Minar Simanungkalit : Pengaruh Profitabilitas Dan Rasio Leverage Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Terbuka Di Indonesia, 2009.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pasar modal capital market merupakan pasar untuk berbagai instrumen
keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunanderifatif seperti opsi
put atau call , baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri Fakhruddin,2001 : 1. Pasar modal memiliki berbagai ”financial assets” yang
menawarkan tingkat keuntungan dan risiko yang berbeda. Para pemilik modal atau investor tersebut bebas memilih jenis ”financial assets” yang diinginkannya,
tentu saja dengan harapan bahwa investasi tersebut mampu memberikan keuntungan yang optimal kepada mereka. Bagi investor yang tidak memiliki
kesempatan investasi dalam riil assets dan mempunyai kelebihan dana, mereka dapat melakukan investasi dalam ”financial assets”, sebaliknya bagi investor yang
memilki kesempatan investasi dalam riil assets tapi tidak mempunyai dana, mereka dapat memperoleh dana dengan emisi saham melalui pasar modal.
Pasar modal di Indonesia sejak tahun 1997 mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari 56 emiten pada tahun 1989 menjadi 288
emiten pada tahun 1999 Purba, 2000 dalam penelitian Susilo, 2004:97. Dari peningkatan tersebut tampak bahwa pasar modal dapat dijadikan sebagai alternatif
penghimpun dana dan penyalur dana yang cukup menarik. Dewasa ini juga pasar modal Indonesia berkembang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan melonjaknya
jumlah saham yang ditransaksikan dan semakin tingginya volume penjualan saham. Seiring dengan perkembangan yang pesat tersebut, kebutuhan akan
Minar Simanungkalit : Pengaruh Profitabilitas Dan Rasio Leverage Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Terbuka Di Indonesia, 2009.
informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin meningkat. Dalam pasar modal yang efisien, harga-harga saham
mencerminkan semua informasi yang relevan dan pasar akan bereaksi apabila terdapat informasi baru. Salah satu bentuk informasi tersebut adalah informasi
akuntansi khususnya laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan ini merupakan hasil dari proses akuntansi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
informasi dalam pengambilan keputusan perusahaan, aliran kas, dan informasi lainnya yang terkait dengan keputusan investasi.
Bagi investor, informasi dari laporan keuangan dapat digunakan sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan, apakah mereka akan membeli,
menahan, atau menjual surat berharga yang dimilikinya karena memperoleh return merupakan tujuan utama aktivitas perdagangan para investor di pasar
modal. Dari sudut pandang manajemen keuangan, rasio leverage keuangan merupakan salah satu rasio yang banyak dipakai untuk meningkatkan everage
profitabilitas perusahaan Martono, 2002:128. Dalam pengukuran risiko finansial perusahaan.
Dari statistik BPS, sampai tahun 2000 industri manufaktur Indonesia berjumlah 22,174 buah, 81 di antaranya ada di pulau Jawa. Industri tersebut
sanggup menyerap tenaga kerja 4.47 juta orang. Jumlah itu setara dengan 10 total industri di Jepang. Data METI Jepang, tahun 2003 tercatat total 293,911
industri yang menyerap 8.23 juta pekerja. Indonesia juga negara senior di ASEAN dalam mengembangkan industrinya. BPS 2001: sektor makanan 20.7, pakaian
dan tekstil 19, furniture 9, permesinan 2.6 www.yahoo.com
. Menteri Perindustrian Menperin Fahmi Idris mengatakan, revisi target pertumbuhan
Minar Simanungkalit : Pengaruh Profitabilitas Dan Rasio Leverage Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Terbuka Di Indonesia, 2009.
industri sekitar 5-5,5 otomatis akan memengaruhi pertumbuhan sejumlah industri, seperti makanan dan minman serta tekstil dan produk tekstil TPT.
Kamar Dagang dan Industri Kadin Indonesia mendukung revisi target tersebut, setelah semakin beratnya situasi ekonomi global secara makro ekonomi. Beberapa
waktu lalu, Bank Indonesia BI bahkan telah merevisi suku bunga BI Rate menjadi 8,25. Kondisi ini pastinya akan mempengaruhi industri makanan dan
minuman dalam pemaksimalan laba. Menurut Hanum dalam
www.yahoo.com , kinerja industri makanan dan
minuman di Indonesia kian tertekan. Departemen perindustrian Depperin memproyeksikan kinerja industri makanana dan minuman diperkirakan akan
semakin tertekan. Pemicunya, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak BBM hingga 30 dan Bea Masuk BM gula rafinasi gula putih sebesar Rp. 700 per
kilogram. Pengaruh bea masuk gula yang tinggi akan berpengaruh pada tingginya biaya produksi yang kemudian juga akan menyebabkan penurunan dalam
perolehan laba perusahaan atau kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba akan menurun yang disebut dengan profitabilitas. Pada penelitian ini, untuk
mengkur profitabilitas tersebut, peneliti menggunakan rasio keuangan ROA Return on Assets dan ROE Return on Equity.
