faktor-faktor produksi dari sektor swasta ke sektor pemerintah. Sedangkan “transfer payments” hanya menggeser tenaga beli dari unit-unit ekonomi yang
satu kepada unit-unit ekonomi yang lain dan membiarkan yang terakhir ini menentukan penggunaan dari uang tersebut.
Hubungan ini ada seorang sarjana terkenal bernama
Adolph Wagner,
yang mengemukakan suatu hukum yang disebut dengan
“Law of Ever Increasing State Activity” hukum tentang selalu meningkatnya kegiatan pemerintah. Dari
penelitiannya di beberapa negara maju pada abad 19 ternyata bahwa pengeluaran pemerintah itu selalu meningkat dari tahun ke tahun baik dalam arti uang maupun
secara riil ataupun secara absolut maupun relatif dalam perbandingannya dengan pendapatan nasional GNP yang disebabkan oleh adanya perkembangan sosial,
karena berkembangnya industri. Hukum
Wagner
ini di uji oleh
Peacock dan Weseman
dan ternyata hukum itu tidak ditolak, walaupun ada beberapa penjelasan yang agak ruwet. Penjelasan yang agak ruwet tersebut yaitu
Peacock dan Wiseman
membedakan adanya 3 dampak pengeluaran pemerintah yaitu dampak penggantian displacement effect, dampak inspeksi inspection effect dan
dampak konsentrasi concentration effect.
2.3. Hubungan Antara Variabel Independen dan Dependen
2.3.1. Hubungan antara Pengeluaran Pemerintah Daerah terhadap
Pendapatan Asli Daerah
Optimalisasi penerimaan PAD harus didukung dengan upaya peningkatan kualitas layanan publik. Berbagai belanja yang dialokasikan pemerintah
hendaknya yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Hal ini
berkaitan dengan retribusi. Masyarakat lebih mudah membayar retribusi daripada membayar pajak. Masyarakat tidak akan membayar apabila kualitas dan kuantitas
layanan publik tidak mengalami peningkatan. Pemerintah daerah harus mampu menjalankan rumah tangganya sendiri secara mandiri. Dalam rangka
meningkatkan kemandiriannya, pemerintah dituntut untuk meningkatkan pelayanan publik. APBD tidak akan logis jika pengalokasiannya cukup besar
untuk belanja rutin. Belanja modal yang dilakukan pemerintah daerah diantaranya pembangunan dan perbaikan sektor pendidikan, kesehatan, transportasi, sehingga
masyarakat menikmati manfaat dari pembangunan daerah. Tersedianya infrastruktur yang baik dapat mendorong terciptanya efisiensi
dan efektivitas di berbagai sektor, produktivitas masyarakat diharapkan meningkat. Pemerintah perlu memfasilitasi berbagai aktivitas perekonomian,
salah satunya dengan membuka kesempatan berinvestasi. Pembangunan infrastruktur dan pemberian berbagai fasilitas kemudahan dilakukan untuk
meningkatkan daya tarik investasi. Dengan tersedianya fasilitas pelayanan publik membuat masyarakat akan lebih aktif dan bergairah dalam bekerja dan
bertambahnya produktivitas masyarakat dan investor di daerah, akan berdampak pada peningkatan PAD.
Dalam perkembangan pemerintah dikemukakan oleh para ahli ekonomi dan dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu Guritno, 1994;169:
a. Model Pembangunan Tentang Perkembangan Pengeluaran Pemerintah
Model inl dikembangkan oleh Rostow dan Musgrave yang menghubungkan perkembangan pengeluaran pemerintah dengan tahap-tahap pembangunan
ekonomi yang dibedakan antara tahap awal, tahap menengah dan tahap lanjut. Pada tahap awal perkembangan ekonomi, presentase investasi
pemerintah terhadap total investasi besar sebab pada tahap ini pemerintah
harus menyediakan prasarana. Pada tahap menengah pembangunan ekonomi, investasi pemerintah tetap diperlukan untuk meingkatkan
pertumbuhan ekonomi agar dapat tinggal landas. Pada tingkat ekonomi yang lebih lanjut,Rostow mengatakan bahwa pembangunan ekonomi, aktivitas
pemerintah beralih dari penyediaan prasarana ke pengeluaran-pengeluaran untuk aktivitas social seperti halnya, program kesejahteraa n hari tua,
program pelayanan kesehatan masyarakat, dan sebagainya.
b. Hukum Wagner
Wagner mengemukakan
suatu teori
mengenai perkembangan
pengeluaran pemerintah yang semakin besar dalam pendapatan per kapita meningkat, secara relatif pengeluaran pemerintahpun akan meningkat.
Wagner menerangkan mengapa peran pemerintah menjadi semakin besar, yang terutama disebabkan karena pemerintah harus mengatur hubungan
yang timbul dalam masyarakat, hukum, pendidikan, rekreasi, kebudayaan dan sebagainya. Wagner mendasarkan pandangannya dengan suatu teori
yang disebut teori organis mengenai pemerintah organic theory of the state yang menganggap pemrintah sebagai individu yang bebas bertindak, terlepas
dari anggota masyarakat lainnya.
c. Teori Peacock dan Wiseman
Teori mereka didasarkan pada suatu pandangan bahwa pemerintah senantiasa berusaha memperbesar pengeluaran, sedangkan masyarakat tidak
suka membayar pajak yang semakin besar untuk membiayai pengeluaran pemerintah yang semakin besar tersebut. Teori Peacock dan Wiseman adalah
pemerintah ekonomi menyebabkan pemungutan pajak yang semakin meningkat walaupun tarif pajak tidak berubah dan meningkatnya penerimaan
pajak menyebabkan pengeluaran pemerintah juga semakin meningkat. Oleh karena itu, dalam keadaan normal, meningkatnya GNP menyebabkan
penerimaan pemerintah yang semakin besar, begitu juga dengan
pengeluaran pemerintah menjadi semakin besar.”
2.3.2. Hubungan antara Jumlah Penduduk terhadap PAD