3.4 Definisi Operasional
Dalam penelitian ini yang menjadi definisi operasional adalah perilaku prososial dan locus of control. Adapun definisi dari setiap variabel tersebut
adalah:
a.
Perilaku prososial adalah segala bentuk perilaku yang memberikan
konsekwensi positif bagi si penerima, baik dalam bentuk materi, fisik, ataupun psikologis tetapi tidak memiliki keuntungan yang jelas bagi
pemiliknya.
b.
Locus of control locus of control merupakan tindakan dimana individu menghubungkan peristiwa-peristiwa dalam kehidupannya dengan
tindakan atau kekuatan di luar kendalinya.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah dengan melakukan wawancara yang penulis lakukan kepada salah satu
Guru BK di SMA Kristen Purwodadi dan dengan menyebar skala sikap. Skala sikap yang penulis gunakan untuk mengukur variabel perilaku prososial
mengadospsi dari teori yang telah dikemukakan oleh Carlo Randal 2002 mengenai enam aspek dari prososial yaitu perilaku untuk membantu orang
lain yang ditetapkan atas kehadiran orang lain, perilaku prososial tanpa diketahui namanya, perilaku prososial yang menakutkan, perilaku emosional
prososial, perilaku membantu orang lain ketika diminta, altruisme.
Sedangkan untuk variabel locus of control penulis mengadopsi dari teori Levenson dalam Friedman 2006 yaitu mengenai aspek-aspek locus of
control yang mencakup aspek internalisasi internality, powerful other, dan chance.
Skala sikap yang diberikan kepada siswa kelas XI IPS SMA Kristen Purwodadi digunakan sebagai pengumpulan data variabel perilaku prososial
dan locus of control siswa. Kriteria penilaian skala dalam penelitian ini penulis gambarkan dalam
tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Skala Sikap
No Pilihan Jawaban
Skor Favourable
Unfavourable 1.
Sangat Setuju 4
1 2.
Setuju 3
2 3.
Tidak Setuju 2
3 4.
Sangat Tidak Setuju 1
4 Sebaran item skala sikap yang digunakan untuk mengukur perilaku
prososial siswa berdasarkan teori dari Carlo Randal 2002 mengenai enam aspek dari perilaku prososial yaitu perilaku untuk membantu orang lain yang
ditetapkan atas kehadiran orang lain, perilaku prososial tanpa diketahui namanya, perilaku prososial yang menakutkan, perilaku emosional prososial,
perilaku membantu orang lain ketika diminta, altruisme adalah seperti tabl 3.3 berikut ini:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Skala Sikap Perilaku Prososial Yang Diadaptasi Dari Carlo,
Hausmann, Christiansen, Randall 2002:
N o
Variabel Sub Variabel
Indikator No. Item
Jumlah F
U 1.
Perilaku Prososial
Membantu orang lain ditetapkan
atas kehadiran orang lain
1. Saya membantu orang lain dihadapan orang
banyak 2. Saya lebih suka untuk
membantu orang lain di saat mereka tidak ada
satu orangpun yang membantu
3.Saya lebih meluangkan waktu saya untuk
membantu orang lain di saat tidak ada
seorangpun yang membantunya.
1.
Saya membantu orang lain jika ada orang
yang saya sukai
2.
Saya suka membantu teman di hadapan
guru supaya saya diberi nilai bagus
11
15 5
26
32 5
2. Perilaku
Prososial Membantu orang
lain tanpa sepengetahuan
orang lain 1. Dengan mudah saya
dapat membantu orang lain
2.Saya lebih suka beramal tanpa
sepengetahuan 3
8
18 6
orang lain 3.Dalam membantu
orang lain, saya bertindak spontan
seketika tanpa bertanya terlebih
dahulu 4.Menurut saya
membantu orang lain tanpa sepengetahuan
orang yang kita bantu adalah hal yang baik
5.Saya sering beramal tanpa sepengetahuan
orang lain, karena dengan begitu akan
membuat saya merasa nyaman
3.
Jika saya membantu orang lain saya tidak
mau ada orang lain yang mengetahuinya
19
22
33
3. Perilaku Prososial
Membantu orang lain ketika orang
lain dalam situasi susah
1.Saya merasa lebih baik ketika
saya dapat
membantu orang lain yang sedang kesulitan
2.Saya lebih senang membantu
orang lan
yang terluka 3.Mudah bagi saya untuk
2
14 9
5
membantu orang yang dalam situasi susah
4.Saya suka
menjadi relawan untuk korban
bencana alam
5.
Saya sering membantu tetangga yang sedang
tertimpa musibah
27 29
4. Perilaku
Prososial Perilaku
emosional prososial
1. Saya lebih suka membantu orang lain
khusunya di saat mereka dalam keadaan
emosi 2. Saya tertarik untuk
membantu orang lain ketika ia
dalam keadaan emosi yang tinggi
3. Ketika saya dalam keadaan emosional, saya
mempunyai keinginan untuk membantu orang
lain 4.Saya membantu orang
lain ketika orang lain dalam keadaan ragu
5. Saya suka membantu orang lain untuk
25 31
12
17
21 5
meredakan emosinya 5.
