Software Analysis Requirement Pengembangan Modul

33 penilaian ini agar mengetahui peserta didik telah memenuhi kompetensi yang diharapkan. Hasil perencanaan ini menentukan pembuatan halaman evaluasi dan dapat dilihat pada Gambar 20-25 halaman 64.

2. Pengembangan Modul

Proses pengembangan modul adalah tahap realisasi dari perencanaan yang telah dibuat. Modul yang dikembangkan berbentuk elektronik , oleh karena itu proses pengembangan modul mengacu pada model pengembangan elektronik rekayasa perangkat lunak. Model tersebut menggunakan pendekatan model waterfall yang dikemukakan oleh Pressman 2011. Model ini memiliki empat tahapan yang disusun secara sistematis dan berurutan oleh karena itu model ini juga sering disebut linear sequencial modeldengan tahapan yaitu analysis, design, coding, testing. Secara rinci tahapan pengembangan e-modul pneumatik adalah sebagai berikut.

a. Software Analysis Requirement

Analisis dilakukan untuk membantu proses perancangan aplikasi meliputi analisis masukan input, proses dan keluaran output. Masukan atau input dari aplikasi yang dibangun adalah gambar digital yang kemudian diolah dengan aplikasi lectora . Proses yang terjadi dalam sistem adalah gambar digital yang diubah menjadi fungsi – fungsi yang dibutuhkan. Keluaran atau output dari sistem adalah aksi yang telah diprogram oleh aplikasi menuju ke halaman target yang telah di tentukan . Tahap analisis perangkat lunak dilaksanakan dengan mencari dan mengkaji informasi mengenai perangkat yang dikembangkan. Analisis yang dilakukan oleh penulis antara lain: 34 1 Observasi Observasi dilakukan terhadap authoring tool lectora inspire versi demo yang digunakan dalam pengembangan ini. Observasi meliputi komponen – komponen yang terdapat pada software tersebut. Kemampuan software dalam membuat media pembelajaran. File output yang dihasilkan dapat berupa file executable .exe sehingga memudahkan siswa dalam proses penggunaannya. 2 Studi Literatur Studi literatur dilakukan untuk mendukung landasan pembuatan aplikasi e- modul pembelajaran pneumatik. Tinjauan pembelajaran pneumatik dapat dilihat pada halaman29. Studi literatur digunakan untuk mencari data mengenai konsep-konsep dan teori yang sudah ada untuk mendukung perangkat lunak tersebut. Stud iliteratur yang dilakukan antara lain mendapat konsep teori mengenai 1 Aplikasi e-modul untuk pembelajaran. 2 Aplikasi yang dikembangkan menggunakan authoring tool lectora inspire. 3 Model E-Modul E-modul dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Model yang dikembangkan tentunya sesuai dengan hasil perencanaan yang telah disusun. Model yang digunakan adalah frame layout . Model ini dikemas dalam bentuk frame dan setiap komponennya tersusun didalamnya. Model ini lebih cocok digunakan dalam media pembelajaran. Konsep ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan guru pneumatik SMK N 3 Yogyakarta dan observasi yang telah dilakukan. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel berikut 35 Tabel 12. E-Modul yang akan Dikembangkan. Judul : Elektronik Modul E-Modul Pneumatik Pengguna : Guru mata pelajaran pneumatik dan siswa kelas X Tujuan : Meningkatkan kualitas pembelajaran pneumatik dan menambah wawasan. Jenis Aplikasi : Presentasi dan Interaktif Bentuk Penyajian : Simulasi dan tutorial Tujuan Aplikasi : Pembelajaran Konsep Materi : Disesuaikan dengan Standar Kompetensi dan didiskusikan dengan guru pengampu Media gambar : Realistic visual sesuai dengan bentuk aslinya Warna Latar : Biru Media animasi : Simulasi rangkaian sistem pneumatik Media Video : Video pembelajaran sistem pneumatic Media audio : Musik instrumental Saran dari guru : 1. Modul harus dikemas dengan baik dan tidak membingungkan siswa 2. Teks jelas dan tidak menggunakan font aneh 3. Video disesuaikan dengan isi materi 4. Animasi yang dimasukkan dalam modul tidak berlebihan 5. Pemilihan musik pengiring yang sesuai

b. Design