Sistem Informasi E-Learning Untuk Membantu Proses kegiataan Belajar Mengajar Bagi Guru Dan Siswa Di SMA Nasional Bandung
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi informasi banyak membawa dampak positif bagi kemajuan pada dunia pendidiakan. Khususnya teknologi komputer dan internet, baik dalam hal perangkat keras ataupun perangkat lunak, memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran. Penggunaan perangkat komputer sebagai perangkat pendukung dan pengolahan data adalah sangat tepat dengan mempertimbangkan perangkat komputer dalam setiap informasi sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Dalam dunia pendidikan keberadaan teknologi informasi juga sangat berguna bagi pihak sekolah untuk mempermudah kinerja dalam kegiatan sehari-hari terutama dalam pembelajaran.
Pada saat ini semua sekolah baik negeri/swasta dituntut dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi agar dapat diperoleh informasi secara cepat, tepat, dan akurat. Dilihat dari hal tersebut diharapkan setiap sekolah di Indonesia dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki dan mengikuti perkembangan teknologi.
Kegiatan belajar mengajar merupakan proses untuk memberikan pengalaman atau mempelajari gagasan-gagasan serta memecahkan berbagai
(2)
masalah dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif sangat diperlukan oleh siswa khususnya untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Saat ini banyak guru yang belum memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik.
Padahal para peneliti melihat keuntungan tentang penggunaan teknologi dalam belajar. Mereka melihat bahwa belajar dengan teknologi dapat membangun keterampilan menyelesaikan masalah dan menyediakan ruang yang cukup luas untuk pelajar mengumpulkan informasi dari berbagai disiplin ilmu.[1]
Teknologi memiliki peranan penting baik dalam cara pengemasan ataupun dalam penyampaian dan menerima pesan. Internet memiliki kemampuan jangkauan yang luas dalam mengatasi masalah jarak. Salah satu proses belajar mengajar yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi internet adalah
pembelajaran e-learning. E learning adalah salah satu proses belajar mengajar
dengan menggunakan media elektronik yang dapat membuat proses belajar mengajar lebih efektif dan efisien tanpa harus bertatap muka secara langsung dengan guru yang bersangkutan.
Dengan demikian guru dan siswa dapat mengaksesnya kapan saja dan dimana saja. E learning merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang
menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem
pembelajarannya.
E learning dapat mempermudah interaksi antara siswa dengan materi, siswa dengan guru maupun dengan siswa lainnya. Siswa dapat saling berbagi
(3)
informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Dengan kondisi demikian, siswa dapat lebih memantapkan penguasaannya
terhadap materi pembelajaran. E learning diharapkan bisa menjadi media/sarana
yang digunakan untuk membantu menyediakan waktu dan tempat yang lebih luas, serta menjadi inovasi media pembelajaran yang menarik.
Perkembangan e learning diharapkan sebagai hal yang menguntungkan
karena sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai media penyampaian bahan pengajaran. Menurut hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh psikolog Ebbinghans dalam serisa diperoleh hasil bahwa materi pembelajaran di dalam ingatan siswa yang dirangsang dengan media tepat guna dapat bertahan lama karena sifat media mempunyai daya stimulus yang kuat.
SMA Nasional Bandung merupakan salah satu sekolah yang berada di Jl.Sadang Serang No.17 Bandung dan sudah memiliki sarana teknologi yang memadai yaitu adanya internet (wi-fi) untuk mengakses atau mencari informasi yang dibutuhkan ataupun kepentingan lainnya. Akan tetapi untuk melengkapi pembelajaran di dalam kelas SMA Nasional Bandung belum mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana tersebut dalam proses belajar mengajar.
Ketika guru berhalangan hadir dan tidak sempat menyampaikan materi pelajaran atau tidak sempat menitipkan kepada bagian yang berwenang mengakibatkan proses belajar mengajar untuk mata pelajaran tertentu dari guru yang bersangkutan tidak dapat berjalan dengan baik.
(4)
Di SMA Nasional Bandung, dalam proses penyampaian materi dan pengumpulan tugas sering kali guru berhalangan hadir dan tidak sempat menyampaikan materi pelajaran yang mengakibatkan proses belajar mengajar untuk mata pelajaran tertentu dari guru yang bersangkutan tidak dapat berjalan dengan baik.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka penulis
memutuskan untuk mengambil judul : “Sistem Informasi E-Learning untuk
Membantu Proses Kegiatan Belajar Mengajar Guru dan Siswa di SMA Nasionl
Bandung”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah penulis bahas di atas, penulis memiliki beberapa masalah untuk diselesaikan adalah sebagai berikut :
1. Sebagai pelengkap untuk melengkapi pembelajaran di dalam kelas, dengan
penggunaan sarana dan prasarana teknologi internet (wi-fi) yang ada tetapi, belum sepenuhnya digunakan untuk pembelajaran.
2. Ketika guru berhalangan hadir dan tidak sempat menyampaikan materi
pelajaran atau tidak sempat menitipkan kepada bagian yang berwenang mengakibatkan proses belajar mengajar untuk mata pelajaran tertentu dari guru yang bersangkutan tidak dapat berjalan dengan baik.
3. Alternatif lain dalam penyampaian materi selain yang diberikan guru di dalam
(5)
4. Alternatif lain dalam pengumpulan tugas, selain dapat memberikan secara langsung di kelas, bisa juga melalui media lain.
1.2.2 Rumusan masalah
Dari identifikasi masalah yang telah didefinisikan di atas, maka penjabaran rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem pembelajaran yang sedang berjalan di SMA Nasional
Bandung.
2. Bagaimana merancang sistem informasi E Learning di SMA Nasional
Bandung.
3. Bagaimana menguji sistem informasi E Learning di SMA Nasional Bandung.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi E Learning di SMA Nasional
Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud penelitian
Adapun maksud pembuatan aplikasi e learning adalah untuk
mempermudah guru dan siswa dalam hal pembelajaran. Penggunaan waktu yang efisien dan dapat digunakan dimana saja dan kapan saja.
1.3.2 Tujuan penelitian
Sedangkan tujuan dari pembuatan sistem informasi ini adalah untuk :
1. Untuk mengetahui sistem pembelajaran yang sedang berjalan di SMA Nasional
(6)
2. Untuk merancang sistem informasi E-Learning di SMA Nasional Bandung.
3. Untuk menguji sistem informasi E-Learning di SMA Nasional Bandung.
4. Untuk implementasi sistem informasi E-Learning di SMA Nasional Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan praktis
Kegunaan Praktis Penelitian ini bagi pihak sekolah adalah untuk memudakan dalam pembelajaran antara guru dan siswa serta untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju.
1.4.2 Kegunaan akademis
a. Bagi pengembangan ilmu
Kegunaan penelitian ini dalam bidang pengembangan ilmu adalah dapat mengimplementasikan ilmu baru dalam bidang teknologi dan informasi yang berguna dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan hal pembelajaran online.
b. Bagi peneliti
Kegunaan penelitian ini bagi peneliti adalah sebagai indikator untuk mengambangkan kemampuan dalam melakukan penelitian, meningkatkan skill dalam melakukan penelitian dan sebagai bahan evaluasi terhadap skill dan kemampuan peneliti dalam melakukan penelitian.
c. Bagi peneliti lain
Kegunaan penelitian ini bagi peneliti lain adalah dapat menjadi salah satu sumber referensi bagi peneliti yang akan melakukan penelitian yang berhubungan dengan penelitian yang peneliti bahas.
(7)
1.5 Batasan Masalah
Sistem yang akan dibangun oleh peneliti berbentuk aplikasi berbasis web yang dapat dijadikan arahan bagi guru dan siswa yang berada di SMA Nasional Bandung. Berdasarkan gambaran tersebut, maka batasan masalah dalam penelitian ini diantaranya :
1. User untuk masuk kedalam sistem informasi ini dibuatkan oleh admin,
sehingga tidak sembarang user dapat mengaksesnya.
2. Sistem informasi ini hanya dapat digunakan oleh guru dan siswa.
3. Ruang lingkup sistem informasi ini hanya mencakup materi dan tugas.
4. Sistem informasi ini telah disesuaikan dengan kebutuhan dan ketentuan dari
pihak sekolah.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.6.1 Lokasi penelitian
Lokasi yang menjadi Objek pada Penelitian ini adalah di SMA Nasional Bandung merupakan salah satu sekolah yang berada di Jl.Sadang Serang No.17 Bandung.
1.6.2 Waktu penelitian
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No Jenis Kegiatan Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Kebutuhan
2 Analisis Kebutuhan
3 Perancangan Sistem
4 Pengkodean
5 Implementasi & Pengujian
(8)
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok pembahasan secara umum sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan jadwal penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi teori-teori pendukung yang berhubungan dengan pembangunan sistem.
BAB III. METODE PENELITIAN
Bab ini membahas objek penelitian, metodologi penelitian yang digunakan, dan analisis sistem yang berjalan.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas perancangan sistem, perancangan antara muka, perancangan arsitektur jaringan, implementasi dan pengujian.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas kesimpulan dan saran
(9)
9
2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah kumpulan dari subsistem/ komponen/ bagian baik phisik/ non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Tujuan sistem adalah mencapai sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem.[3]
2.1.1 Elemen sistem
Elemen yang saling berkaitan akan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Elemen - elemen yang menyusun sebuah sistem tersebut terdiri dari :
1. Tujuan
Merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha, kebutuhan, masalah, prosedur pencapaian tujuan.
2. Batasan
Merupakan batasan – batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem,
dimana batasan ini dapat berupa peraturan – peraturan, biaya – biaya, personil,
(10)
Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat
berupa control pemasukan data (input), control keluaran data (output), control
pengoperasian, dll.
4. Input
Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekwensi pemasukan data, jenis pemasukan data.
5. Proses
Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima, proses dapat berupa : klarifikasi, peringkasan, pencarian.
6. Output
Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem, output dapat berupa laporan, grafik.
7. Umpan Balik
Merupakan elemen - elemen sistem yang tugasnya apakah sistem berjalan sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan, pemeliharaan.
Suatu sistem dapat dikatakan sebagai kerangka terpadu yang mempunyai satu sasaran atau lebih. Sistem dapat dikatakan berhasil apabila sasaran atau tujuannya tersebut telah tercapai.
2.1.2 Karakteristik sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, diantaranya :
(11)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen (subsistem) yang saling berinteraksi dan bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya, sehingga menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung sistem
Merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan sistem
Adalah energi yang dimaksukkan ke dalam sistem. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
6. Keluaran sistem
Adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain.
7. Pengolahan sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau system itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
(12)
Suatu system mempunyai tujuan atau sasaran, jika sistem tidak memiliki sasaran maka sistem tidak akan ada. Suau sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.3 Klasifikasi sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan , diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan manusia dengan Tuhan.
Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sitem penjualan, dan lain sebagainya.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada pencipta alam). Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dan malam, sistem kehidupan umat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system atau ada yang menyebut man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system. Karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
(13)
system)
Deterministic system beroperasi dengan tingkah laku yang sudah bisa diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem tersebut dapat diramalkan dan relatif stabil/ konstan dalam jangka waktu yang lama. Contohnya adalah pada sistem komputer. Probabilistic system adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas. Contohnya pada sistem sosial, sistem politik, dan sistem demokrasi.
4. Sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system)
Close system merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja asecara otomatis tanpa ada turut campur tangan dari pihak luarnya walaupun sebenarnya bersifat relatively closed system (secara relative tertutup, tidak benar-benar tertutup). Open system adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.
2.1.4 Perancangan sistem
Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan
menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini menyangkut
mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisa sistem.[3]
(14)
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. [3]
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.[2]
2.4 E Learning
E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dan memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media. [4]
2.5 Belajar Mengajar
Pembelajaran di sekolah dikatakan berhasil apabila murid mampu memahami dan menyerap pelajaran dengan baik. Hanya saja, hal tersebut bukanlah perkara mudah. Para guru sering kali mengalami kesulitan dalam upaya memberi pemahaman kepada murid. Salah satu penyebabnya ialah guru kerap
mengabaikan pentingnya mengembangkan komunikasi efektif dalam
melaksanakan kegiatan belajar-mengajar. Cara guru menjalin komunikasi dengan murid sangat menentukan pencapaian tujuan pembelajaran. Melalui komunikasi efektif, murid dapat merasa nyaman sehingga lebih bersemangat dalam menempuh proses pembelajaran. Komunikasi efektif juga membantu guru di
(15)
umum maupun murid tertentu. Tidak hanya membantu mempermudah pemahaman terhadap materi, komunikasi efektif juga bermanfaat membentuk sikap mental dan perilaku positif murid. [5]
2.6 Guru
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru. Secara formal, guru adalah seorang pengajar di sekolah negeri ataupun swasta yang memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal minimal berstatus sarjana, dan telah memiliki ketetapan hukum yang sah sebagai guru berdasarkan undang-undang guru dan dosen yang berlaku di Indonesia.
2.7 Siswa
Indonesia Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Sebagai suatu komponen pendidikan, siswa dapat ditinjau dari berbagai pendekatan, antara lain: pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif/pedagogis.
2.8 Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam
(16)
adanya. [6]
2.9 Basis Data
Basis data adalah salah satu bagian dari sistem informasi secara keseluruhan, atau dapat dikatakan sebagai kumpulan terorganisasi dari data-data yang berhubungan sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil oleh pengguna. [7]
2.10 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung merupakan software instalasi yang membantu penulis dalam membuat program. Perangkat lunak yang digunakan penulis diantaranya :
2.10.1 XAMPP
Dalam pembuatan web secara offline dibutuhkan sebuah web server local (localhost). Hal ini berguna untuk mensimulasikan sebuah server sebenarnya (online). Pada web server akan diletakkan file beserta databasenya.
Web server yang digunakan kali ini adalah XAMPP yang merupakan komponen utama untuk server local. XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQLdatabase, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.
(17)
web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.
Gambar 2.1 Tampilan XAMPP
(Sumber : http://aldysoftware.blogspot.com/2013/09/xampp-181-32-bit.html [8])
2.10.2 Web browser
Web browser merupakan software untuk membuka halaman web atau
melihat web yang dibuat. Web yang telah dibuat, sebelum di publish secara online
atau dalam tahap pembuatan web, maka di cek terlebih dahulu dengan view
melalui web browser akan terlihat hasil atau tampilan web yang dibuat. Web
browser yang dipakai kali ini adalah mozilla firefox. Mozilla firefox (aslinya
(18)
mozilla dan ratusan sukarelawan.
.
Gambar 2.2 Tampilan Browser Mozilla Firefox
(Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Firefox_29.0_on_Windows_8.png [9])
2.10.3 Sublime text editor
Sublime text itu adalah salah satu text editor yang biasa digunakan oleh para programmer, khususnya Web Developer.
Gambar 2.3 Tampilan Sublime Text 3
(19)
Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.[11]
2.10.5 HTML
Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa
markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam
(20)
HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut denganSGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas
untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan
standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium.[12]
2.10.6 PHP
PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.[12]
(21)
21
3.1 Objek Penelitian
Menentukan objek pilihan adalah langkah awal yang harus diputuskan oleh penulis, karena objek penelitian adalah tempat dimana penulis akan melakukan penelitian. Objek penelitian harus selektif, agar data dan kebutuhan yang ingin diteliti sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan. Penulis akan mengambil objek penelitian di sebuah lembaga pendidikan sekolah menengah atas yaitu SMA Nasional Bandung yang berlokasi di Jl. Sadang Serang No. 17 Bandung. Pada objek penelitian ini, penulis akan menjelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi serta deskripsi tugasnya, sampai kepada analisis sistem yang berjalan dan analisis perancangan sistem yang diusulkan oleh penulis.
3.1.1Sejarah singkat perusahaan
SMA Nasional Bandung didirikan pada tanggal 1 Agustus 1979 bertempat di Jl. Sadang Serang No. 17 Bandung dengan kode pos 40134. Tenaga pengajar disini merupakan Guru berpengalaman dengan kualifikasi dibidangnya masing-masing dari UPI, UNPAD, UNPAS, UIN SGD, ITB, STKS dan UNPAR. SMA Nasional Bandung memiliki kegiatan ekstrakurikuler diantaranya adalah pramuka, paskibra, basket, futsal, teater dan kabaret.
(22)
3.1.2Visi dan misi perusahaan
Visi SMA Nasional Bandung adalah untuk menciptakan siswa siswi yang jujur, unggul amanah, rajin agamis serta memiliki wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.
Sedangkan Misi SMA Nasional Bandung adalah :
1. Jujur dalam mengemban tugas dan kewajiban sebagai warga sekolah.
2. Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik.
3. Amanah dalam mengemban tugas dan kewajiban dalam mengembangkan
sekolah secara professional.
4. Rajin mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam pencapaian warga sekolah
yang berkualitas.
5. Agamis dalam bersikap, berprilaku dan berkepribadian sebagai warga sekolah.
3.1.3Struktur organisasi
Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu sasaran.
