060254K tahun 2002 tentang tugas ,fungsi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis UPT pada Dinas pendapatan Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemilik kendaraan bermotor,maka dengan dikeluarkannya Surat Keputusan bersama Tiga Menteri yaitu Menteri Pertahanan dan Keamanan Menhankam, Menteri Keuangan Menkeu dan Menteri Dalam Negeri Mendagri Nomor Kep16913MK1976 tertanggal 28 September 1976,tentang pelaksanaan penyelenggaraan Sistem Baru Pendaftaran Kendaraan Bermotor yang disebut “ Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap On Line Room Operation” SAMSAT merupakan gabungan dari tiga instansi yang mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda tetapi mempunyai objek dana yait kendaraan bermotor yang berdomisili di Daerah Provinsi Sumatera Utara, Instansi yang terkait dalam kantor Bersama SAMSAT yaitu : 1. Kepolisian Daerah Sumatera Utara yaitu SATLANTAS POLDASU. 2. Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara Yaitu Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara 3. Departemen Keuangan yaitu PT.Persero Jasa Raharja Cabang Kota Kabanjahe Berdirinya Kantor Bersama SAMSAT adalah merupakan tindak dari Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri Menhankam,Menkeu,Mendagriyang membentuk kerjasama dengan sistem baru yang disebut Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap On Line Ander Room Operation dengan tujuan sebagai berikut: 1. Sebagai usaha untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemilik kendaraan bermotor yang berdomisili di daerah Sumatera Utara 2. Meningkatkan Pendapatan Daerah Sumatera Utara melalui penerimaan dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBNKB Universitas Sumatera Utara 3. Meningkatkan Asuransi Kerugian Kecelakaan Jasa Raharja Cabang Utama Medan yang merupakan aparat Departemen Keuangan Sumatera Utara. 4. Sebagai usaha menyeragamkan tindakan,ketertiban,kelancaran dan pengadaan administrasi Kendaraan Bermotor.. B.Struktur Organisasi Untuk mencapai tujuan diperlukan sarana dan prasarana agar tugas yang diemban dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya,atau sebab itu diperlukan sarana yang tepat salah satu diantaranya adalah organisasi. Sebelum penulis menjelaskan struktur UPT SAMSAT Kabanjahe,penulis akan terlebih dahulu menjelaskan pengertian struktur dan organisasi.Pengertian struktur adalah bagian yang menggambarkan bagan-bagan fungsi kegiatan dan pekerjaan.Sementara organisasi adalah wadah untuk melaksanakan keseluruhan proses kegiatan kerja sama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang ditetapkan bersama.Jadi struktur organisasi adalah suatu sistem pembagian tugas kegiatan antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. 1.Struktur Organisasi UPT SAMSAT Kabanjahe terdiri dari: a.KA UPT b.Sub Bagian Tata Usaha c.Seksi Pajak Kendaraan BermotorPKB d.Seksi Pajak Kendaraan di Atas AirPKDA e.Seksi Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan ABTAPU dan PBB-KB f.Seksi Retribusi

g.Seksi Pendapatan lain-lain

Universitas Sumatera Utara 2.Unit Pelaksanaan Teknis UPT Dinas Pendapatan terdiri dari: a.SAMSAT Induk 1UPTDSAMSAT Medan Utara 2UPTDSAMSAT Medan Selatan 3UPTDSAMSAT Binjai 4UPTDSAMSAT Stabat 5UPTDSAMSAT Lubuk Pakam 6UPTDSAMSAT Tebing Tinggi 7UPTD SAMSAT Kabanjahe 8UPTDSAMSAT Tanjung Balai 9UPTDSAMSAT Sidikalang 10UPTDSAMSAT Kisaran 11UPTDSAMSAT Rantau Parapat 12UPTDSAMSAT Pematang Siantar 13UPTDSAMSAT Balige 14UPTDSAMSAT Tarutung 15UPTDSAMSAT Nias 16UPTDSAMSAT Sibolga 17UPTDSAMSAT Padang Sidimpuan 18UPTDSAMSAT Panyabungan 19UPTDSAMSAT Pangkalan Brandan 20UPTDSAMSAT Kota Pinang 21UPTDSAMSAT Sibuhuan 22UPTDSAMSAT Serdang Bedagai 23UPTDSAMSAT Aek Kanopan Universitas Sumatera Utara 24UPTDSAMSAT Barus 25UPTDSAMSAT Natal 26UPTDSAMSAT Gunung Tua 27UPTDSAMSAT Perdagangan 28UPTDSAMSAT Panguruan 29UPTDSAMSAT Salak 30UPTDSAMSAT Lima Puluh 31UPTDSAMSAT Dolok Sanggul 32UPTDSAMSAT Teluk Dalam

