Pengeluaran Pemerintah Daerah Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Jumlah Penduduk terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Salatiga Tahun 1980 – 2010 T1 162009015 BAB II

tajam.dan Ketiga; tax basenya harus merupakan perpaduan antara prinsip keuntungan benefit dan kemampuan untuk membayar ability to pay .”

2.2. Pengeluaran Pemerintah Daerah

Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 tahun 200 2 tentang “Pedoman Pengurusan, Pertanggung Jawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah Serta Tata Cara Penyusunan Perhitungan APBD” . “ Menyatakan pengeluaran daerah adalah semua pengeluaran kas daerah periode tahun anggaran tertentu. Serta memberikan penjelasan tentang belanja daerah yaitu semua pengeluaran kas daerah dalam periode tahun anggaran tertentu yang menjadi beban daerah”. Kalau kita melihat perkembangan kegiatan pemerintah dari tahun ke tahun, kelihatannya bahwa peranan pemerintah tersebut selalu meningkat hampir dalam semua macam sistem perekonomian: “Semakin meningkatnya peranan pemerintah ini dapat kita lihat dari semakin besarnya APBD dalam proporsinya terhadap penghasilan nasional. APBD dalam arti riil dapat dipakai sebagai indikator besarnya kegiatan pemerintah yang dibiayai oleh pemerintah itu. Tapi sebaiknya kita perlu menyadari bahwa proporsi APBD terhadap GNP adalah suatu ukuran yang sangat kasar terhadap kegiatan atau peran pemerintah dalam suatu perekonomian”. dikutip dari Hugh Dalton, Principles of Public Finance, Routledge Kagen Paul Ltd., London, 1954, halaman 139-142. Pengeluaran pemerintah daerah ini dapat bersifat “exhaustive” yaitu merupakan pembelian barang-barang dan jasa-jasa dalam perekonomian yang dapat langsung dikonsumsi maupun dapat pula untuk menghasilkan barang lagi. Disamping itu pengeluaran pemerintah dae rah dapat pula bersifat “transfer” saja yaitu berupa pemindahan utang kepada individu-individu untuk kepentingan sosial, kepada perusahaan-perusahaan sebagai subsidi atau mungkin pula kepada negara sebagai hadiah grants. Jadi “exhaustive expenditure” itu menghasilkan faktor-faktor produksi dari sektor swasta ke sektor pemerintah. Sedangkan “transfer payments” hanya menggeser tenaga beli dari unit-unit ekonomi yang satu kepada unit-unit ekonomi yang lain dan membiarkan yang terakhir ini menentukan penggunaan dari uang tersebut. Hubungan ini ada seorang sarjana terkenal bernama Adolph Wagner, yang mengemukakan suatu hukum yang disebut dengan “Law of Ever Increasing State Activity” hukum tentang selalu meningkatnya kegiatan pemerintah. Dari penelitiannya di beberapa negara maju pada abad 19 ternyata bahwa pengeluaran pemerintah itu selalu meningkat dari tahun ke tahun baik dalam arti uang maupun secara riil ataupun secara absolut maupun relatif dalam perbandingannya dengan pendapatan nasional GNP yang disebabkan oleh adanya perkembangan sosial, karena berkembangnya industri. Hukum Wagner ini di uji oleh Peacock dan Weseman dan ternyata hukum itu tidak ditolak, walaupun ada beberapa penjelasan yang agak ruwet. Penjelasan yang agak ruwet tersebut yaitu Peacock dan Wiseman membedakan adanya 3 dampak pengeluaran pemerintah yaitu dampak penggantian displacement effect, dampak inspeksi inspection effect dan dampak konsentrasi concentration effect.

2.3. Hubungan Antara Variabel Independen dan Dependen

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA PERIMBANGAN DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI LAMPUNG

0 6 17

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA PERIMBANGAN DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI LAMPUNG

0 19 74

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA PERIMBANGAN, DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH DI PROPINSI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN ANGGARAN 2005 2007

0 3 108

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, JUMLAH PENDUDUK, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP Analisis Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Jumlah Penduduk, Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Surakarta.

0 0 12

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, JUMLAH PENDUDUK, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN Analisis Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Jumlah Penduduk, Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kota S

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Jumlah Penduduk terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Salatiga Tahun 1980 – 2010 T1 162009015 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Jumlah Penduduk terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Salatiga Tahun 1980 – 2010 T1 162009015 BAB IV

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Jumlah Penduduk terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Salatiga Tahun 1980 – 2010 T1 162009015 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Jumlah Penduduk terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Salatiga Tahun 1980 – 2010

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Jumlah Penduduk terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Salatiga Tahun 1980 – 2010

0 0 3