Pengaruh Pemberian Ransum LNI/pI UW/P.35/C.297,5/C:P 8,5 Berkadar Protein Ransum Sebanyak 32, 52, 72 dan 92 Persen Bobot Biomassa terhadap Pertumbuhan Pascalarva Udang Windu (Penaeus monodon Fab.) pada Padat Penebaran Awal 100 Ekor PL20 Per Meter Persegi

PENGARUH PEMBERIAN RANSUM LNl / p l UW/P.35/C.297,5 /C:P 8,5
BERKADAR PROTEIN 3 5 PERSEN DAN BERASIO KALORI : PROTEIN 8,5
KKAL DE PER GRAM PROTEIN RANSUM SEBANYAK 3 2 , 5 2 , 7 2 DAN 92
PERSEN BOBOT BIOMASSA TERHADAP PERTUMBUHAN PASCALARVA
UOANG WlNDU ( Penaeus monodon-Fab. PADA PADAT PENEBARAN
AWAL 100 EKOR PL20 PER METER PERSEGI
KARYA ILMIAH

Oleh

L U T F I A H

C 22. 0249

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERlKANAN
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN

1 9 9 0

RINGKASAN

LUTFIAH.
C:P

Pengaruh pemberian ransum

LNI/plUW/P.35/C.297,5/

8,5 berkadar protein 35 persen dan

protein

berasio

8,5 kkal DE per gram protein ransum

52, 7 2 dan 92 persen bobot biomassa
pascalarva

udang windu


kalori

sebanyak

:

32,

terhadap pertumbuhan

( P e n s e u s m o n o d o n , Fabricius)

padat

penebaran awal 100 ekor P120 per meter

bawah

bimbingan


Ir. SUTOMO AKHMAD, M.Sc.,

persegi
dan

Ir:

pada
(di
DEDI

JUSADI sebagai anggota).

Tujuan

penelitian

penulis

adalah


untuk

atau pola dari respons pertumbuhan dan

trend

mengetahui

kelangsungan

hidup dari pascalarva udang windu yang ditebar dengan padat
penebaran
ransum
empat

awal 100 ekor PL20 per meter

persegi, ".terhadap


LNI/pl UW/P.35/C.297,5/C:P 8,5 yang diberikan
tingkat pemberian ransum berturut-turut 32,

pada

52, 72

dan 92 persen BBMu 1) .
Rancangan

penelitian

adalah Rancangan

(RAL) dengan empat perlakuan dan tiga

Acak

ulangan.


Lengkap
Perlakuan

tersebut adalah tingkat pemberian ransum berturut-turut 32,
52, 7 2 dan 92 persen BBM,.
Penelitian

dilaksanakan di Balai Budidaya Air

Payau,

Jepara, Jawa Tengah, dari tanggal 3 Agustus sampai 8
tember 1989.
BBMu = Bobot Biomassa Ulangan

Sep-

Wadah
ukuran


penelitian yang digunakan berupa bak

40 x 80 x 40 cm 3 yang permukaan

kayu

dalamnya

ber-

dilapisi

plastik. Wadah diisi air dengan salinitas 25 permil dan diaerasi terus menerus.
sepertiga

sebanyak

Pergantian air dilakukan setiap hari

bagian.


Penyiponan

dilakukan

setiap

uji yang digunakan pada awal penelitian

berada

hari pada setiap wadah.
Udang
pada

stadia pascalarva-20 dengan bobot rata-rata

antara

5,90 dan 6,19 mg.


