19
penggunaan daya pada masyarakat menurun.Contoh sederhana yang dapat dijadikan referensi sebagai alat penyimpan energi listrik adalah aki mobil. Aki
12 volt, 65 Ah dapat dipakai untuk mencatu rumah tangga selama 0,5 jam pada daya 780 watt.
2.12. Sistem Secara Umum Transfer Energy Tanpa Kabel
Pada proses perencangan dan realisasi Helmy Kautsar dari pembuatan sistem penghantar daya tanpa kabel Namun sebelumnya akan di jelaskan secara garis
besar sistem yang akan dibahas.Wireless power transmission merupakan sebuah sistem yang mengaplikasikan metoda nirkabel untuk menghantarkan tegangan.
Rangkaian pengirim merupakan rangkaian yang terdiri dari rangkaian penghasil sinyal dan rangkaian RF amplifier.Dengan gabungan dari dua rangkaian tersebut
maka daya dari sumber dapat dikirimkan hingga bisa diterima dibagian penerima.Rangkaian
penerima disini
merupakan rangkaianyang
dibuat berdasarkan prinsip resonansi yang memiliki kesamaan frekuensi yang
dipengaruhi faktor komponen LC.Rangkaian LC pada penerima receiver dapat juga didekatkan dihubungkan dengan rangkaian filter.Gambaran secara singkat
dari sistem ini dapat dilihat pada gambar di bawahini.
RANGKAIAN SUMBER
RF AMPLIFIER
PENGHASIL SINYAL
LOOP PENGIRIM
LOOP PENERIMA
RANGKAIAN BEBAN
Gambar 2.2 Design dari system
20
Pada proses pembuatan alat yang dilakukan oleh Micheal Octora yang dapat mengirimkan daya listrik tanpa kabelwireless power transfer dengan prinsip
induksi resonansi magnetik, terdapat tiga bagian utama yaitu, Rangkaian sumber arus searah, yang berfungsi untuk mengkonversi
tegangan arus bolak balik ke tegangan arus searah untuk menjadi sumber pada rangkaian pemancar. Rangkaian Pemancar, yaitu terdiri dari suatu rangkaian
pembangkit tegangan arus bolak balik dengan frekuensi tinggi dan rangkaian LC sebagai penghasil frekuensi resonansi magnetik yang akan mengirimkan daya
listrik ke rangkaian penerima. Rangkaian Penerima, terdiri dari suatu rangkaian LC dengan frekuensi resonansi yang sama dengan rangkaian pemancar, sebagai
penangkap induksi resonansi magnetik dari rangkaian pemancar untuk menerima daya listrik yang akan disalurkan menuju beban
.
Gambar. 2.3 Diagram WPT Sesuai skematik pada gambar diatas, kami merancang dan membuat
masing-masing rangkaian yang dibutuhkan untuk membangun sistem pengiriman energi listrik dan melakukan serangkaian percobaan untuk melihat performa dari
rangkaian yang kami buat.Kami juga berusaha melakukan berbagai pengaturan untuk memperoleh hasil maksimal dari rangkaian yang kami buat tersebut.
Dikarenakan keterbatasan peralatan yang ada di departemen elektro Universitas
21
Indonesia, seperti ketersediaan penghasil sinyal atau function generator yang memiliki daya tinggi, telah dilakukan banyak percobaan dalam menentukan
frekuensi yang optimal dengan peralatan dan komponen seadanya yang beredar di pasaran. Serangkain percobaan ini telah dilakukan lakukan di laboratorium
dengan menggunakan rangkaian proto-board serta melihat bentuk gelombangdan frekuensinya dengan bantuan osiloskop analog.
Setelah diperoleh frekuensi resonansi pada rangkaian pemancar yang telah dianggap cukup dan sistem sudah mulai berjalan, mulai dibuat masing-masing
rangkaian dengan bantuan software eagle versi 5.6.0 dan membuat beberapa alat pengiriman daya listrik tanpa kabel yang berfungsi dengan lebih baik.
2.13 Perancangan Transmiter