Pengujian Asumsi Klasik Metode Analisis Data

34 Varibel independen yaitu variabel yang menjadi sebab berubahnya dan timbulnya variabel terikat Idrus, 2009:79. Adapun variabel independen pada penelitian ini yaitu inventory turnover, total assets turnover, receivable turnover dan working capital turnover. 2. Variabel dependen Menurut Idrus 2009:79, variabel dependen variabel terikat adalah “variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.” Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return on investment ROI.

3.2 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi berganda yaitu dengan menggunakan bantuan software SPSS. Ada dua jenis pengujian yang dapat dipakai dalam penelitian ini yaitu uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis.

3.2.1 Pengujian Asumsi Klasik

3.2.1.1 Uji Normalitas Menurut Ghozali 2011, tujuan dari uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah model regresi variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika nilai residual tidak mengikuti distribusi normal , uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. . Cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual mengikuti berdistribusi normal atau tidak adalah dengan analisis grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, Universitas Sumatera Utara 35 maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian sebaliknya. Selain itu, bisa juga melalui uji analisis statistik Kolmogrov-Smirnov K-S, yang dijelaskan oleh Ghozali. Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis: Ho : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Bila sig 0, 05 dengan α = 5, berarti distribusi data normal Ho diterima, sebaliknya bila sig 0,05 dengan α = 5, berarti distribusi data tidak normal Ha diterima. 3.2.1.2 Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada korelasi tinggi diantara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu Sunjoyo dkk., 2013 : 65. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut: a. Menganalisis matrik korelasi variabel – variabel independen, jika diantara variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0.90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. b. Multikolinieritas dapat juga dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya 2 variance inflation factor VIF, nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 Universitas Sumatera Utara 36 Beberapa alternatif cara untuk mengatasi masalah multikolinieritas Sunjoyo dkk,2013 : 66 adalah sebagai berikut: a. Mengganti atau mengeluarkan variabel yang mempunyai korelasi yang tinggi. b. Menambah jumlah observasi c. Mentransformasikan data kedalam bentuk lain misalnya logaritma natural, akar kuadrat atau bentuk first difference delta. d. Dalam tingkat lanjut dapat digunakan metode regresi bayessian yang masih jarang sekali digunakan. 3.2.1.3 Uji Autokorelasi Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah suatu model regresi linier berganda terdapat korelasi antara residual periode t dengan residual periode t-1 sebelumnya. Dengan menggunakan progam SPSS, ada tidaknya masalah autokorelasi, uji statistik yang paling sering dipergunakan yaitu uji Durbin- Watson. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah: Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl . d . du Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 – dl d 4 Tidak ada autokorelasi negatif No decision 4 . du . d . 4 - dl Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif Tidak ditolak du d 4 - du Tabel 3.4 Pengambilan Keputusan Autokorelasi Universitas Sumatera Utara 37 3.2.1.4 Uji Heterokedastisitas Tujuan uji heterokedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varias dari residual satu ke residual yang lain. Model regresi yang memenuhi pesyaratan adalah terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap atau disebut homokedasitas. Sunjoyo, 2013: 69. Untuk melihat ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel dengan nilai residualnya. Jika ada pola tertentu, seperti titik – titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian mnenyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.2.2 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2009-2011.

0 7 21

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di BEI Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015).

0 3 17

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Menghasilkan Laba Perusahaan Tekstil Dan Garment Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2009-2011 , Studi Empiris Di BEI

0 0 11

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Menghasilkan Laba Perusahaan Tekstil Dan Garment Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2009-2011 , Studi Empiris Di BEI

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Menghasilkan Laba Perusahaan Tekstil Dan Garment Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2009-2011 , Studi Empiris Di BEI

0 0 7

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Menghasilkan Laba Perusahaan Tekstil Dan Garment Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2009-2011 , Studi Empiris Di BEI

0 0 21

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Menghasilkan Laba Perusahaan Tekstil Dan Garment Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2009-2011 , Studi Empiris Di BEI

0 0 3

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Menghasilkan Laba Perusahaan Tekstil Dan Garment Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2009-2011 , Studi Empiris Di BEI

0 0 7

STUDI EMPIRIS TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2006-2012

0 0 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2011-2013)

0 0 16