Jenis Penelitian Definisi Operasional Variabel pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah survei yang bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat di wilayah perimeter Pelabuhan Teluk Nibung tentang kesehatan lingkungan dan kondisi perumahan serta sanitasi dasar.

3.2. Lokasi dan waktu penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian berlokasi di Lingkungan III Desa Perjuangan Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai Asahan yang merupakan wilayah perimeter Pelabuhan Teluk Nibung, dimana luas wilayah perimeter pelabuhan adalah 6 ha.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sd Agustus 2010.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah Bapak atau Ibu yang menjadi kepala keluarga yang tinggal di wilayah perimeter Pelabuhan Teluk Nibung yaitu Lingkungan III Desa Perjuangan Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai Asahan yang berjumlah sebanyak 132 kepala keluarga.

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yang berjumlah 132 orang total sampling. 30 Universitas Sumatera Utara 3.4. Metode pengumpulan data 3.4.1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh dari observasi dan wawancara kepada responden dengan menggunakan kuesioner.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder terdiri dari data yang diperoleh dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Wilayah Kerja Tanjungbalai dan Kantor Kelurahan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai Asahan.

3.5. Definisi Operasional

1. Wilayah Perimeter Teluk Nibung Tanjungbalai adalah seluruh penduduk yang tinggal di Desa Perjuangan Lingkungan III Kelurahan Perjuangan Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai Asahan. 2. Pengetahuan masyarakat adalah hal-hal yang diketahui masyarakat tentang sanitasi dasar dan rumah sehat. 3. Sikap masyarakat yaitu respon yang diberikan terhadap sanitasi dasar dan rumah sehat. 4. Tindakan masyarakat adalah tindakan yang dilakukan masyarakat terhadap sanitasi dasar dan rumah sehat. 5. Rumah sehat adalah suatu tempat tinggal dimana masing-masing dari komponen sarana rumah, sarana sanitasi dan perilaku penghuni memenuhi syarat kesehatan, yaitu memperoleh skor 628 – 760. 6. Sanitasi dasar adalah penyediaan air bersih, jamban, pengelolaan air limbah dan pembuangan sampah yang dimiliki responden. Universitas Sumatera Utara 7. Penyediaan air bersih adalah sarana air bersih dan kualitas fisik air yang dimiliki oleh responden. 8. Pembuangan kotoran manusia adalah sistem pembuangan tinja yang dipergunakan oleh responden. 9. Pembuangan air limbah adalah sarana pembuangan air limbah yang dipakai oleh responden. 10. Sampah adalah sarana pembuangan sampah yang dimiliki oleh responden. 11. Umur adalah usia responden yang terhitung sejak dilahirkan hingga saat penelitian dilaksanakan. 12. Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang pernah dijalani responden. 13. Pekerjaan adalah pekerjaan yang sedang dijalani atau ditekuni oleh responden pada saat penelitian dilakukan.

