Program PPL Tambahan Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL
11
mengetahui sekolah mana saja yang sampai batas akhir belum mengumpulkan, sehingga bisa langsung dihubungi melalui telepon.
Setelah banyak file yang sudah masuk ke lembaga, softfileyang tadinya masih terpisah antara sekolah satu dengan yang lainnya, semua
kemudian dijadikan satu dalam file excel dan disamakan formatnya dengan yang benar. Untuk proses ini, pelaksana mengalami kendala,
yaitu data yang dikumpulkan formatnya tidak semua sama, meskipun dari awal sudah diinformasikan untuk mengunduh format yang benar dari
website Dinas Dikpora. Solusinya, pelaksana perlu menjadikan satu file tersebut, kemudian menyamakan format. Kendala lain adalah beberapa
sekolah tidak tepat waktu dalam mengumpulkan data siswa penerima beasiswa KIP. Program ini tingkat keberhasilannya bisa dikatakan
mencapai 96, dikarenakan masih ada empat sekolah yang belum mengumpukan, namun untuk tingat pelaksanaannya mencapai 100.
Selanjutnya, hal yang dilakukan adalah tindak lanjut, yaitu penyimpanan data siswa penerima beasiswa tersebut. Softfile yang sudah
selesai di olah tadi disimpan di komputer bidang PLP, di flashdisk pelaksana dan flashdisk pembimbing lapangan, dan disimpan dalan
Compact DiskCD. Untuk menegah kehilangan data, pembimbing lapangan meminta softfile tersebut dikirim ke emailnya. Untuk hardfile,
semua map dijadikan satu dalam suatu box, kemudian disimpan.