Padat penebaran awal

adalah

100 ekor per meter persegi atau 32 ekor

individu

udang

uji

pascalarva

per wadah.
Pakan
mahkan.

buatan diberikan dalam bentuk pelet yang


dire-

Pakan diberikan dua kali sehari pada pukul

18.00

dan

02.00 Wib.

Penyesuaian jumlah ransum

dan

pengukuran

pertumbuhan dilakukan

yang


setiap

diberikan

.,

tujuh

hari

sekali.
Indikator pertumbuhan yang diamati adalah
bobot biomassa mutlak, pertumbuhan

pertumbuhan

bobot biomassa relatif,

laju pertumbuhan bobot biomassa harian dan laju

pertumbuh-

an bobot biomassa saat g. Selanjutnya telah dipantau

pula

indikator kualitas media dan tingkat kematian.
Tingkat pemberian ransum 32, 52, 72 dan 92 persen BBMu
selama 28 hari pada penelitian penulis ternyata telah menghasilkan

berturut-turut pertumbuhan BBM

mutlak

rata-rata

976,40; 1748,20; 2170,50; dan 1774,50 mg; pertumbuhan
relatif

rata-rata 500,740; 905,276; 1117,103; dan

BBM

904,690

persen;
8,5908;

laju pertumbuhan

saat g rata-rata 0 , 4 4 7 9 ;

buhan

harian

rata-rata

6,6246;

dan 8 , 6 0 5 6 persen; dan laju pertumbuhan BBM

9,3466;

Analisa

BBM

0,5767;

0,6246;

dan 0 , 5 7 6 7 .

varians besaran nilai data indikator pertum-

menunjukan adanya perbedaan yang sangat nyata

nilai tersebut pada taraf kepercayaan 9 9 persen.

antar

Selanjut-

nya, analisa polinomial ortogonal data tersebut menunjukkan
terjadinya pola respons pertumbuhan yang kuadratik, dengan
respons pertumbuhan tertinggi pada tingkat pemberian ransum
antara 7 1 , 2 3 dan 7 1 , 9 0 persen BBM,.
Tingkat

kematian udang uji

selama penelitian

terjadi pada masing-masing perlakuan adalah
17,708;

15,625;

11,458;

yang

berturut-turut

dan 1 7 , 7 0 8 persen.
i.

Respons pertumbuhan udang uji terhadap tingkat

pembe-

rian ransum pada penelitian penulis, dengan demikian secara
nyata telah membentuk kurva respons pertumbuhan Warren

dan

Davis ( 1 9 6 7 ) serta Taufik ( 1 9 8 8 ) terhadap peningkatan

pem-

berian ransum, sesuai dengan hipotesis penelitian

penulis.

Selanjutnya, respons kematian pada penelitian penulis
derung merupakan "kembar cermin" dari pola respons

cen-

pertum-

buhannya, yaitu bahwa sampai tingkat batas pemberian ransum
7 2 persen BBMu pertumbuhan pascalarva udang windu meningkat

dan kematian menurun.

Peningkatan pemberian ransum

selan-

jutnya melewati batas tersebut, Cernyata telah menyebabkan
menurunnya tingkat pertumbuhan dan mcningkatnya kematian.

Kualitas media di setiap wadah selama penelitian secara umum berada dalam besaran yang mampu mendukung kehidupan
dan pertumbuhan udang uji.

Dengan demikian dapat disimpul

kan bahwa kualitas media selama penelitian tidak
ruhi perlakuan secara negatif.

mempenga-

PENGARUH

PEMBERIAN RANSUM LNI/pl

UW/P.35/C.297,5/C:P

8,5

BERKADAR PROTEIN 35 PERSEN DAN BERASIO KALORI : PROTEIN 8,5
KKAL DE PER GRAM PROTEIN RANSUM SEBANYAK 32, 52, 72 DAN

92

PERSEN BOBOT BIOMASSA TERHADAP PERTUMBUHAN PASCALARVA UDANG
WINDU (Penaeus monodon Fab.) PADA PADAT PENEBARAN AWAL
EKOR PLZO PER METER PERSEGI

KARYA ILMIAH
.Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Fakultas Perikanan
Institut Pertanian Bogor
i.

