Aulia Fahmi Adha : Kajian Eksperimental Penggunaan Bahan Bakar Campuran Dimetil Ester Dan Solar B-03 Dengan Solar Terhadap Performansi Motor Diesel Dan Emisi Gas Buang, 2009.
4.2.2 Torsi
Besarnya daya yang dihasilkan dari masing–masing pengujian baik dengan menggunakan biodiesel B-03 dan solar pada tiap kondisi pembebanan dan
putaran dapat dihitung dan ditampilkan dalam bentuk tabel dibawah ini :
Tabel 4.3 Data hasil pembacaan langsung unit instrumentasi
DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR BIODIESEL B-03
BEBAN STATIS
kg
HASIL PEMBACAAN UNIT INSTRUMENTASI
PUTARAN rpm 1000 1400 1800 2200 2600 2800
10
Torsi N.m
5 30
60 70
80 70
Waktu menghabiskan 100 ml bahan bakar s
410 265
175 132
103 99
Aliran Udara mm H
2
O
3,5 7
12,5 18
24,5 29
Temperatur Gas Buang
o
C
100 120
140 200
220 240
25
Torsi N.m
25 65
120 165
160 150
Waktu menghabiskan 100 ml bahan bakar s
338 228
153 110
94 88
Aliran Udara mm H
2
O
4 6,5
12,5 18
24,5 29
Temperatur Gas Buang
o
C
100 120
160 220
240 240
DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR SOLAR
BEBAN STATIS
kg
HASIL PEMBACAAN UNIT INSTRUMENTASI
PUTARAN rpm 1000 1400 1800 2200 2600 2800
10
Torsi N.m
32 43
47,5 48
48 48
Waktu menghabiskan 100 ml bahan bakar s
301 167
117 78
66 64
Aliran Udara mm H
2
O
3,5 7,0
11,5 18,0
24,5 27,5
Temperatur Gas Buang
o
C
100 160
240 300
320 340
25
Torsi N.m
75,5 78,0
81,0 84,0
87,0 88,0
Waktu menghabiskan 100 ml bahan bakar s
304 243
173 135
99 90
Aliran Udara mm H
2
O
4,5 7,5
12,0 16,0
24,5 28,5
Temperatur Gas Buang
o
C
90 100
150 185
210 215
Aulia Fahmi Adha : Kajian Eksperimental Penggunaan Bahan Bakar Campuran Dimetil Ester Dan Solar B-03 Dengan Solar Terhadap Performansi Motor Diesel Dan Emisi Gas Buang, 2009.
• Pada pembebanan 10 kg gambar 4.3, torsi terendah mesin terjadi pada
pengujian dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B-03 pada putaran 1000 rpm yaitu sebesar 5 N.m. Sedangkan torsi tertinggi mesin terjadi pada
pengujian dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B-03 pada putaran 2600 rpm sebesar 80 N.m.
• Pada pembebanan 25 kg gambar 4.4, torsi terendah mesin terjadi pada
pengujian dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B-03 pada putaran 1000 rpm yaitu 25 N.m. Sedangkan torsi tertinggi mesin terjadi pada
pengujian dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B-03 pada putaran 2200 rpm yaitu sebesar 165 N.m.
Torsi terendah terjadi ketika menggunakan bahan bakar biodiesel B-03 pada beban 10 kg pada putaran 1000 rpm yaitu sebesar 5 N.m. Sedangkan torsi
tertinggi terjadi ketika menggunakan bahan bakar biodiesel B-03 pada beban 25 kg pada putaran 2200 rpm yaitu sebesar 165 N.m.
Perbandingan harga Torsi untuk masing-masing pengujian pada setiap variasi beban dan putaran dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 4.3 Grafik Torsi vs Putaran untuk beban 10 kg.
T or
si N
.m
Putaran rpm Putaran rpm
Aulia Fahmi Adha : Kajian Eksperimental Penggunaan Bahan Bakar Campuran Dimetil Ester Dan Solar B-03 Dengan Solar Terhadap Performansi Motor Diesel Dan Emisi Gas Buang, 2009.
Gambar diatas didapat dari persamaan :
Gambar persamaan 4.3 beban statis 10 kg FIT 1 Biodiesel
Linear model Poly5: fx = p1x5 + p2x4 + p3x3 + p4x2 + p5x + p6
Coefficients: p1 = -1.11e-013
p2 = 1.072e-009 p3 = -4.04e-006
p4 = 0.007377 p5 = -6.426
p6 = 2134 Goodness of fit:
SSE: 1.791e-021 R-square: 1
Adjusted R-square: NaN RMSE: NaN
FIT 2 Solar
Linear model Poly5: fx = p1x5 + p2x4 + p3x3 + p4x2 + p5x + p6
Coefficients: p1 = -3.901e-015
p2 = 3.674e-011 p3 = -1.272e-007
p4 = 0.0001874 p5 = -0.08592
p6 = 24.91 Goodness of fit:
SSE: 1.441e-024 R-square: 1
Adjusted R-square: NaN RMSE: NaN
Aulia Fahmi Adha : Kajian Eksperimental Penggunaan Bahan Bakar Campuran Dimetil Ester Dan Solar B-03 Dengan Solar Terhadap Performansi Motor Diesel Dan Emisi Gas Buang, 2009.
Gambar 4.4 Grafik Torsi vs putaran untuk beban 25 kg.
Gambar diatas didapat dari persamaan :
Gambar 4.4 beban statis 25 kg FIT 1 biodiesel
Linear model Poly5: fx = p1x5 + p2x4 + p3x3 + p4x2 + p5x + p6
Coefficients: p1 = -2.106e-015
p2 = 1.976e-011 p3 = -7.305e-008
p4 = 0.0001329 p5 = -0.1116
p6 = 109.6 Goodness of fit:
SSE: 7.674e-025 R-square: 1
Adjusted R-square: NaN RMSE: NaN
FIT 2 Solar T
or si
N .m
Putaran rpm
Aulia Fahmi Adha : Kajian Eksperimental Penggunaan Bahan Bakar Campuran Dimetil Ester Dan Solar B-03 Dengan Solar Terhadap Performansi Motor Diesel Dan Emisi Gas Buang, 2009.
Linear model Poly5: fx = p1x5 + p2x4 + p3x3 + p4x2 + p5x + p6
Coefficients: p1 = 9.21e-014
p2 = -8.533e-010 p3 = 3.002e-006
p4 = -0.005018 p5 = 4.111
p6 = -1308 Goodness of fit:
SSE: 1.591e-021 R-square: 1
Adjusted R-square: NaN RMSE: NaN
Torsi adalah suatu keadan benda mengalami puntir atau gaya gunting akibat beban puntir. Dari gambar 4.3 dan 4.4 dapat dilihat bahwa penggunaan
bidiesel B-03 ini dapat membuat torsi menjadi lebih kecil sehingga daya yang dihasilkan juga bisa lebih kecil, sehingga akan membuat mesin menjadi lebih awet
dan tahan lama untuk beroperasi.Jadi bahan bakar biodiesel B-03 ini cocok digunakan pada truk – truk pengangkut yang membawa peralatan besar, sampan
nelayan dan juga kendaraan bermesin diesel.
4.2.3 Konsumsi bahan bakar spesifik