Membangun Sistem E-Learning untuk Peningkatan Kualitas Proses Belajar Mengajar Di SMK Al Muslim Bekasi

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

DWI NISMADIYAH PUSPITASARI

10106721

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

iii

Segala Puji Bagi Allah, Tuhan yang maha kuasa. Karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul “Membangun Sistem E-Learning untuk Peningkatan Kualitas Proses Belajar Mengajar di SMK AL Muslim Bekasi”.

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi Ujian Akhir Sarjana Program SI Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang ada pada diri penulis. Dengan segala keterbatasan laporan tugas akhir ini, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ungkapan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kepada Ayah dan Ibu, serta adik-adikku yang selalu memberikan kasih sayang dan dukungan baik materi maupun spiritual

2. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

3. Ibu Dian Dharmayanti S.T.,M.T. selaku Dosen Wali yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini


(3)

iv

5. Ibu Linda Salma A, S.Si., M.T. sebagai reviewer skripsi yang telah menguji dan memberikan banyak saran dan bimbingan agar penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik

6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Teknik Informatika yang telah mendidik dan mengajar kami selama kami kuliah, terima kasih banyak

7. Bapak Fajriansyah selaku admin serta bapak dan ibu guru di SMK AL Muslim Bekasi

8. Intan, iman, regi, adit, al, jenjen, dice, fitri dan teman-teman IF-5 lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih banyak.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan imbalan yang berlipat ganda bagi amal shaleh yang telah dilakukan umat-Nya. Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan. Amien.

Bandung, Agustus 2011


(4)

i

KUALITAS PROSES BELAJAR MENGAJAR

DI SMK AL MUSLIM BEKASI

Oleh

DWI NISMADIYAH PUSPITASARI

10106721

Pembelajaran berbasis web merupakan salah satu sistem pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi internet. Salah satu di antaranya adalah

e-learning. Sistem ini merupakan media perantara antara guru dan siswa dalam

melakukan proses interaksi pembelajaran tanpa harus bertatap muka secara langsung, tetapi cukup dengan perantara website. E-learning telah menjadi suatu kebutuhan bagi sivitas akademik, mengingat baik guru, siswa maupun institusi pendidikan telah memanfaatkan teknologi komputer dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Pemanfaatan e-learning diharapkan dapat memotivasi peningkatan kualitas pembelajaran dan materi ajar, kualitas aktifitas dan kemandirian siswa, serta komunikasi antara guru dengan siswa maupun antar siswa. Institusi pendidikan diharapkan dapat memanfaatkan dengan baik teknologi e-learningsebagai sarana pendukung kegiatan belajar mengajar di kelas. Melalui e-learning ini para pengajar dapat mengelola materi pelajaran secara online dan dapat berinteraksi dengan siswa dan sesama guru melalui forum diskusi untuk membahas materi pelajaran yang belum disampaikan di dalam kelas. Di sisi lain, siswa dapat mengakses informasi dan materi pelajaran, berinteraksi dengan sesama siswa dan guru, melakukan transaksi tugas-tugas sekolah, mengerjakan tugas yang diberikan guru dan lain-lain.

Metode penelitian yang digunakan untuk membangun sistem dalam tahap pengumpulan data adalah studi literatur, observasi dan studi pustaka sedangkan tahap pengembangan sistem menggunakan model waterfall. Metode aliran data yang digunakan adalah terstruktur yang terdiri dari DFD dalam menggambarkan model fungsional dan ERD dalam menggambarkan model data.


(5)

ii

THE QUALITY OF TEACHING AND LEARNING

AT SMK AL MUSLIM BEKASI

By

DWI NISMADIYAH PUSPITASARI

10106721

Web-based learning is one of distance learning systems that utilize Internet technology. One of them is e-learning. This system is a media intermediary between teachers and students in the process of learning interactions without having to meet in person, but enough with the intermediary website. E-learning has become a necessity for the civitas academic, given that both teachers, students and educational institutions have made use of computer technology in the process of teaching and learning activities.

Use of e-learning is expected to motivate increased quality of learning and teaching materials, the quality of students' activity and independence, as well as communication between teachers and students and between students. Educational institutions are expected to make the most of e-learning technology as a means of supporting teaching and learning in the classroom. Through e-learning teachers can manage course material online and can interact with students and fellow teachers through a discussion forum to discuss the subject matter has not been delivered in the classroom. On the other hand, students can access information and course materials, interact with fellow students and teachers, conducting transactions school assignments, work on the assignment of teachers and others.

The method used to build the system in the stage of data collection is the study of literature, observation and book study while system development phase use model of waterfall. The method used is a data stream that consists of structured

DFDin describing functional model and ERDin depicting data model.


(6)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

SMK AL Muslim adalah lembaga pendidikan kejuruan yang dipilih dan dikelola oleh Yayasan AL Muslim sejak tahun ajaran 1986/1987. SMK AL Muslim telah terakreditasi ulang oleh Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat dengan status DIAKUI. Dengan demikian, jumlah data siswa SMK AL Muslim tahun 2009/2010 berjumlah 136 orang dari jurusan Akuntansi dan 101 orang dari jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan).

Strategi pembelajaran merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian kompetensi lulusan. Strategi pembelajaran telah mengalami perkembangan yang cukup pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu di antaranya adalah E-learning. E-learning

telah menjadi suatu kebutuhan bagi sivitas akademik, mengingat baik guru, siswa maupun institusi pendidikan telah memanfaatkan teknologi komputer dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Pemanfaatan e-learning diharapkan dapat memotivasi peningkatan kualitas pembelajaran dan materi ajar, kualitas aktifitas dan kemandirian siswa, serta komunikasi antara guru dengan siswa maupun antar siswa. Institusi pendidikan diharapkan dapat memanfaatkan dengan baik teknologi e-learningsebagai sarana pendukung kegiatan belajar mengajar di kelas. Melalui e-learning ini para pengajar dapat mengelola materi pelajaran secara online dan dapat berinteraksi


(7)

dengan siswa dan sesama guru melalui forum diskusi untuk membahas materi pelajaran yang belum disampaikan di dalam kelas. Di sisi lain, siswa dapat mengakses informasi dan materi pelajaran, berinteraksi dengan sesama siswa dan guru, melakukan transaksi tugas-tugas sekolah, mengerjakan tugas yang diberikan guru dan lain-lain.

Sistem e-learning dapat membantu pengajar dalam menyampaikan semua bahan ajar secara onlinesehingga siswa dapat mengatasi keterbatasan ruang kelas serta hambatan jarak dan waktu, di dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan dapat dijadikan media diskusi tambahan untuk membahas materi pelajaran yang belum disampaikan pengajar serta dapat berguna sebagai media dalam menyampaikan dan mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan. Di samping itu, institusi pendidikan mendapatkan salah satu metode pembelajaran untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar. Selain itu, media ini juga dapat digunakan untuk menyampaikan materi yang berupa visualisasi tentang suatu materi pelajaran. Visualisasi ini dapat berupa teks, gambar, video, animasi, atau apapun yang dapat membantu dalam mempermudah menyajikan materi kepada siswa dan mempermudah siswa dalam mempelajari serta memahami materi yang diberikan oleh guru.

Sebagaimana dalam peningkatan kualitas proses belajar mengajar, ada tahapan untuk menguji seberapa tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan oleh guru. Selain itu, aplikasi ini dapat membantu guru dalam memberikan tugas dan soal-soal berupa ujian online (example) kepada siswa sebagai referensi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan.


(8)

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan sebelumnya, maka penulis bermaksud mengambil topik tugas akhir ini dengan judul “MEMBANGUN SISTEM E-LEARNING UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMK AL MUSLIM BEKASI”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka masalah yang timbul dalam mengerjakan tugas akhir ini adalah:

1. Siswa kesulitan mendapatkan informasi mengenai materi pelajaran

2. Kurangnya komunikasi antara guru dengan siswa dalam berinteraksi mengenai hal pelajaran

3. Siswa kesulitan mendapatkan soal-soal dan latihan serta penyelesaiannya 4. Siswa kesulitan melakukan transaksi tugas sekolah dan mengerjakan tugas

yang diberikan oleh guru

5. Guru kesulitan dalam menyampaikan materi pelajaran yang disampaikan kepada siswa dikarenakan waktu yang terbatas

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem e-learning untuk peningkatan kualitas proses belajar mengajar pada SMK AL Muslim Bekasi.


(9)

Sedangkan yang menjadi tujuan penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Memudahkan siswa dalam mendapatkan materi pelajaran hingga proses belajar mengajar di SMK AL Muslim akan lebih berkualitas

2. Memudahkan komunikasi antara guru dan siswa ataupun antar siswa di luar jam pelajaran melalui forum diskusi dan pesan.