(23)
KEPALA SEKOLAH
URUSAN ADMINISTRASI PERPUSTAKAAN
URUSAN PEMBINAAN
LABORATORIUM PESURUH SATPAM WAKIL
KEPALA SEKOLAH
KEPALA TATA USAHA
WAKASEK URUSAN KURIKULUM
WAKASEK URUSAN KESISWAAN
WAKASEK URUSAN SARANA
WAKASEK URUSAN HUMAS
BK
GURU / WALI KELAS
SISWA SISWA
Gambar 3.1 Struktur Organisani SMA Nasional Bandung
3.1.4Deskripsi tugas
Deskripsi tugas adalah rincian mengenai posisi, tanggung jawab dari tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh personal di dalam suatu organisasi
Adapun tugas dari bagian-bagian di SMA Nasional Bandung yaitu :
a. Kepala Sekolah
Kepala sekolah bertugas :
1)Menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang meliputi :
a. Penyusunan program kerja sekolah
b. Pengaturan kegiatan belajar mengajar, pelaksanaan penilaian proses
(24)
c. Penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah
2)Melakukan pembinaan kesiswaan
3)Melaksanakan bimbingan dan penelitian bagi guru dan tenaga pendidikan
lainnya
4)Melaksanakan penyelenggaraan administrasi sekolah yang meliputi
administrasi ketenagaan, keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum
5)Melaksanakan pengembangan, pendayagunaan dan pemeliharaan sarana
dan prasarana
6)Melaksanakan hubungan sekolah dengan lingkungan, orangtua/masyarakat
7)Kepala SMA Nasional dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya
bertanggung jawab kepada :
a. Mendiknas : Bertanggung jawab atas pelaksanaan teknik edukatif
yang meliputi mutu pelajaran dan mutu hasil didik
b. Lembaga/Yayasan : Bertanggung jawab atas mutu anak didik dan
Pendidikan Nasional pembinaan guru dan karyawan serta
pemeliharaan sarana dan prasarana
b. Wakil Kepala Sekolah
Wakil kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas :
1)Membantu kepala sekolah sesuai dengan bidangnya masing-masing
2)Kewenangan yang diberikan hanyalah kewenangan teknis, sehingga
(25)
3)Berkewajiban untuk memberikan saran dan pendapat kepada kepala sekolah dalam menentukan kebijaksanaan yang akan diambil oleh kepala sekolah
4)Dalam tugas sehari-hari wakasek bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepala sekolah
c. Wakasek Urusan Kurikulum
Ruang lingkup tugasnya mencakup :
1)Menyusun program pengajaran
2)Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
3)Menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan umum serta ujian akhir
4)Menetapkan kriteria persyaratan naik / tidak naik dan kriteria kelulusan
5)Mengatur jadwal penerimaan buku laporan hasil belajar dan STTB
6)Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan silabus dan administrasi
guru lainnya
7)Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran
8)Membina kegiatan MGMP
9)Membina kegiatan sanggar PKG /MGMP
10)Menyusun laporan pendayagunaan sanggar PKG / MGMP / Media
11)Melaksanakan pemilihan guru teladan
12)Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademik (LPIR, LKIR,
Mengarang, dll)
13)Turut mengawasi terlaksananya 6 K(koordinasi, keamanan, kebersihan,
(26)
14)Menjadi pembina upacara bendera
15)Melaksanakan tugas-tugas lain dari kepala sekolah
d. Wakasek Urusan Kesiswaan
Ruang lingkup tugasnya mancakup :
1)Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS
2)Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengadilan kegiatan siswa /
OSIS dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib
3)Membina pengurus OSIS dan berorganisasi
4)Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan
insidental
5)Membina dan melaksanakan 6 K
6)Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima
beasiswa
7)Mengadakan pemilihan calon siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan
luar sekolah
8)Mengatur mutasi siswa
9)Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler
10)Menjadi pembina upacara bendera
11)Melaksanakan tugas-tugas lain dari kepala sekolah
12)Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala
e. Wakasek Urusan Sarana dan Prasarana
Ruang lingkup tugasnya mencakup :
(27)
2) Mengkoordinasi pendayagunaan sarana dan prasarana
3) Pengolahan pembiayaan alat-alat pengajaran
4) Menyusun daftar benda / barang inventaris sekolah secara lengkap
(didapat / dibeli dari – harga beli – disimpan pleh keadaan barang, dsb)
5) Turut mengawasi terlaksananya 6 K
6) Menjadi pembina upacara bendera
7) Melaksanakan tugas-tugas lain dari kepala sekolah
8) Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala
f. Wakasek Urusan Hubungan Masyarakat
Ruang lingkup tugasnya mencakup :
1)Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua /
wali siswa
2)Membina hubungan antara sekolah dan komite sekolah
3)Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga
pemerintah, dunia usaha dan lembaga social lainnya
4)Mengurus pengajuan dan penerimaan BOS, insentif guru dan sejenisnya
5)Membuat, memasang, menempelkan informasi dari sekolah di papan
pengumuman untuk diketahui guru dan siswa
6)Turut mengawasi terlaksananya 6 K
7)Menjadi pembina upacara bendera
8)Melaksanakan tugas-tugas lain dari kepala sekolah
(28)
g. Guru
Tugas guru adalah untuk melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien. Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah ata segala tugas dan tanggung jawabnya.
Tugas dan tanggung jawab seorang guru adalah sebagai berikut :
1)Membuat program pengajaran (rencana kegiatan belajar mengajar)
2)Membuat satuan pengajaran (persiapan mengajar)
3)Melaksanakan kegiatan mengajar
4)Melaksanakan kegiatan penilaian belajar (semester/tahunan)
5)Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi
tangung jawabnya
6)Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran
7)Membuat dan menyusun lembar kerja (job sheet) untuk mata pelajaran
yang memerlukan lembar kerja
8)Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar mengajar masing-masing
siswa
9)Mengatur kebersihan ruang tempat / praktikum / praktek
10)Memeriksa apakah siswa sudah paham benar akan cara menggunakan
alat-alat praktek atau praktikum sehingga dapat dihindari terjadinya kecelakaan / kerusakan
11)Menyusun laporan berkala tentang kegiatan belajar mengajar yang
mencakup kurikulum, rata-rata nilai (SS, S) daya serap siswa serta hambatan-hambatan
(29)
h. Wali Kelas
Wali kelas adalah guru yang ditugasi oleh kepala sekolah untuk membantu dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan disekolah.
Tugas dan tanggung jawab wali kelas meliputi kegiatan dan pekerjaan sebagai berikut :
1) Menyelenggarakan pengelolaan kelas
2) Menyelenggarakan administrasi
a. Denah tempat duduk siswa
b. Papan absensi siswa
c. Daftar pelajaran kelas
d. Daftar piket kelas
e. Buku absensi siswa
f. Tata tertib kelas
3) Penyusunan laporan mingguan dan bulanan kehadiran siswa
4) Pengisian daftar nilai siswa
5) Pencatatan khusus tentang siswa
6) Pencatatan mutasi siswa
7) Pengisian buku laporan pendidikan (RAPORT)
8) Pembagian buku laporan pendidikan (RAPORT)
i. Bimbingan dan Konseling (BK)
Bimbingan dan konseling adalah guru yang bertugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan sebagai berikut :
(30)
2) Mengadakan koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar
3) Memberikan pelayanan dan bimbingan penyuluhan kepada siswa agar lebih
berprestasi dalam kegiatan belajar
4) Mengadakan koordinasi dengan wali kelas dan guru-guru dalam menilai
siswa bila terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh siswa
5) Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa tentang kelanjutan
pendidikan yang akan ditempuh siswa
6) Mengadakan penilaian pelaksanaan BK
7) Menyusun statistic hasil penilaian BK
8) Menyusun laporan pelaksanaan BK secara berkala
j. Urusan Administrasi Perpustakaan
Urusan administrasi perpustakaan dijabat oleh seorang guru yang mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan dan pekerjaan yang meliputi :
1) Menyusun perencanaan pengadaan buku / bahan perpustakaan
2) Menyelenggarakan pelayanan perpustakaan
3) Menyusun rencana pengembangan perpustakaan
4) Mengadakan perbaikan dan pemeliharaan buku / bahan perpustakaan
5) Menyusun buku inventarisasi buku / bahan perpustakaan
6) Menyelenggarakan penataan dan pemeliharaan buku / bahan perpustakaan
(31)
k. Urusan Pembinaan Laboratorium
Urusan pembinaan laboratorium dijabat oleh seorang guru yang mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan dan pekerjaan yang meliputi :
1) Penyiapan ruang praktikum
2) Memelihara alat-alat praktikum
3) Inventarisasi alat dan bahan-bahan yang digunakan
4) Mengadakan pelaksanaan praktikum secara rutin
5) Membuat laporan keadaan alat dan bahan
6) Memeriksa dan meneliti alat-alat yang telah digunakan untuk praktikum
7) Melaporkan alat-alat yang rusak / hilang kepada wakasek untuk diproses
lebih oleh kepala sekolah
l. Kepala Tata Usaha
Kepala tata usaha sekolah bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1) Menyusun program tata usaha sekolah
2) Mengelola keuangan sekolah
3) Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa
4) Membina dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
5) Menyusun administrasi perlengkapan sekolah
6) Menyusun penyajian data / statistik sekolah
(32)
8) Sebagai pengelola keuangan sekolah, wajib membuat pembukuan harian pemasukan dan pengeluaran uang dengan tertib dan sepengetahuan dan persetujuan kepala sekolah dan membuat pertanggung jawaban kepada kepala sekolah
9) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara
berkala
m.Pesuruh
Pesuruh sekolah bertugas untuk :
1) Membantu tugas-tugas ketatausahaan / kesektariatan
2) Mengantarkan kiriman surat-surat dinas ke instansi pemerintah / swasta
yang berkaitan dengan urusan sekolah
3) Menyediakan air untuk kepentingan guru dan staf pimpinan selama berdinas
4) Menjaga, memelihara, serta mengawasi kebutuhan / keamanan alat-alat
dapur
5) Memelihara kebersihan ruang gurudan dapur serta halaman sekolah
Dalam pelaksanaan tugasnya, pesuruh bertanggung jawab terhadap kepala tata usaha
n. Satpam
Satpam bertugas untuk
1) Menjaga keamanan sekolah
(33)
Dalam pelaksanaan tugasnya, satpam bertanggung jawab kepada kepala tata usaha
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengatasi permasalahan. [13] Penulis melakukan beberapa metode penelitian diantaranya :
3.2.1 Desain penelitian
Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunakan untuk melaksanakan penelitian. Desain penelitian memberikan gambaran tentang prosedur untuk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan untuk menjawab seluruh pertanyaan penelitian.
Desain penelitian harus mampu menggambarkan semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, yang membantu peneliti dalam pengumpulan dan menganalisis data. Pada penelitian ini, penulis memilih metode kualitatif sebagai penelitiannya. Penelitian kualitatif yang dapat diartikan sebagai suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas social, sikap, kepercayaan, presepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. [14]
Kebanyakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif, yaitu menggambarkan mengungkap, dan menjelaskan peristiwa, sehingga yang terkumpul berbentuk
(34)
kata-kata atau gambar, dan tidak menekankan pada angka. Data-data tersebut bias
berasal dari wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi,
catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya. [14]
Pada penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif karena sumber data yang diteliti langsung berupa mengajukan beberapa pertanyaan terbuka.
Sehingga dalam pendekatan deskriptif yang menjadi tujuannya adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.
3.2.2 Jenis dan metode pengumpulan data
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder).
3.2.2.1Sumber data primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh penulis melalui objek penelitian. Sumber data primer yang biasa digunakan adalah observasi dan wawancara.
(35)
1. Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan melakukan penelitian secara langsung di SMA Nasional Bandung agar penulis mendapatkan data dan informasi terhadap kegiatan-kegiatan yang dialami.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab secara langsung antara penulis dengan narasumber atau sumber data
Wawancara dilakukan oleh penulis dengan responden yang berhubungan langsung pada sistem belajar mengajar di SMA Nasional Bandung. Penulis melakukan tanya jawab dengan guru SMA Nasional Bandung.
3.2.2.2Sumber data sekunder
Sumber data sekunder penulis kumpulkan dengan cara dokumentasi yaitu penelitian dimana didalam pengambilan datanya penulis melakukan pengambilan data atau dokumentasi berupa laporan siswa, guru. Laporan yang diambil digunakan untuk perlengkapan data yang didapat, selain itu penulis juga melihat referensi dari penulisan skripsi sebelumnya yang berkaitan dengan judul.
(36)
3.2.3 Metode pendekatan dan pengembangan sistem
Untuk membangun suatu sistem yang kompleks secara sistematis dan terintegrasi, dibutuhkan metode pendekatan dan pengembangan sistem agar dapat menuntun penulis untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang baik. Metode ini menjelaskan langkah-langkah dalam proses penelitian agar masalah penelitian dapat terpecahkan.
3.2.3.1Metode pendekatan sistem
Pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis dalam perancangan sistem informasi ini adalah pendekatan terstruktur. Pada pendekatan sistem ini terdapat alat bantu juga seperti flowmap, diagram kontek, data flow diagram, kamus data, normalisasi, tabel relasi dan entity relationship diagram.
3.2.3.2Metode pengembangan sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan model pengembangan prototype.
Metode ini sangat baik untuk menyelesaikan masalah, karena metode prototype
merupakan pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan
oleh ahli sistem informasi. Prototyping disebut juga desain aplikasi cepat, karena
menyederhanakan dan mempercepat desain sistem. Berikut ini adalah gambar model pengembangan prototype :
(37)
Gambar 3.2 Model Pengembangan Prototype
(sumber : murti.wordpress.com/2014/08/25/ [15])
Dalam model prototype, prototype dari perangkat lunak yang dihasilkan
kemudian dipresentasikan kepada pelanggan, kemudian pelanggan tersebut diberikan kesempatan untuk memberikan masukan sehingga perangkat lunak yang dihasilkan nantinya betul-betul sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
pelanggan. Perubahan dan presentasi prototype dapat dilakukan berkali-kali
sampai dicapai kesepakatan bentuk dari perangkat lunak yang nanti akan dikembangkan.
Berikut tahapan-tahapan proses pengembangan dalam model prototype, yaitu :
1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
(38)
2. Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan dengan menganalisa kebutuhan sementara yang berfokus pada penyajian kepada.
3. Prancangan sistem
Perancangan ini dilakukan untuk bangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan atau belum. Jika sudah sesuai, maka langkah selanjutnya akan diambil. Namun jika tidak, prototyping direvisi dengan mengulang langkah-langkah sebelumnya.
4. Pengkodean
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
5. Implementasi dan pengujian sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, kemudian dilakukan proses pengujian. Pengujian ini dilakukan dengan cara black box.
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah perangkat lunak yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, maka proses akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya, namun jika perangkat lunak yang sudah jadi tidak/belum sesuai dengan apa yang diharapkan, maka tahapan sebelumnya akan diulang.
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan. Model prototyping ini sangat sesuai diterapkan untuk kondisi yang beresiko tinggi di mana masalah-masalah tidak terstruktur dengan baik, terdapat fluktuasi kebutuhan pemakai yang berubah dari waktu ke waktu atau yang
(39)
tidak terduga, bila interaksi dengan pemakai menjadi syarat mutlak dan waktu yang tersedia sangat terbatas sehingga butuh penyelesaian yang segera. Model ini juga dapat berjalan dengan maksimal pada situasi di mana sistem yang diharapkan adalah yang inovatif dan mutakhir sementara tahap penggunaan sistemnya relatif singkat.
3.2.3.3Alat bantu analisis dan perancangan
Untuk mencapai tujuan dari suatu sistem yang dibuat, dibutuhkan 3 perangkat atau alat bantu yang dapat meningkatkan kinerja dari sebuah sistem sehingga tujuan dari suatu sistem tersebut dapat tercapai. Tiga perangkat tersebut meliputi : perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software ) dan perangkat manusia (brainware). Perangkat keras berupa komputer, perangkat lunak berupa program aplikasi dan perangkat manusia berupa user.[14]
Ada beberapa tentang pengertian analisis sistem, yaitu :
1. Seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menganalisa sebuah sistem
2. Seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang aplikasi komputer yang
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah.
3. Seseorang yang mempunyai pengetahuan untuk merencanakan dan
menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permasalahan yang terjadi.
Dalam merancang sistem informasi, alat bantu analisis dan perancangan yang penulis butuhkan adalah sebagai berikut :
(40)
1) Flow map
Flowmap merupakan diagram alir data yang penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi serta dapat mengevakuasi suatu permasalahan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. [14] Untuk membuat sebuah analisis menggunakan flowmap seorang analis dan programer memerlukan beberapa tahapan, diantarnya:
1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi
ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi
kata kerja.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri
dengan hati-hati.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
2) Diagram konteks
Diagram konteks adalah sebuah diagram yang menggambarkan hubungan antara entiti luar, masukan dan keluaran dari sistem. [14] Diagram konteks menyoroti jumlah karakteristik sistem yaitu :
1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan
(41)
2. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.
3. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.
4. Penyimpanan data, yaitu digunakan secara bersamaan antara sisten dengan
terminator. Data ini dibuat oleh sistem dan digunakan oleh atau sebalikanya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan simbol penyimpanan dalam diagram Konteks dibenarkan dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari luar sistem.
5. Batasan antara sistem dan lingkungan. Simbol yang digunakan dalam diagram
konteks antara lain :
a. Persegi panjang, Untuk berkomunikasi langsung dengan sistem melalui
aliran data.
b. Lingkaran, Untuk menunjukan adanya kegiatan proses dalam sistem.
3) Data flow diagram
Pengertian DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa memepertimbangkan lngkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metdologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi anatara data yang tersimpan. [14] DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai
(42)
sistem sebagai jaringna kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan kemana data mengalir serta penyimpananya.
4) Kamus data
Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem. [14] Bisa dikatakan bahwa kamus data merupakan tempat penyimpanan semua struktur dan elemen datan yang ada pada sistem. Juga sebagai katalog untuk mengetahui detail data seperti sumber dan tujuan data, deskripsi, bentuk, dan struktur dari data. Kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir pada sistem.
5) Perancangan basis data
Perancangan basis data merupakan bagian dari kegiatan besar dalam rangka pengembangan Sistem Informasi Manajemen, khususnya pada tahap perancangan. [15] Perancangan pada basis data (database) adalah perancangan yang digunakan pada pembuatan sistem informasi perangkat lunak (software) ini. Basis data sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudancy) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
(43)
3. Kumpulan file atau table atau pun arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
Perancangan basis data terdiri dari normalisasi dan table relasi.
a) Normalisasi
Normalisasi diartikan sebagai suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu mencegah timbulnya permasalahan pengolahan data dalam basis data. Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya. Secara umum proses normalisasi dibagi dalam tiga tahap, yaitu bentuk tidak normal, bentuk Normal Pertama, Bentuk Normal Kedua, Bentuk Normal Ketiga. Pada tahap ketiga biasanya sudah akan diperoleh tabel yang optimal. Berikut penjelasan tahap-tahap pemebentukan Normalisasi :
a. Bentuk tidak normal
Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa
adanya tanpa mengikuti aturan – aturan tertentu.
b. Bentuk normal pertama
Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk dimana setiap field dalam tabel memiliki nilai data.
c. Bentuk normal kedua
Bentuk normal kedua harus memenuhi syarat :
1) Sudah memenuhi kriteria normal pertama
2) Setiap field bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci primer.
(44)
Bentuk normal ketiga adalah bentuk yang memenuhi syarat-syarat berikut :
1) Tabel sudah dalam bentuk normal kedua.
2) Field bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci primer.
b)Tabel relasi
Tabel Relasi adalah menyatakan sebuah tabel dalam basis data, sedangkan kerelasian menyatakan hubungan antar relasi dalam basis data. Dalam satu database dalam satu entity atau tabel mempunyai sebuah field yang memiliki nilai unik setiap baris. Baris-baris yang berhubungan tabel mengulangi kunci primer dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari kunci primer dalam tabel lain disebut kunci asing (foreign key). Kunci asing tersebut tidak perlu bersifat unik, dan semua field bisa menjadi kunci asing jika sesuai dengan kunci primer pada tabel lain.
3.2.4 Pengujian software
Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari
software. Pengujian blackbox memungkinkan pengembang software untuk
membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat
fungsional suatu program. Ujicoba blackbox bukan merupakan alternatif dari
ujicoba whitebox, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk
menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode whitebox. Ujicoba
blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori,
diantaranya :
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
(45)
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan performa.
5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
Tidak seperti pengujian whitebox, yang dilakukan pada saat awal proses
pengujian, pengujian blackbox cenderung diaplikasikan selama tahap akhir
pengujian. Karena pengujian blackbox memperhatikan struktur kontrol, maka
perhatian berfokus pada domain informasi. Alasan menggunakan pengujian blackbox karena dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan. Dimana
pengujian blackbox merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan
pada spesifikasi perangkat lunak data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak di cek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Pada penilitian ini penulis pengujiannya software nya menggunakan metode blackbox.
3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis prosedur yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui secara detail prosedur apa saja yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di SMA Nasional Bandung. Adapun proses prosedurnya meliputi prosedur penyampain materi, pengiriman tugas ke siswa, penerimaan tugas dari siswa dan penilaian mata pelajaran yang diberikan oleh guru yang bersangkutan.
3.3.1 Analisis dokumen
Dokumen - dokumen yang diperoleh dari SMA Nasional Bandung adalah sebagai berikut :
(46)
1. Nama Dokumen : Tugas Siswa
Sumber : Guru
Fungsi : Informasi data tugas siswa
Elemen Data : Kode tugas, Nama mahasiswa, Mata pelajaran, Nama
Tugas, Kelas, Nama guru, Semester, Tahun Pelajaran
2. Nama Dokumen : Jawaban Tugas Siswa
Sumber : Guru
Fungsi : Informasi jawaban tugas siswa
Elemen Data : Kode jawaban tugas, Nama tugas, Kelas, Mata pelajaran,
Semester, Tahun Pelajaran
3. Dokumen : Nilai Siswa
Sumber : Guru
Fungsi : Informasi data nilai
Elemen Data : Nomor induk siswa, Nama siswa, Mata pelajaran, Kelas,
Nama guru, Semester, Tahun Pelajaran
3.3.2 Analisis prosedur yang sedang berjalan
Analisis prosedur yang sedang berjalan dalam proses belajar mengajar di SMA Nasional Bandung. Adapun proses prosedurnya meliputi prosedur penyampaian materi pelajaran, pengiriman tugas siswa dan penilaian mata pelajaran yang diberikan oleh guru yang bersangkutan.
(47)
a) Prosedur pemberian materi pelajaran
Prosedur pemberian materi pelajaran, melibatkan antara guru dan siswa, dengan cara guru menyiapkan materi yang akan diberikan kepada siswa, lalu diberikan kepada siswa.
b) Prosedur Pemberian Tugas
Prosedur pemberian tugas, melibatkan antara guru dan siswa, dengan cara guru membagikan tugas kepada siswa. Lalu siswa mengerjakan dan siswa memberikan hasil tugas yang telah siswa kerjakan. Kemudian guru memeriksa hasil tugas siswa, dan guru memberikan nilai sesuai dengan tugas yang telah dikerjakan siswa.
3.3.2.1Flow map
Berikut ini adalah flowmap yang sedang berjalan di SMA Nasional Bandung :
Gambar 3.3 Flowmap Pemberian Materi Pelajaran yang Sedang Berjalan
Guru Siswa
Prosedur Penyampaian Materi Pelajaran
Buku Pelajaran
Membuat Materi Pelajaran
Ringkasan Materi Pelajaran
Ringkasan Materi Pelajaran
Membuat Rangkuman
Hasil Rangkuman Materi Pelajaran Ringkasan
(48)
Gambar 3.4 Flowmap Pemberian Tugas dan Nilai yang Sedang Berjalan
Keterangan :
1 : Arsip tugas siswa
2 : Arsip jawaban tugas siswa 3 : Arsip nilai siswa
Guru
Prosedur Memberikan Tugas dan Nilai
Ringkasan Materi Pelajaran
Membuat Tugas dari Materi Pelajaran
Tugas Siswa Tugas Siswa
Mengerjakan Tugas
Hasil Tugas Yang Sudah Selesai Tugas Siswa
Hasil Tugas Yang Sudah Selesai
Memeriksa Jawaban Tugas Siswa
Tugas Siswa Sudah di Nilai
Rekap Nilai Tugas Siswa Nilai Siswa Nilai Siswa Siswa Kelas Siswa Jawaban Tugas SiswaJawaban
Tugas Siswa
1
2
3
(49)
3.3.2.2Diagram konteks
Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan lingkungan serta mendeskripsikan fungsi sebuah sistem. Diagram konteks digambarkan dengan sebuah lingkaran yang terhubung dengan entitas luar yang terlibat dalam sistem tersebut.
Sistem Informasi Belajar Mengajar
SMA Nasional Bandung
Guru Siswa
Materi dan Tugas Nilai
Tugas yang Sudah Dikerjakan Lembar Jawaban Tugas
Soal Tugas
Gambar 3.5 Diagram Konteks yang Sedang Berjalan
3.3.2.3Data flow diagram
Data flow diagram merupakan penggambaran sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-proses yang dihubungkan oleh aliran data.
Adapunn DFD level 1 dari sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
(50)
1.0 Proses Penyampaian
Materi
Siswa
ringksaan materi pelajaran
tugas siswa Materi
1.0 Proses Penyampaian Materi
2.0 Proses Penyampaian
Tugas Siswa Data materi pelajaran
Data materi pelajaran
Tugas SIswa Tugas Siswa Sudah Dikerjakan
Nilai Tugas Siswa
jawaban tugas nilai tugas
Data tugas siswaData nilai tugas Data tugas
Gambar 3.6 Data flow diagram level 1
Pemecahan proses level 1.0 dari DFD level 1 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
(51)
2.1 Membuat Tugas Siswa 2.4 Rekap nilai Tugas siswa Siswa Tugas siswa Tugas siswa Tugas siswa 2.2 Pengerjaan tugas siswa Tugas siswa 2.3 Memeriksa tugas siswa Tugas siswa Sudah dikerjakan Jawaban tugas siswa
Jawaban tugas siswa
Tugas siswa Sudah di nilai
Nilai tugas
Nilai tugas
Gambar 3.7 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2
3.3.3 Evaluasi sistem yang sedang berjalan
Berdasarkan analisis sistem yang dilakukan, penulis menemukan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dalam sistem belajar mengajar di SMA Nasional Bandung, yaitu :
1. Untuk melengkapi pembelajaran di dalam kelas, sarana dan prasarana
teknologi internet (wi-fi) akan dioptimalkan, agar dapat maksimal sepenuhnya digunakan untuk pembelajaran.
