digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
b. Sebagai bahan untuk memberikan evaluasi tahunan perusahaan
Majalah Auleea. Sehingga bisa menjadi lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.
c. Bagi perusahaan majalah yang baru, hal ini bisa dijadikan sebagai
referensi untuk melakukan bauran dalam melakukan komunikasi pemasaran. Semakin banyak varian strategi komunikasi pemasaran
terpadu untuk memasarkan produk pada segmen yang spesifik, maka akan semakin memperkaya bentuk-bentuk strategi yang sudah ada
sebelumnya.
F. Sistematika Penelitian
Sistematika penelitian dipaparkan dalam rangka untuk memberikan pemahaman mengenai gambaran laporan penelitian. Pada bab 1 berisi
mengenai nilai penting komunikasi pemasaran terpadu untuk mengenalkan produk kepada konsumen, dilanjutkan dengan pemaparan fakta masalah di
Majalah Auleea serta perumusan masalah. Menjawab rumusan masalah tersebut diperlukan perumusan tujuan penelitian serta signifikasi penelitian.
Pada bab 2 berisi tentang teori-teori yang digunakan untuk memotret fenomena komunikasi pemasaran terpadu berdasarkan pada 4 titik fokus,
yakni stakeholder, channel, content, dan result driven Pada Bab 3 tentang metodologi penelitian, berisi tentang jenis
penelitian, objek penelitian, jenis data, lokasi penelitian, sumber data, teknik pengambilan data, triangulasi data dan teknik analisa data Bab 4 berisi tentang
gambaran Majalah Auleea, yang meliputi sejarah Majalah Auleea, isi Majalah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Auleea serta tentang deskripsi mengenai fenomena komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh Majalah Auleea, dengan adanya penjelasan
tersebut harapannya bisa memberikan gambaran mengenai objek penelitian. Sedangkan pada bab 5, berisi tentang data dan analisis berdasarkan
pada teori kliatcho mengenai pemasaran terpadu yang terdiri atas empat komponen dalam merumuskan strategi komunikasi pemasaran yakni
stakeholder, channel, content dan result. Pada Bab 6 Penutup, berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran untuk perusahaan dan untuk
penelitian selanjutnya.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB II KERANGKA TEORITIK
A. Peranan Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan
konsumen secara langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. Dalam pengertian tertentu komunikasi pemasaran
menggambarkan suara merek dan merupakan sarana yang dapat digunakannya unutk membangun dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.
1
Komunikasi pemasaran membentuk banyak fungsi bagi konsumen. Konsumen dapat diberitahu atau ditunjukkan bagaimana dan mengapa sebuah
produk digunakan. Seperti apa, dimana, serta kapan konsumen dapat belajar tentang siapa yang membuat produk dan apa yang dipertahankan perusahaan
dan merek, dan konsumen dapat diberikan kesempatan untuk merasakan atau menggunakan produk yang dijual. Komunikasi pemasaran memungkinkan
perusahaan untuk membandingkan produk satu dengan produk yang lain, membandingkan pengalaman menggunakan produk yang selama ini dirasakan
dengan produk baru yang dibuat oleh perusahaan. Oleh karena itu, Komunikasi pemasaran dapat berkontribusi pada ekuisitas merek dengan
membangun merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek kepada konsumen.
2
1
Philip Kotler Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jilid 2 Indonesia: PT. Indeks, 2007, 204.
2
Ibid., 204.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
B. Komunikasi Pemasaran Dan Ekusitas Merek