b.SAMSAT Pembantu

1SAMSAT Gerai Marelan 2SAMSAT Gerai Indrapura 3SAMSAT Gerai Perbaungan 4SAMSAT dan SIM Corner SUN PLAZA MEDAN 5SAMSAT Corner PLAZA MEDAN FAIR Universitas Sumatera Utara C.Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Adapun uraian tugas pokok dan fungsi pada Kantor UPT SAMSAT Kabanjahe adalah sebagai berikut: 1.Kepala Unit Pelaksana Teknis a. Penyusunan dan penyempurnaan standar-standar pendataan potensi,penyuluhan,pengadministrasian,dan pengutipan. b. Penyetoran dan penyempurnaan standar-standar hasil pengutipan PKB- KAA,BBNKB-KAA,PPP-ABT,PBE-KB,Retribusi dan pendapatan lain-lain c. Penyelenggaraan optimalisasi pendapatan potensi,pengadministrasian,pengutipan dan penyetoran ke kas daerah pelaporan hasil pengutipan PKB-KAA,BBNKB,PPP- ABTAPU,PBB-KB,Retribusi dan pendapatan lai-lain serta pelaporannya sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas,Wakil Kepala Dinas,sesuai bidang tugas dan fungsinya e. Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan wakil Kepala Dinas,sesuai bidang dan fungsinya Pelaporan dan pertanggunng jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas,sesuai standar yang ditetapkan.

2. Subbag tata Usaha

a. Mengajukan daftar barang cetakan dan ATK setiap bulan b. Menerima dan memproses usulpengajuan keberatan wajib pajak kendaraan di atas air c. Mengajukan daftar permintaan uang makan,pegawai UPT,THL,Polisi,Jasa Raharja dan Gaji petugas kebersihan dan serta jaga malam Universitas Sumatera Utara d. Mendata dan mengumpulkan laporan bulanan setiap seksi untuk dikirimkan kepada kadispenda Provsu sebagai bahas pelaksanaan kegiatan setiap hari e. Menginventariskan seluruh laporan bulanan setiap seksi kepada ka.UPT f. Meneruskan usulan gaji berkala dan kenaikan pangkat pegawai. 3.Seksi PKB a. Melakukan pendataan potensi,penetapan dan penagihan pajak kendaraan bermotor. b. Menerima dan memprosespengajuan keberatan dari wajib pajak kendaraan bermotor. c. Menetapkan daftar tagihan tunggakan dan denda kendaraan bermotor d. Membuatmenetapkan daftar tagihan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor e. Membuat,menyusun,dan menyimpan kartu pengadilan kartu box f. Membuat Surat Penggantian Hilang Tanda Lunas Pajak g. Membuat surat keterangan keringanan denda Pajak Kendaraan Bermotor h. Membuat surat panggilan tagihan pajak kepada wajib pajak yang menunggak super PKB i. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada ka.UPT 4.Seksi Pajak PPP ABTAPU a. Melakukan pendataan potensi,penetapan dan penagihan penerimaan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah b. Menerima dan memproses usulpengajuan keberatan wajib pajak pemakai air bawah tanah c. Menetapkan daftar jumlah tagihan,tunggakan dan denda pajak pengambilan dan pemanfaatan Air Bawah Tanah d. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada ka.UPT Universitas Sumatera Utara 5.Seksi Retribusi a. Melakukan pendataan,pengenaan dan penagihan,menerima Retribusi Pelayanan Jasa Ketatausahaan b. Menerimaa dan memproses usulpengajuan keberatan wajib retribusi c. Membuat daftar jumlah tagihan dan denda retribusi sesuai standar yang ditetapkan d. Memberikan masukan yang perlu kepada ka.UPT e. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada Ka.UPT 6.Seksi Pendapatan Lain-lain a. Melakukan Pendataan,pengenaan dan penagihan,menerima sumbangan pihak ketiga b. Memperoses usulpengajuan keberatan dari wajib pajak yang dikenakan SP3 c. Membuat daftar jumlah tagihan dan denda setiap jenis pendapatan lain-lain d. Memberikan masukan yang perlu kepada Ka.UPT e. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada Ka.UPT 7.Unit Pelaksanaan Teknis Dinas PendapatanKantor Bersama SAMSAT,terdiri dari 5 lima loket yaitu : a. . Loket I :Melayani formulir biaya administrasi STNK Kartu Dana Nota cek Fisik dan SPT b. Loket II : Cheking fisik kendaraan c. . Loket III :Melayani pendaftaran,penelitian dan penetapan d. Loket IV :Melayani pembayaran kasir PKB,BBN-KBSWDLLJ sumbangan wajib daerah kecelakaan lalu lintas jalan Universitas Sumatera Utara e. Loket V :Penyerahan STNKPlat Nomor Kartu Dana Penting PKB dan Kartu TLP .

