Konsep Reflowsoldering [20, h.148] Infrared Reflowsoldering

• µBGA micro-BGA • LLP Lead Less Package d. Non-packaged devices • COB Chip-On-Board • COF Chip-On-Flex • COG Chip-On-Glass Gambar 2.7 Perubahan teknologi kemasan komponen dari waktu ke waktu [17, h.11]

2.2 Infrared Reflowsoldering

2.2.1 Konsep Reflowsoldering [20, h.148] Infrared reflow , vapor phase reflow, forced convection reflow, dan in- line-conduction reflow merupakan jenis-jenis reflowsoldering yang biasa digunakan untuk produksi massal. Setiap jenis reflowsoldering memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, serta menggunakan metode pemanasan yang berbeda-beda. Tabel 2.1 menunjukkan karakteristik dari masing- masing jenis reflowsoldering. Tabel 2.1 Ringkasan karakteristik dari masing-masing jenis reflowsoldering Jenis reflowsoldering Keunggulan Kelemahan Infrared Perpindahan panasnya sangat cepat, memiliki jangkauan temperatur yang lebar. Perbedaan permukaan dan warna benda yang dipanaskan mengakibatkan pemanasan menjadi tidak linier. Suhu infrared melebihi suhu maksimum dari solder pasta. Sulit untuk memonitor suhu infrared . Vapor phase Perpindahan panas pada setiap bahan yang dipanaskan adalah sama, dapat ditentukan batasan suhunya, pemulihan panas yang cepat. Aliran panas sangat cepat, dapat mengakibatkan kerusakan pada beberapa komponen dan bahan. Convection Murah, panas yang diserap oleh setiap bahan adalah sama, perpindahan panas yang lambat meminimalisir kerusakan pada komponen. Perpindahan panas dan penurunan suhu pada saat cooling sangat lambat. In-line-conduction Tidak peka terhadap kapasitas kalor dari komponen, pemeliharaan yang mudah. Tidak dianjurkan untuk penyolderan pada PCB 2 sisi. Secara umum, proses reflowsoldering ditunjukkan pada gambar 2.8, dimana terdiri dari empat tahap, yaitu: I. Pre-heat • Merupakan fungsi ramp terlama dengan kenaikan suhu maksimal 3°Cdetik. • Suhu ruang oven berkisar antara 100°C-150°C. • Lama waktu operasi berkisar antara 60-120 detik. • Bertujuan untuk menghindari kerusakan komponen dan PCB akibat gradien temperatur yang besar, serta menjaga agar tidak terjadi perubahan perilaku bahan akibat kenaikan suhu yang cepat pada pasta solder. II. Heating • Suhu saat proses heating berkisar antara 183°C-217°C, dengan kenaikan suhu maksimal 3°Cdetik. • Lama waktu operasi berkisar antara 60-120 detik. • Bertujuan untuk menguapkan pelarut pasta dan mengaktifkan flux. III. Solderingreflow • Proses dimana suhu maksimum dicapai. • Suhu berkisar antara 225°C-260°C dengan lama proses berkisar antara 20-40 detik. • Bertujuan untuk membuat pasta solder benar-benar mencair. IV. Cooling • Merupakan proses pemadatan kembali pasta solder • Target suhu yang ingin dicapai ±25°C, dengan penurunan suhu maksimal 6°Cdetik. Gambar 2.8 Proses reflowsoldering [17, h.79]

2.2.2 Pemantulan Dan Penyerapan Radiasi Panas Oleh PCB Dan