Proses Keperawatan a. Pengkajian

7 c. Gastrointestinal Kondisi imobilisasi mempengaruhi tiga sistem pencernaan, yaitu fungsi ingesti, digesti dan eleminasi. d. Respirasi Masalah yang umum ditemui yaitu penurunan gerak pernafasan, penumpukan secret, atelektasis. e. Sistem kardiovaskular Masalah yang umum ditemui yaitu Hipotensi ortostatik, pembentukan thrombus, edema dependen. f. Metabolisme dan nutrisi Masalah yang umum ditemui yaitu penurunan laju metabolisme, balans nitrogen negatif, anoreksia. g. Sistem integument Masalah yang umum ditemui yaitu turgor kulit menurun, kerusakan kulit. h. Sistem neurosensorik Ketidakmampuan mengubah posisi menyebabkan terhambatnya input sensorik, menimbulkan perasaan lelah, iritabel, persepsi tidak realistis, dan mudah bingung Wahid, 2008.

2.1.6 Proses Keperawatan a. Pengkajian

Suatu ketika mobilitas individu mengalami keterbatasan karena nyeri, paralisis, kehilangan kekuatan otot, penyakit sistemik, adanya alat pengimobilisasi, atau keterbatasan yang ditentukan untuk meningkatkan penyembuhan. Pengkajian mobilitas pasien mencakup perubahan posisi, kemampuan untuk bergerak, kekuatan otot, fungsi sendi, dan batasan mobilitas yang ditentukan. Perawat mungkin harus berkolaborasi dengan ahli terapi fisik atau anggota tim lainnya untuk mengkaji mobilitas. Selama aktivitas perubahan posisi, pindah, dan ambulasi, perawat mengkaji kemampuan pasien, keluasan ketidakmampuan, dan kapasitas residual untuk adaptasi fisiologi Suddarth dan Brunner, 2002. Disamping itu, perawat perlu menyadari kondisi medis pasien dan efek yang dipunyai pada kemampuan untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari. Universitas Sumatera Utara 8 Pengkajian tentang keterlibatan keluarga dalam aktifitas kehidupan sehari-hari juga penting. Informasi ini sangat penting dalam merancang tujuan dan menyusun rencana keperawatan guna memaksimalkan perawatan diri Suddarth dan Brunner, 2002. Menurut Alimul, 2006, pengkajian pada masalah pemenuhan kebutuhan mobilitas adalah sebagai berikut: a. Riwayat keperawatan sekarang b. Pengkajian keperawatan penyakit yang pernah diderita c. Kemampuan fungsi motorik d. Kemampuan mobilitas Tabel 2.1 Kategori Tingkat Kemampuan Aktivitas adalah sebagai berikut : Tingkat aktivitasMobilisasi Kategori Tingkat 0 Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4 Mampu merawat diri sendiri secara penuh Memerlukan penggunaan alat Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain Memerlukan bantuan, pengawasan orang lain, dan peralatan Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan atau berpartisipasi dalam perawatan e. Kemampuan rentang gerak Pengkajian rentang gerak Range of Motion – ROM dilakukan pada daerah seperti bahu, siku, lengan, panggul dan kaki. Universitas Sumatera Utara 9 Tabel 2.2 Derajat Normal Rentang Gerak Sendi Gerak Sendi Derajat Rentang Normal Bahu Adduksi : gerakan lengan ke lateral dari posisi samping ke atas kepala, telapak tangan menghadap ke posisi yang paling jauh Siku Fleksi : angkat lengan bawah kea rah depan dan ke arah atas menuju bahu Pergelangan tangan Fleksi : tekuk jari-jari tangan ke arah bagian dalam lengan bawah Ekstensi : luruskan pergelangan tangan dari posisi fleksi Hiperekstensi : tekuk jari-jari tangan 9ea rah belakang sejauh mungkin Abduksi : tekuk pergelangan tangan ke sisi ibu jari ketika telapak tangan menghadap ke atas Adduksi : tekuk pergelangan tangan kea rah kelingking, telapak tangan menghadap ke atas Tangan dan jari Fleksi : buat kepalan tangan Ekstensi : luruskan jari Hiperekstensi : tekuk jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin Abduksi : kembangkan jari tangan Adduksi : rapatkan jari tangan dari posisi adduksi 180 150 80-90 80-90 70-90 0-20 30-50 90 90 30 20 20 Universitas Sumatera Utara 10 f. Perubahan intoleransi aktivitas g. Kekuatan otot dan gangguan kordinasi Dalam mengkaji kekuatan otot dapat ditentukan secara bilateral atau tidak. Tabel 2.3 Derajat Kekuatan Otot dapat ditentukan dengan : Skala Presentase Kekuatan Normal Karakteristik 1 2 3 4 5 10 25 50 75 100 Paralisis sempurna Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi atau dilihat Gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan topangan Gerakan yang normal melawan gravitasi Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan minimal Kekuatan normal, gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan tahanan penuh h. Perubahan psikologis Pengkajian perubahan psikologis yang disebabkan oleh adanya gangguan mobilitas dan imobilitas, antara lain perubahan perilaku, peningkatan emosi, perubahan dalam mekanisme tulang, dan lain-lain.

b. Analisa Data