Analisis pembentukan permukiman kumuh di desa-kota (Kasus di kabupaten Bogor)

Oleh
AMIA LUTHFIA

A.27 0455

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EXONOMI PERTANIAN
IFAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAM BOGOR

1994

RINGKASAN

M I A LUTHFIA.

Analisis Pembentukan Permukiman Kumuh di

Desa-Kota, Kasus di Kabupaten Bogor.

(Di bawah bim-


bingan Ix. LALA M. KOLOPAKING, MS) .
Salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan
faktor penting dalam peningkatan harkat dan martabat
manusia adalah perumahan dan permukiman.

Untuk itu

pembangunan perumahan dan permukiman yang layak, sehat
dengan lingkungan yang bersih dan aman patut dilakukan.
Pertumbuhan kegiatan-kegiatan ekonomi di desa-kota
tidak identik dengan kemajuan ekonomi .
menjadi
penduduk

daerah tujuan urbanisasi,
kota dan pusat

Desa-kota yang

lokasi permukiman


industrialisasi, menghadapi

masalah permukiman kumuh.
Meskipun usaha-usaha pemerintah dalam melakukan
pengadaan, perbaikan dan pengembangan permukiman di
pedesaan dan perkotaan sudah cukup berhasil, tetapi
usaha-usaha

itu

belum

menjangkau

baik

wilayah

desa-kota.


Dengan demikian, pengembangan perumahan dan

permukiman

yang

layak,

sehat,

bersih

dan

aman

di

wilayah desa-kota ini makin mendesak diperlukan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola
permukiman, karakteristik sosial-ekonomi dan penyebab
terbentuknya

permukiman

mengidentifikasi

kepedulian

kumuh
dan

di

desa-kota,

faktor-faktor

yang


memotivasi warga permukiman kumuh untuk bertahan dan
mencoba

merumuskan

pendekatan

penyuluhan

untuk

mernperbaiki permukiman kumuh di desa-kota.
Permukiman kumuh di desa-kota mempunyai pola, yaitu : berada di lokasi strategis, dengan ciri memiliki

akses

transportasi

kegiatan


ekonomi,

teratur,
terdapat

yang

baik,

tata

letak

jalan

kampung

yang


rumah

kontrakan,

dekat

dengan

pusat

yang

tidak

bangunan

banyak

berliku-liku,


serta

sistem

sanitasi

lingkungan yang buruk.
Penduduk di kawasan permukiman kumuh desa-kota
sebagian besar adalah pendatang dan bekerja di bidang
jasa angkutan, buruh bangunan, buruh pabrik, pedagang,
Pegawai Negeri Sipil/ABRI dan

karyawan swasta.

rata tingkat pendidikan mereka rendah.

Rata-

Tingkat kehi-


dupan mereka sebagian besar sedang dan rendah.
Penyebab pembentukan permukiman kumuh di desa-kota
adalah pengkotaan desa melalui pembangunan wilayah yang
diikuti perubahan kependudukan.

Tingginya arus urban-

isasi ke desa-kota dan arus migrasi masuk penduduk kota
ke desa-kota mengikuti pembangunan

kawasan industri,

kawasan pemukiman dan wilayah kegiatan ekonomi membentuk permukiman kumuh di desa-kota menjadi 4 tipe yaitu:
permukiman kumuh tipe industri, permukiman kumuh tipe
pasar, permukiman kumuh tipe gusuran dan permukiman
kumuh tipe asli.
Faktor

yang


memotivasi

warga

permukiman

kumuh

untuk bertahan adalah mereka sudah betah tinggal di
permukiman

tersebut, dekat dengan tempat

kerja dan

terpaksa.
Penyuluhan melalui pendekatan massa, kelompok dan
individu

untuk


dilaksanakan

perbaikan

bersamaan

permukiman

dengan

kumuh

perbaikan

penting

lingkungan

fisik permukiman kumuh melalui program P2LDT atau KIP.
Pendekatan massa patut dilakukan untuk memasyarakatkan
kegiatan perbaikan permukiman, meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang perilaku hidup sehat, kondisi rumah

yang layak dan lingkungan yang sehat dan teratur serta
membangkitkan
yang

layak.

