Infrastruktur dan Investasi Birokrasi

23 lainnya. Sedangkan dalam Peraturan Presiden RI No. 7 tahun 2005 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2004 – 2009 dinyatakan bahwa infrastruktur adalah fasilitas yang disediakan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Infrastruktur meliputi sarana dan prasarana milik pemerintah pusat dan daerah sebagai berikut: 1. Fasilitas transportasi, terdiri dari fasilitas jalan, jembatan, fasilitas transportasi darat, laut, udara yang disediakan pemerintah untuk memperlancar kegiatan distribusi barang dan manusia. 2. Energi, terdiri dari listrik, BBM dan gas. 3. Pos, telekomunikasi dan informatika. 4. Sumber daya air dan air bersih. 5. Perumahan dan pemukiman. 6. Kesehatan terdiri dari kebersihan, pengelolaan lingkungan, limbah dan sebagainya. Sistem infrastruktur merupakan pendukung utama fungsi-fungsi sistem sosial dan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Sistem infrastruktur dapat didefinisikan sebagai fasilitas-fasilitas atau struktur-struktur dasar, peralatan- peralatan, instalasi-instalasi yang dibangun dan yang dibutuhkan untuk berfungsinya sistem sosial dan sistem ekonomi masyarakat Grigg, 2000.

2.5.2 Infrastruktur dan Investasi

Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan. Sarana dan prasarana fisik, atau sering disebut dengan infrastuktur, merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat. Berbagai fasilitas fisik merupakan hal yang vital guna mendukung berbagai kegiatan pemerintahan, perekonomian, industri dan kegiatan sosial di masyarakat dan pemerintahan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 24 Dampak dari kekurangan infrastruktur serta kualitasnya yang rendah menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja. Sehingga pada akhirnya banyak perusahaan akan keluar dari bisnis atau membatalkan ekspansinya. Karena itulah infrastruktur sangat berperan dalam proses produksi dan merupakan prakondisi yang sangat diperlukan untuk menarik akumulasi modal sektor swasta. Dalam World Bank Report, insfrastruktur dibagi dalam 3 golongan, yaitu Bank Dunia, 1994 dalam Bagus Teguh Pamungkas, 2009: a. Infrastruktur ekonomi, merupakan aset fisik yang menyediakan jasa dan digunakan dalam produksi dan konsumsi final meliputi public utilities telekomunikasi, air minum, sanitasi dan gas, public works bendungan, saluran irigasi dan drainase serta sektor transportasi jalan, kereta api, angkutan pelabuhan dan lapangan terbang. b. Infrastruktur sosial, merupakan aset yang mendukung kesehatan dan keahlian masyarakat meliputi pendidikan sekolah dan perpustakaan, kesehatan rumah sakit, pusat kesehatan serta untuk rekreasi taman, museum dan lain-lain. c. Infrastruktur administrasiinstitusi, meliputi penegakan hukum, kontrol administrasi dan koordinasi serta kebudayaan. Selain itu, Ian Jacob 1999 membagi infrastruktur menjadi 2, yaitu: 1. Infrastruktur dasar basic infrastructure meliputi sektor-sektor yang mempunyai karakteristik publik dan kepentingan yang mendasar untuk sektor perekonomian lainnya, tidak dapat diperjualbelikan nontradable dan tidak dapat dipisah-pisahkan baik secara teknis maupun spasial. Contohnya, jalan raya, kereta api, kanal, pelabuhan laut, bendungan dan sebagainya. 2. Infrastruktur pelengkap complementary infrastructure seperti gas, listrik, telepon dan pengadaan air minum. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 25 Jika melihat kondisi infrastruktur yang ada di Kota Medan, maka penulis lebih menekankan pada lemahnya sektor sarana dan prasarana transportasi. Hal itu dilihat dari kondisi jalan yang sempit dan berlubang sehingga menimbulkan berbagai hambatan dalam bertranspostasi. Sementara transportasi merupakan kebutuhan turunan derived demand akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya. Dalam kerangka makro-ekonomi, transportasi merupakan tulang punggung perekonomian nasional, regional, dan lokal, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Harus diingat bahwa sistem transportasi memiliki sifat sistem jaringan di mana kinerja pelayanan transportasi sangat dipengaruhi oleh integrasi dan keterpaduan jaringan. http:gocampus.blogspot.com201002peran-transportasi-dalam-tata-ruang.html. Padahal transportasi merupakan alat untuk memindahkan orang dan barang dari tempat asal ke tempat tujuan dengan menggunakan kendaraan Suharjoko, 2002: 8. Transportasi juga banyak disebutkan sebagai sarana vital dalam infrastruktur. Untuk di Indonesia, secara keseluruhan terlihat peran infrastruktur transportasi dalam pertumbuhan ekonomi, atau dalam bahasa lain dapat dikatakan seiring dengan berjalannya waktu, pertumbuhan infrastruktur transportasi dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik Litbang Dephub dan LPPM ITS, 2004. Bukan itu saja, trasnportasi termasuk ke dalam salah satu faktor yang mempengaruhi iklim investasi selain stabilitas politik dan sosial, stabilitas ekonomi yang tergolong ke dalam infrastruktur dasar yang meliputi listrik, telekomunikasi, sarana dan prasarana jalan, serta pelabuhan. Sementara fakto lain seperti listrik, sarana telekomunikasi dan pelabuhan, penulis beranggapan bahwa hal itu bukan menjadi permasalahan berarti untuk kota sekelas Medan.

2.6 Penelitian Sebelumnya