SPESIFIKASI JALAN LAYANG Head Wall

Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 68

IV.7. SPESIFIKASI JALAN LAYANG

1. Nama : Perencanaan Jalan Layang Akses Masuk Bandara A.Yani Semarang 2. Lokasi : Kota Semarang 3. Jenis : Struktur Beton Prategang 4. Bentang : 600 meter 5. Lebar Jalan : 14,5 meter 6. Lebar Jalur : 12 meter 7. Lebar Trotoar : 1,0 meter x 2 8. Lebar Median : 0,5 meter 9. Konstruksi Jembatan secara umum : a. Konsturuksi atas 1. Tiang sandaran • Mutu beton : 25 Mpa • Mutu baja : 400 Mpa • Jarak sandaran : 1,5 m 2. Lantai trotoar • Mutu beton : 25 Mpa • Mutu baja : 400 Mpa • Lebar : 1,0 m • Tinggi : 0,2 m 3. Lantai jembatan • Mutu beton : 35 Mpa • Mutu baja : 400 Mpa • Lebar : 18 m • Tinggi : 0,2 m 4. Gelagar induk • Mutu beton : 80 Mpa standar WIKA BETON kelas A • Mutu baja : 400 Mpa • Jenis konstruksi : Beton Pratekan dengan sistem Post Tensioning • Sistem pelaksanaan : Segmental Pracetak Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 69 • Jenis tendon : Unconted Seven Wire Stress Realived for Prestress Concrete VSL 5. Diagfragma • Mutu beton : 25 Mpa • Mutu baja : 400 Mpa • Tebal : 0,2 m b. Konstruksi bawah 1. Abutment dan pilar tunggal • Mutu beton : 35 Mpa • Mutu baja : 400 Mpa 2. Pondasi • Jenis : Pondasi tiang pancang

IV.8. ASPEK GEOMETRIK JALAN LAYANG

IV.8.1. Perencanaan Alinyemen Horizontal

Data dan Ketentuan : - V R = 80 kmjam - ∆ = 4,044° Dari sudut yang diketahui termasuk sudut yang sangat tumpul, sehingga dapat didesain lengkung Full Circle. Menurut Standar Perencanaan Geometri Jalan Raya No. 131970 dengan kecepatan rencana 80 kmjam, kecepatan jalan rata-rata yang diperkirakan 64 kmjam, maka jari-jari lengkung minimum 3000 m. Jadi perencanaan lengkung horisontal didesain dengan jari-jari 3000 m, maka digunakan slope normal 2 berdasarkan syarat drainase jalan beraspal. T c = R c tg ∆2 = 3000.tg4,0442 = 105,9 m E c = T.tg ∆4 = 105,9.tg4,0444 = 1,86 m L c = ∆360.2π.R c = 4,044360.2. π.3000 = 211,74 m STA PI = 0 + 450 STA TC = 0 + 450 – T c = 0 + 450 – 105,87 = 0 + 344 Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 70 STA CT = STA TS + T c = 0 + 450 + 105.87 = 0 + 556 m

IV.8.2. Alinyemen Vertikal

Dari desain yang telah dibuat terdapat kelandaian 0 - 3 . Menurut Bina Marga dan AASHTO, kelandaian ≤ 3 belum memberikan pengaruh yang signifikan. Tanpa memperhitungkan kecepatan awal kendaraan, besarnya panjang kritis menurut peraturan No 131970, dengan kelandaian 3 mempunyai panjang kritis 480 m. • Lengkung Vertikal Cekung 0 - 3 a. Berdasar Jarak Penyinaran Lampu Kendaraan S = 50 m S L Lv = 2 S - A S 5 , 3 150 + = 2 30 - 3 30 5 , 3 150 + = minus S L S S A Lv 5 , 3 150 2 + = = 30 5 , 3 150 30 3 2 + = 10,58 m….……..sesuai b. Berdasarkan syarat kenyamanan : L = 390 2 AV L = 390 80 3 2 = 49,23 m Diambil Lv = 50 m. E v = 800 A x L v = 52 800 3 x = 0,195 m PLV = Sta 0 + 75 Sta 0 + 295 Sta 0 + 455 Elv 1,9 m Elv 5,8 m Elv 6,58 m PPV = Sta 0 + 100 Sta 0 + 320 Sta 0 + 480 Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 71 Elv 2,1 m Elv 6 m Elv 6 m PTV = Sta 0 + 125 Sta 0 + 345 Sta 0 + 505 Elv 2,6 m Elv 6,58 m Elv 5,8 m • Lengkung Vertikal Cembung 3 - 0 a. Menurut Bina Marga, dengan kecepatan rencana V R = 80 kmjam, didapat S JPH = 110 m , S JPM = 550 m b. Berdasar Jarak Pandang Henti S L Lv = 2 S - A 399 = 2 110 - 3 399 = 87 m ………. sesuai S L 399 2 S A Lv = = 399 110 3 2 = 90 m….……..sesuai c. Berdasar Jarak Pandang Menyiap S L Lv = 2 S - A 960 = 2 550 - 3 960 = 780 m ………. tidak sesuai S L 960 2 S A Lv = = 960 550 3 2 = 945 m ………. . sesuai d. Berdasarkan syarat kenyamanan : L = 360 2 AV Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 72 L = 360 80 3 2 = 53 m Diambil Lv cembung = 53 m E v = 800 A x L v = 53 800 3 x = 0,198 m PLV = Sta 0 + 213 Sta 0 + 333 Sta 0 + 413 Elv 5,05 m Elv 6,2 m Elv 7 m PPV = Sta 0 + 240 Sta 0 + 360 Sta 0 + 440 Elv 5,6 m Elv 6,8 m Elv 6,8 m PTV = Sta 0 + 267 Sta 0 + 387 Sta 0 + 467 Elv 5,8 m Elv 7 m Elv 6,2 m Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 163

