Analisis pembentukan permukiman kumuh di desa-kota (Kasus di kabupaten Bogor)
Oleh
AMIA LUTHFIA
A.27 0455
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EXONOMI PERTANIAN
IFAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAM BOGOR
1994
RINGKASAN
M I A LUTHFIA.
Analisis Pembentukan Permukiman Kumuh di
Desa-Kota, Kasus di Kabupaten Bogor.
(Di bawah bim-
bingan Ix. LALA M. KOLOPAKING, MS) .
Salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan
faktor penting dalam peningkatan harkat dan martabat
manusia adalah perumahan dan permukiman.
Untuk itu
pembangunan perumahan dan permukiman yang layak, sehat
dengan lingkungan yang bersih dan aman patut dilakukan.
Pertumbuhan kegiatan-kegiatan ekonomi di desa-kota
tidak identik dengan kemajuan ekonomi .
menjadi
penduduk
daerah tujuan urbanisasi,
kota dan pusat
Desa-kota yang
lokasi permukiman
industrialisasi, menghadapi
masalah permukiman kumuh.
Meskipun usaha-usaha pemerintah dalam melakukan
pengadaan, perbaikan dan pengembangan permukiman di
pedesaan dan perkotaan sudah cukup berhasil, tetapi
usaha-usaha
itu
belum
menjangkau
baik
wilayah
desa-kota.
Dengan demikian, pengembangan perumahan dan
permukiman
yang
layak,
sehat,
bersih
dan
aman
di
wilayah desa-kota ini makin mendesak diperlukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola
permukiman, karakteristik sosial-ekonomi dan penyebab
terbentuknya
permukiman
mengidentifikasi
kepedulian
kumuh
dan
di
desa-kota,
faktor-faktor
yang
memotivasi warga permukiman kumuh untuk bertahan dan
mencoba
merumuskan
pendekatan
penyuluhan
untuk
mernperbaiki permukiman kumuh di desa-kota.
Permukiman kumuh di desa-kota mempunyai pola, yaitu : berada di lokasi strategis, dengan ciri memiliki
akses
transportasi
kegiatan
ekonomi,
teratur,
terdapat
yang
baik,
tata
letak
jalan
kampung
yang
rumah
kontrakan,
dekat
dengan
pusat
yang
tidak
bangunan
banyak
berliku-liku,
serta
sistem
sanitasi
lingkungan yang buruk.
Penduduk di kawasan permukiman kumuh desa-kota
sebagian besar adalah pendatang dan bekerja di bidang
jasa angkutan, buruh bangunan, buruh pabrik, pedagang,
Pegawai Negeri Sipil/ABRI dan
karyawan swasta.
rata tingkat pendidikan mereka rendah.
Rata-
Tingkat kehi-
dupan mereka sebagian besar sedang dan rendah.
Penyebab pembentukan permukiman kumuh di desa-kota
adalah pengkotaan desa melalui pembangunan wilayah yang
diikuti perubahan kependudukan.
Tingginya arus urban-
isasi ke desa-kota dan arus migrasi masuk penduduk kota
ke desa-kota mengikuti pembangunan
kawasan industri,
kawasan pemukiman dan wilayah kegiatan ekonomi membentuk permukiman kumuh di desa-kota menjadi 4 tipe yaitu:
permukiman kumuh tipe industri, permukiman kumuh tipe
pasar, permukiman kumuh tipe gusuran dan permukiman
kumuh tipe asli.
Faktor
yang
memotivasi
warga
permukiman
kumuh
untuk bertahan adalah mereka sudah betah tinggal di
permukiman
tersebut, dekat dengan tempat
kerja dan
terpaksa.
Penyuluhan melalui pendekatan massa, kelompok dan
individu
untuk
dilaksanakan
perbaikan
bersamaan
permukiman
dengan
kumuh
perbaikan
penting
lingkungan
fisik permukiman kumuh melalui program P2LDT atau KIP.
