Pengujian eksperimental Simulasi elemen

3.3. Pelaksanaan Penelitian

3.3.1 Pengujian eksperimental

Pengujian dilakukan di alam terbuka dengan menggunakan energi surya sebagai energi pemanas dan pengukuran temperatur dilakukan di banyak titik pada laluan aliran Pengukuran temperatur dengan belokan tajan 180 , sudut hambatan baffle90 menggunakan hambatan sebanyak sembilan buah dan 29 thermometer. Peletakan baffle dan titik-titik pengukuran secara skematis diperlihatkan Gambar 3.2 dan 3.3. 250 50 25 85 65 Gambar 3.2. Tata letak hambatan pada kolektor dengan belokan tajam 180 O dengan sudut hambatan 90 O Gambar 3.3 Posisi pengukuran temperatur pada kolektor dengan belokan tajam 180 O dengan sudut hambatan 90 O 4 2 3 1 7 5 6 10 8 9 16 14 15 22 21 27 28 20 26 19 17 18 25 12 13 11 24 29 23 Universitas Sumatera Utara Untuk pengukuran temperatur dengan belokan tajan 180 , sudut hambatan 105 juga digunakan sebanyak sembilan buah hambatan dan 29 thermometer. Peletakan hambatan dan titik-titik pengukuran diperlihatkan Gambar 3.4 dan 3.5. 250 105 65 50 85 Gambar 3.4. Tata letak hambatan pada kolektor dengan belokan tajam 180 O dengan sudut hambatan 105 O Gambar 3.5 Posisi pengukuran temperatur pada kolektor dengan belokan tajam 180 O dengan sudut hambatan 105 O Sebagai pembanding dilakukan pengukuran temperatur tanpa belokan. Secara skematik pengukuran temperatur tanpa belokan dapat dilihat pada Gambar 3.6. Pada pengujian tanpa belokan, pengukuran temperatur dilakukan di 5 titik sepanjang kolektor. 4 2 3 1 7 5 6 10 16 15 22 20 21 28 26 27 19 17 18 25 23 24 14 9 8 29 12 13 11 Universitas Sumatera Utara 250 50 85 1 2 3 4 5 Gambar 3.6 Posisi pengukuran temperatur kolektor tanpa belokan Karakteristik aliran dapat diprediksi jika distribusi temperatur di sepanjang laluan saluran terutama dibelokan dapat di data. Dengan demikian, pemanasan dan pengukuran temperatur fluida pada titik-titik tertentu yang melalui saluran uji adalah hal yang utama dilakukan untuk pendataan agar analisis hasil penelitian dapat dilakukan

3.3.2 Simulasi elemen

hingga Simulasi komputer dilakukan untuk hipotesa awal dan klarifikasi terhadap hasil eksperimental. Simulasi komputer secara metode elemen hingga MEH dilakukan dengan software FLUENT 6.2 for Windows. Kecepatan angin di wilayah penelitian eksperimental dijadikan input kecepatan angin pada simulasi yaitu, 1 ms. Secara garis besar pelaksanaan penelitian ini telah dilaksanakan berurutan dan sistematis Gambar 3.7. Pelaksanaan penelitian dimulai dari penelusuran literatur dan penyusunan proposal penelitian, pemeriksaan ketersediaan peralatan, pembuatan prototipe alat uji, simulasi, dan pengujian dengan belokan tajam dengan sudut hambatan 90 dan 105 dan tanpa belokan tajam sebagai pembanding hasil dari Universitas Sumatera Utara pengujian dengan belokan tajam. Semua hasil pengujian akan diolah dan didapat kesimpulan yang berupa jawaban dari tujuan penelitian. Penelusuran literatur Mulai peny usunan proposal Selesai Pemeriksaan ketersediaan peralatan bahan Pembuatan Gambar 3.7 Diagram alir pelaksanaan penelitian

3.4. Variabel yang diamati