membina

minat

terhadap

Pendekatan

kelompok

kelompok-kelompok

ditingkatkan

pembangunan permukiman

keswadayaannya.

dilakukan

dengan

tradisional
Pendekatan

untuk
individu

dilakukan untuk mendekati secara informal individu atau
kelompok masyarakat yang dapat dijadikan inovator dan
pelopor,

juga

sangat penting pada

tahap

adoption program perbaikan permukiman ini.
Tinggi
diajak

dan

Lembaga

untuk

Swadaya

berperan

dan

Perguruan
(LSM) dapat

Masyarakat

serta' dalam

trial

membina

dan

memberdayakan (empowerment) masyarakat permukiman kumuh
guna memperbaiki kondisi permukiman mereka.

ANALlSlS POLA PEMBENTUMAN PERMUMIMAN
K U M U H D1 DESA-KOTA

(Kasus di Kabupaten Bogor)

Oleh :

Diajukan sebagai salah satu syarat
unt~~
memperoleh
k
gelar
Sarjana Pertanian
pada
Jurusan tlrnu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
1994

FAKULTAS PERTANIAN I N S T I T U T PERTANIAN BOGOR

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :
Nama

: AMIA LUTHFIA

NRP
Program Studi

: A 27. 0455
: PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI

PERTANIAN
Dengan Judul

dapat

diterima

: ANALISIS PEMBENTUKAN PERMUKIMAN

K W H DI DESA-KOTA (Kasus di
Kabupaten Bogor)
sebagai
syarat
kelulusan
untuk

memperoleh gelar Sarjana Pertanian.

Menyetujui
Dosen Pembimbing

Ir. Lala M. Kolopaking, MS
NIP. 131 284 865

n Ilmu-ilmu Sosial
mi Pertanian

NIP. 130 350 044

Tanggal lulus : 26 Desember 1994

Oleh
AMIA LUTHFIA

A.27 0455

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EXONOMI PERTANIAN
IFAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAM BOGOR

1994

RINGKASAN

M I A LUTHFIA.

Analisis Pembentukan Permukiman Kumuh di

Desa-Kota, Kasus di Kabupaten Bogor.

(Di bawah bim-

bingan Ix. LALA M. KOLOPAKING, MS) .
Salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan
faktor penting dalam peningkatan harkat dan martabat
manusia adalah perumahan dan permukiman.

Untuk itu

pembangunan perumahan dan permukiman yang layak, sehat
dengan lingkungan yang bersih dan aman patut dilakukan.
Pertumbuhan kegiatan-kegiatan ekonomi di desa-kota
tidak identik dengan kemajuan ekonomi .
menjadi
penduduk

daerah tujuan urbanisasi,
kota dan pusat

Desa-kota yang

lokasi permukiman

industrialisasi, menghadapi

masalah permukiman kumuh.
Meskipun usaha-usaha pemerintah dalam melakukan
pengadaan, perbaikan dan pengembangan permukiman di
pedesaan dan perkotaan sudah cukup berhasil, tetapi
usaha-usaha

itu

belum

menjangkau

baik

wilayah

desa-kota.

Dengan demikian, pengembangan perumahan dan

permukiman

yang

layak,

sehat,

bersih

dan

aman

di

wilayah desa-kota ini makin mendesak diperlukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola
permukiman, karakteristik sosial-ekonomi dan penyebab
terbentuknya

permukiman

mengidentifikasi

kepedulian

kumuh
dan

di

desa-kota,

faktor-faktor

yang

memotivasi warga permukiman kumuh untuk bertahan dan
mencoba

merumuskan

pendekatan

penyuluhan

untuk

mernperbaiki permukiman kumuh di desa-kota.
Permukiman kumuh di desa-kota mempunyai pola, yaitu : berada di lokasi strategis, dengan ciri memiliki