Investor tidak hanya melihat kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba, tetapi juga banyaknya penggunaan hutang oleh perusahaan dalam menjalankan
aktivitasnya. Penggunaan hutang yang besar dan semakin tinggi pada perusahaan akan mempengaruhi terhadap tingkat keuntungan yang diperoleh oleh investor
karena semakin besa penggunaan hutang maka akan semakin besar juga beban bunga yang ditanggung sehingga mengurangi tingkat keuntungan yang akan
Minar Simanungkalit : Pengaruh Profitabilitas Dan Rasio Leverage Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Terbuka Di Indonesia, 2009.
diperoleh perusahaan dan akan berdampak pada return yang diperoleh investor. Tingkat penggunaan hutang pada perusahaan disebut dengan istilah solvabilitas
leverage. Pada penelitian ini, untuk mengukur tingkat leverage tersebut peneliti menggunakan rasio keuangan DTA Debt to Total Assets.
Beberapa peneliti sebelumnya yang menguji pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap harga saham menunjukkan hasil yang tidak konsisten prayitno:
2007; Ulupui ; Sunarto:2001; dan Wijiyanti dan Gunawan: 2003. .
Berdasarkan uraian di atas dan adanya ketertarikan peneliti untuk melanjutkan penelitian sebelumnya yang bertujuan untuk melihat kekonsistenan hasil pada
penelitian terdahulu, maka peneliti mengambil judul : Pengaruh Profitabilitas dan Rasio Leverage Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan
Makanan Dan Minuman Terbuka Di Indonesia.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka peneliti
dalam hal ini merumuskan masalah yang akan dibahas sebagai berikut : Apakah ada pengaruh yang signifikan dari Return on Assets ROA, Return on
Equity ROE dan Debt to Total Assets DTA terhadap Return Saham pada perusahaan makanan dan minuman terbuka di Indonesia?
C. Kerangka Konseptual Investasi yang dilakukan paada surat berharga oleh seorang pemodal
diharapkan mendapat keuntunganreturn. Namun, mungkin saja potensi keuntungan tersebut bisa berbalik menjadi sebuah kerugian yang tidak diduga
sebelumnya. Dunia pasar modal memang tidak terlepas dari dua sisi yaitu risk
Minar Simanungkalit : Pengaruh Profitabilitas Dan Rasio Leverage Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Terbuka Di Indonesia, 2009.
dan return. Investasi dalam bentuk saham mempunyai risiko tinggi karena harga saham sangat peka terhadap banyak faktor, baik faktor eksternal maupun internal
perusahaan. Di samping itu berlaku pula suatu prinsip yaitu ”high risk-high return”. Hal ini menggambarkan semakin tinggi tingkat keuntungan return
yang diharapkan investor maka akan semakin tinggi pula risiko yang harus dihadapi. Melihat kondisi ini maka investor sangat perlu melakukan analisis
untuk menilai kinerja dari perusahaan dimana investor melakukan investasi. Dalam melakukan analisis untuk memutuskan investasi suatu jenis saham Investor
perlu menganalisis risiko risk yang dihadapi dan keuntungan return yang diharapkan. Salah satu alat analisis yang digunakan adalah analisis fundamental
berupa laporan keuangan. Semakin baik kinerja suatu perusahaan maka semakin besar return yang akan diterima oleh investor. Begitu juga sebaliknya, semakin
menurun kinerja suatu perusahaan maka semakin kecil kemungkinan return yang akan diterima oleh investor.
Kinerja suatu perusahaan dapat dianalisis dengan menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio
profitabilitas dan rasio leverage. Semakin tinggi rasio profitabilitas maka semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba Abdullah, 2005:54.
Dengan kata lain, semakin tinggi rasio profitabilitas maka Return Saham yang diterima oleh investor akan semakin besar. Dalam penelitian ini, rasio
profitabilitas diwakili oleh Return on Assets RAO dan Return on Equity ROE. Sebaliknya angka rasio leverage yang semakin besar menunjukkan kinerja
Minar Simanungkalit : Pengaruh Profitabilitas Dan Rasio Leverage Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Terbuka Di Indonesia, 2009.
perusahaan yang tidak baik Abdullah, 2005:51.
Sumber : Abdullah 2005, diolah peneliti Gambar 1.1. Kerangka Konseptual
D. Hipot esis Hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang dikemukakan
adalah sebagai berikut: Ada pengaruh yang signifikan dari Return on Assets ROA, Return on Equity
ROE dan Debt to Total Assets DTA terhadap Return Saham pada perusahaan makanan dan minuman terbuka di Indonesia.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Tujuan penulis mengadakan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Return on Assets ROA, Return on Equity ROE dan Debt to Total Assets
DTA terhadap Return Saham pada perusahaan makanan dan minuman terbuka di Indonesia.