Pendekatan massa patut dilakukan untuk memasyarakatkan
kegiatan perbaikan permukiman, meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang perilaku hidup sehat, kondisi rumah
yang layak dan lingkungan yang sehat dan teratur serta
membangkitkan
yang
layak.
membina
minat
terhadap
Pendekatan
kelompok
kelompok-kelompok
ditingkatkan
pembangunan permukiman
keswadayaannya.
dilakukan
dengan
tradisional
Pendekatan
untuk
individu
dilakukan untuk mendekati secara informal individu atau
kelompok masyarakat yang dapat dijadikan inovator dan
pelopor,
juga
sangat penting pada
tahap
adoption program perbaikan permukiman ini.
Tinggi
diajak
dan
Lembaga
untuk
Swadaya
berperan
dan
Perguruan
(LSM) dapat
Masyarakat
serta' dalam
trial
membina
dan
memberdayakan (empowerment) masyarakat permukiman kumuh
guna memperbaiki kondisi permukiman mereka.
ANALlSlS POLA PEMBENTUMAN PERMUMIMAN
K U M U H D1 DESA-KOTA
(Kasus di Kabupaten Bogor)
Oleh :
Diajukan sebagai salah satu syarat
unt~~
memperoleh
k
gelar
Sarjana Pertanian
pada
Jurusan tlrnu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
1994
FAKULTAS PERTANIAN I N S T I T U T PERTANIAN BOGOR
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :
Nama
: AMIA LUTHFIA
NRP
Program Studi
: A 27. 0455
: PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI
PERTANIAN
Dengan Judul
dapat
diterima
: ANALISIS PEMBENTUKAN PERMUKIMAN
K W H DI DESA-KOTA (Kasus di
Kabupaten Bogor)
sebagai
syarat
kelulusan
untuk
memperoleh gelar Sarjana Pertanian.
Menyetujui
Dosen Pembimbing
Ir. Lala M. Kolopaking, MS
NIP. 131 284 865
n Ilmu-ilmu Sosial
mi Pertanian
NIP. 130 350 044
Tanggal lulus : 26 Desember 1994
Oleh
AMIA LUTHFIA
A.27 0455
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EXONOMI PERTANIAN
IFAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAM BOGOR
1994
RINGKASAN
M I A LUTHFIA.
Analisis Pembentukan Permukiman Kumuh di
Desa-Kota, Kasus di Kabupaten Bogor.
(Di bawah bim-
bingan Ix. LALA M. KOLOPAKING, MS) .
Salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan
faktor penting dalam peningkatan harkat dan martabat
manusia adalah perumahan dan permukiman.
Untuk itu
pembangunan perumahan dan permukiman yang layak, sehat
dengan lingkungan yang bersih dan aman patut dilakukan.
Pertumbuhan kegiatan-kegiatan ekonomi di desa-kota
tidak identik dengan kemajuan ekonomi .
menjadi
penduduk
daerah tujuan urbanisasi,
kota dan pusat
Desa-kota yang
lokasi permukiman
industrialisasi, menghadapi
masalah permukiman kumuh.
Meskipun usaha-usaha pemerintah dalam melakukan
pengadaan, perbaikan dan pengembangan permukiman di
pedesaan dan perkotaan sudah cukup berhasil, tetapi
usaha-usaha
itu
belum
menjangkau
baik
wilayah
desa-kota.
Dengan demikian, pengembangan perumahan dan
permukiman
yang
layak,
sehat,
bersih
dan
aman
di
wilayah desa-kota ini makin mendesak diperlukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola
permukiman, karakteristik sosial-ekonomi dan penyebab
terbentuknya
permukiman
mengidentifikasi
kepedulian
kumuh
dan
di
desa-kota,
faktor-faktor
yang
memotivasi warga permukiman kumuh untuk bertahan dan
mencoba
merumuskan
pendekatan
penyuluhan
untuk
mernperbaiki permukiman kumuh di desa-kota.