akses

transportasi

kegiatan

ekonomi,

teratur,
terdapat

yang

baik,

tata

letak

jalan

kampung

yang

rumah

kontrakan,

dekat

dengan

pusat

yang

tidak

bangunan

banyak

berliku-liku,

serta

sistem

sanitasi

lingkungan yang buruk.
Penduduk di kawasan permukiman kumuh desa-kota
sebagian besar adalah pendatang dan bekerja di bidang
jasa angkutan, buruh bangunan, buruh pabrik, pedagang,
Pegawai Negeri Sipil/ABRI dan

karyawan swasta.

rata tingkat pendidikan mereka rendah.

Rata-

Tingkat kehi-

dupan mereka sebagian besar sedang dan rendah.
Penyebab pembentukan permukiman kumuh di desa-kota
adalah pengkotaan desa melalui pembangunan wilayah yang
diikuti perubahan kependudukan.

Tingginya arus urban-

isasi ke desa-kota dan arus migrasi masuk penduduk kota
ke desa-kota mengikuti pembangunan

kawasan industri,

kawasan pemukiman dan wilayah kegiatan ekonomi membentuk permukiman kumuh di desa-kota menjadi 4 tipe yaitu:
permukiman kumuh tipe industri, permukiman kumuh tipe
pasar, permukiman kumuh tipe gusuran dan permukiman
kumuh tipe asli.
Faktor

yang

memotivasi

warga

permukiman

kumuh

untuk bertahan adalah mereka sudah betah tinggal di
permukiman

tersebut, dekat dengan tempat

kerja dan

terpaksa.
Penyuluhan melalui pendekatan massa, kelompok dan
individu

untuk

dilaksanakan

perbaikan

bersamaan

permukiman

dengan

kumuh

perbaikan

penting

lingkungan

fisik permukiman kumuh melalui program P2LDT atau KIP.
Pendekatan massa patut dilakukan untuk memasyarakatkan
kegiatan perbaikan permukiman, meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang perilaku hidup sehat, kondisi rumah

yang layak dan lingkungan yang sehat dan teratur serta
membangkitkan
yang

layak.

membina

minat

terhadap

Pendekatan

kelompok

kelompok-kelompok

ditingkatkan

pembangunan permukiman

keswadayaannya.

dilakukan

dengan

tradisional
Pendekatan

untuk
individu

dilakukan untuk mendekati secara informal individu atau
kelompok masyarakat yang dapat dijadikan inovator dan
pelopor,

juga

sangat penting pada

tahap

adoption program perbaikan permukiman ini.
Tinggi
diajak

dan

Lembaga

untuk

Swadaya

berperan

dan

Perguruan
(LSM) dapat

Masyarakat

serta' dalam

trial

membina

dan

memberdayakan (empowerment) masyarakat permukiman kumuh
guna memperbaiki kondisi permukiman mereka.

ANALlSlS POLA PEMBENTUMAN PERMUMIMAN
K U M U H D1 DESA-KOTA

(Kasus di Kabupaten Bogor)

Oleh :

Diajukan sebagai salah satu syarat
unt~~
memperoleh
k
gelar
Sarjana Pertanian
pada
Jurusan tlrnu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
1994

FAKULTAS PERTANIAN I N S T I T U T PERTANIAN BOGOR

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :
Nama

: AMIA LUTHFIA

NRP
Program Studi

: A 27. 0455
: PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI

PERTANIAN
Dengan Judul

dapat

diterima

: ANALISIS PEMBENTUKAN PERMUKIMAN

K W H DI DESA-KOTA (Kasus di
Kabupaten Bogor)
sebagai
syarat
kelulusan
untuk

memperoleh gelar Sarjana Pertanian.

Menyetujui
Dosen Pembimbing

Ir. Lala M. Kolopaking, MS
NIP. 131 284 865

n Ilmu-ilmu Sosial
mi Pertanian

NIP. 130 350 044

Tanggal lulus : 26 Desember 1994