Tahap Penelitian METODE PENELITIAN
b. Proses pemotongan bambu untuk wilahan calung banyumasan.
c. Produksi nada alat musik calung banyumasan.
d. Bentuk dan ukuran alat musik calung banyumasan.
e. Proses perakitan alat musik calung banyumasan.
f. Proses pembuatan tabuh atau alat pemukul.
3. Wawancara
Wawancara atau interview “a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in
communication and joint construction of meaning about a particular topic
”, Esteberg dalam Sugiyono 2009:231. Dalam penelitian ini dilakukan wawancara tak berstruktur, yaitu wawancara dimana pedoman
yang disiapkan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan secara langsung atau lisan kepada pihak yang terkait dengan
penelitian guna memperoleh data yang dibutuhkan. Tehnik ini disebut dengan Unstructured Interview Sugiyono, 2009:233.
Hasil wawancara direkam dalam bentuk audio dan ditulis pada catatan yang telah disediakan agar memudahkan peneliti untuk
mendokumentasikan berbagai data dan informasi yang disampaikan oleh narasumber. Tanya jawab langsung pada narasumber yang dianggap dapat
memberikan informasi tentang alat musik calung banyumasan ditujukan pada pembuat alat musik calung banyumasan yakni Sukendar Hadi
Sumarto.
4. Dokumentasi
Dokumentasi adalah kegiatan pencarian, pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi yang sudah tersedia di lapangan.
Tujuan dan fungsi dokumentasi adalah guna mencatatkan segala hal yang berhubungan dengan calung banyumasan. Hasil dari teknik dokumentasi
adalah berupa data tertulis gendhing - gendhing banyumasan, surat – surat
penting, dan rekaman pementasan calung banyumasan buatan Sukendar Hadi Sumarto.