Gambar 2.4 Menggunakan Lembaran Prisma Dalam Perolehan FTIR Sidik Jari
2.3 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah suatu sistem komputer lengkap dalam satu chip. Lengkap dalam artian memiliki unit CPU, port IO paralel dan serial, timer, counter, memori RAM untuk
penyimpanan data saat eksekusi program, dan memori ROM tempat dari mana perintah yang akan dieksekusi. Dan merupakan suatu komponen elektronik kecil yang mengendalikan
operasi komponen elektronik lain pada suatu sirkuit elektronik.
2.3.1 Mikrokontroler AVR Atmega 8535
Mikrokontroler ATmega 8535 merupakan mikrokontroler 8-bit teknologi CMOS dengan konsumsi daya rendah yang berbasis arsitektur
enhanced
RISC AVR. Dengan eksekusi intruki yang sebagian besar hanya menggunakan suatu siklus
clock
, ATmega 8535 mencapai
throughput
sekitar 1 MIPS per MHZ yang mengizinkan perancang sistem melakukan optimasi konsumsi daya verus kecepatan pemrosesan.
2.3.2 Arsitektur AVR ATmega 8535
Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8 bit, dimana semua intruksi dikemas dalam kode 16-bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 satu siklus clock, berbeda
dengan instruksi MCS51 yang membutuhkan 12 siklus
clock
. Selain itu AVR berteknologi RISC
Reduced Instruction Set Computing
. Secara garis besar arsitektur mikrokontroler ATMega8535 memiliki bagian sebagai berikut :
1. Port IO 32 bit, yang dikelompokkan dalam Port A, Port B, Port C dan Port D. 2. Analog to Digital Converter 10-bit sebanyak 8 input.
3. Timercounter sebanyak 3 buah dengan compare mode. 4. CPU 8 bit yang terdiri dari 32 register.
Universitas Sumatera Utara
5. SRAM sebesar 512 byte. 6. Memory Flash sebesar 8 Kbyte dengan kemampuan read while write.
7. Interupsi Internal maupun eksternal. 8. Port Komunikasi SPI.
9. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi. 10. Analog Comparator.
11. Komunikasi serial standar USART dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps. Frekuensi clock maksimum 16 MHz.
12. PORT USART untuk komunikasi serial.
Media penyimpan program berupa
flash memory
, sedangkan penyimpan data berupa SRAM
Static Random Acces Memory
dan EEPROM
Electrical Erasable Programmable Read Only Memory
. Untuk komunikai data tersedia fasilitas SPI
Serial Peripheral Interface
, USART
Universal Shynchronous and Asyncrhonous Serial Receiver and Transmitter
, serta TWI
Two-wire Serial Interface
. Di samping itu terdapat fitur tambahan, antara lain AC
Analog Comparator
, 8 kanal 10-bit ADC
Analog to Digital Converter
, 3 buah
TimerCounter
, WDT
Watchdog Timer
, manajemen penghematan daya
Sleep Mode
, serta osilator internal 8 Mhz. seluruh fitur terhubung ke bus 8 bi. Unit interupsi menyediakan
sumber interupsi hingga 21 macam.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5 Blok Diagram dan Arsitektur ATmega 8535 2.3.3 Konfigurasi pin Mikrokontroler ATmega 8535
Di bawah merupakan konfigurasi pin mikrokontroler AVR ATmega 8535 yaitu : 1. VCC : merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan pin catu daya.
2. GND : merupakan pin ground. 3. Port A PA0..PA7 : merupakan pin IO dua arah dan pin masukan ADC.
Universitas Sumatera Utara
4. Port B PB0..PB7 : merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu timercounter, komparator analog dan SPI.
5. Port C PC0..PC7 : merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI, komparator analog, input ADC dan
Timer Oscilator
. 6. Port D PD0..PD7 : merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
komparator analog, interupsi eksternal dan komunikasi serial. 7. RESET : merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontroler.
8. XTAL1 dan XTAL2 : merupakan pin masukan
clock
eksternal. 9. AVCC : merupakan pin masukan tegangan untuk ADC.
10. AREF : merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.
Gambar 2.6 Konfigurasi Pin Mikrokontroler ATmega8535
2.3.4 Deskripsi pin-pin pada Mikrokontroler ATMega8535