Oleh
LUTFIAH
C 22.0249

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERIKANAN
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
1990

100

PENGARUH

PEMBERIAN RANSUM LNI/pl

UW/P.35/C.297,5/C:P

8,5

BERKADAR PROTEIN 35 PERSEN DAN BERASIO KALORI : PROTEIN 8,5
KKAL DE PER GRAM PROTEIN RANSUM SEBANYAK 32, 52, 72 DAN

92

PERSEN BOBOT BIOMASSA TERHADAP PERTUMBUHAN PASCALARVA UDANG
WINDU (Penaeus monodon Fab.) PADA PADAT PENEBARAN AWAL

100

EKOR PLZO PER METER PERSEGI

KARYA ILMIAH
Sebagai 'salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Fakultas Perikanan
Institut Pertanian Bogor

Oleh
LUTFIAH

Sutomo Akhmad , y. Sc

Dr. Ir. Kadarwan Soeward
~etua

11 Juni 1990
Tanggal Lulus

w

Ir. Dedi Jusadi
Anggota

.

RIWAYAT HIDUP

Penulis adalah putri dari ayah bernama Rachmat

Jusuf

dan ibu Reni Resmini. Penulis merupakan anak pertama
6

bersaudara.

Dilahirkan

di

Jakarta pada

dari

tanggal. 27

Agustus 1 9 6 6 .
Pada tahun 1 9 7 9 penulis lulus Sekolah Dasar RIA Persit
Chandra Kirana, Jakarta; tahun 1 9 8 2 lulus

Kartika
Menengah

Pertama

Negri 20, Jakarta dan

pada

Sekolah

tahun

1985

lulus Sekolah Menengah Atas Negeri 39, Jakarta.
Pada

tahun 1 9 8 5 , penulis diterima sebagai mahasiswa

Institut Pertanian Bogor melalui jalur PMDK
Minat dan Kemampuan).

(Penelusuran

Pada tahun 1 9 8 6 penulis diterima

Fakultas Perikanan dan

telah

memilih

bidang

di

keahlian
,

,

budidaya perairan pada tahun yang sama.
Penulis dinyatakan lulus dan memperoleh gelar
dalam

bidang Budidaya Perairan, pada sidang ujian

11 Juni 1 9 9 0 .

iii

sarjana
tanggal

PENGARUH PEMBERIAN RANSUM LNl / p l UW/P.35/C.297,5 /C:P 8,5
BERKADAR PROTEIN 3 5 PERSEN DAN BERASIO KALORI : PROTEIN 8,5
KKAL DE PER GRAM PROTEIN RANSUM SEBANYAK 3 2 , 5 2 , 7 2 DAN 92
PERSEN BOBOT BIOMASSA TERHADAP PERTUMBUHAN PASCALARVA
UOANG WlNDU ( Penaeus monodon-Fab. PADA PADAT PENEBARAN
AWAL 100 EKOR PL20 PER METER PERSEGI
KARYA ILMIAH

Oleh

L U T F I A H

C 22. 0249

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERlKANAN
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN

1 9 9 0

RINGKASAN
LUTFIAH.
C:P

Pengaruh pemberian ransum

LNI/plUW/P.35/C.297,5/

8,5 berkadar protein 35 persen dan

protein

berasio

8,5 kkal DE per gram protein ransum

52, 7 2 dan 92 persen bobot biomassa
pascalarva

udang windu

kalori

sebanyak

:

32,

terhadap pertumbuhan

( P e n s e u s m o n o d o n , Fabricius)

padat

penebaran awal 100 ekor P120 per meter

bawah

bimbingan

Ir. SUTOMO AKHMAD, M.Sc.,

persegi
dan

Ir:

pada
(di
DEDI

JUSADI sebagai anggota).