3.6. Variabel pengukuran

1. Tingkat Pendidikan Untuk mengetahui pendidikan responden dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner, hasil ukur dapat dikelompokkan dalam kategori : - rendah, jika tidak sekolahtidak tamat SDtamat SDtamat SMP - sedang, jika tamat SLTA - tinggi, jika tamat AkademiPerguruan Tinggi Universitas Sumatera Utara 2. Pengetahuan Pengetahuan ditentukan berdasarkan jumlah pernyataan dalam instrumen angket yang tersedia pada lampiran yaitu dengan memilih sejumlah pernyataan dengan pilihan jawaban a, b, c. - Jika responden memilih jawaban yang benar pilihan jawaban a akan mendapat skor 1, dan - Jika responden memilih jawaban yang tidak benar pilihan jawaban b atau c akan mendapat skor 0. Berdasarkan total nilai yang diperoleh dari 15 pertanyaan, maka total nilai maksimal adalah 15. Berdasarkan skala Likert Notoatmodjo, 2003 pengetahuan responden dikategorikan sebagai berikut : a. Kategori baik apabila total nilai yang diperoleh responden 65 dengan rentang 10-15. b. Kategori kurang baik apabila total nilai yang diperoleh responden 65 dengan rentang 0-9 3. Sikap Pengukuran sikap dilakukan dengan mengajukan pertanyaan pada responden dengan jumlah pertanyaan sebanyak 14 buah, dengan alternatif jawaban sebanyak 3 pilihan setuju, kurang setuju, atau tidak setuju. Adapun sistem pemberian skor sikap untuk pertanyaan nomor 1,3,4,6,9,10,11,13 dan 14 adalah sebagai berikut : - Jika responden memilih jawaban setuju mendapat skor 2 - Jika responden memilih jawaban kurang setuju mendapat skor 1 - Jika responden memilih jawaban tidak setuju mendapat skor 0 Universitas Sumatera Utara Sistem pemberian skor sikap untuk pertanyaan 2,5,7,8,12 adalah sebagai berikut : - Jika responden memilih jawaban setuju mendapat skor 0 - Jika responden memilih jawaban kurang setuju mendapat skor 1 - Jika responden memilih jawaban tidak setuju mendapat skor 2 Berdasarkan total nilai yang diperoleh dari 14 pertanyaan, maka total nilai maksimal adalah 28. Berdasarkan skala Likert Notoatmodjo, 2003 sikap responden dapat dikategorikan sebagai berikut : a. Kategori baik apabila total nilai yang diperoleh responden 65 dengan rentang 19-28. b. Kategori kurang baik apabila total nilai yang diperoleh responden 65 dengan rentang 1-18. 4. Tindakan Pengukuran tindakan dilakukan dengan mengajukan pertanyaan pada responden dengan jumlah pertanyaan sebanyak 12 buah, dengan alternatif jawaban sebanyak 3 pilihan ya, kadang-kadang, atau tidak. Jika responden memilih jawaban ya, Untuk Variabel tindakan adalah dibuat suatu skoring terhadap beberapa pernyataan dalam instrumen angket dengan 3 pilihan jawaban a, b, c. - Jika responden memilih jawaban ya mendapat skor 2 - Jika responden memilih jawaban kadang-kadang mendapat skor 1 - Jika responden memilih jawaban tidak mendapat skor 0 Berdasarkan total nilai yang diperoleh dari 12 pertanyaan, maka total nilai maksimal adalah 24. Berdasarkan skala Likert Notoatmodjo, 2003 sikap responden dapat dikategorikan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a. Kategori baik apabila total nilai yang diperoleh responden 65 dengan rentang 16-24. b. Kategori kurang baik apabila total nilai yang diperoleh responden 65 dengan rentang 1-15. 5. Kondisi Perumahan dan Sanitasi Dasar Penilaian rumah ditentukan dari jumlah komponen rumah, sarana sanitasi dan perilaku kesehatan yang diperoleh dari data observasi. Pembobotan terhadap kelompok rumah dan kelompok sarana sanitasi Depkes RI, 2002 berdasarkan : a. Bobot komponen rumah = 31 2580 x 100 = 31,25 b. Bobot sarana sanitasi dasar = 25 2080 x 100 = 25 Kemudian jumlah penilaian dari tiap komponen rumah dikalikan dengan bobot, maka diperoleh hasil penilaian rumah. Hasil penilaian rumah = Nilai x Bobot Hasil penilaian rumah dikelompokkan menjadi rumah sehat dan tidak sehat. a. Rumah sehat apabila jumlah nilai antara 628 – 760 b. Rumah tidak sehat apabila jumlah nilai 628

3.7. Teknik Analisa data

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Kepala Keluarga Tentang Rumah Sehat Terhadap ISPA Di Wilayah Kerja Puskesmas Medang Kampai Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai Tahun 2014.

1 81 127

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Kepala Keluarga Dengan Kepemilikan Rumah Sehat Di Kelurahan Pekan Selesei Kecamatan Selesei Kabupaten Langkat Tahun 2010

14 158 109

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG SANITASI RUMAH SERTA PENDAPATAN KELUARGA DENGAN TINDAKAN SANITASI RUMAH (Studi Kasus di Kelurahan Kalipuro Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi)

0 3 17

Pengaruh Sanitasi Lingkungan Rumah Dan Sosial Budaya Masyarakat Pesisir Pantai Terhadap Kejadian Skabies Di Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai Tahun 2012

0 0 21

Pengaruh Sanitasi Lingkungan Rumah Dan Sosial Budaya Masyarakat Pesisir Pantai Terhadap Kejadian Skabies Di Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai Tahun 2012

0 0 2

Pengaruh Sanitasi Lingkungan Rumah Dan Sosial Budaya Masyarakat Pesisir Pantai Terhadap Kejadian Skabies Di Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai Tahun 2012

0 0 9

Pengaruh Sanitasi Lingkungan Rumah Dan Sosial Budaya Masyarakat Pesisir Pantai Terhadap Kejadian Skabies Di Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai Tahun 2012

0 1 54

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Kepala Keluarga Tentang Rumah Sehat Terhadap ISPA Di Wilayah Kerja Puskesmas Medang Kampai Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai Tahun 2014.

1 1 42

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rumah Sehat 2.1.1. Defenisi Rumah Sehat - Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Kepala Keluarga Tentang Rumah Sehat Terhadap ISPA Di Wilayah Kerja Puskesmas Medang Kampai Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai

0 1 16

HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN SIKAP KEPALA KELUARGA TENTANG RUMAH SEHAT TERHADAP INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDANG KAMPAI KELURAHAN TELUK MAKMUR KECAMATAN MEDANG KAMPAI KOTA DUMAI TAHUN 2014 SKRIPSI

1 0 17