2. Guru yang berhalangan hadir dapat menyampaikan materi pelajaran agar
proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
(52)
4. Pengumpulan tugas dapat melalui media lain.
Dengan kekurangan yang ada dalam sistem pembelajaran tersebut, diperlukan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat mengurangi kekurangan dan kelemahan pada sistem yang sedang berjalan.
(53)
53
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini akan memberikan gambaran mengenai dokumen-dokumen, proses-proses dan aliran data apa saja yang akan terlibat dalam sistem yang akan diusulkan. Pada bagian ini akan dijelaskan perancangan sistem yang dimaksudkan untuk menggambarkan perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan.
Proses yang akan dirancang bertujuan untuk memperbaiki kinerja sistem yang ada, sehingga kelemahan dan kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalan dapat diminimalisasi.
Pada tahap perancangan sistem akan dibuat bagan-bagan yang berhubungan dengan proses yang akan berlangsung pada sistem yang akan
diusulkan, antara lain flowmap, diagram konteks, dfd (data flow diagram) serta
kamus data.
4.1.1 Tujuan perancangan sistem
Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai gambaran dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan utuh. Tahap ini dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan. Perancangan sistem disebut juga desain konseptual atau logical design yang bertujuan untuk
(54)
memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang baru, dimana rancangan secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang dibuat secara terinci.
4.1.2 Gambaran umum sistem yang diusulkan
Gambaran umum sistem yang diusulkan merupakan tahapan lebih lanjut dari sistem yang sedang berjalan, yang merupakan usulan pemecahan masalah yang dapat membantu dan mempersempit permasalahan yang timbul dari sistem yang dianalisis.
Sistem yang akan dibangun mempunyai tiga user atau pengguna, yaitu
admin sebagai pengelola sekaligus pengguna sistem dan guru serta siswa sebagai pengguna sistem. Dimana masing-masing mempunyai hak akses berbeda. Untuk
itu diperlukan suatu keamanan dengan menyediakan fasilitas login agar tidak
sembarang orang dapat membuka fasilitas ini. Fasilitas ini digunakan sebagai verifikasi hak akses user di sistem ini. Verifikasi yang digunakan ada dua, yaitu
username dan password. Semua username dan password sudah ditentukan
sebelumnya oleh admin. Secara garis besar E-Learning yang akan
diimplementasikan atau dibuat mempunyai beberapa bagian yang disesuaikan dengan kegiatan belajar mengajar di SMA Nasional Bandung. Meliputi bagian pelayanan untuk guru sebagai pengajar, pelayanan untuk siswa sebagai orang yang mendapatkan pengajaran dan admin sebagai pengelola fasilitas ini.
(55)
4.1.3 Perancangan prosedur yang diusulkan
Pembangunan suatu sistem informasi yang harus dilakukan setelah melalui tahapan analisis adalah perancangan sistem yang dimaksudkan untuk menggambarkan perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan.
Adapun prosedur yang diusulkan oleh penulis adalah sebagai berikut :
A. Prosedur pemberian materi yang diusulkan
1. Guru melakukan login dengan username dan password yang sudah di
tentukan oleh admin.
2. Guru menyiapkan materi dan tugas untuk di upload ke e-learning sesuai
dengan kelas yang diambil, format file harus berupa doc, jpg dan pdf.
3. Setelah itu siswa melakukan login menggunakan username dan password
yang ditentukan oleh admin, kemudian siswa mendownload file materi dan tugas sesuai dengan mata pelajaran dan kelas siswa masing-masing, lalu mengupload tugas yang telah dikerjakan oleh siswa.
B. Prosedur penilaian yang diusulkan
1. Untuk nilai siswa akan diberikan oleh guru setelah siswa mengupload
tugas yang telah dikerjakan.
2. Penilaian tergantung dari guru yang memberikan bobot pada
(56)
4.1.3.1Diagram konteks
Diagram konteks adalah model yang menggambarkan sistem dengan
lingkungan diluar sistem. Di bawah ini adalah gambar diagram kontek usulan
e-learning di SMA Nasional Bandung.
Gambar 4.1 Diagram Konteks yang Diusulkan
4.1.3.2Data flow diagram
Dari diagram kontek menjelaskan proses-proses yang terjadi di dalam sistem e-learning, ada beberapa proses yang terjadi. Di bawah ini adalah data flow diagram (dfd) level 1 :
Sistem Informasi Elearning Sistem
Siswa
Guru Data login
Data login guru valid
Data login
Data login siswa valid Materi dan tugas
Nilai Tugas
Materi dan tugas Nilai Tugas
Hasil Tugas Siswa Hasil Tugas Siswa
(57)
Gambar 4.2 Data Flow Diagram Level 1 yang Diusulkan
Gambar 4.3 Dfd Pengolahan Materi Level 2 Proses 2 yang Diusulkan
2.1 Upload Materi 2.2 Download Materi Siswa file_materi Data materi Data materi Data materi kelas
mata_pelajaran Data mata pelajaran
Guru Data guru Login valid Data kelas file_materi Data materi Siswa 1.0
Login Data siswa
Konfirmasi data siswa valid
Data login valid
2.0
Materi Data materi file_materi
Data_nilai
Data materi
3.0 Tugas
Data tugas dataFile
Data tugas
4.0 Nilai
Data mata pelajaran mata_pelajaran Data mata pelajaran
Data mata pelajaran
kelas Data_kelas kelas
Data kelas
Data Tugas Siswa data_tugas_siswa Data tugas siswa
Data nilai
Data tugas siswa
Guru Data guru
Data nilai Data nilai tugas siswa
Nilai Tugas Siswa Konfirmasi data guru valid
Data login valid
Data login valid
Data materi
data_tugas_siswa
Data Tugas siswa
(58)
Gambar 4.4 Dfd Pengolahan Tugas Level 2 Proses 3 yang Diusulkan
Gambar 4.5 Dfd Pengolahan Nilai Level 2 Proses 4 yang Diusulkan
3.1 Membuat Tugas
3.2 Tugas Siswa Siswa dataFile Data tugas Data tugas Data tugas dataFile Data tugas 3.3 Mengerjakan Tugas Data tugas siswa
Guru
Data guru Login valid
kelas mata_pelajaran Data mata pelajaran Data kelas
data_tugas_siswa
Data tugas siswa
data_tugas_siswa
Data tugas siswa Data tugas siswa
4.1 Input Nilai Guru Data guru Login valid kelas mata_pelajaran Data mata pelajaran Data kelas
data_tugas_siswa Data tugas siswa
4.2 Nilai Siswa data_nilai Data nilai Data nilai Siswa data_nilai Data nilai Data nilai
(59)
4.1.3.3Kamus data
Kamus data merupakan deskripsi formal mengenai seluruh elemen yang tercakup dalam DFD untuk dapat mendefinisikan data yang mengalir dalam sistem dengan lengkap.
1. Nama Arus Data : Data Nilai
Alias : Data nilai siswa
Aliran Data : Guru-Proses4 , D.tugassiswa-Proses4 , D.matpel-
Proses4 , D.kelas-Proses4 , Proses4-D.nilai , D.nilai- Proses4 , D.nilai-Siswa.
Struktur Data : username, password, id_guru, id_siswa , nama_kelas,
id_tugas_siswa , judul_tugas_siswa , nama_matpel,
nilai.
2. Nama Arus Data : Data Materi
Alias : data guru login valid, data siswa login valid
Aliran Data : Guru-Proses2 , D.matpel-Proses2 , D.kelas-Proses4,
Proses2-D.materi , D.materi-Proses2, D.materi-Siswa.
Struktur Data : id_guru , id_siswa , id_materi , judul_materi ,
tanggal_materi, data_materi, nama_kelas
3. Nama Arus Data : Data Tugas
Alias : data guru login valid, data siswa login valid
Aliran Data : Guru-Proses3 , D.matpel-Proses3 , D.kelas-Proses3,
Proses3-D.tugas , D.tugas-Proses3 , D.tugas-Siswa, Siswa-D.tugassiswa , D.tugassiswa-Proses3.
(60)
Struktur Data : id_guru , id_siswa , id_tugas , judul_tugas, tanggal_tugas , data_tugas , nama_kelas, data_tugas_siswa
4.1.4 Perancangan basis data
Perancangan basis data merupakan perancangan sebuah database. Pada tahap ini penulis akan membuat normalisasi yang dilanjutkan dengan pembuatan ERD (Entity Relational Diagram), relasi tabel, struktur file dan kodifikasi.