Tujuan

penelitian

penulis

adalah

untuk

atau pola dari respons pertumbuhan dan

trend

mengetahui

kelangsungan

hidup dari pascalarva udang windu yang ditebar dengan padat
penebaran
ransum
empat

awal 100 ekor PL20 per meter

persegi, ".terhadap

LNI/pl UW/P.35/C.297,5/C:P 8,5 yang diberikan
tingkat pemberian ransum berturut-turut 32,

pada

52, 72

dan 92 persen BBMu 1) .
Rancangan

penelitian

adalah Rancangan

(RAL) dengan empat perlakuan dan tiga

Acak

ulangan.

Lengkap
Perlakuan

tersebut adalah tingkat pemberian ransum berturut-turut 32,
52, 7 2 dan 92 persen BBM,.
Penelitian

dilaksanakan di Balai Budidaya Air

Payau,

Jepara, Jawa Tengah, dari tanggal 3 Agustus sampai 8
tember 1989.
BBMu = Bobot Biomassa Ulangan

Sep-

Wadah
ukuran

penelitian yang digunakan berupa bak

40 x 80 x 40 cm 3 yang permukaan

kayu

dalamnya

ber-

dilapisi

plastik. Wadah diisi air dengan salinitas 25 permil dan diaerasi terus menerus.
sepertiga

sebanyak

Pergantian air dilakukan setiap hari

bagian.

Penyiponan

dilakukan

setiap

uji yang digunakan pada awal penelitian

berada

hari pada setiap wadah.
Udang
pada

stadia pascalarva-20 dengan bobot rata-rata

antara

5,90 dan 6,19 mg.

Padat penebaran awal

adalah

100 ekor per meter persegi atau 32 ekor

individu

udang

uji

pascalarva

per wadah.
Pakan
mahkan.

buatan diberikan dalam bentuk pelet yang

dire-

Pakan diberikan dua kali sehari pada pukul

18.00

dan

02.00 Wib.

Penyesuaian jumlah ransum

dan

pengukuran

pertumbuhan dilakukan

yang

setiap

diberikan

.,

tujuh

hari

sekali.
Indikator pertumbuhan yang diamati adalah
bobot biomassa mutlak, pertumbuhan

pertumbuhan

bobot biomassa relatif,

laju pertumbuhan bobot biomassa harian dan laju

pertumbuh-

an bobot biomassa saat g. Selanjutnya telah dipantau

pula

indikator kualitas media dan tingkat kematian.
Tingkat pemberian ransum 32, 52, 72 dan 92 persen BBMu
selama 28 hari pada penelitian penulis ternyata telah menghasilkan

berturut-turut pertumbuhan BBM

mutlak

rata-rata

976,40; 1748,20; 2170,50; dan 1774,50 mg; pertumbuhan
relatif

rata-rata 500,740; 905,276; 1117,103; dan

BBM

904,690

persen;
8,5908;

laju pertumbuhan

saat g rata-rata 0 , 4 4 7 9 ;

buhan

harian

rata-rata

6,6246;

dan 8 , 6 0 5 6 persen; dan laju pertumbuhan BBM

9,3466;

Analisa

BBM

0,5767;

0,6246;

dan 0 , 5 7 6 7 .

varians besaran nilai data indikator pertum-

menunjukan adanya perbedaan yang sangat nyata

nilai tersebut pada taraf kepercayaan 9 9 persen.

antar

Selanjut-

nya, analisa polinomial ortogonal data tersebut menunjukkan
terjadinya pola respons pertumbuhan yang kuadratik, dengan
respons pertumbuhan tertinggi pada tingkat pemberian ransum
antara 7 1 , 2 3 dan 7 1 , 9 0 persen BBM,.
Tingkat

kematian udang uji

selama penelitian

terjadi pada masing-masing perlakuan adalah
17,708;

15,625;

11,458;

yang

berturut-turut

dan 1 7 , 7 0 8 persen.
i.

