TANGGUNG JAWAB MASING-MASING PIHAK

12 | Pedoman Pemantauan TKPK di tingkat provinsi, dan SKPD di lingkup provinsi serta arahan kepada BupatiWalikota selaku penanggung jawab TKPK KabupatenKota di wilayah provinsi tersebut, menyangkut koordinasi dan pengendalian P4S dan BLSM. TKPK Provinsi dalam hal ini bertanggung jawab melakukan pemantauan dan supervisi terhadap kegiatan pemantauan, sebagai bagian penting dari tugas koordinasi dan pengendalian yang dilakukan oleh TKPK KabupatenKota Arahan yang diberikan oleh Penanggung Jawab TKPK Provinsi, kepada Penanggung Jawab TKPK KabupatenKota bertujuan untuk mendorong pelaksanaan pemantauan P4S di tingkat KabupatenKota. Selanjutnya Bupati dan Walikota memberikan arahan kepada TKPK KabupatenKota yang diketuai Wakil BupatiWakil Walikota untuk berkoordinasi dengan SKPD dan Camat terkait di kabupatenkota bersangkutan, kemudian diteruskan kepada Kepala DesaLurah. Ketua TKPK KabupatenKota bertanggung jawab menggerakkan fungsi TKPK dalam pelaksanaan pemantauan P4S di tingkat kabupaten sebagai satuan wilayah pemerintahan yang dapat menjangkau sampai tingkat penerima manfaat program, dalam bentuk kegiatan-kegiatan teknis pemantauan dan pengendalian yang melibatkan pelaksana program yaitu SKPD terkait seperti Dinas Sosial dan Camat. Ketua TKPK KabupatenKota menunjuk tim teknis dari sekretariat TKPK sebagai Koordinator pemantauan pelaksanaan P4S di tingkatKabupatenKota. Camat diarahkan untuk menugaskan minimal satu orang pelaksana pemantauan pelaksanaan P4S di tingkat kecamatan. Pelaksana tersebut bertugas melakukan koordinasi dan kerjasama dengan kantor pos tingkat Kecamatan serta TKSK, terkait hal teknis seperti pemantauan lapangan, pelaporan dan administrasi data. Pedoman Pemantauan TKPK | 13 Gambar 2 . Siklus Pemantauan TKPK dan Tim Teknis Tugas TNP2K a. Membuat desain kerangka pemantauan. b. Menyusun daftar indikator dan instrumen untuk pemantauan. c. Menyusun pedoman untuk tenaga lapangan pemantauan. d. Mengkompilasi laporan TKPK dan menyampaikan kepada stakeholder di tngkat pusat. Tugas TKPK Provinsi a. Mendorong pelaksanaan pemantauan P4S dan BLSM oleh TKPK KabupatenKota. b. Melakukan supervisi secara rutin terkait pelaksanaan pemantauan P4S dan BLSM yang dilakukan oleh TKPK KabupatenKota Tugas TKPK KabupatenKota a. Ketua TKPK KabupatenKota menunjuk tim teknis TKPK sebagai koordinator pemantauan pelaksanaan P4S dan BLSM di tingkat kabupatenKota. 14 | Pedoman Pemantauan TKPK b. Ketua TKPK KabupatenKota menginstruksikan Camat untuk menunjuk satu orang pelaksana pemantauan pelaksanaan P4S di tingkat kecamatan. Pelaksana pemantauan P4S yang dimaksud adalah petugas di kecamatan yang tidak bertugas sebagai TKSK. c. Melaksanakan serangkaian kegiatan pemantauan sesuai dengan desain dan instrumen pemantauan yang diberikan. d. Memfasilitasi kegiatan pemantauan dari lembaga penelitianuniversitas yang ditunjuk oleh TNP2K. e. Melaksanakan uji petik minimal satu bulan sekali atau sesuai permintaan TNP2K. f. Menyusun laporan kegiatan serta laporan hasil pemantauan setiap bulan dan mengirimkan data hasil pemantauan kepada TNP2K. g. Melakukan rekapitulasi data yang dikumpulkan oleh TKSK dalam satu bulan, untuk dibahas dalam rapat koordinasi TKPK. h. Memastikan informasi yang dikumpulkan berisi data penunjang yang bisa dipertanggungjawabkan misalnya catatan wawancara, isian kuesioner dan sebagainya.

F. LOKASI PELAKSANAAN PROGRAM

Pelaksanaan program P4S adalah di seluruh provinsi di Indonesia. Pemantauan dari P4S sendiri akan dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia secara bertahap.

G. GAMBARAN SINGKAT P4S

Untuk meringankan beban masyarakat di kelompok miskin yang disebabkan oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak BBM bersubsidi, pemerintah mengeluarkan program kompensasi yang disebut Program Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial P4S dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat BLSM. Pedoman Pemantauan TKPK | 15 Program Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial P4S bersifat jaring pengaman sosial yang terdiri dari perluasan dari program subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah Raskin, Program Keluarga Harapan PKH, serta Bantuan Siswa Miskin BSM. Besar manfaat untuk tiap program bantuan sosial dijelaskan pada tabel 1. BLSM s e n d i r i merupakan program bantuan tunai yang akan diberikan pada 15,5 juta Rumah Tangga Miskin RTM dan Rumah Tangga Sangat Miskin RTSM sebesar Rp 150.000 per bulan selama 4 bulan. Tabel 1. Skema Program Perlindungan Sosial Tahun 2013 Reguler dan Rencana Pelaksanaan P4S No. Nama Program Program Perlindungan Sosial Reguler P4S Volume Jumlah Sasaran Volume Jumlah Sasaran 1. Subsidi Beras bagi RTS-PM Raskin 15 kg per RTS- PM setiap bulan Rp 15,5 juta RTS-PM Tambahan 3 bulan bantuan 15 kg Rp 15,5 juta RTS-PM 2. Program Keluarga Harapan PKH Bantuan tunai Rp 1,4 juta per Rumah Tangga per tahun Rp 2,4 juta Rumah Tangga Sangat Miskin Fakir Miskin Peningkatan unit cost bantuan rata-rata menjadi Rp 1,8 juta per rumah tangga per tahun Rp 2,4 juta Rumah Tangga Sangat Miskin Fakir Miskin 3. Bantuan Siswa Miskin BSM Bantuan tunai: SD: Rp 380 ribu per tahun SMP: Rp 450 ribu per tahun SMA: Rp 750 ribu per tahun 8,7 juta anak sekolah Peningkatan unit cost SD: Rp 450 ribu per tahun SMP: Rp 750 ribu per tahun SMA: Rp 1 juta per tahun Rp 16,6 juta anak sekolah