3. Memudahkan siswa dalam mendapatkan soal-soal dan ujian online (example) yang lebih beragam dari gurunya

4. Memudahkan siswa dalam melakukan transaksi pengumpulan tugas sekolah dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru bersangkutan

5. Memudahkan para guru dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga efektif dan efisien

1.4 Batasan Masalah

Melihat dari apa yang telah dipaparkan di atas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi berbasis web dan pengguna yang menggunakan aplikasi ini adalah admin, guru dan siswa

2. Pengelolaan uploaddan downloadmateri, tugas, kumpul tugas, soal pelajaran 3. Format file materi yang dapat di upload adalah doc, docx, rar dan pdf serta

format file untuk konversi soal adalah csv

4. Pengelolaan soal-soal dari guru, murid yang pernah mengikuti tugas tidak akan bisa mengumpulkan tugas untuk kedua kalinya dan tes serta latihan ujian secara onlinehanya bisa diikuti untuk sampai ketiga kalinya


(10)

5. Soal-soal tugas yang diberikan dalam bentuk dokumen akan dimasukkan ke dalam sistem atau databaseyang sudah disediakan oleh guru bersangkutan 6. Media komunikasi berupa: forum diskusi, pesan dan menyediakan

informasi(perubahan jadwal pelajaran, informasi tugas dan deadline-nya)

7. Tools yang digunakan adalah Macromedia Dreamweaver MX, PHP sebagai

aplikasi dalam perancangan interface dan MySQL sebagai databasenya

8. Metode analisis yang digunakan berdasarkan aliran data terstruktur yaitu diagram konteks, data flow diagram (DFD). Sedangkan pemodelan data digambarkan dengan entity relationship diagram (ERD)

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paperdan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.


(11)

c. Interview

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

2. Model pengembangan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:

1. System Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

2. Requirement Analysis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

3. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

4. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman tertentu.


(12)

5. Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun, apakah sistem yang telah dirancang dan diimplementasikan sudah sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan.

6. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

Gambar 1. 1 Waterfall Model

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir dibagi dalam beberapa bab dengan pokok pembahasan secara umum sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.


(13)

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori-teori pendukung yang berkaitan dengan topik yang dibahas dalam tugas akhir.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis dalam membangun sistem yang dibangun mulai dari gambaran umum sistem, analisis masalah, analisis basis data, analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non fungsional. Pada perancangan berisi mengenai perancangan data, perancangan menu, perancangan antarmuka dan jaringan semantik.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan disertai juga dengan hasil pengujian dari sistem yang dibangun.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari pembangunan sistem dan saran tentang sistem yang dibangun.


(14)

9 2.1 Gambaran Umum SMK AL Muslim 2.1.1 Sekilas tentang SMK AL Muslim

Yayasan AL Muslim adalah sebuah lembaga sosial yang menangani beberapa bidang kegiatan yang salah satunya adalah bidang pendidikan. Dalam menangani bidang pendidikan, Yayasan AL Muslim berupaya mewujudkan keselarasan dan keterpaduan antara agama, ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai realisasi dari upaya pengembangan fungdi dan fitrah manusia.

Oleh karena itu tujuan pendidikan Yayasan AL Muslim diarahkan untuk mendidik dan membina pemuda dan pemudi Indonesia agar menjadi pribadi-pribadi yang benar-benar taqwa kepada Allah SWT, trampil, berpandangan luas, memiliki jiwa pemimpin dan pengabdian yang tinggi serta sanggup hidup mandiri.

SMK AL Muslim merupakan lembaga pendidikan kejuruan yang dipilih dan dikelola oleh Yayasan AL Muslim sejak tahun ajaran 1986/1987, telah meluluskan sebanyak 9 (sembilan) angkatan yang sebagian besar lulusannya sudah mendapatkan pekerjaan, disamping melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta.

SMK AL Muslim telah terakreditasi ulang oleh Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat dengan status DIAKUI, sehingga dipercaya untuk menyelenggarakan UAN (Ujian Akhir Negara) mandiri.


(15)

SMK AL Muslim merupakan sekolah yang senantiasa berusaha untuk mencetak generasi muslim yang taqwa, kuat, tangguh, dan cerdas dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berpedemoman kepada program unggulan yayasan yaitu : syariat islam, sains, bahasa asing, teknologi informasi, leadership

dan green education.

2.1.2 Visi dan Misi 2.1.2.1 Visi

Visi Yayasan AL Muslim adalah menjadikan generasi muslim yang siap menjadi khalifahtullah fil ardl yang rahmatan lil alamin dan berakhlakul karimah 2.1.2.2 Misi

Misi Yayasan AL Muslim adalah membangun dan menyelenggarakan sistem pendidikan yang komprehensif yang menyiapkan lulusannya untuk menjadi generasi muslim yang berkemampuan sebagai khalifahtullah fil ardl yang rahmat lil alamin dan berahlakul karimah.

2.1.3 Tempat dan Kedudukan Sekolah

SMK AL Muslim ini berada di bawah naungan Yayasan AL Muslim yang beralamat di Jl. Simpang Tiga Setu Kampung Bahagia, Tambun Bekasi 17510. Telp. (+62-21) 8832336, 8830041. Fax. (+62-21) 8830041

2.1.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu sasaran. Struktur keorganisasian pada SMK AL Muslim dapat dilihat pada gambar 2.1.


(16)

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi SMK AL Muslim

2.2 Definisi Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“ Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu. “ [1]

Sedangkan, pendekatan komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“ Suatu sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. “[1]

Sasaran atau tujuan dalam sistem untuk menentukan operasi yang akan dilaksanakan. Selain itu juga mempengaruhi jenis masukkan yang dibutuhkan dan


(17)

keluaran yang dihasilkan oleh sistem. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil apabila sasaran atau tujuan tersebut telah tercapai.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu : 1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian – bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli berapapun kecilnya, selalu mengandung komponen atau sub sistem. Setiap sub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra system.

2. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Environment dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem, dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang


(18)

merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari suatu sub sistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu sub sistem akan menjadi masukkan (input) untuk sub sistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu sub sistem berintegrasi dengan sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukkan Sistem (Input)

Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal

(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya

sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapat keluaran.

6. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.

7. Keluaran Sistem (Output)

Output adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukkan untuk sub sistem yang lain atau kepada supra system.


(19)

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat dilihat pada gambar 2.2.

Gambar 2. 2 Karakteristik Sistem

2.3 Sistem Basis Data

Sistem basis data adalah satu kesatuan basis data dan software DBMS

(Database Management System). Basis data itu sendiri adalah kumpulan data

yang mempunyai sifat saling berhubungan satu sama lain. Sedangkan DBMS adalah sekumpulan program yang dapat digunakan untuk membuat dan mengelola basis data. Dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengelola basis data adalah SQL (Structured Query Language).

2.3.1 Penjelasan Basis Data

Basis data dan sistem basis data telah menjadi komponen yang cukup penting pada zaman ini, karena banyak aktivitas manusia yang membutuhkan interaksi


(20)

dengan aplikasi basis data, baik tradisional maupun modern. Disebut aplikasi basis data tradisional karena sebagian besar data yang disimpan hanya melibatkan teks dan angka. Sedangkan aplikasi basis data modern contohnya adalah basis data multimedia yang mampu menyimpan gambar, suara, dan video, basis data

realtime yang digunakan pada industri kontrol dan proses manufaktur, dan sistem

data warehouseuntuk data skala besar.

Sistem basis data adalah sistem yang terdiri dari kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data sistem komputer) dan sekumpulan program yang memungkinkan beberapa pemakai dan program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut [8]. Komponen-komponen utama sebuah sistem basis data :

1. Perangkat Keras (Hardware) 2. Sistem Operasi (Operating System) 3. Basis Data (Database)

4. Sistem Pengolahan Basis Data 5. Pemakai (User)

6. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat opsional)

Sistem manajemen basis data (Database Management System, DBMS) adalah sekumpulan program yang dapat digunakan untuk membuat dan mengelola basis data. Proses yang dijalankan oleh DBMS dibagi tiga tahap, yaitu:

1. Mendefinisikan basis data, yaitu menentukan tipe data, struktur dan konstrain-konstrain data yang disimpan.


(21)

2. Membuat basis data, yaitu proses menyimpan data pada media penyimpanan yang dikontrol oleh DBMS.

3. Memanipulasi basis data, yaitu menjalankan fungsi-fungsi untuk mengambil data-data tertentu yang dibutuhkan, meng- update basis data, dan membuat laporan-laporan berdasarkan data yang telah masuk.