Permukiman kumuh di desa-kota mempunyai pola, yaitu : berada di lokasi strategis, dengan ciri memiliki
akses
transportasi
kegiatan
ekonomi,
teratur,
terdapat
yang
baik,
tata
letak
jalan
kampung
yang
rumah
kontrakan,
dekat
dengan
pusat
yang
tidak
bangunan
banyak
berliku-liku,
serta
sistem
sanitasi
lingkungan yang buruk.
Penduduk di kawasan permukiman kumuh desa-kota
sebagian besar adalah pendatang dan bekerja di bidang
jasa angkutan, buruh bangunan, buruh pabrik, pedagang,
Pegawai Negeri Sipil/ABRI dan
karyawan swasta.
rata tingkat pendidikan mereka rendah.
Rata-
Tingkat kehi-
dupan mereka sebagian besar sedang dan rendah.
Penyebab pembentukan permukiman kumuh di desa-kota
adalah pengkotaan desa melalui pembangunan wilayah yang
diikuti perubahan kependudukan.
Tingginya arus urban-
isasi ke desa-kota dan arus migrasi masuk penduduk kota
ke desa-kota mengikuti pembangunan
kawasan industri,
kawasan pemukiman dan wilayah kegiatan ekonomi membentuk permukiman kumuh di desa-kota menjadi 4 tipe yaitu:
permukiman kumuh tipe industri, permukiman kumuh tipe
pasar, permukiman kumuh tipe gusuran dan permukiman
kumuh tipe asli.
Faktor
yang
memotivasi
warga
permukiman
kumuh
untuk bertahan adalah mereka sudah betah tinggal di
permukiman
tersebut, dekat dengan tempat
kerja dan
terpaksa.
Penyuluhan melalui pendekatan massa, kelompok dan
individu
untuk
dilaksanakan
perbaikan
bersamaan
permukiman
dengan
kumuh
perbaikan
penting
lingkungan
fisik permukiman kumuh melalui program P2LDT atau KIP.
Pendekatan massa patut dilakukan untuk memasyarakatkan
kegiatan perbaikan permukiman, meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang perilaku hidup sehat, kondisi rumah
yang layak dan lingkungan yang sehat dan teratur serta
membangkitkan
yang
layak.
membina
minat
terhadap
Pendekatan
kelompok
kelompok-kelompok
ditingkatkan
pembangunan permukiman
keswadayaannya.
dilakukan
dengan
tradisional
Pendekatan
untuk
individu
dilakukan untuk mendekati secara informal individu atau
kelompok masyarakat yang dapat dijadikan inovator dan
pelopor,
juga
sangat penting pada
tahap
adoption program perbaikan permukiman ini.
Tinggi
diajak
dan
Lembaga
untuk
Swadaya
berperan
dan
Perguruan
(LSM) dapat
Masyarakat
serta' dalam
trial
membina
dan
memberdayakan (empowerment) masyarakat permukiman kumuh
guna memperbaiki kondisi permukiman mereka.
ANALlSlS POLA PEMBENTUMAN PERMUMIMAN
K U M U H D1 DESA-KOTA
(Kasus di Kabupaten Bogor)
Oleh :
Diajukan sebagai salah satu syarat
unt~~
memperoleh
k
gelar
Sarjana Pertanian
pada
Jurusan tlrnu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
1994
FAKULTAS PERTANIAN I N S T I T U T PERTANIAN BOGOR
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :
Nama
: AMIA LUTHFIA
NRP
Program Studi
: A 27. 0455
: PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI
PERTANIAN
Dengan Judul
dapat
diterima
: ANALISIS PEMBENTUKAN PERMUKIMAN
K W H DI DESA-KOTA (Kasus di
Kabupaten Bogor)
sebagai
syarat
kelulusan
untuk
memperoleh gelar Sarjana Pertanian.
Menyetujui
Dosen Pembimbing
Ir. Lala M. Kolopaking, MS
NIP. 131 284 865
n Ilmu-ilmu Sosial
mi Pertanian
NIP. 130 350 044
Tanggal lulus : 26 Desember 1994
AMIA LUTHFIA
A.27 0455
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EXONOMI PERTANIAN
IFAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAM BOGOR
1994
RINGKASAN
M I A LUTHFIA.
Analisis Pembentukan Permukiman Kumuh di
Desa-Kota, Kasus di Kabupaten Bogor.
(Di bawah bim-
bingan Ix. LALA M. KOLOPAKING, MS) .
Salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan
faktor penting dalam peningkatan harkat dan martabat
manusia adalah perumahan dan permukiman.
Untuk itu
pembangunan perumahan dan permukiman yang layak, sehat
dengan lingkungan yang bersih dan aman patut dilakukan.
Pertumbuhan kegiatan-kegiatan ekonomi di desa-kota
tidak identik dengan kemajuan ekonomi .
menjadi
penduduk
daerah tujuan urbanisasi,
kota dan pusat
Desa-kota yang
lokasi permukiman
industrialisasi, menghadapi
masalah permukiman kumuh.
Meskipun usaha-usaha pemerintah dalam melakukan
pengadaan, perbaikan dan pengembangan permukiman di
pedesaan dan perkotaan sudah cukup berhasil, tetapi
usaha-usaha
itu
belum
menjangkau
baik
wilayah
desa-kota.
Dengan demikian, pengembangan perumahan dan
permukiman
yang
layak,
sehat,
bersih
dan
aman
di
wilayah desa-kota ini makin mendesak diperlukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola
permukiman, karakteristik sosial-ekonomi dan penyebab
terbentuknya
permukiman
mengidentifikasi
kepedulian
kumuh
dan
di
desa-kota,
faktor-faktor
yang
memotivasi warga permukiman kumuh untuk bertahan dan
mencoba
merumuskan
pendekatan
penyuluhan
untuk
mernperbaiki permukiman kumuh di desa-kota.
Permukiman kumuh di desa-kota mempunyai pola, yaitu : berada di lokasi strategis, dengan ciri memiliki
akses
transportasi
kegiatan
ekonomi,
teratur,
terdapat
yang
baik,
tata
letak
jalan
kampung
yang
rumah
kontrakan,
dekat
dengan
pusat
yang
tidak
bangunan
banyak
berliku-liku,
serta
sistem
sanitasi
lingkungan yang buruk.
Penduduk di kawasan permukiman kumuh desa-kota
sebagian besar adalah pendatang dan bekerja di bidang
jasa angkutan, buruh bangunan, buruh pabrik, pedagang,
Pegawai Negeri Sipil/ABRI dan
karyawan swasta.
rata tingkat pendidikan mereka rendah.
Rata-
Tingkat kehi-
dupan mereka sebagian besar sedang dan rendah.
Penyebab pembentukan permukiman kumuh di desa-kota
adalah pengkotaan desa melalui pembangunan wilayah yang
diikuti perubahan kependudukan.
Tingginya arus urban-
isasi ke desa-kota dan arus migrasi masuk penduduk kota
ke desa-kota mengikuti pembangunan
kawasan industri,
kawasan pemukiman dan wilayah kegiatan ekonomi membentuk permukiman kumuh di desa-kota menjadi 4 tipe yaitu:
permukiman kumuh tipe industri, permukiman kumuh tipe
pasar, permukiman kumuh tipe gusuran dan permukiman
kumuh tipe asli.
Faktor
yang
memotivasi
warga
permukiman
kumuh
untuk bertahan adalah mereka sudah betah tinggal di
permukiman
tersebut, dekat dengan tempat
kerja dan
terpaksa.
Penyuluhan melalui pendekatan massa, kelompok dan
individu
untuk
dilaksanakan
perbaikan
bersamaan
permukiman
dengan
kumuh
perbaikan
penting
lingkungan
fisik permukiman kumuh melalui program P2LDT atau KIP.
