Gejala Klasifikasi Skizofrenia .1 Pengertian

obat tersebut dalm mengurangi gejala skizofrenia O’Connor 1998, dalam Videbeck 2008. Serotonin adalah neurotransmitter yang hanya ditemukan di otak. Fungsinya sebagian besar adalah inhibisi dan berperan penting dalam menimbulkan gangguan ansietas dan mood serta skizofrenia. Serotonin diketahui berperan dalam perilaku waham, halusinasi, dan menarik diri pada penderita skizofrenia. Serotonin berasal dari triptofan, suatu asam amino dalam makanan. Teori tentang serotonin memperlihatkan bahwa serotonin memiliki efek modulasi pada dopamin yang membantu mengontrol kelebihan dopamin. 3. Faktor Imunovirologi Ada teori popular yang menyatakan bahwa perubahan patologi otak pada penderita skizofrenia dapat disebabkan oleh pajanan virus.

2.1.3. Gejala

Gejala skizofrenia terbagi dalam 2 kategori utama: gejala positif atau gejala nyata yang mencakup waham, halusinasi, dan disorganisasi pikiran, bicara, dan perilaku yang tidak teratur. Gejala negatif atau gejala samar, seperti afek datar, tidak memiliki kemauan, dan menarik diri dari masyarakat atau rasa tidak nyaman. Gejala-gejala tersebut ditandai dengan individu menarik diri dari masyarakat, perilaku yang tidak lazim, kehilangan minat untuk sekolah atau bekerja, dan seringkali mengabaikan hygiene Videback, 2008.

2.1.4. Klasifikasi

Skizofrenia diklasifikasikan menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder Text Revision DSM-IV-TR 2000 berdasarkan hasil diagnosis terhadap gejala yang dominan : 1. Skizofrenia tipe paranoid : ditandai dengan waham kejar rasa menjadi korban atau dimata matai atau waham kebesaran, halusinasi, dan kadang kadang keagamaan yang berlebihan fokus waham agama, atau perilaku agresif dan bermusuhan. 2. Skizofrenia tipe tidak terorganisir ditandai dengan afek datar atau afek yang tidak sesuai secara nyata, inkoherensi, asosiasi longgar, dan disorganisasi perilaku yang ekstrim. 3. Skizofrenia tipe katatonik ditandai dengan gangguan psikomotor yang nyata baik dalam bentuk tanpa gerakan atau aktifitas motorik yang berlebihan, negativism yang ekstrem, multisme, gerakan volunter yang aneh, ekolalia atau ekoprasia. Imobilitas motorik dapat terlihat berupa katalepsi flexibilitas cerea atau stupor, aktifitas berlebihan terlihat tanpa tujuandan tidak dipengaruhi oleh stimulus eksternal. 4. Skizofrenia tipe tidak dapat dibedakan ditandai dengan gejala gejala skizofrenia campuran atau tipe lain disertai gangguan pikiran, afek dan perilaku. 5. Skizofrenia tipe residual ditandai dengan setidaknya satu episode skizofrenia sebelumnya tetapi saat ini tidak psikotik, menarik diri dari masyarakat, afek datar, serta asosiasi longgar.

2.1.5. Patofisiologi

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemenuhan Kebutuhan Seksual Pasangan Hidup Pasien Skizofrenia Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang T1 462008039 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemenuhan Kebutuhan Seksual Pasangan Hidup Pasien Skizofrenia Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang T1 462008039 BAB IV

0 1 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemenuhan Kebutuhan Seksual Pasangan Hidup Pasien Skizofrenia Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang T1 462008039 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemenuhan Kebutuhan Seksual Pasangan Hidup Pasien Skizofrenia Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemenuhan Kebutuhan Seksual Pasangan Hidup Pasien Skizofrenia Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Hubungan Dukungan Keluarga dengan Frekuensi Kekambuhan Klien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang T1 462007050 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Hubungan Dukungan Keluarga dengan Frekuensi Kekambuhan Klien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang T1 462007050 BAB II

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Hubungan Dukungan Keluarga dengan Frekuensi Kekambuhan Klien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang T1 462007050 BAB IV

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Hubungan Dukungan Keluarga dengan Frekuensi Kekambuhan Klien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang T1 462007050 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku seksual Pasien Inap RSJD. dr. Amino Gondohutomo Semarang

0 0 16