Respons pertumbuhan udang uji terhadap tingkat

pembe-

rian ransum pada penelitian penulis, dengan demikian secara
nyata telah membentuk kurva respons pertumbuhan Warren

dan

Davis ( 1 9 6 7 ) serta Taufik ( 1 9 8 8 ) terhadap peningkatan

pem-

berian ransum, sesuai dengan hipotesis penelitian

penulis.

Selanjutnya, respons kematian pada penelitian penulis
derung merupakan "kembar cermin" dari pola respons

cen-

pertum-

buhannya, yaitu bahwa sampai tingkat batas pemberian ransum
7 2 persen BBMu pertumbuhan pascalarva udang windu meningkat

dan kematian menurun.

Peningkatan pemberian ransum

selan-

jutnya melewati batas tersebut, Cernyata telah menyebabkan
menurunnya tingkat pertumbuhan dan mcningkatnya kematian.

Kualitas media di setiap wadah selama penelitian secara umum berada dalam besaran yang mampu mendukung kehidupan
dan pertumbuhan udang uji.

Dengan demikian dapat disimpul

kan bahwa kualitas media selama penelitian tidak
ruhi perlakuan secara negatif.

mempenga-

PENGARUH

PEMBERIAN RANSUM LNI/pl

UW/P.35/C.297,5/C:P

8,5

BERKADAR PROTEIN 35 PERSEN DAN BERASIO KALORI : PROTEIN 8,5
KKAL DE PER GRAM PROTEIN RANSUM SEBANYAK 32, 52, 72 DAN

92

PERSEN BOBOT BIOMASSA TERHADAP PERTUMBUHAN PASCALARVA UDANG
WINDU (Penaeus monodon Fab.) PADA PADAT PENEBARAN AWAL
EKOR PLZO PER METER PERSEGI

KARYA ILMIAH
.Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Fakultas Perikanan
Institut Pertanian Bogor
i.

Oleh
LUTFIAH
C 22.0249

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERIKANAN
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
1990

100

PENGARUH

PEMBERIAN RANSUM LNI/pl

UW/P.35/C.297,5/C:P

8,5

BERKADAR PROTEIN 35 PERSEN DAN BERASIO KALORI : PROTEIN 8,5
KKAL DE PER GRAM PROTEIN RANSUM SEBANYAK 32, 52, 72 DAN

92

PERSEN BOBOT BIOMASSA TERHADAP PERTUMBUHAN PASCALARVA UDANG
WINDU (Penaeus monodon Fab.) PADA PADAT PENEBARAN AWAL

100

EKOR PLZO PER METER PERSEGI

KARYA ILMIAH
Sebagai 'salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Fakultas Perikanan
Institut Pertanian Bogor

Oleh
LUTFIAH

Sutomo Akhmad , y. Sc

Dr. Ir. Kadarwan Soeward
~etua

11 Juni 1990
Tanggal Lulus

w

Ir. Dedi Jusadi
Anggota

.

RIWAYAT HIDUP

Penulis adalah putri dari ayah bernama Rachmat

Jusuf

dan ibu Reni Resmini. Penulis merupakan anak pertama
6

bersaudara.

Dilahirkan

di

Jakarta pada

dari

tanggal. 27

Agustus 1 9 6 6 .
Pada tahun 1 9 7 9 penulis lulus Sekolah Dasar RIA Persit
Chandra Kirana, Jakarta; tahun 1 9 8 2 lulus

Kartika
Menengah

Pertama

Negri 20, Jakarta dan

pada

Sekolah

tahun

1985

lulus Sekolah Menengah Atas Negeri 39, Jakarta.
Pada

tahun 1 9 8 5 , penulis diterima sebagai mahasiswa

Institut Pertanian Bogor melalui jalur PMDK
Minat dan Kemampuan).