Pendekatan massa patut dilakukan untuk memasyarakatkan
kegiatan perbaikan permukiman, meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang perilaku hidup sehat, kondisi rumah
yang layak dan lingkungan yang sehat dan teratur serta
membangkitkan
yang
layak.
membina
minat
terhadap
Pendekatan
kelompok
kelompok-kelompok
ditingkatkan
pembangunan permukiman
keswadayaannya.
dilakukan
dengan
tradisional
Pendekatan
untuk
individu
dilakukan untuk mendekati secara informal individu atau
kelompok masyarakat yang dapat dijadikan inovator dan
pelopor,
juga
sangat penting pada
tahap
adoption program perbaikan permukiman ini.
Tinggi
diajak
dan
Lembaga
untuk
Swadaya
berperan
dan
Perguruan
(LSM) dapat
Masyarakat
serta' dalam
trial
membina
dan
memberdayakan (empowerment) masyarakat permukiman kumuh
guna memperbaiki kondisi permukiman mereka.
ANALlSlS POLA PEMBENTUMAN PERMUMIMAN
K U M U H D1 DESA-KOTA
(Kasus di Kabupaten Bogor)
Oleh :
Diajukan sebagai salah satu syarat
unt~~
memperoleh
k
gelar
Sarjana Pertanian
pada
Jurusan tlrnu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
1994
FAKULTAS PERTANIAN I N S T I T U T PERTANIAN BOGOR
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :
Nama
: AMIA LUTHFIA
NRP
Program Studi
: A 27. 0455
: PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI
PERTANIAN
Dengan Judul
dapat
diterima
: ANALISIS PEMBENTUKAN PERMUKIMAN
K W H DI DESA-KOTA (Kasus di
Kabupaten Bogor)
sebagai
syarat
kelulusan
untuk
memperoleh gelar Sarjana Pertanian.
Menyetujui
Dosen Pembimbing
Ir. Lala M. Kolopaking, MS
NIP. 131 284 865
n Ilmu-ilmu Sosial
mi Pertanian
NIP. 130 350 044
Tanggal lulus : 26 Desember 1994
Oleh
AMIA LUTHFIA
A.27 0455
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EXONOMI PERTANIAN
IFAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAM BOGOR
1994
RINGKASAN
M I A LUTHFIA.
Analisis Pembentukan Permukiman Kumuh di
Desa-Kota, Kasus di Kabupaten Bogor.
(Di bawah bim-
bingan Ix. LALA M. KOLOPAKING, MS) .
Salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan
faktor penting dalam peningkatan harkat dan martabat
manusia adalah perumahan dan permukiman.
Untuk itu
pembangunan perumahan dan permukiman yang layak, sehat
dengan lingkungan yang bersih dan aman patut dilakukan.
Pertumbuhan kegiatan-kegiatan ekonomi di desa-kota
tidak identik dengan kemajuan ekonomi .
menjadi
penduduk
daerah tujuan urbanisasi,
kota dan pusat
Desa-kota yang
lokasi permukiman
industrialisasi, menghadapi
masalah permukiman kumuh.
Meskipun usaha-usaha pemerintah dalam melakukan
pengadaan, perbaikan dan pengembangan permukiman di
pedesaan dan perkotaan sudah cukup berhasil, tetapi
usaha-usaha
itu
belum
menjangkau
baik
wilayah
desa-kota.
Dengan demikian, pengembangan perumahan dan
permukiman
yang
layak,
sehat,
bersih
dan
aman
di
wilayah desa-kota ini makin mendesak diperlukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola
permukiman, karakteristik sosial-ekonomi dan penyebab
terbentuknya
permukiman
mengidentifikasi
kepedulian
kumuh
dan
di
desa-kota,
faktor-faktor
yang
memotivasi warga permukiman kumuh untuk bertahan dan
mencoba
merumuskan
pendekatan
penyuluhan
untuk
mernperbaiki permukiman kumuh di desa-kota.
