digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
19
meliputi klasifikasi ayat-ayat yang berkaitan dengan ingkarnya Bani Isra’il
terhadap kerasulan Nabi Muhammad saw beserta historisitas dan munasabah
ayatnya. Kemudian membahas tentang penafsiran ayat-ayat tentang ingkarnya Bani Isra’il terhadap kerasulan Nabi Muhammad saw tersebut.
Bab keempat, membahas tentang risalah Kenabian Muhammad saw yang meliputi Karakteristik risalah Nabi Muhammad saw, nasikh al-risalah,
membenarkan para nabi, dan menyempurnakan risalah. Bab kelima, merupakan bab terakhir yaitu penutup yang di dalamnya
berisi tentang kesimpulan dalam penelitian dan saran.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
20
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TAFSIR TEMATIK,
BANI ISRA’IL DAN KEBERADAAN MUHAMMAD DALAM
TAURAT DAN INJIL
A.
Tafsir Tematik
Secara etimologi tafsir berarti menyingkap maksud dari suatu lafz}
yang sulit untuk difahami.
1
Menurut Manna ‘ Khalil al-Qat}t}an pengertian
etimologinya adalah menjelaskan, menyingkap dan menerangkan makna yang abstrak.
2
Sedangkan tematik adalah terjemahan dari kata mawd}u‘iy. Secara
bahasa kata mawd}u‘iy berasal dari kata
عوضوم yang merupakan ism maf‘ul dari kata
عضو yang artinya masalah atau pokok pembicaraan,
3
yang berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan manusia yang dibentangkan ayat-ayat al-
Qur’an.
4
Menurut al-Farmawy bahwa dalam membahas suatu tema, diharuskan untuk mengumpulkan seluruh ayat yang menyangkut tema itu. Namun
demikian, bila hal itu sulit dilakukan, dipandang memadai dengan menyeleksi ayat-ayat yang mewakili representatif.
5
Dari definisi di atas dapat difahami bahwa sentral dari metode tafsir tematik adalah menjelaskan ayat-ayat yang terhimpun dalam satu tema
1
Jamal al-Din Ibn Manz}ur,
Lisan al- ‘Arab
, Juz X Beirut: Dar al-Fikr, 1992, 26.
2
Manna ‘ Khalil al-Qat}t}an,
Mabahith fi ‘Ulum al-Qur’an
Beirut: Manshurat al- ‘As}r al-
Hadith, tt, 323.
3
Ahmad Warson Munawir,
al-Munawwir Kamus Arab – Indonesia
Surabaya: Pustaka Progesif, 1987, 1565.
4
Must}afa Muslim,
Mabahith fi al-Tafsir al-Mawd}u ‘iy,
Damaskus: Dar al-Qalam, 1997, 16.
5
‘Abd al-Hayy al-Farmawy,
al-Bidayah fi al-Tafsir al- Mawd}u‘iy
Kairo: Mat}ba‘ah al- Had}arah al-
‘Arabiyah, 1977, 62.