Tempat dan Waktu Penelitian Tahapan Penelitian Brine Blowdown Pump Product Water Pump

40

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkit Jawa Bali Desalinasi Unit 1 B Muara Karang, Jakarta Utara. Adapun tempat penelitian dilaksanakan di Ruang Control Room Desalinasi Unit 1 B PT. Pembangkit Jawa Bali UP Muara Karang dan untuk pengolahan data dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sedangkan waktu penelitian dilakukan selama 2 bulan. Penelitian dimulai dari tanggal 2 Oktober sampai dengan tanggal 20 Desember 2010.

3.4 Tahapan Penelitian

Adapun langkah – langkah dalam penelitian berawal dari studi literature yang meliputi pembelajaran proses Desalinasi unit 1 B yang ada pada PT. Pembangkit Jawa Bali UP Muara Karang serta survey lapangan untuk proses melakukan pengamatan serta pengambilan data. Kemudian tahap selanjutnya mengetahui komponen – komponen utama, cara kerjanya serta fungsinya yang terdapat di desalinasi. Setelah diperoleh hasil dari pengamatan tersebut kemudian 41 dilakukanlah analisis efisiensi desalinasi unit 1 B PT. Pembangkit Jawa Bali UP. Muara Karang Jakarta. Setelah diperoleh hasil dari analisis efisiensi desalinasi, maka ditarik suatu kesimpulan. Dalam melakukan suatu penelitian, diperlukan sebuah pembuatan flow chart sebagai awal dari penelitian. Dengan flow chart mempermudah pemahaman bagaimana cara kerja dari suatu penelitian. Pada diagram di bawah ini memperlihatkan flow chart proses penelitian. 42 Gambar 3.1 Diagram Flow Chart Penelitian Studi Literature Studi Lapangan Peralatan Utama Desalination Plant Analisa Hasil Efisiensi Desalination Plant Pembahasan kesimpulan Proses Evaporasi Proses Kondensasi 43

3.3 Data – data penelitian

Secara umum tahap menganalisa yang akan dilakukan pertama – tama adalah dengan studi literature yang meliputi pembelajaran desalinasi unit 1 B PT. Pembangkit Jawa Bali PJB Muara Karang. Kemudian dilakukanlah suatu pengamatan dan pengambilan data yang mengharuskan untuk terjun ke lapangan. Data tersebut berupa daily repot laporan harian, observasi, serta wawancara kepada operator desalinasi tersebut. Observasi yang dilakukan adalah dengan mengamati cara kerja serta fungsi dari peralatan utama yang terdapat di desalinasi tersebut. Setelah mengetahui cara kerja serta fungsi dari masing – masing peralatan utama tersebut, maka dapat dilihat seberapa besar peran dari peralatan utama untuk desalinasi. Untuk mengetahui efisiensi dari desalinasi, tidak hanya dilihat dari peralatan utama saja, tetapi dari proses berlangsungnya desalinasi itu. Proses desalinasi yang berlangsung terdiri dari proses evaporasi dan proses kondensasi. Kedua proses tersebut dapat mempengaruhi proses desalinasi. Setelah mengamati kedua proses tersebut, selanjutnya yang dilakukan adalah dengan mengetahui berapa banyak produk yang dihasilkan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi dari desalinasi tersebut 44 Adapun fungsi – fungsi dari peralatan utama desalinasi sebagai berikut :

3.3.1 Evaporasi

Evaporasi berfungsi untuk melakukan proses penguapan dengan menurunkan titik didih air pada kondisi vakum.

3.3.2 Main Ejector

Main ejector berfungsi untuk menjaga kestabilan vakum pada saat desalinasi beroperasi berada di effect ke empat.

3.3.3 Vent Ejector

Vent ejector berfungsi untuk melakukan pengvakuman sebelum desalinasi beroperasi atau sebelum start.

3.3.4 Ejector Condenser

Ejector condenser berfungsi untuk melakukan pengvakuman bersama – sama vent ejector sebelum desalinasi beroperasi.

3.3.5 Centrifugal Pumps

Centrifugal pumps yang menjadi peralatan utama desalination plant terdiri dari tiga macam, yaitu : 45

a. Brine Blowdown Pump

Berfungsi untuk memompa air laut yang tidak dapat terkondensasikan kemudian akan dibuang ke laut lepas.

b. Product Water Pump

Berfungsi untuk memompa air produk ke make up water tank.

c. Desalination Seawater Feed Pump