Permukiman kumuh di desa-kota mempunyai pola, yaitu : berada di lokasi strategis, dengan ciri memiliki
akses
transportasi
kegiatan
ekonomi,
teratur,
terdapat
yang
baik,
tata
letak
jalan
kampung
yang
rumah
kontrakan,
dekat
dengan
pusat
yang
tidak
bangunan
banyak
berliku-liku,
serta
sistem
sanitasi
lingkungan yang buruk.
Penduduk di kawasan permukiman kumuh desa-kota
sebagian besar adalah pendatang dan bekerja di bidang
jasa angkutan, buruh bangunan, buruh pabrik, pedagang,
Pegawai Negeri Sipil/ABRI dan
karyawan swasta.
rata tingkat pendidikan mereka rendah.
Rata-
Tingkat kehi-
dupan mereka sebagian besar sedang dan rendah.
Penyebab pembentukan permukiman kumuh di desa-kota
adalah pengkotaan desa melalui pembangunan wilayah yang
diikuti perubahan kependudukan.
Tingginya arus urban-
isasi ke desa-kota dan arus migrasi masuk penduduk kota
ke desa-kota mengikuti pembangunan
kawasan industri,
kawasan pemukiman dan wilayah kegiatan ekonomi membentuk permukiman kumuh di desa-kota menjadi 4 tipe yaitu:
permukiman kumuh tipe industri, permukiman kumuh tipe
pasar, permukiman kumuh tipe gusuran dan permukiman
kumuh tipe asli.
Faktor
yang
memotivasi
warga
permukiman
kumuh
untuk bertahan adalah mereka sudah betah tinggal di
permukiman
tersebut, dekat dengan tempat
kerja dan
terpaksa.
Penyuluhan melalui pendekatan massa, kelompok dan
individu
untuk
dilaksanakan
perbaikan
bersamaan
permukiman
dengan
kumuh
perbaikan
penting
lingkungan
fisik permukiman kumuh melalui program P2LDT atau KIP.
Pendekatan massa patut dilakukan untuk memasyarakatkan
kegiatan perbaikan permukiman, meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang perilaku hidup sehat, kondisi rumah
yang layak dan lingkungan yang sehat dan teratur serta
membangkitkan
yang
layak.
membina
minat
terhadap
Pendekatan
kelompok
kelompok-kelompok
ditingkatkan
pembangunan permukiman
keswadayaannya.
dilakukan
dengan
tradisional
Pendekatan
untuk
individu
dilakukan untuk mendekati secara informal individu atau
kelompok masyarakat yang dapat dijadikan inovator dan
pelopor,
juga
sangat penting pada
tahap
adoption program perbaikan permukiman ini.
Tinggi
diajak
dan
Lembaga
untuk
Swadaya
berperan
dan
Perguruan
(LSM) dapat
Masyarakat
serta' dalam
trial
membina
dan
memberdayakan (empowerment) masyarakat permukiman kumuh
guna memperbaiki kondisi permukiman mereka.
ANALlSlS POLA PEMBENTUMAN PERMUMIMAN
K U M U H D1 DESA-KOTA
(Kasus di Kabupaten Bogor)
Oleh :
Diajukan sebagai salah satu syarat
unt~~
memperoleh
k
gelar
Sarjana Pertanian
pada
Jurusan tlrnu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
1994
FAKULTAS PERTANIAN I N S T I T U T PERTANIAN BOGOR
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :
Nama
: AMIA LUTHFIA
NRP
Program Studi
: A 27. 0455
: PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI
PERTANIAN
Dengan Judul
dapat
diterima
: ANALISIS PEMBENTUKAN PERMUKIMAN
K W H DI DESA-KOTA (Kasus di
Kabupaten Bogor)
sebagai
syarat
kelulusan
untuk
memperoleh gelar Sarjana Pertanian.
Menyetujui
Dosen Pembimbing
Ir. Lala M. Kolopaking, MS
NIP. 131 284 865
n Ilmu-ilmu Sosial
mi Pertanian
NIP. 130 350 044
Tanggal lulus : 26 Desember 1994