Perilaku Perilaku
Prososial Membantu orang
lain ketika diminta
1. Saya bersedia membantu orang lain
saat orang lain membutuhkan
2. Saya hanya membantu orang lain yang benar-
benar membutuhkan bantuan saya
3. Saya tidak ragu untuk membantu
memberikan saran ketika orang lain
meminta saran kepada saya
4.Saya hanya membantu orang lain jika disuruh
oleh orang tua saya
5. Saya bersedia orang lain jika orang lain
meminta bantuan kepada saya
6.Saya membantu teman, jika disuruh guru untuk
mengajari materi kepada teman saya,
materi yang teman saya
1
7
30
35
36 6
28
34 8
tidak menguasainya 7. Saya membantu orang
lain jika teman saya datang kepada saya dan
meminta bantuan saya
8. Saya menolong teman jika pacar saya
meminta bantuannya kepada saya
6. Prososial
Perilaku altruisme 1. Membantu orang lain
adalah salah satu hal yang baik
2. Saya percaya bahwa menyumbang barang
uang kepada orang lain akan mendatangkan
keberuntungan bagi saya 3. Menurut saya
membantu orang lain adalah pekerjaan yang
mulia 4. Saya percaya jika saya
dapat membantu orang lain, maka saya akan
mendapatkan penghargaan dari
4
13
20 10
16
23 7
orang lain 5. Beramal secara terus
menerus adalah salah satu hal yang baik
6. Saya mempunyai keyakinan kalau saya
membantu orang lain, maka di masa
mendatang orang lain juga akan membantu
saya 7. Saya tidak mempunyai
pikiran kalau saya akan mendapatkan imbalan
setelah saya menolong orang lain
24
Total 23
13 36
Sedangkan sebaran item skala sikap yang digunakan untuk mengukur locus of control siswa berdasarkan teori Levenson dalam Friedman 2006
yaitu mengenai aspek-aspek locus of control yang mencakup aspek internalisasi internality, powerful other, dan chance adalah seperti tabel 3.4
berikut ini:
Tabel 3.4 Kisi-kisi Skala Sikap
Locus of control yang diadaptasi dari teori Levenson dalam Friedman 2006
N o
Variabel Sub Variabel
Indikator No. Item
Jumlah F
U 1.
Locus of control
Internality 1.Saya
bertanggungjawab atas semua yang terjadi
dalam hidup saya 2. Orang lain
menghormati saya
karena saya selalu berusaha bersikap baik
terhadap setiap orang 3. Berhasil atau tidaknya
saya mengerjakan sesuatu, sebagian besar
tergantung dari kemampuan saya
4. Saya hanya akan melakukan sesuatu
yang menjadi keinginan saya
5. Saya selalu berhasil mendapatkan sesuatu
yang saya inginkan
1
4
6
12
19
22 9
12
karena saya telah merencanakannya
dengan matang 6. Saya bisa melakukan
sesuatu tergantung dari persiapan yang saya
lakukan 7. Saya dapat
menentukan apa yang akan terjadi dalam
hidup saya 8. Saya dapat mencapai
hasil yang memuaskan karena usaha maksimal
yang saya lakukan
9. Rencana yang saya buat dapat membantu
saya mencapai tujuan saya
10. Masalah yang saya alami biasanya karena
ulah saya sendiri 11. Keputusan yang akan
saya ambil adalah
sepenuhnya
25 28
33 36
30
tanggungjawab saya 12. Berhasil atau
tidaknya saya
mencapai tujuan tergantung dari usaha
apa yang saya lakukan
2. Locus of
control Powerfull
Other
1. Saya merasa tidak yakin ketika akan
melakukan sesuatu sebelum menanyakan
pendapat orang lain
2. Saya mendapatkan posisi di organisasi
karena bantuan dari orang lain
3. Orang lain membenci saya karena perilaku
buruk saya
4. Setiap usaha yang saya lakukan dapat berhasil
karena ada campur tangan dari orang lain
5.
Kehidupan yang saya jalani dikendalikan oleh
orang lain yang berada di sekitar saya
6. Saya akan melakukan suatu pekerjaan bila
diminta oleh orang lain
7. Agar keinginan saya tercapai, saya selalu
5 10
2 8
13
15
17 14
meminta bantuan orang lain
8. Keputusan yang saya ambil adalah saran yang
diberikan oleh orang lain
9. Kegagalan yang saya alami biasanya karena
tidak ada teman yang membantu saya
10. Meskipun saya memiliki kemampuan
namun keberhasilan yang saya raih sebagian besar
akibat dari bantuan orang lain
11. Orang lain bertanggung jawab atas
apa yang telah menimpa saya
12. Saya tidak mendapatkan kesempatan
untuk bergabung dengan organisasi karena orang
lain memiliki kemampuan yang lebih
dari saya
13. Saya dapat menyelasaikan masalah
jika mendapat bantuan dari orang lain
14. Saya dihormati orang lain karena nama baik
20
23
26
32
34
38
39
orang tua saya
3. Locus of control
Chance
1.Saya percaya bahwa apa yang terjadi karena
takdir
2. Saya tidak dapat melakukan apa-apa
karena hidup saya ditentukan oleh takdir
3. Keberhasilan yang saya dapatkan adalah
faktor ketidak sengajaan
4. Kecelakaan yang menimpa saya biasanya
karena nasib saya sedang buruk
5. Saya mempunyai banyak teman karena
keberuntungan
6. Kegagalan yang saya alami biasanya terjadi
karena nasib buruk
7. Saya tidak dapat merencanakan keinginan
saya, karena semua tergantung pada nasib
baik atau buruk
8. Saya bisa mendapatkan teman
karena keberuntungan saja
9. Ketika saya mendapatkan apa yang
saya inginkan karena biasanya saya beruntung
10. Nasib adalah jalan
3 27
7
11
14
16
18
21
24 13
yang menentukan hidup saya
11. Masalah yang terjadi karena nasib buruk
12. Kesuksesan yanng saya raih karena faktor
keberuntungan saja
13. Keadaan dalam hidup saya telah ditentukan
takdir
29 37
31
35
Total 16
23 39
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas