Pengaruh Pemberian Ransum LNI/pI UW/P.40/C.372,0/C:P 9,3 Berkadar Protein 40 Persen dan Berasio Kalori : Protein 9,3 kkal De Per Gram Protein Ransum Sebanyak 32, 52, 72 dan 92 Persen Bobot Biomassa terhadap Pertumbuhan Pascalarva Udang Windu
PENGARUH PEMBERIAN RANSUM LNl/pl UW/P. 40lC. 372,O/C : P 9.3
BERKADAR PROTEIN 40 PERSEN DAN BERASIO KALORI : PROTEIN 9,3
KKAL DE PER GRAM PROTEIN RANSUM SEBANYAK 32, 52, 72 DAN 92
PERSEN BOBOT BIOMASSA TERHADAP PERTUMBUHAN PASCALARVA
UDANG WlNDU ( Penaeus monodon Fab. ) PADA PADAT PENEBARAN
AWAL 125 EKOR PL20 PER METER PERSEGI
Oleh
SUTRISMAW
C 23.0153
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERIKANAN
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
1991
RINGKASAN
S U T R I S M A N.
Pengaruh pemberian ransum LNI/pl UW/
P.40/C.372,O/C:P 9,3 berkadar protein 40 persen dan berasio
kalori : protein 9,3 kkal DE per gram protein ransum
seba-
nyak 32, 52, 72 dan 92 persen bobot biomassa terhadap
per-
tumbuhan pascalarva udang windu (Penaeus monodon Fabricius)
padat penebaran awal 125 ekor PL20 per meter
pada
persegi
(di bawah bimbingan Ir. SUTOMO AKHMAD, M.Sc., sebagai
tua,
dan
Ir.
Tujuan
ING
MOKOGINTA, M.S.
penelitian
penulis
sebagai
adalah
untuk
ke-
anggota).
mengetahui
trend atau pola respons pertumbuhan dan kelangsungan
pascalarva udang windu yang ditebar dengan padat
hidup
penebaran
awal 125 ekor PLZ0 per meter persegi, terhadap ransum
LNI/
pl UW/P.35/C.372,O/C:P 9,3 yang diberikan pada empat
ting-
kat pemberian pakan berturut-turut 32, 52, 72 dan 92 persen
BBM,~) .
Rancangan
penelitian
adalah Rancangan
Acak
dengan empat perlakuan dan tiga ulangan.
(RAL)
Lengkap
Perlakuan
tersebut adalah tingkat pemberian ransum berturut-turut 32,
52, 72 dan 92 persen BBMU.
Penelitian dilaksanakan di Pembenihan Udang Direktorat
Jennderal
Barat
Perikanan (Ex BADP) Caringin, Pandeglang, Jawa
dari tanggal 11 Agustus sampai 16 September 1990.
Wadah
penelitian yang digunakan berupa bak kayu
80 x 40 x 40 cm3 yang permukaan
ukuran
plastik.
dalamnya
ber-
dilapisi
Wadah diisi air dengan salinitas 25 permil,
diaerasi
terus-menerus.
Pergantian air
hari sebanyak sepertiga bagian.
dilakukan
dan
setiap
Penyiponan dilakukan seti-
ap hari pada setiap wadah.
Udang
pada
uji yang digunakan pada awal penelitian
stadia pascalarva-20 dengan bobot rata-rata
antara
6,00 dan 6,50 mg.
Padat penebaran awal
adalah
125 ekor per meter persegi atau 40 ekor
berada
individu
udang
uji
pascalarva
per wadah.
Pakan
mahkan.
dan
buatan diberikan dalam bentuk pelet yang
dire-
Pakan diberikan dua kali sehari pada pukul
18.00
02.00 WIB.
Penyesuaian jumlah ransum
yang
diberikan
dan pengukuran pertumbuhan dilakukan setiap tujuh hari
se-
kali.
Indikator pertumbuhan yang diamati adalah
pertumbuhan
bobot biomassa mutlak, pertumbuhan bobot biomassa
relatif,
laju pertumbuhan bobot biomassa harian dan laju pertumbuhan
bobot biomassa saat 9.
Selanjutnya
telah
dipantau
pula
tingkat kematian dan indikator kualitas media.
Tingkat pemberian ransum 32, 52, 72 dan 92% BBMu selama
28 hari pada penelitian penulis ternyata telah
silkan
berturut-turut
pertumbuhan
BBM
mutlak
mengha-
rata-rata
733,3; 913,3; 1563,3; dan 1200,O mg; pertumbuhan BBM relatif
rata-rata 289,96; 369,66; 626,64; dan
486,39 persen;
laju pertumbuhan BBM harian rata-rata 5,Ol; 5,67; 7,41; dan
6,55 persen;
dan laju pertumbuhan BBM
saat
g
rata-rata
0,34; 0,39; 0,50; dan 0,44.
Analisa
varians besaran nilai data indikator
pertum-
buhan menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata
nilai tersebut pada taraf kepercayaan 99 persen.
antar
Selanjut-
nya, analisa polinomial ortogonal data tersebut menunjukkan
terjadinya pola respons pertumbuhan yang kuadratik, dengan
respons pertumbuhan tertinggi pada tingkat pemberian ransum
antara
74,95 dan 78,150 persen
Tingkat
BBM,.
kematian rata-rata udang uji selama
penelitian
yang terjadi pada masing-masing perlakuan adalah
berturut-
turut 22,5; 20,8; 13,3; dan 27,5 persen.
Respons pertumbuhan udang uji terhadap tingkat
pembe-
rian ransum pada penelitian penulis dengan demikian
secara
nyata telah membentuk kurva respons pertumbuhan Warren
Davis
(1967) serta Harsongko (1989) terhadap
dan
peningkatan
tingkat pemberian ransum, sesuai dengan hipotesis penelitian penulis.
penulis
Selanjutnya, respons kematian pada
cenderung
merupakan "kembar cermin"
respons pertumbuhannya
penelitian
dari
pola
.
Kualitas media di setiap wadah selama penelitian secara umum berada dalam besaran yang mampu mendukung kehidupan
dan pertumbuhan udang uji.
Dengan demikian dapat disimpul-
kan bahwa kualitas media selama penelitian tidak
ngaruhi hasil penelitian secara negatif.
mempenga-
PENGARUH PEMBERIAN RANSUM LNIIpl UW/P.40/C.372,0/C:P 9,3
BERKADAR PROTEIN 40 PERSEN DAN BERASIO KALORI :PROTEW 9,3
KKAL DE PER GRAM PROTEIN RANSUM SEBANYAK 32,52,72 DAN 92
PERSEN BOBOT BIOMASSA TERHADAP PERTUMBUHAN PSCALARVA
UDANG WINDU (Penaeur rnorlodorz Fab.) PADA PADAT PENEBARAN
AWAL 125 EKOR PLZOPER METER PERSEGI
s m s 1
Sebagai salah satu syarat untuk rnernperoleh
gelar sarjana pada Fakultas Perikanan
Institut Pertanian Dogor
Oleh
SUTRISMAN
C 23.0153
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERIKANAN
1991
PENGARUH PEMBERIAN RANSUM LNI/pl UW/P.40/C.372,0/C:P 9,3
BERKADAR PROTEIN 40 PERSEN DAN BERASIO KALORI :PROTEIN 9,3
KKAL DE PER GRAM PROTEIN RANSUM SEBANYAK 32,52,72 DAN 92
PERSEN BOBOT BIOMASSA TERHADAP PERTUMBUHAN PASCALARVA
UDANG WINDU (Penaeur rnonodotl
PADA PADAT PENEBARAN
AWAL 125 EKOR P h OPER METER PERSEGI
SKRKPSI
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Fakultas Perikanan
Institut Pertanian Bogor
Oleh
SUTRISMAN
Ir- Ing Mokoginta S.,ht.S.
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah
karena atas berkat dan rahmat-Nya tulisan ini
dapat
SWT,
di-
selesaikan.
Karya ilmiah ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Perikanan,
Ins-
titut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terima
kasih kepada :
1.
Bapak
Ir.
Mokoginta
Sutomo Akhmad, M.Sc.
S.,
dan
Ibu
Ir.
Ing
M.S. atas segala perhatian, bimbingan
dan saran-saran yang diberikan.
2.
Bapak Ir. Darnas Dana, M.Sc. atas kesediaannya sebagai
dosen penguji tamu.
3.
Bapak
Ir. Toto Winanto, Manajer
Operasi
Pembenihan
Udang Direktorat Jendral Perikanan (ex BADP) Caringin,
Pandeglang, Jawa Barat.
4.
Bapak Ir. Setiawan, staf bagian peralatan di Pembenihan
Udang Direktorat Jendral Perikanan
(ex BADP),
sebagai
pembimbing lapang.
5.
Bapak,
ibu dan kakak-kakak atas segala
dorongan
dan
bantuan baik moril maupun materil.
6.
Rekan-rekan : Uni, Otoy, Nani, Broto,
Bube dan Ghofur atas segala kerjasamanya.
Zul,
Syamsul,
7
.
Semua pihak yang telah membantu selama penelitian
mau-
pun selama penyusunan tulisan ini.
Akhirnya
penulis mengharapkan agar tulisan ini
dapat
bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Bogor, Januari 1991
Penulis
PENGARUH PEMBERIAN RANSUM LNl/pl UW/P. 40lC. 372,O/C : P 9.3
BERKADAR PROTEIN 40 PERSEN DAN BERASIO KALORI : PROTEIN 9,3
KKAL DE PER GRAM PROTEIN RANSUM SEBANYAK 32, 52, 72 DAN 92
PERSEN BOBOT BIOMASSA TERHADAP PERTUMBUHAN PASCALARVA
UDANG WlNDU ( Penaeus monodon Fab. ) PADA PADAT PENEBARAN
AWAL 125 EKOR PL20 PER METER PERSEGI
Oleh
SUTRISMAW
C 23.0153
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERIKANAN
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
1991
RINGKASAN
S U T R I S M A N.
Pengaruh pemberian ransum LNI/pl UW/
P.40/C.372,O/C:P 9,3 berkadar protein 40 persen dan berasio
kalori : protein 9,3 kkal DE per gram protein ransum
seba-
nyak 32, 52, 72 dan 92 persen bobot biomassa terhadap
per-
tumbuhan pascalarva udang windu (Penaeus monodon Fabricius)
padat penebaran awal 125 ekor PL20 per meter
pada
persegi
(di bawah bimbingan Ir. SUTOMO AKHMAD, M.Sc., sebagai
tua,
dan
Ir.
Tujuan
ING
MOKOGINTA, M.S.
penelitian
penulis
sebagai
adalah
untuk
ke-
anggota).
mengetahui
trend atau pola respons pertumbuhan dan kelangsungan
pascalarva udang windu yang ditebar dengan padat
hidup
penebaran
awal 125 ekor PLZ0 per meter persegi, terhadap ransum
LNI/
pl UW/P.35/C.372,O/C:P 9,3 yang diberikan pada empat
ting-
kat pemberian pakan berturut-turut 32, 52, 72 dan 92 persen
BBM,~) .
Rancangan
penelitian
adalah Rancangan
Acak
dengan empat perlakuan dan tiga ulangan.
(RAL)
Lengkap
Perlakuan
tersebut adalah tingkat pemberian ransum berturut-turut 32,
52, 72 dan 92 persen BBMU.
Penelitian dilaksanakan di Pembenihan Udang Direktorat
Jennderal
Barat
Perikanan (Ex BADP) Caringin, Pandeglang, Jawa
dari tanggal 11 Agustus sampai 16 September 1990.
Wadah
penelitian yang digunakan berupa bak kayu
80 x 40 x 40 cm3 yang permukaan
ukuran
plastik.
dalamnya
ber-
dilapisi
Wadah diisi air dengan salinitas 25 permil,
diaerasi
terus-menerus.
Pergantian air
hari sebanyak sepertiga bagian.
dilakukan
dan
setiap
Penyiponan dilakukan seti-
ap hari pada setiap wadah.
Udang
pada
uji yang digunakan pada awal penelitian
stadia pascalarva-20 dengan bobot rata-rata
antara
6,00 dan 6,50 mg.
Padat penebaran awal
adalah
125 ekor per meter persegi atau 40 ekor
berada
individu
udang
uji
pascalarva
per wadah.
Pakan
mahkan.
dan
buatan diberikan dalam bentuk pelet yang
dire-
Pakan diberikan dua kali sehari pada pukul
18.00
02.00 WIB.
Penyesuaian jumlah ransum
yang
diberikan
dan pengukuran pertumbuhan dilakukan setiap tujuh hari
se-
kali.
Indikator pertumbuhan yang diamati adalah
pertumbuhan
bobot biomassa mutlak, pertumbuhan bobot biomassa
relatif,
laju pertumbuhan bobot biomassa harian dan laju pertumbuhan
bobot biomassa saat 9.
Selanjutnya
telah
dipantau
pula
tingkat kematian dan indikator kualitas media.
Tingkat pemberian ransum 32, 52, 72 dan 92% BBMu selama
28 hari pada penelitian penulis ternyata telah
silkan
berturut-turut
pertumbuhan
BBM
mutlak
mengha-
rata-rata
733,3; 913,3; 1563,3; dan 1200,O mg; pertumbuhan BBM relatif
rata-rata 289,96; 369,66; 626,64; dan
486,39 persen;
laju pertumbuhan BBM harian rata-rata 5,Ol; 5,67; 7,41; dan
6,55 persen;
dan laju pertumbuhan BBM
saat
g
rata-rata
0,34; 0,39; 0,50; dan 0,44.
Analisa
varians besaran nilai data indikator
pertum-
buhan menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata
nilai tersebut pada taraf kepercayaan 99 persen.
antar
Selanjut-
nya, analisa polinomial ortogonal data tersebut menunjukkan
terjadinya pola respons pertumbuhan yang kuadratik, dengan
respons pertumbuhan tertinggi pada tingkat pemberian ransum
antara
74,95 dan 78,150 persen
Tingkat
BBM,.
kematian rata-rata udang uji selama
penelitian
yang terjadi pada masing-masing perlakuan adalah
berturut-
turut 22,5; 20,8; 13,3; dan 27,5 persen.
Respons pertumbuhan udang uji terhadap tingkat
pembe-
rian ransum pada penelitian penulis dengan demikian
secara
nyata telah membentuk kurva respons pertumbuhan Warren
Davis
(1967) serta Harsongko (1989) terhadap
dan
peningkatan
tingkat pemberian ransum, sesuai dengan hipotesis penelitian penulis.
penulis
Selanjutnya, respons kematian pada
cenderung
merupakan "kembar cermin"
respons pertumbuhannya
penelitian
dari
pola
.
Kualitas media di setiap wadah selama penelitian secara umum berada dalam besaran yang mampu mendukung kehidupan
dan pertumbuhan udang uji.
Dengan demikian dapat disimpul-
kan bahwa kualitas media selama penelitian tidak
ngaruhi hasil penelitian secara negatif.
mempenga-
PENGARUH PEMBERIAN RANSUM LNIIpl UW/P.40/C.372,0/C:P 9,3
BERKADAR PROTEIN 40 PERSEN DAN BERASIO KALORI :PROTEW 9,3
KKAL DE PER GRAM PROTEIN RANSUM SEBANYAK 32,52,72 DAN 92
PERSEN BOBOT BIOMASSA TERHADAP PERTUMBUHAN PSCALARVA
UDANG WINDU (Penaeur rnorlodorz Fab.) PADA PADAT PENEBARAN
AWAL 125 EKOR PLZOPER METER PERSEGI
s m s 1
Sebagai salah satu syarat untuk rnernperoleh
gelar sarjana pada Fakultas Perikanan
Institut Pertanian Dogor
Oleh
SUTRISMAN
C 23.0153
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERIKANAN
1991
PENGARUH PEMBERIAN RANSUM LNI/pl UW/P.40/C.372,0/C:P 9,3
BERKADAR PROTEIN 40 PERSEN DAN BERASIO KALORI :PROTEIN 9,3
KKAL DE PER GRAM PROTEIN RANSUM SEBANYAK 32,52,72 DAN 92
PERSEN BOBOT BIOMASSA TERHADAP PERTUMBUHAN PASCALARVA
UDANG WINDU (Penaeur rnonodotl
PADA PADAT PENEBARAN
AWAL 125 EKOR P h OPER METER PERSEGI
SKRKPSI
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Fakultas Perikanan
Institut Pertanian Bogor
Oleh
SUTRISMAN
Ir- Ing Mokoginta S.,ht.S.
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah
karena atas berkat dan rahmat-Nya tulisan ini
dapat
SWT,
di-
selesaikan.
Karya ilmiah ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Perikanan,
Ins-
titut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terima
kasih kepada :
1.
Bapak
Ir.
Mokoginta
Sutomo Akhmad, M.Sc.
S.,
dan
Ibu
Ir.
Ing
M.S. atas segala perhatian, bimbingan
dan saran-saran yang diberikan.
2.
Bapak Ir. Darnas Dana, M.Sc. atas kesediaannya sebagai
dosen penguji tamu.
3.
Bapak
Ir. Toto Winanto, Manajer
Operasi
Pembenihan
Udang Direktorat Jendral Perikanan (ex BADP) Caringin,
Pandeglang, Jawa Barat.
4.
Bapak Ir. Setiawan, staf bagian peralatan di Pembenihan
Udang Direktorat Jendral Perikanan
(ex BADP),
sebagai
pembimbing lapang.
5.
Bapak,
ibu dan kakak-kakak atas segala
dorongan
dan
bantuan baik moril maupun materil.
6.
Rekan-rekan : Uni, Otoy, Nani, Broto,
Bube dan Ghofur atas segala kerjasamanya.
Zul,
Syamsul,
7
.
Semua pihak yang telah membantu selama penelitian
mau-
pun selama penyusunan tulisan ini.
Akhirnya
penulis mengharapkan agar tulisan ini
dapat
bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Bogor, Januari 1991
Penulis
BERKADAR PROTEIN 40 PERSEN DAN BERASIO KALORI : PROTEIN 9,3
KKAL DE PER GRAM PROTEIN RANSUM SEBANYAK 32, 52, 72 DAN 92
PERSEN BOBOT BIOMASSA TERHADAP PERTUMBUHAN PASCALARVA
UDANG WlNDU ( Penaeus monodon Fab. ) PADA PADAT PENEBARAN
AWAL 125 EKOR PL20 PER METER PERSEGI
Oleh
SUTRISMAW
C 23.0153
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERIKANAN
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
1991
RINGKASAN
S U T R I S M A N.
Pengaruh pemberian ransum LNI/pl UW/
P.40/C.372,O/C:P 9,3 berkadar protein 40 persen dan berasio
kalori : protein 9,3 kkal DE per gram protein ransum
seba-
nyak 32, 52, 72 dan 92 persen bobot biomassa terhadap
per-
tumbuhan pascalarva udang windu (Penaeus monodon Fabricius)
padat penebaran awal 125 ekor PL20 per meter
pada
persegi
(di bawah bimbingan Ir. SUTOMO AKHMAD, M.Sc., sebagai
tua,
dan
Ir.
Tujuan
ING
MOKOGINTA, M.S.
penelitian
penulis
sebagai
adalah
untuk
ke-
anggota).
mengetahui
trend atau pola respons pertumbuhan dan kelangsungan
pascalarva udang windu yang ditebar dengan padat
hidup
penebaran
awal 125 ekor PLZ0 per meter persegi, terhadap ransum
LNI/
pl UW/P.35/C.372,O/C:P 9,3 yang diberikan pada empat
ting-
kat pemberian pakan berturut-turut 32, 52, 72 dan 92 persen
BBM,~) .
Rancangan
penelitian
adalah Rancangan
Acak
dengan empat perlakuan dan tiga ulangan.
(RAL)
Lengkap
Perlakuan
tersebut adalah tingkat pemberian ransum berturut-turut 32,
52, 72 dan 92 persen BBMU.
Penelitian dilaksanakan di Pembenihan Udang Direktorat
Jennderal
Barat
Perikanan (Ex BADP) Caringin, Pandeglang, Jawa
dari tanggal 11 Agustus sampai 16 September 1990.
Wadah
penelitian yang digunakan berupa bak kayu
80 x 40 x 40 cm3 yang permukaan
ukuran
plastik.
dalamnya
ber-
dilapisi
Wadah diisi air dengan salinitas 25 permil,
diaerasi
terus-menerus.
Pergantian air
hari sebanyak sepertiga bagian.
dilakukan
dan
setiap
Penyiponan dilakukan seti-
ap hari pada setiap wadah.
Udang
pada
uji yang digunakan pada awal penelitian
stadia pascalarva-20 dengan bobot rata-rata
antara
6,00 dan 6,50 mg.
Padat penebaran awal
adalah
125 ekor per meter persegi atau 40 ekor
berada
individu
udang
uji
pascalarva
per wadah.
Pakan
mahkan.
dan
buatan diberikan dalam bentuk pelet yang
dire-
Pakan diberikan dua kali sehari pada pukul
18.00
02.00 WIB.
Penyesuaian jumlah ransum
yang
diberikan
dan pengukuran pertumbuhan dilakukan setiap tujuh hari
se-
kali.
Indikator pertumbuhan yang diamati adalah
pertumbuhan
bobot biomassa mutlak, pertumbuhan bobot biomassa
relatif,
laju pertumbuhan bobot biomassa harian dan laju pertumbuhan
bobot biomassa saat 9.
Selanjutnya
telah
dipantau
pula
tingkat kematian dan indikator kualitas media.
Tingkat pemberian ransum 32, 52, 72 dan 92% BBMu selama
28 hari pada penelitian penulis ternyata telah
silkan
berturut-turut
pertumbuhan
BBM
mutlak
mengha-
rata-rata
733,3; 913,3; 1563,3; dan 1200,O mg; pertumbuhan BBM relatif
rata-rata 289,96; 369,66; 626,64; dan
486,39 persen;
laju pertumbuhan BBM harian rata-rata 5,Ol; 5,67; 7,41; dan
6,55 persen;
dan laju pertumbuhan BBM
saat
g
rata-rata
0,34; 0,39; 0,50; dan 0,44.