4.1.4.1Normalisasi
Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible.
1. Bentuk tidak normal
Membentuk tabel menjadi Un-Normalized, dengan menggabungkan semua
atribut yang ada. Berikut adalah bentuk tidak normal :
{id_guru, nip, nama, kelas, alamat, tempat_lahir, tanggal_lahir,
jenis_kelamin, agama, email, no_telepon, id_kelas, nama_kelas, id_guru, ruang, maxs_siswa, id_guru, id_materi, judul_materi, tanggal_materi, data_materi, kelas, id_matpel, nama_matpel, kelas, guru, id_siswa, id_nilai, nama_kelas, nama_matpel, nama, nilai, id_guru, id_siswa, nis, nama_siswa, email, kelas, alamat, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, no_telepon, id_guru, id_tugas, judul_tugas, tanggal_tugas, data_tugas, kelas,
(61)
id_siswa, id_guru, nama_siswa, kelas, id_tugas_siswa, judul_tugas_siswa, tanggal_tugas_siswa, data_tugas_siswa, username, password, rule, nama, nip, nis }
2. Bentuk normalisasi pertama
Sebuah tabel tidak boleh ada yang berulang sehingga atribut bernilai tunggal. Berikut adalah bentuk normal pertama:
{ id_guru, nip, nama, email, alamat, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, keterangan, id_kelas, nama_kelas, ruang, maxs_siswa,
id_materi, judul_materi, tanggal_materi, data_materi, id_matpel,
nama_matpel, id_nilai, nilai, id_siswa, nis, nama_siswa, id_tugas, judul_tugas, tanggal_tugas, data_tugas, id_tugas_siswa, judul_tugas_siswa, tanggal_tugas_siswa, data_tugas_siswa, username, password, rule, nama }
3. Bentuk normalisasi kedua
User :
{ id_user*, username, password, rule, nama, nip**, nis** } Guru :
{ id_guru*, nip, nama, kelas, email, alamat, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, no_telepon }
Kelas :
{ id_kelas*, nama_kelas, id_guru**, ruang, maxs_siswa } Materi :
(62)
Mata Pelajaran :
{ id_matpel*, nama_matpel, kelas**, id_guru** } Nilai :
{ id_nilai*, id_siswa**, nama_matpel**, nama_matpel**, nama_kelas**, nilai}
Siswa :
{ id_siswa*, id_guru**, nis, nama_siswa, email, kelas, alamat, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, no_telepon, }
Tugas :
{ id_tugas*, id_guru**, judul_tugas, tanggal_tugas, data_tugas,
nama_kelas** } Tugas_siswa :
{ id_tugas_siswa*, id_siswa**, id_guru**, nama_siswa**, id_kelas**, judul_tugas_siswa, tanggal_tugas_siswa, data_tugas_siswa }
4. Bentuk normalisasi ketiga
User :
{ id_user*, username, password, rule, nama } Guru :
{ id_guru*, nip, nama, email, alamat, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, no_telepon }
Kelas :
(63)
Materi :
{id_materi*, judul_materi, tanggal_materi, data_materi }
Mata Pelajaran :
{ id_matpel*, nama_matpel } Nilai :
{ id_nilai*, nilai} Siswa :
{ id_siswa*, nis, nama_siswa, email, kelas, alamat, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, no_telepon }
Tugas :
{ id_tugas*, judul_tugas, tanggal_tugas, data_tugas } Tugas_siswa :
{ id_tugas_siswa* , judul_tugas_siswa , tanggal_tugas_siswa ,
data_tugas_siswa } Ket : * = primary key
** = primary key
4.1.4.2Relasi tabel
Relasi antar tabel menggambarkan hubungan antar tabel-tabel yang ada
pada suatu sistem. Gambar hubungan relasi antar tabel pada e learning di SMA
(64)
Gambar 4.6 Relasi Tabel yang Diusulkan
Keterangan :
* : primary key
** : foreigen key
: arus data
4.1.4.3Entity relationship diagram
Entity relationship diagram (ERD) adalah bentuk bagan yang menggunakan relasi entitas suatu informasi data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. Entitas relasi diagram dibuat dengan menggunakan persepsi yang terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu entitas dan
Guru id_guru* nip nama kelas email alamat tempat_lahir tanggal_lahir jenis_kelamin agama no_telepon Siswa id_siswa* id_guru** nis nama_siswa email Kelas alamat tempat_lahir tanggal_lahir jenis_kelamin agama no_telepon Kelas id_kelas* nama_kelas id_guru** ruang maxs_siswa Materi id_materi* id_guru** judul_materi tanggal_materi data_materi nama_kelas Tugas id_tugas* id_guru** judul_tugas tanggal_tugas data_tugas nama_kelas** Mata_pelajaran id_matpel* nama_matpel nama_kelas** id_guru** Tugas_siswa id_tugas_siswa* id_siswa** id_guru** nama_siswa** id_kelas** judul_tugas_siswa tanggal_tugas_siswa data_tugas_siswa Nilai id_nilai* id_siswa** nama_matpel** nama_siswa** nama_kelas** nilai keterangan
(65)
hubungan antar entitas. Berikut ini adalah entity relationship diagram pada e learning di SMA Nasional Bandung sebagai berikut :
Gambar 4.7 Entity Relationship Diagram
4.1.4.4Struktur file
Untuk membuat suatu program membutuhkan struktur file yang berfungsi sebagai rancangan dalam database yang akan dibuat ataupun kegiatan untuk mengatur sistem kerja computer. Adapun struktur file yang ada dalam
perancangan sistem informasi E-Learning SMA Nasional Bandung yaitu sebagai
berikut :
1. Tabel user
Nama tabel : t_user
Deskripsi : tempat untuk menyimpan data user
Primary key : id_admin
KELAS MATERI GURU membuat ringkasan materi membuat membuat TUGAS NILAI Id_materi* Id_kelas** Id_guru* Id_guru* Id_guru** SISWA mendapatkan memiliki id_siswa** Id_guru* id_siswa* id_siswa** id_guru** id_guru** 1 1 1 N N 1 1 1 1 N
(66)
Tabel 4.1 Struktur File User
No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
1 id_user int 5 Primary key
2 username varchar 50 Atribut
3 password varchar 50 Atribut
4 rule int 11 Atribut
5 nama varchar 50 Atribut
6 nip varchar 50 Foreigen key
7 nis varchar 50 Foreigen key
2. Tabel guru
Nama tabel : t_guru
Deskripsi : tempat untuk menyimpan data guru
Primary key : id_guru
Tabel 4.2 Struktur File Guru
No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
1 id_guru Int 11 Primary key
2 nip Varchar 10 Atribut
3 nama Varchar 30 Atribut
4 kelas Varchar 50 Foreigen key
5 alamat Varchar 100 Atribut
(67)
7 tanggal_lahir Date 0 Atribut
8 jenis_kelamin Varchar 50 Atribut
9 agama Varchar 50 Atribut
10 email Varchar 50 Atribut
11 no_telepon Int 20 Atribut
3. Tabel kelas
Nama tabel : t_kelas
Deskripsi : tempat untuk menyimpan data-data kelas Primary key : id_kelas
Tabel 4.3 Struktur File Kelas
No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
1 id_kelas Int 11 Primary key
2 nama_kelas varchar 11 Atribut
3 id_guru Int 11 Foreigen key
4 ruang varchar 100 Atribut
5 maxs_siswa int 50 Atribut
4. Tabel materi
Nama tabel : t_materi
Deskripsi : tempat untuk menyimpan data-data materi
(68)
Tabel 4.4 Struktur File Materi
No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
1 id_materi Int 11 Primary key
2 id_guru Int 50 Foreigen key
3 id_kelas int 11 Foreigen key
3 judul_materi varchar 100 Atribut
4 tanggal_materi Date 0 Atribut
5 data_materi varchar 100 Atribut
6 kelas varchar 20 Foreigen key
5. Tabel mata pelajaran
Nama tabel : t_matpel
Deskripsi : tempat untuk menyimpan data-data mata pelajaran Primary key : id_matpel
Tabel 4.5 Struktur File Mata Pelajaran
No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
1 id_matpel int 11 Primary key
2 nama_matpel varchar 50 Atribut
4 nama_guru varchar 50 Foreigen key
6. Tabel nilai
Nama tabel : t_nilai
(69)
Primary key : id_nilai
Tabel 4.6 Struktur File Nilai
No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
1 id_nilai Int 11 Primary key
2 id_siswa Int 11 Foreigen key
3 nama_kelas Varchar 100 Foreigen key
4 nama_matpel Varchar 50 Foreigen key
5 nama_siswa Varchar 100 Foreigen key
6 Nilai Int 100 Atribut
7. Tabel siswa
Nama tabel : t_siswa
Deskripsi : tempat untuk menyimpan data-data siswa
Primary key : id_siswa
Tabel 4.7 Struktur File Siswa
No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
1 id_siswa int 11 Primary key
2 id_guru int 11 Foreigen key
3 Nis varchar 10 Atribut
4 nama_siswa varchar 30 Atribut
5 Email varchar 50 Atribut
(70)
7 Alamat Varchar 100 Atribut
8 tempat_lahir Varchar 50 Atribut guru
9 tanggal_lahir Date 0 Atribut
10 jenis_kelamin Varchar 50 Atribut
11 Agama Varchar 50 Atribut
12 no_telepon Int 20 Atribut
8. Tabel tugas
Nama tabel : t_tugas
Deskripsi : tempat untuk menyimpan data tugas
Primary key : id_tugas
Tabel 4.8 Struktur File Tugas
9. Tabel tugas siswa
Nama tabel : id_tugas_siswa
Deskripsi : tempat untuk menyimpan data-data tugas siswa
No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
1 id_tugas int 11 Primary key
2 id_guru int 11 Foreigen key
3 judul_tugas varchar 100 Atribut
4 tanggal_tugas date 0 Atribut
5 data_tugas varchar 100 Atribut
(71)
Primary key : id_tugas_siswa
Tabel 4.9 Struktur File Tugas Siswa
No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
1 id_tugas_siswa int 11 Primary key
2 id_siswa int 11 Foreigen key
3 id_guru int 11 Foreigen key
4 nama varchar 50 Foreigen key
5 nama_kelas varchar 50 Foreigen key
6 judul_tugas_siswa varchar 100 Atribut
7 tanggal_tugas_siswa date 0 Atribut
8 data_tugas_siswa Varchar 100 Atribut
9 nilai int 11 Atribut
4.1.4.5Kodifikasi
Untuk mempermudah atau mengartikan kode-kode yang digunakan dalam e learning, maka dilakukan kodifikasi seperti berikut ini:
1. Perancangan nomor induk siswa
Terdiri dari 9 digit, berikut ini penjelasannya : XXXX X XXXX
Nomor urut siswa
Angka pemisah antar nomor urut Tahun angkatan siswa
(72)
Contoh : 141510015
Keterangan = “1415” : tahun ajaran siswa
“1” : angka pemisah antar nomor urut
“0015” : nomor urut siswa
4.2 Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka adalah untuk menjelaskan tampilan antar muka perangkat lunak yang di rancang.