7.1 . Pelaksanaan Tugas pada loket I Petugas terdiri dari 2 unsur:

a. Pengembalian formulir dan STNK dan SPT b. Membayar biaya plat dan biaya administrasi sesuai table yang tercantum di loket formulir Pengantian STNK c. Tabel : Tabel nila jual kendaraan bermotor diisi dimeja yang telah disediakan sesuai petunjuk dengan melampirkan : 1. BPKB asli 2. Surat penggantian STNK sementara 3. KTP aslifotocopy 4. Kwitansi jual beli bila BBN 5. Nota pajak TLP 6. Fiskal antar daerahprovinsi 7. Surat keterangan pindah dari daerah asal.

7.1.1. Petugas Polri a.

Menyediakan dan memberikan formulir permohonan pendaftaran sesuai dengan permintaan pemohon b. Memberikan penerangan mengenai kelengkapan persyaratan pendaftaran c. Mencatat nomor formulir dan nomor kendaraannama pemilik pada buku registrasi penyediaan formulir d. Memberikan tanda paraf pada setiap persyaratan permohonan. Universitas Sumatera Utara

7.1.2. Petugas DISPENDA

a. Memberi penerangan dan penjelasan yang diperlukan oleh wajib pajak atau pemohon STNK b. Menyerahkan surat pemberitahuan SPT PKB 7.1.3.Petugas PT.Persero A.K.Jasa Raharja a. Memberikan penerangan kepada pemohon tentang kewajibannya dalam hal pembayaran SWDKLLJ dan premi asuransi Jasa Raharja b. Khusus kepada pemilik kendaraan bermotor umum,memeriksa resi pelunasan premi asuransi Jasa Raharja.

7.2. Pelaksanaan Tugas pada Loket II BBN-KB III

Dokumen yang terkait

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

5 111 72

Tata Cara Penghitungan Dan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kota Padangsidimpuan

6 68 54

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di Kantor Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Tebing Tinggi.

1 81 52

Pelaksanaan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Pada Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Bawah Satu Atap (SAMSAT) Kabanjahe

0 66 58

Pelaksanaan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Sidikalang

1 48 63

Dasar Penetapan Pengenaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kabanjahe

0 66 58

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pada Kantor Samsat Pematang Siantar

12 125 58

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

4 84 71

Kualitas Pelayanan Publik Dalam Pengurusan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Unit Pelaksana Teknis Daerah Sidikalang Kabupaten Dairi

3 64 184

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( Bbn-Kb ) Di Kantor Bersama Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap ( Samsat ) Medan Utara

4 71 140