(Penelusuran

Pada tahun 1 9 8 6 penulis diterima

Fakultas Perikanan dan

telah

memilih

bidang

di

keahlian
,

,

budidaya perairan pada tahun yang sama.
Penulis dinyatakan lulus dan memperoleh gelar
dalam

bidang Budidaya Perairan, pada sidang ujian

11 Juni 1 9 9 0 .

iii

sarjana
tanggal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ransum Berkadar Protein 25 Persen Sebanyak 40, 60, 80, dan 100 Persen Berat Biomassa terahadap Pertumbuhan Pasca Larva Udang Windu (Penaeus monodon Fabricius) Pada Padat Penebaran Awal 50 Ekor Per Persegi

0 2 330

Pengaruh Pemberian Ransum Berkadar Protein 25 Persen sebanyak 40, 60, 80, dan 100 Persen Berat Biomassa terhadap Pertumbuhan Pasca Larva Udang Windu (Penaeus monodon Fabricius) pada Padat Penebaran Awal 75 Ekor Per Meter Persegi

0 3 322

Pengaruh Ransum Berkadar Protein 35% sebanyak 40, 60, 80, dan 100% Berat Biomassa terhadap Pertumbuhan Pasca Larva Udang Windu (Penaeus monodon Fabricius) pada Padat Penebaran Awal 50 Ekor per mZ

0 2 332

Pengaruh Pemberian Ransum LNI/pI UW/P.40/C.272/C:P6,80 berkadar Protein 40 persen Sebanyak 32, 52, 72 dan 92 Persen Bobot Biomassa terhadap Pertumbuhan Pascalarva Udang Windu (Penaeus monodon Fab.) pada Padat Penebaran Awal 125 Ekor PL-20 Per Meter

0 2 130

Pengaruh Pemberian Ransum LN1/pI UW/P.30/C.272/C:P9,07 Berkadar Protein 30 persen Sebanyak 32, 52, 72 dan 92 persen Bobot Biomassa terhadap Pertumbuhan Pascalarva Udang Windu (Penaeus monodon Fab.) pada Padat Penebaran Awal 125 Ekor PL-20 per Meter

0 7 150

Pengaruh Pemberian Ransum LNI/pI UW/P.40/C.308,0/C:P 7,7 Berkadar Protein 40 Persen dan Berasio Kalori : Protein 7,7 kkal De per Gram Protein Ransum Sebanyak 32, 52, 72 dan 92 Persen Bobot Biomassa terhadap Pertumbuhan Pascalarva Udang Windu

0 2 164

Pengaruh Pemberian Ransum LNI/pI UW/P.35/C.297,5/C : P 8,5 Berkadar Protein 35 Persen dan Berasio KAlori : Protein 8,5 kkal De Per Gram Protein Ransum Sebanyak 32, 52, 72 dan 92 Persen Bobot Biomassa terhadap Pertumbuhan Pascalarva Udang Windu

0 2 144

Pengaruh Pemberian Ransum LNI/pI UW/P.40/C.372,0/C:P 9,3 Berkadar Protein 40 Persen dan Berasio Kalori : Protein 9,3 kkal De Per Gram Protein Ransum Sebanyak 32, 52, 72 dan 92 Persen Bobot Biomassa terhadap Pertumbuhan Pascalarva Udang Windu

0 9 167

Pengaruh Pemberian Ransum LNI/pI UW/P.40/C.340.0/C:P 8,5 Berkadar Protein 40 Persen dan Berasiio Kalori : Protein 8,5 kkal De Per Gram Protein Ransum Sebanyak 32, 52, 72 dan 92 Persen Bobot Biomassa terhadap Pertumbuhan Pascalarva Udang Windu

0 4 161

Pengaruh Pemberian Ransum LN/Piuw/P.45/C.351/C:P 7,8 Berkadar Protein 45 Persen dan Berkalori-Protein Rasio 7,8 DE kkal Per Gram Protein Ransum Sebanyak 32,52,72 dan 92 Persen Bobot Biomassa terhadap Pertumbuhan Pascalarva Udang Windu (Penaeus monodon F

0 9 149