Berdasarkan model data yang dipakai, ada beberapa macam DBMS, yaitu: 1. Relasional (Relational Database Management System, RDBMS), yang salah

satu contohnya adalah database Oracle dan Microsoft Access. 2. Objek (Object Database Management System)

3. Objek-Relasional (Object-Relational Database Management)

4. Hirarkis (Hierarchial Database Management System) dengan konsepstruktur data dalam bentuk skema diagram pohon

5. Jaringan (Network Database Management System) dengan konsep struktur data dalam bentuk himpunan (Set).

2.3.2 Structured Query Language(SQL)

SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. Dalam dunia database istilah query dapat diartikan “permintaan data”. SQL juga merupakan bahasa tingkat empat yang berfungsi menampilkan hasil atau melakukan sesuatu pada data yang kita inginkan. Saat ini SQL merupakan bahasa query standar di berbagai software database. Berbagai software database dapat diakses menggunakan bahasa SQL. Anda dapat mengunakan SQL di software database


(22)

Cakupan SQL sebenarnya cukup luas. Dalam pembahasan ini, kita hanya membahas perintah – perintah SQL yang penting dan sering digunakan. Jika Anda ingin lebih memperdalam menguasai bahasa SQL, Anda dapat membacanya di dokumentasi Oracle di internet.

SQL merupakan bahasa standar yang digunakan untuk manipulasi dan memperoleh data dari sebuah basis data relasional. SQL dapat digunakan untuk hal sebagai berikut:

1. Mengubah struktur basis data

2. Mengubah pengaturan keamanan sistem

3. Memberikan hak akses kepada user untuk mengakses basis data atau tabel 4. Pembaharuan isi basis data

5. Mendapatkan informasi dari basis data

Perintah SQL dikelompokkan menjadi lima macam:

1. Data Definition Language(DDL) adalah perintah SQL yang digunakan untuk

menjelaskan objek dari basis data, dengan kata lain DDL digunakan untuk membuat kerangka basis data. Perintah yang digunakan pada DDL:

a. CREATE: Digunakan untuk membuat objek database

b. ALTER: Digunakan untuk memodifikasi objek database

c. DROP: Digunakan untuk menghapus objek database

2. Data Manipulation Language (DML) adalah perintah yang digunakan untuk

mengoperasikan atau memanipulasi isi basis data. Perintah yang digunakan pada DML:


(23)

a. SELECT: Digunakan untuk mengambil data dari basis data

b. INSERT: Digunakan untuk menambahkan data ke dalam basis data

c. DELETE: Digunakan untuk menghapus data pada database

d. UPDATE: Digunakan untuk memodifikasi data pada basis data

3. Security adalah perintah yang digunakan untuk menjamin keamanan data,

yang terdiri atas:

a. GRANT : Digunakan untuk memberi akses kepada pengguna tertentu

untuk mengakses ke database

b. REVOKE : Digunakan untuk mencabut hak pengguna mengakses

database.

4. Integrity adalah perintah yang digunakan untuk menjaga kesatuan atau

integritas data, Misal: RECOVER TABLE digunakan untuk memperbaiki tabel pada basis data .

5. Auxilliary adalah perintah-perintah pelengkap atau tambahan, misal:

RENAMEdan UNLOAD

2.4 Definisi Pendidikan

Beberapa definisi mengenai pendidikan dapat dikemukakan di bawah ini :

M.J. Langeveld (1995) :

1. Pendidikan merupakan upaya manusia dewasa membimbing manusia yang belum dewasa kepada kedewasaan.

2. Pendidikan ialah usaha menolong anak untuk melaksanakan tugas-tugas hidupnya, agar bisa mandiri, akil-baliq, dan bertanggung jawab secara susila.


(24)

3. Pendidikan adalah usaha mencapai penentuan-diri-susila dan tanggung jawab. Stella van Petten Henderson : Pendidikan merupakan kombinasai dari pertumbuhan dan perkembangan insani dengan warisan sosial. Kohnstamm dan Gunning (1995) : Pendidikan adalah pembentukan hati nurani. Pendidikan adalah proses pembentukan diri dan penetuan-diri secara etis, sesuai denga hati nurani.

John Dewey (1978) :

Aducation is all one with growing; it has no end beyond itself. (pendidikan

adalah segala sesuatu bersamaan dengan pertumbuhan; pendidikan sendiri tidak punya tujuan akhir di balik dirinya).

Dari pelbagai definisi tersebut di atas dapat kita kita simpulkan bahwa pendidikan merupakan gejala insani yang fundamental dalam kehidupan manusia untuk mengantarkan anak manusia ke dunia peradaban. Pendidikan juga merupakan bimbingan eksistensial manusiawi dan bimbingan otentik, agar anak belajar mengenali jatidirinya yang unik, bisa bertahan hidup, dan mampu memiliki, melanjutkan-mengembangkan warisan-warisan sosial generasi yang terdahulu.

2.4.1 Peran Pendidik dalam Dunia Pendidikan

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Bab I Pasal 1 ayat 5 bahwa tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Sedangkan menurut ayat 6 Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,


(25)

instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

Proses belajar/mengajar adalah fenomena yang kompleks. Segala sesuatunya berarti, setiap kata, pikiran, tindakan, dan asosiasi dan sampai sejauh mana kita mengubah lingkungan, presentasi dan rancangan pengajaran, sejauh itu pula proses belajar berlangsung (Lozanov, 1978). Dalam hal ini pengaruh dari peran seorang pendidik sangat besar sekali. Di mana keyakinan seorang pendidik atau pengajar akan potensi manusia dan kemampuan semua peserta didik untuk belajar dan berprestasi merupakan suatu hal yang penting diperhatikan. Aspek-aspek teladan mental pendidik atau pengajar berdampak besar terhadap iklim belajar dan pemikiran peserta didik yang diciptakan pengajar. Pengajar harus mampu memahami bahwa perasaan dan sikap peserta didik akan terlihat dan berpengaruh kuat pada proses belajarnya. (Bobbi DePorter : 2001)

Proses pendidikan merupakan totalitas ada bersama pendidik bersama-sama dengan anak didik; juga berwujud totalitas pengarahan menuju ke tujuan pendidikan tertentu, disamping orde normatif guna mengukur kebaikan dan kemanfaatan produk perbuatan mendidik itu sendiri. Maka perbuatan mendidik dan membentuk manusia muda itu amat sukar, tidak boleh dilakukan dengan sembrono atau sambil lalu, tetapi benar-benar harus dilandasi rasa tanggung jawab tinggi dan upaya penuh kearifan.

2.4.2 Peran Pendidik dalam Proses Belajar Mengajar

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Karena Proses


(26)

belajar-mengajar mengandung serangkaian perbuatan pendidik/guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar-mengajar. Interaksi dalam peristiwa belajar-mengajar ini memiliki arti yang lebih luas, tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa, tetapi berupa interaksi edukatif. Dalam hal ini bukan hanya penyampaian pesan berupa materi pelajaran, melainkan menanamkan sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar.

Peran guru dalam proses belajar-mengajar, guru tidak hanya tampil lagi sebagai pengajar (teacher), seperti fungsinya yang menonjol selama ini, melainkan beralih sebagai pelatih (coach), pembimbing (counselor) dan manager belajar (learning manager). Hal ini sudah sesuai dengan fungsi dari peran guru masa depan. Di mana sebagai pelatih, seorang guru akan berperan mendorong siswanya untuk menguasai alat belajar, memotivasi siswa untuk bekerja keras dan mencapai prestasi setinggi-tingginya.

Kehadiran guru dalam proses belajar mengajar atau pengajaran, masih tetap memegang peranan penting. Peranan guru dalam proses pengajaran belum dapat digantikan oleh mesin, radio, tape recorder ataupun oleh komputer yang paling modern sekalipun. Masih terlalu banyak unsur-unsur manusiawi seperti sikap, sistem, nilai, perasaan, motivasi, kebiasaan dan Iain-lain yang diharapkan merupakan hasil dari proses pengajaran, tidak dapat dicapai melalui alat-alat tersebut. Di sinilah kelebihan manusia dalam hal ini guru dari alat-alat atau


(27)

teknologi yang diciptakan manusia untuk membantu dan mempermudah kehidupannya.

Dengan demikian dalam sistem pengajaran mana pun, guru selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan, hanya peran yang dimainkannya akan berbeda sesuai dengan tuntutan sistem tersebut. Dalam pengajaran atau proses belajar mengajar guru memegang peran sebagai sutradara sekaligus aktor. Artinya, pada gurulah tugas dan tanggung jawab merencanakan dan melaksanakan pengajaran di sekolah.

2.5 Sejarah dan Perkembangan E-Learning

E-learning atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh

universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (komputer-assisted instruction ) dan komputer bernama

PLATO. Sejak itu, perkembangan e-learning dari masa ke masa adalah sebagai

berikut:

a) Tahun 1990 : Era CBT (Komputer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun

multimedia(Videodan AUDIO) dalam format mov, mpeg-1, atau avi.

b) Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.


(28)

c) Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperabilityantar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT

Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dan sebagainya.

d) Tahun 1999 sebagai tahun aplikasi e-learning berbasis web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.

2.5.1 Kelebihan E-Learning

Menurut Kristy DelVecchio dan Megan Loughney (2006,p5), e-learning

sangat berguna bagi pendidikan dan perusahaan serta untuk semua tipe pelajar.

E-learning sangat terjangkau, menghemat waktu, dan memiliki hasil yang dapat

diukur. E-learningmempunyai berbagai kelebihan, yaitu :

a) Mengurangi biaya : E-learning lebih hemat dibanding dengan cara belajar tradisional karena waktu dan uang yang dihabiskan saat dalam transportasi.


(29)

E-learning dapat diakses dari berbagai lokasi dan tidak ada biaya transportasi sama sekali, e-learninglebih hemat dibandingkan dengan belajar tradisional b) Fleksibilitas : E-learningmemiliki kelebihan dalam pengaksesan dimana saja

dan kapan saja. Pendidikan tersedia kapanpun dan dimanapun dibutuhkan.

E-learning dapat digunakan di kantor, rumah, jalan, 24 jam sehari dan 7 hari

dalam satu minggu. E-learning juga memiliki pengukuran terhadap hasil belajar yang dapat dibuat agar instruktur dan pelajar dapat mengetahui apa saja yang telah dipelajari, kapan mereka akan menyelesaikan pelajarannya dan bagaimana hasil yang telah mereka capai.

c) Pelajar sangat menyukai e-learning karena mengakomodir cara belajar yang berbeda. Pelajar bisa mengambil keuntungan belajar sesuai dengan keinginan mereka. Pelajar juga bisa menyesuaikan e-learning dengan jadwal kesibukan mereka.

Jolliffe, Ritter, Stevans (2001) menjabarkan beberapa keunggulan internet (www) dalam menyampaikan materi pembelajaran, yaitu :

a) Increased client base

Dengan menempatkan materi pembelajaran pada web, maka dapat meningkatkan jumlah pengguna (user).

b) Increased learner accessability

Bahan pengajaran, tugas, tanggapan (feed back) terhadap pertanyaan pada sebuah diskusi yang diberikan pengajar atau fasilitator dapat disimpan dalam sebuah server, sehingga para pelajar dapat mengakses secara langsung ke


(30)

berdiskusi. Dengan demikian pengaksesan terhadap situs lebih sering dilakukan oleh para pelajar.

c) Ease of updating the learning materials

Dengan menggunakan software yang mendukung e-learning, maka kemungkinan para pengajar memberikan materi, tugas dan bahan diskusi secara cepat.

d) Platform independence

Seluruh materi pembelajaran yang disimpan di server dapat diakses oleh pengajar maupun pelajar dengan menggunakan web browser yang berbeda-beda (internet explorer, firefox, opera, netscape, dll) dan menggunakan sistem operasi yang berbeda pula.

e) Increased learner effectiveness

Perubahan paradigma dari Teacher Centered Teaching menjadi Student

Centered Learning. Pembelajaran konvensional menempatkan seorang

pengajar menjadi sumber informasi yang memberikan materi kepada seluruh pelajar yang datang untuk mendengarkan. Sedangkan pada pembelajaran dengan e-learning, seorang pelajar akan menjadi pusat pembelajaran, dimana pelajar lebih banyak aktif dalam mencari informasi yang berkaitan dengan materi yang dipelajarinya.

f) Administrative support

Web juga dapat digunakan untuk mendukung electronic bulletin boards

dan fasilitas diskusi lainnya yang memungkinkan pengguna mengikuti perubahan materi dengan cepat. Selain itu web juga dapat digunakan untuk


(31)

mendistribusikan hasil ujian, nilai akhir, waktu pelaksanan ujian, dan informasi lainnya.

g) Resource and reference

Pencarian informasi dapat dilakukan dengan menggunakan program index

dan utility, memungkinkan semua pengguna mempunyai hak ases yang sama.

h) Increased learner expectations

Penggunaan TI dalam bidang pendidikan tentunya akan memberikan manfaat dan nilai tambah bagi pelajar maupun pengajar.

i) Changing nature of knowledge

Perkembangan ilmu pengetahuan sangat cepat sekali, sehingga apa yang diajarkan saat ini tidak dapat terpakai lima tahun kemudian. Ini berarti dibutuhkannya pembelajaran yang kontinyu, dengan adanya e-learning hal tersebut mudah untuk dilakukan.

j) Increased competition

Dengan pemanfaatan teknologi internet untuk pembelajaran, lokasi dan institusi pendidikan tidak lagi menjadi hal yang penting.

2.5.2 Kekurangan E-Learning

Disamping kelebihannya, menurut Kristy DelVecchio dan Megan Loughney (2006,p5) e-learningjuga mempunyai kekurangan, yaitu :

a) Pelajar harus memiliki akses ke komputer dan internet.

b) Pelajar juga harus memiliki keterampilan komputer dengan programnya, seperti program word processing, internet browser, dan e-mail.


(32)

c) Koneksi internet yang baik, karena sangat dibutuhkan dalam pengambilan materi pelajaran.

d) Dengan tidak adanya rutinitas yang ada di kelas tradisional maka pelajar mungkin akan berhenti belajar atau bingung mengenai kegiatan belajar dan tenggang waktu tugas, yang akan membuat pelajar gagal.

e) Pelajar akan merasa sangat jauh dengan instruktur. Karena instruktur tidak selalu ada untuk membantu pelajar, sehingga pelajar harus disiplin dan mengerjakan tugas secara mandiri tanpa bantuan instuktur.

f) Pelajar juga harus memiliki kemampuan menulis dan kemampuan komunikasi yang baik. Karena pelajar dan instruktur tidak bertatap muka sehingga memungkinkan terjadinya salah pengertian dalam beberapa hal.

2.6 Pemodelan Analis

Model analisis merupakan representasi teknis yang pertama dari sistem, tetapi saat ini ada yang mendominasi landasan pemodelan analisis. Pertama, analisis terstruktur adalah metode pemodelan klasik, dan analisis berorientasi objek.

Analisis terstruktur adalah aktivitas pembangunan model. Analisis terstruktur menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional dapat menciptakan model yang menggambarkan muatan dan aliran informasi, membagi sistem secara fungsional dan secara behavioral, dan menggambarkan esensi dari apa yang harus dibangun.

Entity-relationship Diagram adalah notasi yang digunakan untuk melakukan


(33)

pada ERD dapat digambarkan dengan menggunakan deskripsi objek data, sedangkan data flow diagram (DFD) memberikan informasi tambahan yang digunakan selama analisis domain informasi dan berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan fungsi [2].

2.6.1 Entity-Relationship Diagram(ERD)

ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan (dalam DFD) [2]. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan.

ERD pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak Case.

2.6.2 Data Flow Diagram(DFD)

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interkasi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut [2].

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan alir data, yaitu :


(34)

1. Kejelasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.

2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.

3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram alir data.

4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD leveled), context

diagram berfungsi memetakan model lingkungan ( menggambarkan hubungan

antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. DFD leveled

menggambarkan sistem jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran data penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi.

2.6.3 Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas luarnya. Diagram konteks berfungsi sebagai transformasi dari satu proses yang melakukan transformasi data input menjadi data data output [2].

2.6.4 Kamus Data (Data Dictionary)

Merupakan katalog (tempat penyimapnan) dari elemen-elemen yang berada dalam suatu sistem. Kamus data mempunyai fungsi yang sama dalam pemodelan sistem dan juga berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem


(35)

sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses [2].

2.7 Pengertian Internet

Internet adalah himpunan informasi dan sumber daya komputer yang paling besar di dunia. Internet merupakan koneksi berbagai macam jaringan komputer dengan berbagai jenis hardwaredan teknologi yang berbeda[3]. Komunikasi yang dibangun pada jaringan internet menggunakan mekanisme tertentu yang disebut dengan protocol. Protocol yang digunakan untuk menjalankan komunikasi antar jaringan komputer pada internet ini adalah Transmission Control Protocol/

Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan protokol yang sama yaitu

TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. TCP/IP pada awal perkembangannya digunakan oleh Defense Advanced Research

Project Agency (DARPA) untuk membangun jaringan untuk keperluan militer.

Nama TCP/IP sendiri diambil dari nama protokol pada layer network yaitu

Internet Protocol (IP) dan protokol pada layer transfort yaitu Transmission

Control Protocol (TCP). Dengan mengacu pada nama ini, TCP/IP internet

kemudian sering disebut sebagai Internet. Arsitektur protokol TCP/IP ini dapat dimodelkan dengan empat layer sebagaimana yang dapat dilihat pada gambar berikut.


(36)

Gambar 2. 3 Arsitektur Protokol TCP/IP

TCP/IP terdiri dari empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Empat tingkat itu adalah :

1. Application Layer, yaitu layer yang bertanggung jawab terhadap aplikasi-aplikasi yang menggunakan TCP/IP.

2. Transport Layer, yaitu layer yang bertanggung jawab memberikan layanan pengiriman data dari satu node ke node yang lain.

3. Internet Layer, yaitu layer yang menentukan jenis datagram dan menangani perutean data yang dikirim.

4. Network Interface Layer, yaitu layer yang bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima data pada media fisik transmisi yang digunakan.

Proses yang terjadi pada internet mempunyai mekanisme yang telah diatur berdasarkan protokol standar. Proses yang terjadi di internet adalah ada satu program yang meminta kepada program yang lain untuk memberikan suatu layanan. Dua program tersebut dapat terletak dalam subnet yang sama ataupun berbeda. Komputer dengan program yang meminta layanan disebut dengan client sedangkan yang memberikan layanan disebut server. COL[7]


(37)

Gambar 2. 4 Model Client Server Internet

2.8 Teknologi Website (WWW)

World Wide Web(WWW) merupakan suatu sistem penyedia informasi dengan

skala yang besar yang mengelola informasi tersebut secara terdistribusi dalam internet dengan menggunakan teknologi hypermedia. WWW mempunyai karakteristik sebagai berikut :

a. Dukungan interfaceyang terintegrasi

WWW menyediakan suatu interface yang terintegrasi terhadap protokol, format data, sistem pengalamatan, dan lain-lain. Hal ini menyebabkan berbagai macam layanan dan basis data yang ada di internet dapat diakses secara langsung.

b. Kemudahan pada sisi pengguna

WWW mendukung secara transparan sebagian besar aplikasi-aplikasi yang terdapat di internet seperti telnet, gopher, anonymous file tranfer

protocol, finger, dan aplikasi lainnya.

c. Kemudahan dalam perkembangan

Kapabilitas server WWW dapat dikembangkan secara mudah dengan menggunakan standar PHP antara server WWW dengan alplikasi yang lain.


(38)

Program PHP juga memungkinkan perubahan informasi secara dinamis yang dapat diperoleh secara real time.

d. Tidak tergantung pada flatform tertentu

WWW memungkinkan seseorang dapat membangun server WWW di berbagai sistem yang berlainan dan memberikan informasi dalam bentuk hypermedia. WWW tidak didesain untuk mendukung sistem tertentu.

WWW menggunakan model client server. WWW juga menggunakan ekspresi informasi, transfer informasi, metode penamaan informasi yang standar sehingga dapat memproses dan mentransfer informasi secara terdistribusi yang dilakukan secara sistematik.

Informasi yang terdistribusi disimpan di dalam server WWW dan user

mengakses informasi tersebut menggunakan suatu software yang disebut dengan browser. Server menyimpan informasi di dalam file-file terstruktur menggunakan

Hypertext Markup Language (HTML). Hypertext merupakan kumpulan teks-teks

yang saling berhubungan satu sama lainnya. Hypermedia serupa dengan

hypertext, hanya saja media yang digunakan bukan hanya teks akan tetapi

meliputi juga audio, image, dan video.

WWW menggunakan standar untuk mencapai konsistensi dalam menghasilkan dan melakukan transfer informasi. WWW menggunakan HTML sebagai standar produksi informasi dengan menggunakan Hypertext Transfer

Protocol(HTTP) sebagai standar transfer informasi. WWW menggunakan standar


(39)

mendukung penyediaan informasi secara universal dalam server yang terdistribusi.

2.8.1 Universal Resource Locator(URL)

URL digunakan untuk menentukan lokasi dari informasi terdistribusi pada suatu server WWW. User dapat mengakses informasi yang tersimpan di suatu server dengan menentukan lokasi server sesuai dengan ekspresi URL. Ekspresi URL mempunyai bentuk sebagai berikut :

Protocol ://Alamat Internet [: nomor port]/[directory]/[nama file]

Pada bagian protokol pada URL tersebut adalah protokol transfer data yang dapat berupa http, ftp, gopher, mailto, news, telnet, dan lain-lain.

2.8.2 Hypertext Transfer Protocol(HTTP)

HTTP merupakan sebuah protokol yang didesain untuk men-trasferinformasi dalam bentuk hypermedia antara server dengan sebuah client. HTTP juga

men-transfer data suatu informasi melalui header-nya. Header HTTP ini merupakan

bentuk pengembangan dari Multipurpose Internet Mail Extentions (MIMEs). Pengembangan ini memungkinkan HTTP untuk men-transfer informasi dalam bentuk biner dan informasi dalam bentuk yang tidak standar yang berhasil dinegosiasi antara server dan client. Secara umum, delay akan terjadi pada saat melakukan suatu negosiasi sebelum proses transfer data. Karena lama dari delay

yang disebabkan oleh overhead akan menjadi relative lebih besar pada transfer data yang sebetulnya singkat.

HTTP merupakan protokol yang bersifat stateless, sehingga server akan memproses setiap request dari user secara terpisah dari request yang lain,


(40)

independen terhadap request yang sebelumnya. HTTP menggunakan 8 bit untuk men-transfer semua tipe data yang mungkin.

Mekanisme yang terjadi pada HTTP bila suatu client menginginkan layanan dari server dibagi dalam 4 langkah, yaitu :

1. Connection Setup

Client mengakses sebuah server dengan menggunakan internet addressdan

port number. Defaultdari port numberadalah 80.

2. Request

Client mengirimkan message berupa informasi dari metode transaksi dan

kapabilitas client.

3. Response

Servermengirimkan response kepada clientsesudah clientitu menyelesaikan

request-nya. Response message meliputi informasi dari transaksi dan data

yang diminta.

4. Connection Release

Clientmengakhiri koneksi ke server.

Pada gambar 2.5 diperlihatkan mekanisme proses koneksi yang terjadi pada protokol HTTP antara client dan server. Proses koneksi dimulai dari client yang melakukan proses connection setup dan request ke server. Selanjutnya server

akan mengirmkan response ke client. Requestdari client ke server dapat terjadi lebih dari satu kali. Dari setiap request yang dilakukan oleh client, server akan mengirimkan response. Setelah request-response selesai, terjadi proses release


(41)

Gambar 2. 5 Proses Koneksi Protokol HTTP antara Clientdan Server

2.8.3 Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS)

HTTPS singkatan dari HyperText Transport Protocol Secure, memiliki pengertian sama dengan HTTP tetapi dengan alasan keamanan (security), HTTPS memberi tambahan Secure Socket Layer (SSL). Umumnya website yang menggunakan HTTPS ini adalah website yang memiliki tingkat kerawanan tinggi yang berhubungan dengan masalah keuangan dan privacy dari pelanggannya seperti website perbankan dan investasi.

Teknologi HTTPS protocol mencegah kemungkinan "dicurinya" informasi penting (credit card adalah contoh yang paling sering disebut-sebut) yang dikirimkan selama proses komunikasi berlangsung antara user dengan web server

(atau sebaliknya). Secara teknis, website yang menggunakan HTTPS akan melakukan enkripsi terhadap informasi (data) menggunakan teknik enkripsi SSL. Dengan cara ini meskipun seseorang berhasil "mencuri" data tersebut selama dalam perjalanan user web server, orang tersebut tidak akan bisa membacanya karena sudah diubah oleh teknik enkripsi SSL.

Untuk mengenali suatu website menggunakan SSL atau tidak, cukup dengan memperhatikan informasi di depan alamat website pada browser. Apabila alamat website diawali dengan https:// maka bisa dipastikan website tersebut sudah menggunakan teknologi SSL. Cara lain yaitu dengan melihat "icon kunci" di


(42)

pojok kanan bawah browser, apabila "icon" tersebut terlihat dalam posisi terkunci maka websitetersebut aman.

2.8.4 Aplikasi Program Berbasis Web

Banyak situs internet yang memiliki halaman dengan sifat statis seperti profil perusahaan, artikel, dan keterangan-keterangan lain. Situs ini mempunyai dokumen dengan teks yang sederhana, image dan hyperlinks ke dokumen yang dimilikinya. Untuk mengembangkan situs yang bersifat statis, kita menggunakan teknologi client side. HTML dan Cascading Style Sheet (CSS) dapat digunakan untuk mengatur struktur dan menampilkan halaman isi. Seandainya ingin diperindah dapat ditambahkan script yang sifatnya client side, seperti JavaScript, Jscript ataupun VBScript.

Dengan berkembangnya internet, situs yang ada di internet tidak hanya berfungsi untuk mempresentasikan contenttetapi cenderung berupa aplikasi yang kebanyakan terhubung ke suatu basis data. Pada tahapan ini situs akan bersifat dinamis, karena content yang dipresentasikan akan bervariasi dan berubah-ubah sesuai dengan data yang diminta dan action dari user. Untuk mengembangkan situs yang dinamis diperlukan teknologi server side seperti PHP, ASP, Perl dan CGI yang lain. Dengan teknologi server side kita dapat mengembangkan suatu aplikasi berbasis internet yang dapat mengahsilkan dan menampilkan content secara dinamis [4].

Pada gambar 2.6 diperlihatkan cara kerja situs dengan content yang statis. Pada saat terjadi suatu request dari browser, server web selanjutnya membaca


(43)

dan mengirim halaman yang diminta melalui internet ke browser. Selanjutnya halaman tersebut ditampilkan di browser.

Gambar 2. 6 Web yang Statis

Pada gambar 2.7 diperlihatkan cara kerja situs dengan content yang dinamis. Kronologis gambar adalah sebagai berikut :

a. Browser(client) melakukan requesthalaman webke WEB Server.

b. WEB Serverkemudian membaca requestyang dikirim dari browser, mencari

dan menemukan halaman di server.

c. Menterjemahkan perintah yang diberikan oleh bahasa program server-side

menjadi halaman HTML.

d. Setelah konversi ke halaman HTML selesai kemudian mengirim halaman yang diminta ke browser.

e. Setelah halaman HTML yang dikirim dari WEB server sampai, selanjutnya


(44)

Gambar 2. 7 Web yang Dinamis

2.9 Tool yang Digunakan dalam Pengembangan E-Learning

2.9.1 PHP (Personal Home Page)

PHP adalah salah satu bahasa sever-side yang didesain khusus untuk aplikasi

web. PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf (dengan dikeluarkannya php versi 1) yang digunakan untuk membuat home page

pribadinya. Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL. Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-scriptPERL tersebut mengunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk form html dan koneksi MYSQL. Adapun PHP didapat dari singkatan Personal Home Pages.

PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web

yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client

selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script

tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script PHP daripada spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan

a

b

d

c


(45)

bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat dibuka oleh browser

pada client.

PHP masuk kedalam kategori server-side scripting dimana browser pada

client tidak lagi bertanggung jawab dalam menjalankan kode-kode PHP[4],

melainkan web serverproses ini diilustrasikan ke dalam gambar berikut.

Gambar 2. 8 PHP Side Scripting

Pertama-tama web browser pada client me-request sebuah file (1). Dalam kasus ini bagaimanapun juga file yang di-request ber-ekstensi/berakhiran .php (contoh: File.php), tanda bahwa didalam file tersebut terkandung kode-kode PHP yang perlu diproses oleh server. Web servermengenali file ini dan tidak mengirim file tersebut langsung ke browser, tetapi dikirim ke PHP scripting engine (2) (mesin pengolah kode-kode PHP). PHP engine merupakan komponen perangkat lunak dari server yang mampu mengartikan kode-kode PHP dan memberikan

output dalam kode HTML. Setiap kode PHP dapat memberikan output kode

HTML yang berbeda, tergantung pada jenis requestdari client(browser). Proses tersebut membangkitkan halaman HTML secara dinamis lalu dikirimkan kembali

ke client (browser) untuk merespon terhadap request yang sebelumnya telah


(46)

Pemrograman disisi server biasanya digunakan untuk membuat sebuah

website yang interaktif yang dihubungkan ke dalam basis data atau data storelain.

2.9.2 HTML (Hypertext Markup Language)

Untuk menyediakan informasi terdistribusi dalam suatu bentuk yang terintegrasi, di perlukan suatu standar untuk mengekspresikan informasi HTML merupakan bahasa yang digunakan oleh WWW untuk konsistensi ekspresi suatu informasi. Sebuah dokumen hypermedia meliputi teks, image, suara, video, dan

tape, informasi yang lain. HTML juga dapat menghubungkan informasi dalam dokumen yang berbeda. Bahasa HTML bersifat independen terhadap fletform

sehingga dapat digunakan tanpa adanya batasan dari jenis hardware maupun

software.

2.9.3 Javascript

Merupakan sosok pemrograman modern, yaitu bahasa pemrograman berorientasi script (object-oriented scripting language), yang berbasis kepada konsep prototype. Bahasa ini banyak dikenal di dalam lingkungan website. Bahasa ini diperkenalkan pertama kali oleh Brendan Eich dari perusahaan Netscape

Corporation dengan nama awal Mocha kemudian berubah menjadi LiveScript

namun diganti akhirnya menjadi JavaScript.

Cara untuk menjalankan javascripthanya dengan JavaScript enabled browser

yaitu browseryang mampu menjalankan javascriptmisalnya Netscape Navigator


(47)

2.9.4 CSS (Cascading Style Sheet)

Cascadding stylesheet (CSS) adalah bahasa stylesheet yang digunakan untuk

mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup[5].

Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman

web yang ditulis HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat digunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XVL. Spesifikasi CSS diatur oleh world wide web consortium (W3C).

CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis denganHTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitasi isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada struktur isi.

CSS memungkinkan halaman yang sama untuk menampilkan cara yang berbeda, seperti mrelalui layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser

basis suara atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille, halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS.

2.9.5 MYSQL

MySQL merupakan salah satu software database management system

(DBMS) yang berguna sebagai suatu Database Server yang cukup terkenal. Kepopulerannya seiring dengan pengguanan script PHP untuk web programming.

Database server itu sendiri merupakan suatu software yang bertugas untuk


(48)

server mempunyai beberapa kemampuan, salah satunya harus menyediakan suatu sistem manajemen database yang dapat mengatur bagaimana menyimpan, menambah, mengubah, menghapus mengakses data, memanipulasi dan transaksi-transaksi database lainnya. MySQL cepat sekali berkembang, karena MySQL merupakan suatu softwareyang Open Source. [6]

2.9.6 Macromedia Dreamweaver MX

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk

mendesain secara visual dan mengelola situs Web maupun halaman Web.

Macromedia Dreamweavermerupakan software utama yang digunakan oleh Web

Designermaupun Web Progremerguna mengembangkan situs Web. Ruang kerja,

fasilitas dan kemampuan Macromedia Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun situs Web. [7] 2.9.7 Pengenalan WAMPP

WAMP adalah singkatan dari inisial sistem operasi Microsoft Windows dan komponen utama dari paket Apache, MySQL, dan PHP. Apache adalah web

server. MySQL adalah sebuah perangkat lunak manajemen basis data. PHP adalah

bahasa scripting yang dapat memanipulasi informasi yang dimiliki dalam basis data dan menghasilkan halaman web dinamis setiap isi waktu diminta oleh

browser. Selain itu, terdapat program lain dalam WAMP seperti phpMyAdmin

yang menyediakan antarmuka pengguna grafis untuk manajemen basis data MySQL.


(49)

44

Pada bab ini akan menjelaskan analisis dan perancangan dari sistem

e-learning untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di SMK AL

Muslim Bekasi.

3.1 Gambaran Umum Sistem

Sistem e-learningyang akan dibangun ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: 1. Bagian untuk admin.

Bagian untuk admin berisi fitur pengelolaan sistem seperti pengelolaan data-data pengguna, mata pelajaran, kelas, mengajar, kurikulum, forum, topik, komentar dan pengumuman.

2. Bagian untuk guru.

Bagian untuk guru berisi fitur utama pengelolaan data-data aktivitas pada pengajaran suatu mata pelajaran, termasuk di dalamnya pengelolaan data-data materi, tugas, ujian, pengumuman guru, pesan dan peserta pengajaran serta mengakses forum.

3. Bagian untuk siswa.

Bagian untuk siswa berisi fitur untuk mengikuti aktivitas pembelajaran mata pelajaran yaitu pengaksesan semua aktivitas mata pelajaran yang diikuti dan mengakses forum.


(50)

Selain fitur khusus untuk masing - masing kelompok pengguna, terdapat beberapa fitur umum untuk semua kelompok pengguna. Fitur - fitur tersebut adalah pengaturan profil keanggotaan.

3.2 Analisis Sistem

Analisis sistem yang sedang berjalan merupakan penguraian dari suatu informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

3.2.1 Analisis Masalah

Dilihat dari apa yang terjadi pada sebuah sekolah, dimana kegiatan belajar mengajar dilakukan oleh guru dan murid secara tatap muka. Kegiatan belajar mengajar yang seperti itu dirasa belum cukup karena dibatasi waktu dan tempat, sehingga diperlukan sebuah sistem untuk membantu proses pembelajaran tersebut. Dan salah satu solusinya adalah sistem e-learning, dimana sistem ini dapat diakses kapan saja dan dimana saja selama pengguna terkoneksi dengan internet.

Sehingga muncul beberapa masalah, yang kemudian bisa diselesaikan pembangunan sistem ini. Diantaranya :

1. Siswa kesulitan mendapatkan informasi mengenai materi pelajaran.

Ada kesulitan bagi murid dalam mendapatkan materi pelajarannya, seperti silabus dari materi yang diajarkan dan daftar pustakanya, guru mendapatkan referensinya dari mana saja dan sulitnya mencari buku referensi yang


(51)

diberikan oleh guru serta belum tentu buku tersebut ada di toko terdekat juga harganya mahal.

2. Kurangnya komunikasi antara guru dengan siswa dalam berinteraksi mengenai hal pelajaran.

Pada prakteknya komunikasi antara guru dengan siswa dalam berinteraksi mengenai materi pelajaran tidak menjadi masalah yang sulit. Hanya saja dengan banyaknya materi pelajaran yang disampaikan dan juga jenis media penyampaian, maka penyediaan fasilitas untuk penyampaian materi pelajaran itu sangat diperlukan untuk membantu memudahkan pekerjaan guru.

3. Siswa kesulitan mendapatkan soal-soal dan latihan serta penyelesaiannya. Ada kesulitan bagi murid dalam mendapatkan soal, latihan dan penyelesaiannya dari materi pelajarannya, apakah itu sulitnya mencari bukunya, apakah itu semakin tingginya harga buku, apakah buku tersebut ada di toko terdekat dan lain sebagainya.

4. Siswa kesulitan melakukan transaksi tugas sekolah dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tidak menjadi masalah yang sulit.

Pada prakteknya pengumpulan dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tidak menjadi masalah yang sulit. Hanya saja jika siswa yang bersangkutan tidak dapat hadir untuk mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru bersangkutan dikarenakan sakit, maka penyediaan fasilitas untuk mengumpulkan tugas sangat diperlukan untuk membantu memudahkan pekerjaan guru dan siswa.


(52)

5. Guru kesulitan dalam menyampaikan materi pelajaran yang disampaikan kepada siswa dikarenakan waktu yang terbatas.

Ada kesulitan bagi guru dalam menyampaikan materi pelajarannyadi dalam kelas, seperti sisa waktu yang digunakan setelah mengajar pada kelas tersebut untuk persiapan mengajar pada kelas lain.

3.2.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Analisis pada prosedur yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui secara detail prosedur apa saja yang dilakukan pada proses pembelajaran di SMK AL Muslim Bekasi. Adapun prosedurnya meliputi prosedur pembelajaran mata pelajaran dan latihan serta prosedur penilaian mata pelajaran yang diajarkan oleh guru bersangkutan.

3.2.2.1 Prosedur Pembelajaran Materi Pelajaran Pada prosedur ini kegiatan yang dilakukan meliputi : 1. Guru memberikan modul pembelajaran kepada siswa

2. Siswa menerima modul dan mempelajari modul pembelajaran tersebut.


(53)

3.2.2.2 Prosedur Tugas Pelajaran

Pada prosedur ini kegiatan yang dilakukan meliputi :

1. Guru membuat tugas dari modul yang telah diberikan kepada siswa dan tugas-tugas tersebut dijadikan arsip.

2. Siswa menerima tugas dan mengerjakan tugas tersebut, kemudian memberikan tugas yang sudah diisi kepada guru untuk dinilai.

3. Guru menerima tugas yang sudah diisi untuk kemudian dinilai dan dimasukan ke dalam daftar nilai murid. Kemudian guru mengembalikan tugas yang sudah dinilai.


(54)

Gambar 3. 2FlowMapTugas Pelajaran

Keterangan :

A1 : Arsip daftar nilai siswa 3.2.2.3 Prosedur Soal Pelajaran

Pada prosedur ini kegiatan yang dilakukan meliputi :

1. Guru memberikan kumpulan-kumpulan soal kepada siswa untuk diisi dan dinilai yang kemudian dijadikan sebagai nilai latihan.


(55)

2. Siswa menerima kumpulan soal dan kemudian diisi lalu diberikan kepada guru untuk kemudian dinilai.

3. Guru menilai soal-soal yang sudah diisi dan memasukan nilai kedalam daftar nilai siswa. Kemudian guru mengembalikan hasil latihan soal yang sudah dinilai.

4. Siswa menerima latihan soal yang telah dinilai untuk kemudian dipelajari sebagai bahan menghadapi ujian semester.

Gambar 3. 3FlowMapSoal Pelajaran

Keterangan :

A2 : Arsip daftar nilai siswa 3.2.3 Analisis Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.


(56)

Basis data dapat digambarkan dengan menggunakan Entity Relationship

Diagram (ERD). ERD merupakan hubungan antara entitas yang digunakan dalam

sistem informasi untuk menggambarkan hubungan antar entitas atau stuktur data dan dan relasi antar file. Entitas yang saling berhubungan digambarkan sebagai berikut:


(57)

(58)

3.2.4 Analisis Kebutuhan Sistem Non Fungsional 3.2.4.1 Analisis Perangkat Keras

Dalam membangun sistem ini diperlukan alat pendukung perangkat keras

(hardware) seperti pada tabel 3.1.

Tabel 3. 1 Tabel Perangkat Keras

Nama pengguna Spesifikasi

Server

a. Processordengan kecepatan minimal 1 Ghz b. RAM minimal 512 MB

c. Hard Diskminimal 80 GB d. VGA minimal 128 MB

e. Monitor dengan resolusi 1024 x 768 f. Lan Card10/100 Mbps

g. Koneksi Internetminimal 64 kbps.

Client

a. Processor dengan kecepatan minimal 500 Mhz b. RAM minimal 256 MB

c. Hard Diskminimal 40 GB d. VGA minimal 64 MB

e. Monitor dengan resolusi 1024 x 768 f. Lan Card10/100 Mbps

g. KoneksiInternetminimal 64 kbps.

3.2.4.2 Analisis Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak untuk membangun sistem ini adalah : 1. Perangkat lunak pada sisi serveryang dibutuhkan adalah:

Microsoft Windows XP, atau Vista sebagai sistem operasi WAMP 2.0.i sebagai web server

PHP sebagai bahasa pemrograman


(59)

2. Perangkat lunak pada sisi clientyang dibutuhkan adalah: Microsoft Windows XP atau Vista sebagai sistem operasi Mozilla, Opera, Google Chrome sebagaiweb browser

3.2.4.3 Analisis Pengguna

Analisis pengguna merincikan siapa saja pengguna dari perangkat lunak yang di spesifikasikan dan apa saja haknya terhadap perangkat lunak tersebut. Sistem Perangkat lunak yang akan dibangun akan digunakan oleh tiga jenis pengguna. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3. 2 Tabel Kualifikasi Pengguna

Nama Pengguna Kualifikasi

Admin

Kualifikasi yang harus dimiliki admin yaitu memiliki kemampuan dasar di bidang komputer dan dapat mengoperasikan Sistem Operasi Microsoft Windows 9x/2000/XP, mengenal bahasa pemrograman web, menguasai tentang internet.

Guru

Kualifikasi yang harus dimiliki guru / staf pengajar yaitu memiliki kemampuan dasar di bidang komputer, dapat mengoperasikan Sistem Operasi Microsoft Windows 9x/2000/XP, memiliki pemahaman yang cukup dalam mengelola data pada sistem e-learningini serta menguasai dasar internet .

Siswa Kualifikasi yang harus dimiliki siswa yaitu memiliki kemampuan dasar di bidang komputer, memiliki pengalaman browsing di internet.

3.2.5 Analisis Kebutuhan Sistem Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional merupakan tahap pendefinisian layanan/ fungsi/ proses yang harus disediakan oleh sistem, bagaimana reaksi sistem terhadap input dan apa yang harus dilakukan oleh sistem pada situasi tertentu.

Berdasarkan analisis terhadap permasalahan yang ada, maka fungsional-fungsional yang terdapat pada aplikasi ini adalah sebagai berikut :


(60)

1. Login

2. Daftar guru / siswa

3. Pengolahan pengguna (Data admin, data guru dan data siswa) 4. Pengolahan data sekolah

1. Data mengajar 2. Data kelas 3. Data jurusan 4. Data mata pelajaran 5. Materi pelajaran 6. Tugas

7. Kumpul tugas 8. Soal

9. Daftar soal 10. Ujian

11. Pengumuman guru 12. Data pengumuman

13. Data peserta mata pelajaran 14. Request peserta mata pelajaran 15. Request mengajar mata pelajaran 16. Data forum

17. Data topik 18. Data komentar


(61)

19. Pesan

20. Data kurikulum 5. Profil dan password 3.2.5.1 Diagram Konteks

Untuk membatasi sistem yang menunjukan adanya interaksi sistem dengan komponen luar sistem maka perlu dibuat diagram konteks yang merupakan suatu diagram yang menggambarkan sistem dalam satu lingkungan dan hubungan dengan entitas luar. Diagram konteks dari sistem yang diusulkan yaitu :

Gambar 3. 5 Diagram Konteks Sistem E-Learning

3.2.5.2 Data Flow Diagram

Data alir diagram atau DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar, dimana data disimpan, proses apa yang dihasilkan data tersebut.


(62)

1. DFD Level 0

Pada DFD level 0 ini dijelaskan alir diagram secara keseluruhan pada sistem yang akan dibangun, mulai dari pengolahan pendaftaran guru dan siswa, pengolahan pengguna, login dan pengolahan data sekolah, kemudian siapa yang mengolah atau menggunakannya, semuanya digambarkan pada level 0 seperti terlihat pada gambar 3.6.