4.2.1 Struktur menu
Bentuk umum dari suatu rancangan suatu program yang berguna untuk memudahkan pemakai dalam memilih menu, berikut gambar strukturnya :
1. Perancangan menu admin
Rancangan antar muka admin adalah sebagai berikut :
Gambar 4.8 Struktur Menu Admin
Guru Admin Login Mata Pelajaran Siswa Kelas Logout Tambah Data Guru Tambah Data Mata Pelajaran Tambah Data Siswa Tambah Data Kelas
Edit Data Guru
Edit Data Mata Pelajaran Edit Data Siswa
Edit Data Kelas
Hapus Data Guru Hapus Data Mata Pelajaran Hapus Data Siswa Hapus Data Kelas
(73)
2. Perancangan menu guru
Perancangan antar muka guru sebagai berikut :
Gambar 4.9 Struktur Menu Guru
3. Perancangan menu siswa
Perancangan antar muka siswa sebagai berikut :
Gambar 4.10 Struktur Menu Siswa
Materi Guru Login List Siswa Tugas Hasil Tugas Siswa Logout Tambah Materi Baru Tambah Tugas Baru File Tugas Siswa
File Materi Baru
File Tugas Baru
Beri Nilai
Edit Materi Baru
Edit Tugas Baru
Hapus Materi Baru Hapus Materi Baru Edit Nilai Materi Siswa Login Tugas Hasil Tugas Siswa Logout
File Materi Baru
Laporan Nilai Siswa
File Tugas Baru Upload
Hasil Tugas File
Tugas Siswa
Hapus Tugas Siswa
(1)
viii
2.10.6 PHP ... 20
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 21
3.1 Objek Penelitian ... 21
3.1.1 Sejarah singkat perusahaan ... 21
3.1.2 Visi dan misi perusahaan ... 22
3.1.3 Struktur organisasi ... 22
3.1.4 Deskripsi tugas ... 23
3.2 Metode Penelitian... 33
3.2.1 Desain penelitian ... 33
3.2.2 Jenis dan metode pengumpulan data ... 34
3.2.2.1 Sumber data primer ... 34
3.2.2.2 Sumber data sekunder ... 35
3.2.3 Metode pendekatan dan pengembangan sistem ... 36
3.2.3.1 Metode pendekatan sistem... 36
3.2.3.2 Metode pengembangan sistem... 36
3.2.3.3 Alat bantu analisis dan perancangan ... 39
3.2.4 Pengujian software ... 44
3.3 Analisis Sistem yang Berjalan ... 45
3.3.1 Analisis dokumen ... 45
3.3.2 Analisis prosedur yang sedang berjalan ... 46
3.3.2.1 Flowmap ... 47
3.3.2.2 Diagram konteks ... 49
3.3.2.3 Data flow diagram ... 49
(2)
ix
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 53
4.1 Perancangan Sistem ... 53
4.1.1 Tujuan perancangan sistem ... 53
4.1.2 Gambaran umum sistem yang diusulkan ... 54
4.1.3 Perancangan prosedur yang diusulkan ... 55
4.1.3.1 Diagram konteks ... 56
4.1.3.2 Data flow diagram ... 56
4.1.3.3 Kamus data ... 59
4.1.4 Perancangan basis data ... 60
4.1.4.1 Normalisasi ... 60
4.1.4.2 Relasi tabel ... 63
4.1.4.3 Entity relationship diagram ... 64
4.1.4.4 Struktur file ... 65
4.1.4.5 Kodifikasi ... 71
4.2 Perancangan Antar Muka ... 72
4.2.1 Struktur menu ... 72
4.2.2 Perancangan input ... 74
4.2.3 Perancangan output ... 86
4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan... 87
4.4 Pengujian ... 87
4.4.1 Rencana pengujian ... 87
4.4.2 Kasus dan hasil pengujian ... 88
4.4.3 Kesimpulan hasil pengujian ... 92
4.5 Implementasi ... 92
(3)
x
4.5.2 Implementasi perangkat keras ... 94
4.5.3 Implementasi basis data ... 95
4.5.4 Implementasi antar muka ... 100
4.5.5 Implementasi instalasi program ... 124
4.5.6 Implementasi penggunaan program ... 131
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 135
5.1 Kesimpulan ... 135
5.2 Saran ... 136 DAFTAR PUSTAKA
(4)
DAFTAR PUSTAKA
[1] Prof. Sukirno, M.Si., Ph.D., “Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk
SLTP kelas III”, Yogyakarta : Media Tama 2006.
[2] Dr.Azhar Susanto, , SE.,M.Buss.,Ak., “Sistem Informasi Manajemen konsep
dan pengembangannya”, Bandung : Lingga Jaya 2004.
[3] Prof. Dr. Jogiyanto H.M, MBA, Akt., “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, Yogyakarta : Andi 2014.
[4] Gartika Rahmasari, dan Rita Rismiati., “ E Learning Pembelajaran Jarak Jauh untuk SMA”, Bandung : Yrama Widia 2012.
[5] N. Ardi Setyanto, “Panduan Sukses Komunikasi Belajar Mengajar”,
Yogyakarta : DIVA Press 2004. [6] https://id.wikipedia.org/wiki/data
[7] Adi Nugroho, ST., MMSI, “Perancangan Dan Implementasi Sistem Basis
Data”, Yogyakarta : AndiPublisher 2004.
[8]http://aldysoftware.blogspot.com/2013/09/xampp-181-32-bit.html [9] https://id.wikipedia.org/wiki/Mozilla_Firefox
[10] http://www.sublimetext.com/blog/articles/sublime-text-2-public-alpha
[11]M. Rudiyanto Arief,. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP Dan
MySQL”, Yogyakarta : AndiPublisher 2011.
[12] Angga Wibowo, “Aplikasi PHP Gratis Untuk Pengembangan Situs Web”, Semarang : Andi 2007.
[13] Nana Syaodih Sukmadinata, “Metode Penelitian Pendidikan”. Bandung: : Rosda 2007
[14]Prof. Dr. Sugiyono, M.Pd., “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D”, Bandung : Alfabeta 2005.
[15] http://www.murti.wordpress.com/2014/08/25/
[16] Andri Kristanto, “Perancangan Sistem Informasi’.Yogyakarta : Gava Media 2008.
(5)
[17] Bin Ladjamudin, Al Bahra “Analisis dan Desain Sistem Informasi” Graha Ilmu Tangerang 2005
(6)