Analisa
varians besaran nilai data indikator
pertum-
buhan menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata
nilai tersebut pada taraf kepercayaan 99 persen.
antar
Selanjut-
nya, analisa polinomial ortogonal data tersebut menunjukkan
terjadinya pola respons pertumbuhan yang kuadratik, dengan
respons pertumbuhan tertinggi pada tingkat pemberian ransum
antara
74,95 dan 78,150 persen
Tingkat
BBM,.
kematian rata-rata udang uji selama
penelitian
yang terjadi pada masing-masing perlakuan adalah
berturut-
turut 22,5; 20,8; 13,3; dan 27,5 persen.
Respons pertumbuhan udang uji terhadap tingkat
pembe-
rian ransum pada penelitian penulis dengan demikian
secara
nyata telah membentuk kurva respons pertumbuhan Warren
Davis
(1967) serta Harsongko (1989) terhadap
dan
peningkatan
tingkat pemberian ransum, sesuai dengan hipotesis penelitian penulis.
penulis
Selanjutnya, respons kematian pada
cenderung
merupakan "kembar cermin"
respons pertumbuhannya
penelitian
dari
pola
.
Kualitas media di setiap wadah selama penelitian secara umum berada dalam besaran yang mampu mendukung kehidupan
dan pertumbuhan udang uji.
Dengan demikian dapat disimpul-
kan bahwa kualitas media selama penelitian tidak
ngaruhi hasil penelitian secara negatif.
mempenga-
PENGARUH PEMBERIAN RANSUM LNIIpl UW/P.40/C.372,0/C:P 9,3
BERKADAR PROTEIN 40 PERSEN DAN BERASIO KALORI :PROTEW 9,3
KKAL DE PER GRAM PROTEIN RANSUM SEBANYAK 32,52,72 DAN 92
PERSEN BOBOT BIOMASSA TERHADAP PERTUMBUHAN PSCALARVA
UDANG WINDU (Penaeur rnorlodorz Fab.) PADA PADAT PENEBARAN
AWAL 125 EKOR PLZOPER METER PERSEGI
s m s 1
Sebagai salah satu syarat untuk rnernperoleh
gelar sarjana pada Fakultas Perikanan
Institut Pertanian Dogor
Oleh
SUTRISMAN
C 23.0153
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERIKANAN
1991
PENGARUH PEMBERIAN RANSUM LNI/pl UW/P.40/C.372,0/C:P 9,3
BERKADAR PROTEIN 40 PERSEN DAN BERASIO KALORI :PROTEIN 9,3
KKAL DE PER GRAM PROTEIN RANSUM SEBANYAK 32,52,72 DAN 92
PERSEN BOBOT BIOMASSA TERHADAP PERTUMBUHAN PASCALARVA
UDANG WINDU (Penaeur rnonodotl
PADA PADAT PENEBARAN
AWAL 125 EKOR P h OPER METER PERSEGI
SKRKPSI
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Fakultas Perikanan
Institut Pertanian Bogor
Oleh
SUTRISMAN
Ir- Ing Mokoginta S.,ht.S.
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah
karena atas berkat dan rahmat-Nya tulisan ini
dapat
SWT,
di-
selesaikan.
Karya ilmiah ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Perikanan,
Ins-
titut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terima
kasih kepada :
1.
Bapak
Ir.
Mokoginta
Sutomo Akhmad, M.Sc.
S.,
dan
Ibu
Ir.
Ing
M.S. atas segala perhatian, bimbingan
dan saran-saran yang diberikan.
2.
Bapak Ir. Darnas Dana, M.Sc. atas kesediaannya sebagai
dosen penguji tamu.
3.
Bapak
Ir. Toto Winanto, Manajer
Operasi
Pembenihan
Udang Direktorat Jendral Perikanan (ex BADP) Caringin,
Pandeglang, Jawa Barat.
4.
Bapak Ir. Setiawan, staf bagian peralatan di Pembenihan
Udang Direktorat Jendral Perikanan
(ex BADP),
sebagai
pembimbing lapang.
5.
Bapak,
ibu dan kakak-kakak atas segala
dorongan
dan
bantuan baik moril maupun materil.
6.
Rekan-rekan : Uni, Otoy, Nani, Broto,
Bube dan Ghofur atas segala kerjasamanya.
Zul,
Syamsul,
7
.
Semua pihak yang telah membantu selama penelitian
mau-
pun selama penyusunan tulisan ini.
Akhirnya
penulis mengharapkan agar tulisan ini
dapat
bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Bogor, Januari 1991
Penulis
PENGARUH PEMBERIAN RANSUM LNl/pl UW/P. 40lC. 372,O/C : P 9.3
BERKADAR PROTEIN 40 PERSEN DAN BERASIO KALORI : PROTEIN 9,3
KKAL DE PER GRAM PROTEIN RANSUM SEBANYAK 32, 52, 72 DAN 92
PERSEN BOBOT BIOMASSA TERHADAP PERTUMBUHAN PASCALARVA
UDANG WlNDU ( Penaeus monodon Fab. ) PADA PADAT PENEBARAN
AWAL 125 EKOR PL20 PER METER PERSEGI
Oleh
SUTRISMAW
C 23.0153
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERIKANAN
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
1991
RINGKASAN
S U T R I S M A N.
Pengaruh pemberian ransum LNI/pl UW/
P.40/C.372,O/C:P 9,3 berkadar protein 40 persen dan berasio
kalori : protein 9,3 kkal DE per gram protein ransum
seba-
nyak 32, 52, 72 dan 92 persen bobot biomassa terhadap
per-
tumbuhan pascalarva udang windu (Penaeus monodon Fabricius)
padat penebaran awal 125 ekor PL20 per meter
pada
persegi
(di bawah bimbingan Ir. SUTOMO AKHMAD, M.Sc., sebagai
tua,
dan
Ir.
Tujuan
ING
MOKOGINTA, M.S.
penelitian
penulis
sebagai
adalah
untuk
ke-
anggota).
mengetahui
trend atau pola respons pertumbuhan dan kelangsungan
pascalarva udang windu yang ditebar dengan padat
hidup
penebaran
awal 125 ekor PLZ0 per meter persegi, terhadap ransum
LNI/
pl UW/P.35/C.372,O/C:P 9,3 yang diberikan pada empat
ting-
kat pemberian pakan berturut-turut 32, 52, 72 dan 92 persen
BBM,~) .
Rancangan
penelitian
adalah Rancangan
Acak
dengan empat perlakuan dan tiga ulangan.
(RAL)
Lengkap
Perlakuan
tersebut adalah tingkat pemberian ransum berturut-turut 32,
52, 72 dan 92 persen BBMU.
Penelitian dilaksanakan di Pembenihan Udang Direktorat
Jennderal
Barat
Perikanan (Ex BADP) Caringin, Pandeglang, Jawa
dari tanggal 11 Agustus sampai 16 September 1990.
Wadah
penelitian yang digunakan berupa bak kayu
80 x 40 x 40 cm3 yang permukaan
ukuran
plastik.
dalamnya
ber-
dilapisi
Wadah diisi air dengan salinitas 25 permil,
diaerasi
terus-menerus.
Pergantian air
hari sebanyak sepertiga bagian.
dilakukan
dan
setiap
Penyiponan dilakukan seti-
ap hari pada setiap wadah.
Udang
pada
uji yang digunakan pada awal penelitian
stadia pascalarva-20 dengan bobot rata-rata
antara
6,00 dan 6,50 mg.
Padat penebaran awal
adalah
125 ekor per meter persegi atau 40 ekor
berada
individu
udang
uji
pascalarva
per wadah.
Pakan
mahkan.
dan
buatan diberikan dalam bentuk pelet yang
dire-
Pakan diberikan dua kali sehari pada pukul
18.00
02.00 WIB.
Penyesuaian jumlah ransum
yang
diberikan
dan pengukuran pertumbuhan dilakukan setiap tujuh hari
se-
kali.
Indikator pertumbuhan yang diamati adalah
pertumbuhan
bobot biomassa mutlak, pertumbuhan bobot biomassa
relatif,
laju pertumbuhan bobot biomassa harian dan laju pertumbuhan
bobot biomassa saat 9.
Selanjutnya
telah
dipantau
pula
tingkat kematian dan indikator kualitas media.
Tingkat pemberian ransum 32, 52, 72 dan 92% BBMu selama
28 hari pada penelitian penulis ternyata telah
silkan
berturut-turut
pertumbuhan
BBM
mutlak
mengha-
rata-rata
733,3; 913,3; 1563,3; dan 1200,O mg; pertumbuhan BBM relatif
rata-rata 289,96; 369,66; 626,64; dan
486,39 persen;
laju pertumbuhan BBM harian rata-rata 5,Ol; 5,67; 7,41; dan
6,55 persen;
dan laju pertumbuhan BBM
saat
g
rata-rata
0,34; 0,39; 0,50; dan 0,44.