(63)

(64)

2. DFD Level 1 Proses 1

DFD level satu proses 1 yaitu proses login menjelaskan bagaimana alir login admin, guru dan siswa, jika data login pengguna sesuai maka pengguna akan masuk ke dalam proses lainnya, tetapi jika data login tidak sesuai maka sistem akan memberikan info invalid kepada pengguna, seperti digambarkan pada gambar 3.7. dt lo gi n si sw a In fo lo gi n si sw a dt lo gi n gu ru In fo lo gi n gu ru dt lo gi n ad m in In fo lo gi n ad m in in fo a dm in in fo a dm in In fo lo gi n si sw a In fo lo gi n gu ru In fo lo gi n ad m in

Gambar 3. 7 DFD Level 1 Proses 1 Login

3. DFD Level 1 Proses 2 Daftar Guru/Siswa

DFD level 1 proses 1 proses 2 daftar guru/siswa, menjelaskan proses apa saja yang dapat dilakukan oleh guru dan siswa, berikut dapat dilihat penjelasannya pada gambar 3.8.


(65)

Gambar 3. 8 DFD Level 1 Proses 2 Daftar Guru/Siswa

4. DFD Level 1 Proses 3 Pengolahan Pengguna

DFD level 1 proses 3 pengolahan pengguna, menjelaskan proses apa saja yang dapat dilakukan oleh admin, berikut dapat dilihat penjelasannya pada gambar 3.9.

Admin

3.1 Pengolahan data

admin

3.3 Pengolahan data

siswa

T_Admin

T_Siswa 3.2

Pengolahan data

guru T_Guru

data admin

info admin data admin data admin

data guru data guru info guru data guru

data siswa data siswa info siswa data siswa


(66)

5. DFD Level 1 Proses 4 Pengolahan Data Sekolah

DFD level 1 proses 4 pengolahan data sekolah, menjelaskan proses apa saja yang dapat dilakukan oleh admin, guru dan siswa, berikut dapat dilihat penjelasannya pada gambar 3.10.


(67)

(1)

274

Berdasarkan hasil prosentase diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pada butir pertanyaan nomor satu terdapat sebanyak 6 orang atau 30% menyatakan sangat setuju, 11 orang atau 55% menyatakan setuju dan 3 orang atau 15% menyatakan cukup setuju bahwa, sistem ini dapat menjadikan proses belajar mengajar lebih berkualitas.

2. Pada butir pertanyaan nomor dua terdapat sebanyak 6 orang atau 30% menyatakan sangat setuju, 13 orang atau 65% menyatakan setuju dan 1 orang atau 5% menyatakan cukup setuju bahwa, dengan sistem ini dapat mempermudah siswa dalam mendownload atau mendapatkan materi pelajaran. 3. Pada butir pertanyaan nomor tiga terdapat sebanyak 9 orang atau 45%

menyatakan sangat setuju, 10 orang atau 50% menyatakan setuju dan 1 orang atau 5% menyatakan cukup setuju bahwa, dengan sistem ini dapat mempermudah siswa dalam mendownload tugas pelajaran.

4. Pada butir pertanyaan nomor empat terdapat sebanyak 1 orang atau 5% menyatakan sangat setuju, 16 orang atau 80% menyatakan setuju dan 3 orang atau 15% menyatakan cukup setuju bahwa, dengan sistem ini dapat mempermudah siswa dalam mengumpulkan tugas pelajaran.

5. Pada butir pertanyaan nomor lima terdapat sebanyak 4 orang atau 20% menyatakan sangat setuju, 11 orang atau 55% menyatakan setuju, 3 orang atau 15% menyatakan cukup setuju dan 2 orang atau 10% menyatakan biasa saja bahwa, dengan sistem ini dapat mempermudah siswa dalam ikut tes ujian. 6. Pada butir pertanyaan nomor enam terdapat sebanyak 6 orang atau 30%


(2)

275

atau 10% menyatakan cukup setuju bahwa, sistem ini membuka komunikasi antara guru dan siswa ataupun antarsiswa diluar jam pelajaran melalui forum diskusi dan pesan.

7. Pada butir pertanyaan nomor tujuh terdapat sebanyak 7 orang atau 35% menyatakan sangat setuju, 11 orang atau 55% menyatakan setuju dan 2 orang atau 10% menyatakan cukup setuju bahwa, sistem ini sudah cukup user friendlyuntuk setiap siswa SMK AL Muslim ini.

4.6.2 Kesimpulan Pengujian Beta

Berdasarkan pengujian beta diatas, dapat dilihat bahwa pembangunan sistem E-LearningSMK Al Muslim ini:

1. Mempermudah admin dalam mengolah data pengguna SMK Al Muslim dan menampilkan laporannya.

2. Mempermudah admin dalam pengolahan data mata pelajaran dan kurikulum. 3. Mempermudah admin dalam pengolahan data kelas, jurusan dan pengajaran. 4. Mempermudah admin dalam pengolahan data forum, topik dan komentar. 5. Mempermudah guru dalam mengupload atau mengunggah materi pelajaran. 6. Mempermudah guru dalam mengupload atau mengunggah tugas pelajaran. 7. Mempermudah guru dalam mendownload pengumpulan tugas pelajaran dari

siswa dan mencetak laporannya.

8. Mempermudah guru dalam membuat atau mengkonversi soal-soal pelajaran. 9. Mempermudah guru dalam mengolah data ujian dan menampilkan laporan


(3)

276

10. Memudahkan para guru dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga efektif dan efisien.

11. Dapat menjadikan proses belajar mengajar lebih berkualitas.

12. Mempermudah siswa dalam mendownload atau mendapatkan materi pelajaran.

13. Mempermudah siswa dalam mendownload tugas pelajaran. 14. Mempermudah siswa dalam mengumpulkan tugas pelajaran. 15. Mempermudah siswa dalam ikut tes ujian

16. Membuka komunikasi antara guru dan siswa ataupun antarsiswa diluar jam pelajaran melalui forum diskusi dan pesan.


(4)

277 BAB 5 KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penyusun mengenai membangun SistemE-Learningdi SMK AL Muslim Bekasi, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Melalui sistem e-learningSMK AL Muslim dapat memudahkan siswa dalam memdapatkan materi pelajaran sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih berkualitas.

2. Dengan bantuan sistem e-learning SMK AL Muslim dapat memudahkan komunikasi antara guru dan siswa melalui forum dan pesan.

3. Melalui sistem e-learningSMK AL Muslim dapat memudahkan siswa dalam mendapatkan soal-soal dan latihan ujian yang lebih beragam dari gurunya. 4. Memudahkan siswa dalam melakukan transaksi pengumpulan tugas sekolah

dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya.

5. Memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga efektif dan efisien.

5.2 Saran

Untuk lebih mengefektifkan sistem ini penulis mengusulkan beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu:

1. Membuat ujian yang soalnya dapat diacak/ random dan diberi waktu ketika pelaksanaan ujian.


(5)

278

DAFTAR PUSTAKA

[1] Jogiyanto, HM. (2001), Analisis dan Disain Sistem Informatika, Pendekatan Terstuktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta [2] Kadir. Abdul, (1999), Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, Yogyakarta,

Penerbit Andi

[3] Colin McCormack, Jones David, Building A Web Based Education System, John Wiley dan Sons, New York, USA.

[4] Kadir, Abdul, (2002), Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP, Penerbit Andi, Yogyakarta

[5] Bunafit Nugroho, (2004), Aplikasi Pemograman Web Dinamis dengan PHP dan MYSQL , Gava Media.

[6] Madcoms dan Andi, 2004, Aplikasi Program PHP & MYSQL untuk Membuat Website Interaktif, Andi, Yogyakarta.

[7] Jogiyanto H M, 1999, Pengenalan Komputer, Andi, Yogyakarta. [8] http://budipriatna.wordpress.com/pbd/diakses pada 4/3/2010 8:47 PM


(6)

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Dwi Nismadiyah Puspitasari

NIM : 10106721

Tempat / Tanggal Lahir : Merauke, 23 Mei 1987

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kp. Selang Cau Kavling No.FF1 RT 008/006 Wanasari Cibitung-Bekasi 17521

Email : fhieta_goong@yahoo.com

PENDIDIKAN

1993 – 1999 : SDN 36 Toboh Tangah, Padang (Sumatra Barat) 1999 – 2002 : SMP Alkhairaat 1 Palu (Sulawesi Tengah) 2002 – 2005 : SMK AL Muslim Tambun Selatan

2005 – 2006 : Prog. Profesional STT Telkom Bandung 2005 – 2009 : Program S1, Jurusan Teknik Informatika,

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia – Bandung

Bandung, 2011

Dwi Nismadiyah Puspitasari NIM : 10106721