BAP penyidik melibatkan seseorang yang diperiksa untuk dimintai keterangan, seseorang yang diperiksa tersebut adalah seseorang yang terlibat dalam perkara
hukum dan tidak menutup kemungkinan berasal dari berbagai status sosial di masyarakat. Setelah pembuatan BAP penyidik meminta yang diperiksa untuk
membaca ulang atau membacakannya guna memastikan keterangan dari yang diperiksa sudah benar. Seseorang yang diperiksa tersebut yang berasal dari berbagai
status sosial di masyarakat tentunya ada yang mengerti dan ada yang tidak mengerti mengenai penggunaan istilah bahasa dalam BAP. Pada penelitian ini peneliti tertarik
untuk mengungkap istilah diksi dan gaya bahasa dalam BAP, supaya dapat mengerti dan memahami isi dari BAP. Tema diksi dan gaya bahasa sudah banyak dilakukan
oleh beberapa peneliti, namun penelitian yang mengungkap istilah diksi dan gaya bahasa dalam BAP masih sedikit dan kalaupun ada masih sangat jarang. Maka
peneliti tertarik untuk meneliti dan menganalisis penggunaan diksi dan gaya bahasa dalam BAP di Polres Jember.
1.2 Ruang Lingkup Masalah dan Rumusan Masalah
1.2.1 Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup masalah pada penelitian ini dibatasi pada analisis diksi dan gaya bahasa dalam BAP di Polres Jember. BAP yang dijadikan sumber data pada
penelitian ini adalah BAP tindak pidana persetubuhan, pencurian, pembunuhan, dan perusakan tanaman. BAP merupakan salah satu data tertulis kepolisian dengan variasi
bahasa hukum dalam bentuk tulisan yang memiliki ciri-ciri khusus dan istilah khusus dalam penulisannya. Ketepatan pemilihan kata dan ketepatan dalam memasukkan
unsur-unsur pasal ke dalam BAP penting gunanya sebagai bukti hukum bahwa perkara tersebut telah terjadi.
1.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan ruang lingkup masalah tersebut, maka dapat dirumuskan
permasalahan yang dikaji yaitu sebagai berikut. 1
Bagaimanakah penggunaan diksi yang terdapat dalam BAP di Polres Jember? 2
Bagaimanakah penggunaan gaya bahasa yang terdapat dalam BAP di Polres Jember?
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang penggunaan diksi dalam BAP di Polres Jember, antara lain:
1 mendeskripsikan penggunaan diksi dalam BAP yang meliputi penggunaan kata
bersinonim, penggunaan kata bermakna denotasi, penggunaan kata bermakna konotasi, penggunaan singkatan, dan penggunaan akronim;
2 mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa dalam BAP yang meliputi gaya bahasa
berdasarkan struktur kalimat, dan gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna.
1.3.2 Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini dapat bermanfaat secara teoritis dan secara praktis, sebagai berikut:
1 secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam ilmu pengetahuan,
yaitu: a.
bermanfaat dalam ilmu linguistik maupun sastra, dalam mengkaji penggunaan diksi dan gaya bahasa;
b. mengembangkan dan menerapkan penggunaan diksi dan gaya bahasa.
2 secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti, penyidik,
masyarakat, yaitu:
a. dapat lebih memahami makna yang terkandung dalam BAP;
b. mengetaui jenis-jenis diksi dan gaya bahasa yang terdapat dalam BAP;
c. mengetahui penggunaan diksi dan gaya bahasa yang terdapat dalam BAP;
d. diharapakan dapat meningkatkan pemahaman dan menambah wawasan bagi
aparat hukum terutama pihak penyidik dalam membuat BAP di Polres Jember; e.
diharapkan dapat dimengerti oleh masyarakat luas dalam memahami istilah- istilah yang terdapat dalam BAP;
f. dapat dijadikan referensi oleh peneliti lain yang melakukan penelitian yang
berkaitan dengan topik ini.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI