Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Melihat perkembangan Rumah Sakit Umum yang sedemikian pesat, dimana data akuntansi dalam perekonomian secara langsung berhubungan dengan kegiatan yang di dalam rumah sakit tersebut, yang mana dalam proses kegiatannya untuk memberikan informasi tentang transaksi setiap kegiatan. Kemajuan suatu rumah sakit dapat dilihat pada manajemen, sedangkan berhasil tidaknya manajemen dalam setiap tanggung jawabnya akan terlihat dalam Laporan Keuangan yang disajikannya, jika ditinjau dari fungsi manajemen itu sendiri. Dalam setiap akuntansi yang baik akan mengandung unsur-unsur pengawasan yang dapat berjalan secara otomatis yaitu melalui sistem dan prosedur tertentu yang telah di gariskan, hasil pelaksanaan bagian akan terkontrol oleh bagian lain melalui berbagai laporan yang sampai ketangan pimpinan. Teknologi yang semakin maju mempengaruhi perkembangan pada setiap perusahaan maupun lembaga, baik swasta ataupun pemerintah. Masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan instansi juga semakin rumit terutama dalam penyajian laporan keuangan. Oleh karena itu, profesi akuntan memegang peranan yang sangat penting dalam membantu menyusun laporan keuangan. Dalam fungsi manajemen, pengendalian merupakan tanggungjawab yang tidak dapat diabaikan. 2 Setiap perusahaan memerlukan adanya prinsip akuntansi yang baik, terutama dalam hal pengelolaan kas. Kas sangat mempengaruhi transaksi dalam perusahaan. Oleh karena itu penggunaannya harus secara optimal. Optimal dalam arti kata dapat menjaga keseimbangan antara jumlah yang cukup untuk menjaga kelancaran operasi perusahaan dan menghindari kas yang menganggur. Dimana hal ini harus didukung oleh adanya struktur organisasi yang baik dan penempatan personil yang tepat. Kas merupakan aset rumah sakit yang paling lancar likuid bila dibandingkan dengan aktiva lainnya. Hal ini karena hampir seluruh transaksi dalam perusahaan berhubungan dengan kas baik pada perusahaan industri manufaktur, perusahaan dagang serta perusahaan jasa. Disamping itu kas merupakan aktiva yang paling sering dan mudah untuk diselewengkan, sehingga banyak orang berusaha untuk menyelewengkan kas dengan berbagai cara baik usaha penyelewengan sendiri maupun bersama. Apabila pengendalian intern terhadap kas dalam rumah sakit efektif maka segala penyelewengan dapat terungkap dengan mudah Didalam mencapai tujuannya perusahaan instansi selalu menghadapi persoalan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar. Dilihat dari ciri-ciri dan kepentingannya, kas selalu menjadi objek utama yang disalahgunakan, untuk itu diperlukan adanya pengendalian-pengendalian internal yang dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan dan penyelewengan kas . Pengendalian dapat diartikan sebagai alat untuk mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas perusahaan instansi agar sesuai dengan rencana yang telah 3 ditetapkan sebelumnya. Salah satu cara untuk melaksanakan pengendalian adalah dengan menyusun sistem pengendalian internal kas yang memadai dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan pelaksanaannya dalam mengamankan harta suatu perusahaan instansi, meningkatkan efisiensi dan mendorong karyawan untuk selalu mematuhi kebijakan – kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen sehingga kecurangan dan penyalahgunaan kas dapat diminimalisasi atau bahkan dapat dihindari. Jika sistem pengendalian intern kas pada RSU Haji telah berjalan dengan prosedur yang benar maka roda aktifitas rumah sakit akan berkembang dan lebih maju untuk masa yang akan datang. Dengan dilandasi pemikiran itulah, peneliti bermaksud untuk memilih sejauhmana pelaksanaan pengawasan kas yang dilakukan oleh RSU Haji kota Medan. Dengan landasan pemikiran diatas, maka penulis memilih judul “Sistem Pengendalian Internal Kas Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan”.

B. Rumusan Masalah