Analisa
varians besaran nilai data indikator
pertum-
buhan menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata
nilai tersebut pada taraf kepercayaan 99 persen.
antar
Selanjut-
nya, analisa polinomial ortogonal data tersebut menunjukkan
terjadinya pola respons pertumbuhan yang kuadratik, dengan
respons pertumbuhan tertinggi pada tingkat pemberian ransum
antara
74,95 dan 78,150 persen
Tingkat
BBM,.
kematian rata-rata udang uji selama
penelitian
yang terjadi pada masing-masing perlakuan adalah
berturut-
turut 22,5; 20,8; 13,3; dan 27,5 persen.
Respons pertumbuhan udang uji terhadap tingkat
pembe-
rian ransum pada penelitian penulis dengan demikian
secara
nyata telah membentuk kurva respons pertumbuhan Warren
Davis
(1967) serta Harsongko (1989) terhadap
dan
peningkatan
tingkat pemberian ransum, sesuai dengan hipotesis penelitian penulis.
penulis
Selanjutnya, respons kematian pada
cenderung
merupakan "kembar cermin"
respons pertumbuhannya
penelitian
dari
pola
.
Kualitas media di setiap wadah selama penelitian secara umum berada dalam besaran yang mampu mendukung kehidupan
dan pertumbuhan udang uji.
Dengan demikian dapat disimpul-
kan bahwa kualitas media selama penelitian tidak
ngaruhi hasil penelitian secara negatif.
mempenga-
PENGARUH PEMBERIAN RANSUM LNIIpl UW/P.40/C.372,0/C:P 9,3
BERKADAR PROTEIN 40 PERSEN DAN BERASIO KALORI :PROTEW 9,3
KKAL DE PER GRAM PROTEIN RANSUM SEBANYAK 32,52,72 DAN 92
PERSEN BOBOT BIOMASSA TERHADAP PERTUMBUHAN PSCALARVA
UDANG WINDU (Penaeur rnorlodorz Fab.) PADA PADAT PENEBARAN
AWAL 125 EKOR PLZOPER METER PERSEGI
s m s 1
Sebagai salah satu syarat untuk rnernperoleh
gelar sarjana pada Fakultas Perikanan
Institut Pertanian Dogor
Oleh
SUTRISMAN
C 23.0153
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERIKANAN
1991
PENGARUH PEMBERIAN RANSUM LNI/pl UW/P.40/C.372,0/C:P 9,3
BERKADAR PROTEIN 40 PERSEN DAN BERASIO KALORI :PROTEIN 9,3
KKAL DE PER GRAM PROTEIN RANSUM SEBANYAK 32,52,72 DAN 92
PERSEN BOBOT BIOMASSA TERHADAP PERTUMBUHAN PASCALARVA
UDANG WINDU (Penaeur rnonodotl
PADA PADAT PENEBARAN
AWAL 125 EKOR P h OPER METER PERSEGI
SKRKPSI
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Fakultas Perikanan
Institut Pertanian Bogor
Oleh
SUTRISMAN
Ir- Ing Mokoginta S.,ht.S.
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah
karena atas berkat dan rahmat-Nya tulisan ini
dapat
SWT,
di-
selesaikan.
Karya ilmiah ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Perikanan,
Ins-
titut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terima
kasih kepada :
1.
Bapak
Ir.
Mokoginta
Sutomo Akhmad, M.Sc.
S.,
dan
Ibu
Ir.
Ing
M.S. atas segala perhatian, bimbingan
dan saran-saran yang diberikan.
2.
Bapak Ir. Darnas Dana, M.Sc. atas kesediaannya sebagai
dosen penguji tamu.
3.
Bapak
Ir. Toto Winanto, Manajer
Operasi
Pembenihan
Udang Direktorat Jendral Perikanan (ex BADP) Caringin,
Pandeglang, Jawa Barat.
4.
Bapak Ir. Setiawan, staf bagian peralatan di Pembenihan
Udang Direktorat Jendral Perikanan
(ex BADP),
sebagai
pembimbing lapang.
5.
Bapak,
ibu dan kakak-kakak atas segala
dorongan
dan
bantuan baik moril maupun materil.
6.
Rekan-rekan : Uni, Otoy, Nani, Broto,
Bube dan Ghofur atas segala kerjasamanya.
Zul,
Syamsul,
7
.
Semua pihak yang telah membantu selama penelitian
mau-
pun selama penyusunan tulisan ini.
Akhirnya
penulis mengharapkan agar tulisan ini
dapat
bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Bogor, Januari 1991
Penulis