ROA
ROE
DTA Return Saham
Minar Simanungkalit : Pengaruh Profitabilitas Dan Rasio Leverage Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Terbuka Di Indonesia, 2009.
2. Manfaat Penelitian a. Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan serta pola pikir dalam menganalisis tentang return
saham dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. b. Bagi Perusahaan
Penelitian ini bermanfaat sebagai masukan dan referensi dalam menganalisis kinerja perusahaan dan menentukan kebijakan – kebijakan
keuangan perusahaan, khususnya sebagai masukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, karena dengan kinerja yang semakin baik akan menarik
minat investor terhadap saham perusahaan terkait. c. Bagi Pihak Lain
Penelitian ini bermanfaat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi bagi berbagai pihak yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai
return saham dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional
Adapun yang menjadi batasan operasional adalah : a.
Data laporan keuangan dan harga saham penutupan sektor industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia pada periode 2004-2007.
b. Variabel-variabel yang diteliti dalam mempengaruhi Return Saham adalah
Return on Assets ROA, Return on Equity ROE, dan Debt to Total Assets DTA.
Minar Simanungkalit : Pengaruh Profitabilitas Dan Rasio Leverage Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Terbuka Di Indonesia, 2009.
2. Definisi Operasional a. Variabel Dependen tak bebasterikat
Return saham yang digunakan adalah return irealisasi actual return yang merupakan capital gain capital loss yaitu selisih antara harga saham periode saat
ini P
3. Populasi dan Sampel Adapun karakteristik penarikan sampel yangdilakukan oleh peneliti adalah :
a. Perusahaan termasuk dalam kategori industrri makanan dan minuman
selama periode 2004-2007. b.
Perusahaan terus listing di Bursa Efek Indonesia selama periode 2004-2007 tidak pernah disuspend.
c. Perusahaan memiliki harga saham penutupan yang bergerak naik atau turun
setiap selama periode 2004-2007 likuid.
Tabel 1.2 Jumlah Sampel Berdasarkan Karakteristik Sampel
No. Karakteristik Sampel
Jumlah 1.
Perusahaan termasuk dalam kategori industrri makanan dan minuman selama periode 2004-
2007. 19
2. Perusahaan terus listing di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2004-2007 tidak pernah disuspend.
3
3. Perusahaan memiliki harga saham penutupan
yang bergerak naik atau turun setiap bulan selama periode 2004-2007 likuid.
-
Jumlah akhir Sampel 16
Sumber : data diolah oleh peneliti 2009
Minar Simanungkalit : Pengaruh Profitabilitas Dan Rasio Leverage Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Terbuka Di Indonesia, 2009.
Berdasarkan kriteria diatas maka diperoleh lah sampel sebagai berikut :
Tabel 1.3 Sampel Penelitian
No Kode
Emiten Nama Emiten
Tanggal Berdiri
Tanggal Listing
1
ADES PT.Ades Waters Indonesia Tbk
6 Mar 1985 13 Juni
1994
2
AQUA PT.Aqua Golden Mississippi Tbk 23 Feb1973 1 Mar1990
3
CEKA PT.Cahaya Kalbar Tbk 3 Feb1968
9 Juli 1996
4
DAVO PT.Davomas Abadi Tbk 14 Mar 1968 22 Des 1994
5
DLTA PT.Delta Djakarta Tbk
15 Juni 1970 30 Jan 1989
6
FAST PT.Fast Food Indonesia Tbk
19 Juni 1978 11 Mei 1993
7
INDF PT.Indofood Sukses Makmur Tbk 14 Agu1990 14 Juli 1994
8
MYOR PT.Mayora Indah Tbk 17 Feb 1977 4 Juli 1990
9
MLBI PT.Multi Bintang Indonesia Tbk
3 Juni 1929 15 Des 1981
10 PSDN
PT.Prasidha Aneka Niaga Tbk 16 Apr 1974 18 Okt 1994
11
STTP PT.Siantar TOP Tbk
12 Mei 1987 16 Des 1996
12
SIPD PT.Sierad Produce Tbk
6 Sep 1985 27 Des 1996
13
SMAR PT.SMART Tbk 18 Juni 1963 20 Nov1992
14
AISA PT.Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 31 Mei 1991 11 Jun 1991
15
TBLA PT.Tunas Baru Lampung Tbk
22 Des 1973 15 Feb 2000
16
ULTJ PT.Ultra Jaya Milk Tbk
2 Nov 1971 2 Juli 1990
Sumber : www.idx.co.id
4. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs www.idx.co.id.
