Diagram Blok Rangkaian Perancangan PemancarTransmitter Perancangan Penerima Receiver

32

BAB III PERANCANGAN SISTEM

3.1. Diagram Blok Rangkaian

RECEIVER REGULATOR TEGANGAN 5 VOLT HANDPHONE Gambar 3.1. Diagram Blok System Fungsi TiapBlok 1. Blok Receiver : Sebagai Pengirim Gelombang Elektromagnetik 2. Blok regulator tegangan 5 V : Sebagai untuk memberikan stabilitas output pada suatu power supply 3. Blok Handphone : Sebagai penerima pengisian baterai tanpa kabel 33

3.2. Perancangan PemancarTransmitter

Vin 12 Volt IN 4001 IN 4001 8K Ω 8K Ω 12 V 12 V 390 Ω 390 Ω 0,47µ F 275 V 0,47µ F 275 V 104µF275V Ind coil Gambar3.2 Rangkaian Pemancar transmitter Transmiter berfungsi mentransmisikan daya ke receiver. Daya dapat ditrans misikan secara terus menerus pada peralatan melalui receiver. Konsekuensinya,ar us listrik yang mengalir menciptakan medan magnet.Teknologi ini memiliki keuntungan yaitu dapat melalui udara. Arus listrik pada base station menciptakan medan magnet yang membawa daya ke receiver yang kemudian dikonversi kemba li ke arus listrik. Hal ini menyebabkan kondisi pengisian baterai secara aman kare na terisolasi secara elektrik antara transmiter daya dengan receiver. 34

3.3. Perancangan Penerima Receiver

+ - L1 L2 L3 Re la y 5 V ol t O toc apl er 557 3,7 Volt + _ Tombol Push ON LED 193 193 222 222 470 100 222 101 103 471 IN 4148 IN 4148 TL 421 L = 1 Ω L1 = 15 lilitan L2 = 15 lilitan L3 = 15 lilitan Gambar 3.3. Rangkaian Penerima Receiver Rangkaian receiver terdiri dari 25 lilit dengan diameter liltian 6 cm, dan ada 3 buah led diparallelkan pada kedua ujung kawat, dan sebuah kapasitor 3.3 uF sebagai kapasitor bank.Perancangan receiver penerima gelombang elektromagnetik. Pada dasarnya masih sama dengan Perancangan receiver pada rancangan receiver Wireless power transfer generasi. Rangkaian penerima hanya terdiri dari rangkaian LC yang bertugas menangkap induksi elektromagnetik yang dikeluarkan transmitter dengan semaksimal mungkin dan merubahnya menjadi arus DC. IC regulator 5 volt digunakan karena tidak memungkinkan menghubungkan langsung supply alternating current yang dihasilkan dari antena dengan beban Listrik AC yang beredar dipasaran yang biasanya dibuat compatible dengan frekuensi yang 35 dihasilkan dari supply listrik PLN perusahaan Listrik Negara, yaitu sebesar 50 Hz. Perancangan receiver penerima gelombang elektromagnetik dengan proses resonansi magnetik, Untuk mendapatkan penerimaan gelombang yang hampir sempurna, maka frekuensi resonansi sendiri pada rangkaian penerima kurang lebih sama dengan frekuensi resonansi pada rangkaian transmitter, ini berguna untuk mendapatkan frekuensi resonansi bersama bisa terpenuhi. Jika, dalam suatu sistem pengiriman daya listrik tanpa kabel konstruksi dan perancangan pada sisi penerima juga akan sangat mempengaruhi daya listrik yang dapat diterima baik itu dalam hal jarak maupun tegangan keluaran yang dihasilkan ke beban. Unjuk kerja yang dihasilkan dalam sistem ini diharapkan lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan konsep induksi tradisional seperti pada konsep yang dipakai pada trafo, tetapi mungkin tidak lebih baik jika dibandingkan dengan memakai kabel seperti biasa.Jarak paling jauh yang dicapai oleh rangkaian ini adalah 12 cm. Frekuensi yang dikirimkanadalah 250 Hz dan mikrokontroller sebagai osilator karena nilai frekuensi dapat dengan mudah diatur, dan walaupun tidak punya frekuensi counter, hasilnya sudah sangat dekat dengan nilai yang diberikan. Misalnya jika timer yang diberikan bernilai 2 ms, berarti panjang gelombang adalah 4 ms, ini berarti frekuensi adalah 250 Hz, pada saat diukur dengan frekuensi counter hasil yang diperoleh adalah 248 Hz. Jadi frekuensi yang dihasilkan oleh mikrokontroller dengan mengatur nilai timer hasilnya cukup teliti. Jika LED menyala dengan redup, pada saat itulah jarak terjauh yang dicapai rangkaian yaitu 12 cm, tetapi jika menggunakan rangkaian JT, masih dapat digunakan untuk charger HP. 36

3.4 Rangkaian Mikrokontroller ATMega8