Gusti Endah Wulandari : Uji Toksisitas Kitosan Untuk Mengendalikan Rayap Coptotermes curvignathus Holmgren Isoptera : Rhinotermitidae Di Laboratorium, 2009.
USU Repository © 2009
Hasil pengamatan pengaruh konsentrasi kitosan terhadap rataan mortalitas rayap pada uji konsentrasi kitosan dengan aplikasi umpan dapat dilihat pada
histrogram gambar 7.
Rataan Mortalitas Rayap C. curvignathus Holmgren pada Uji Konsentrasi Kitosan dengan Aplikasi Umpan
0,00 20,00
40,00 60,00
80,00 100,00
U0 U1
U2 U3
U4 U5
Perlakuan
M o
rta li
ta s
2HSA 4HSA
Gambar 7. Histogram Rataan Mortalitas Rayap C. curvignathus pada Uji Konsentrasi Kitosan dengan Aplikasi Umpan
Histogram gambar 7 menunjukan bahwa mortalitas rayap tertinggi pada perlakuan U5 dengan menggunakan termitisida dan terendah pada perlakuan
kontrol. Sedangkan untuk perlakuan dengan menggunakan kitosan mortalitas rayap tertinggi pada perlakuan U4 dengan konsentrasi kitosan 2 tetapi tidak
berbeda nyata dengan perlakuan U3 dengan konsentrasi kitosan 1, dan terendah pada perlakuan U1 dengan konsentrasi kitosan 0,1, hal ini terlihat jelas pada
gambar.
3. Uji Perbandingan Cara aplikasi Kitosan
a. Pengaruh Konsentrasi Kitosan C terhadap Mortalitas Rayap
C. curvignathus Holmgren Data pengamatan pengaruh konsentrasi kitosan terhadap mortalitas rayap
C. curvignathus dapat dilihat pada lampiran 8 - 9. Hasil analisa sidik ragam
Gusti Endah Wulandari : Uji Toksisitas Kitosan Untuk Mengendalikan Rayap Coptotermes curvignathus Holmgren Isoptera : Rhinotermitidae Di Laboratorium, 2009.
USU Repository © 2009
menunjukkan bahwa pengaruh konsentrasi kitosan berbeda nyata terhadap mortalitas rayap. Rataan mortalitas rayap dari masing-masing perlakuan dapat
dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Pengaruh Konsentrasi Kitosan terhadap Rataan Mortalitas Rayap
C. curvignathus Perlakuan
Mortalitas 2HSA
4HSA C0 kontrol
3,33e 8,33f
C1 0,1 11,85d
14,44e C2 0,5
22,22c 25,37d
C3 1 29,26bc
47,40c C4 2
39,44b 58,33b
C5 termitisida 77,22a
90,92a Keterangan : angka yang diikuti notasi huruf yang sama pada kolom yamg sama
tidak berbeda nyata pada Uji Jarak Duncan taraf 5 Tabel 4 menunjukkan rataan mortalitas rayap tertinggi yaitu 90,92 pada
perlakuan C5 termitisida, terendah pada perlakuan kontrol dan berbeda nyata dengan perlakuan yang lain. Perlakuan dengan menggunakan kitosan diperoleh
rataan mortalitas tertinggi pada perlakuan C4 dengan konsentrasi kitosan 2 yaitu 58,33. Rataan mortalitas rayap pada perlakuan K4 berbeda nyata dengan
perlakuan yang lain. Karena semakin tinggi konsentrasi kitosan semakin tinggi pula mortalitas rayap, ini sesuai dengan Prasetiyo 2006 yamg menyatakan hasil
penelitian membuktikan kitosan mampu meningkatkan derajat proteksi kayu seiring dengan semakin tingginya konsentrasi kitosan. Ini terlihat dari makin
meningkatnya tingkat mortalitas kematian rayap yang mengonsumsi kayu tersebut dibandingkan dengan kayu yang tidak diaplikasi kitosan.
Hasil pengamatan pengaruh konsentrasi kitosan terhadap mortalitas rayap dapat dilihat pada histogram gambar 8.
Gusti Endah Wulandari : Uji Toksisitas Kitosan Untuk Mengendalikan Rayap Coptotermes curvignathus Holmgren Isoptera : Rhinotermitidae Di Laboratorium, 2009.
USU Repository © 2009
Pengaruh Konsentrasi Kitosan K terhadap Mortalitas Rayap C. curvignathus Holmgren
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
C0 C1
C2 C3
C4 C5
Perlakuan
Mo rta
li ta
s
2 HSA 4 HSA
Gambar 8. Histogram Pengaruh Konsentrasi Kitosan terhadap Rataan Mortalitas Rayap C. curvignathus
Histogram gambar 8 menunjukan bahwa mortalitas rayap tertinggi pada perlakuan C5 dengan menggunakan termitisida dan terendah pada perlakuan
kontrol, hal ini sangat berbeda nyata dengan perlakuan yang lain. Mortalitas rayap pada perlakuan dengan menggunakan kitosan tertinggi pada perlakuan C4 dan
terendah pada perlakuan C1. Histogram menunjukan bahwa semakin tinggi konsentrasi kitosan semakin tinggi mortalitas rayap, ini terlihat jelas pada gambar.
b. Pengaruh Cara Aplikasi Kitosan A terhadap Mortalitas Rayap