2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan November 2008-Juli 2009.
5. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan jenis data yang diperoleh secara tidak langsung yang
dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia melalui situs www.idx.co.id, laporan
Minar Simanungkalit : Pengaruh Profitabilitas Dan Rasio Leverage Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Terbuka Di Indonesia, 2009.
keuangan, ICMD, jurnal referensi, surat kabar, dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian.
6. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui dua tahap yaitu :
a. Tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka yakni pengumpulan data pendukung berupa literatur, penelitian terdahulu, dan laporan-laporan
yang dipublikasikan untuk mendapat gambaran dari masalah yang akan diteliti.
b. Tahap kedua dilakukan melalui pengumpulan data sekunder yang diperlukan berupa laporan-laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek
Indonesia.
6. Metode Analisis Data
a. Metode Deskriptif
Analisis Deskriptif merupakan suatu metode dimana data-data yang dikumpulkan dan dikelompokkan kemudian dianalisis dan
diinterpretasikan secara objektif. b.
Analisis Regresi Linier Berganda Peneliti menggunakan bantuan program Software SPSS 15.0 for
Windows Statistical Program for Social Science untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.
Minar Simanungkalit : Pengaruh Profitabilitas Dan Rasio Leverage Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Terbuka Di Indonesia, 2009.
Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Dimana : Y
= Return Saham a
= konstanta X
1
= Return on Assets ROA X
2
= Return on Equity ROE X
3
= Debt Total Assets DTA b
1,2,3
= Koefisien regresi variabel X
1,2,3.
e = Kesalahan Pengganggu Standard Error
Sebelum data tersebut dianalisis, model regresi berganda harus memenuhi syarat asumsi klasik yang meliputi :
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai
distribusi normal atau tidak Ghozali, 2005:110. Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi secara normal dan
independen. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui analisis grafik
dan Kolmogorov-Smirnov. 2.
Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen Ghozali, 2005: 91. Hubungan linier antara variabel independen
Minar Simanungkalit : Pengaruh Profitabilitas Dan Rasio Leverage Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Terbuka Di Indonesia, 2009.
inilah yang disebut dengan multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen.
Uji multikolinieritas menggunakan kriteria Variance Inflation Factor VIF dengan ketentuan bila VIF 5 terjadi masalah
multikolinearitas yang serius. 3.
Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam sebuah model
regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dan kesalahan pengganggu pada periode t-1 periode
sebelumnya Ghozali, 2005:95. Autokorelasi terjadi jika observasi yang berturut-turut sepanjang waktu mempunyai korelasi
antara satu dengan yang lainnya Nachrowi, 2006: 185. Jika terjadi autokorelasi maka dikatakan ada problem autokorelasi.
Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi menggunakan uji Run Test dan The
Breusch-Godfrey BG Test. 4.
Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2005:105.
Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Jika varians berbeda
maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Minar Simanungkalit : Pengaruh Profitabilitas Dan Rasio Leverage Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Terbuka Di Indonesia, 2009.
Analisis ini dilakukan dengan menggunakan grafik Scatterplot dan uji Glejser Test.
c. Pengujian Hipotesis
1. Uji Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama simultan terhadap variabel
terikat. Bentuk pengujiannya adalah :
H : b
1
= b
2
= 0, artinya secara bersamaan, tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Return on Assets ROA, Return on Equity
ROE, dan Debt to Total Assets DTA terhadap Return Saham. Ha : b
1
≠ b
2
≠ 0, artinya secara bersamaan terdapat pengaruh yang signifikan dari Return on Assets ROA, Return on Equity ROE,
dan Debt to Total Assets DTA terhadap Return Saham. Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika F
hitung
≤ F
tabel
pada = 5 Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
pada = 5 2.
Uji Parsial Uji-t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel
bebas secara parsial individual mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya adalah : Ho : b
1
= 0, artinya secara parsial individual tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Return on Assets ROA, Return on
Minar Simanungkalit : Pengaruh Profitabilitas Dan Rasio Leverage Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Terbuka Di Indonesia, 2009.
Equity ROE, dan Debt to Total Assets DTA terhadap Return Saham.
Ha : b
1
≠ 0, artinya secara parsial individual terdapat pengaruh yang signifikan dari Return on Assets ROA, Return on Equity
ROE, dan Debt to Total Assets DTA terhadap Return Saham. Pengujian menggunakan Uji-t dengan tingkat pengujian Level of
Test pad a = 5 dan derajad kebebasan n-k.
Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika : –t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
Ha diterima jika : t
hitung
t
tabel
t
hitung
≤ -t
tabel
Minar Simanungkalit : Pengaruh Profitabilitas Dan Rasio Leverage Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Terbuka Di Indonesia, 2009.
BAB II URAIAN TEORITIS