4. Port B PB0..PB7 : merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu timercounter, komparator analog dan SPI.
5. Port C PC0..PC7 : merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI, komparator analog, input ADC dan
Timer Oscilator
. 6. Port D PD0..PD7 : merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
komparator analog, interupsi eksternal dan komunikasi serial. 7. RESET : merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontroler.
8. XTAL1 dan XTAL2 : merupakan pin masukan
clock
eksternal. 9. AVCC : merupakan pin masukan tegangan untuk ADC.
10. AREF : merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.
Gambar 2.6 Konfigurasi Pin Mikrokontroler ATmega8535
2.3.4 Deskripsi pin-pin pada Mikrokontroler ATMega8535
Untuk keterangan lebih lanjut dibawah ini merupakan sebuah tabel yang menjelaskan konfigurasi pin mikrokontroler ATmega 8535 secara rinci, yaitu:
Tabel 2.3 Deskripsi pin-pin AVR ATmega 8535
No.Pin Nama Pin
Keterangan 10
VCC Catu daya
11 GND
Ground 40
– 33 Port A : PA0-
PA7 ADC0-
Port IO dua arah dilengkapi
internal pull up resistor
. Port ini juga dimultipleks
Universitas Sumatera Utara
ADC7 dengan masukan analog ke ADC 8 kanal
1-7 Port B : PB0
– PB7
Port IO dua arah dilengkapi
internal pull up resistor.
Fungsi lain dari port ini masing masing adalah :
PB0 : To timercounter0 external counter input
PB1 : T1 timercounter1 external conter input
PB2 : AIN0 analog comparator positive input
PB3 : AIN1 analog comparator positive input
PB4 : SS SPI slave select input PB5 : MOSI SPI bus master inputslave
input PB6 : MISO SPI bus master inputslave
input PB7 : SCK SPI bus serial clock
22 – 29
Port C : PC 0 –
PC 7 Port IO dua arah dilengkapi internal pull
up resistor. Dua pin yaitu PC6 dan PC7 berfungsi sebagai osilator eksternal untuk
timercounter 2. 14-21
Port D : PD0 –
PD7 Port IO dua arah dilengkapi internal pull
up resistor. Fungsi lain dari port ini masing masing adalah :
PD0 : RXD UART input line PD1 : TXD UART input line
PD2 : INT0 eksternal interrupt 0 input PD3 : INT 1 eksternal interrupt 1 input
PD4 : OC1B timercounter 1 output compare B match input
PD5 : OC1A timercounter 1 output
Universitas Sumatera Utara
compare A match input PD6 : ICP timercounter1 input capture
pin PD7 : OC2 timercounter2 output compare
match output
9 RESET
Masukan reset. Sebuah reset terjadi jika pin ini diberi logika
low
melebihi periode minimum yang diperlukan.
13 XTAL 1
Masukan ke inverting oscillator amplifier dan masukan ke rangkaian internal clock.
12 XTAL 2
Keluaran dari inverting oscillator amplifier 30
AVCC Catu daya untuk port A dan ADC
31 AGND
Analog Ground 32
AREF Refrensi masukan analog untuk ADC
2.3.4 Peta Memori ATmega 8535