V.1.1. Perencanaan pelat injak

Terakhir gambar no 5. 52 Tabel no 5.33 Halaman ini jangan di print Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 164

V.2. PERHITUNGAN KONSTRUKSI BAWAH JALAN LAYANG

V.2.1. Pilar

Pilar direncanakan berdasarkan hasil perhitungan lalu lintas maupun beban yang bekerja. Berikut ini adalah rencana dimensi pilar : Gambar 5.5 5 Rencana Dimensi Pilar

V.2.1.1. Pembebanan pada pilar

Beban yang bekerja pada pilar dikelompokan menjadi beban mati dan beban hidup yang bekerja secara vertikal dan horisontal. Berikut ini akan dilakukan analisa beban-beban yang bekerja pada pilar berdasarkan PPPJJR 1987.

A. Gaya Vertikal

1.Gaya Akibat Berat Sendiri Pilar. Yang digunakan untuk perencanaan adalah pilar tertinggi : Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 1.59 cm, First line: 0 cm, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.86 cm + Tab after: 3.49 cm + I ndent at: 3.49 cm, Tab stops: Not at 3.49 cm Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 165 Gambar 5.5 6 Tinjauan Berat Sendiri Pilar W 1 = 4 . 8 .0,6 . 2,5 = 48 ton W 2 = ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ + 2 6 , 1 . 6 , 1 8 . 4 . 0,4 . 2,5 = 17,28 ton W 3 = 0,25. π .1,6 2 .3,1 + 1,6.1,6.3,1 .2,5 = 35,414 ton W 4 = ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ + 2 5 , 14 . 2 , 2 6 , 1 . 6 , 1 . 0,7 . 2,5 = 30,153 ton W 5 = 0,7 . 2,2 . 14,5 . 2,5 = 55,825 ton W 6 = 2,025. 0,6. 14,5. 2,5 = 44,044 ton + W sendiri pilar = 230,716 ton Tabel 5.3 4 Luasan Masing-masing Segmen Pilar No. Luasm2 y m A.ym3 1 2,4 0,3 0,72 2 1,12 0,733 0,821 2025 700 700 H = 3100 4000 1200 1600 1200 800 600 800 2200 600 400 5 6 4 1 3 A 2 Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 166 No. Luasm2 y m A.ym3 3 4,96 2,55 12,648 4 1,33 4,567 6,074 5 1,54 5,15 7,931 6 1,215 6,5125 7,913 ∑ 12,565 Total 36,107 Titik berat pilar terhadap titik A x = 2 m simetris y = ∑ ∑ y y A . = 565 , 12 36,107 = 2,874 m Besarnya momen terhadap titik A M = W. x = 230,716 . 2 = 461,432 ton m

2. Berat Konstruksi di Atasnya.

Berat air hujan = 0,05.14,5.40.1 = 29 ton Berat sandaran = 20,96 ton Berat aspal = 0,05.12.40.2,2 = 52,8 ton Berat median = 0,5.0,25.40.2,5 = 12,5 ton Berat trotoar = 2.1.0,2.40.2,5 = 40 ton Berat sendiri plat = 0,20.14,5.40.2,5 = 290 ton Berat deck slab = 0,07.1,2.40.7.2,5 = 58,8 ton Berat diafragma = 42 .0,2.1,25.1,8.2,5 = 47,25 ton Berat 8 girder = 8.0,6695.40.2,5 = 535,6 ton + Berat total = 1086,91 ton Beban yang bekerja pada tumpuan = 2 1 .1086,91 = 543,455 Ton Formatted: Swedish Sweden Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 167 Momen terhadap titik A = 543,455.0,5.0,8+0,6+0,8+0,9 + 543,455.0,5.0,8+0,9 = 2173,82 ton m

3. Beban Hidup.

Beban hidup untuk beban merata dan garis - Beban garis P = 12 Ton - Beban merata q untuk bentang 30m L 60 m, q = 2,2 Tm – 60 1 , 1 x L – 30 = 2,2 Tm - 60 1 , 1 x 40 – 30 = 2,017 Tm Koefisien kejut k : k = 1 + ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ + 50 20 L = 1 + ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ + 40 50 20 = 1,222 Beban merata = 40 . 017 , 2 . 75 , 2 5 , 5 6 . 5 , 017 , 2 . 75 , 2 5 , 5 ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − + = 168,695 ton Beban garis = 222 , 1 . 12 . 75 , 2 5 , 5 6 . 5 , 12 . 75 , 2 5 , 5 ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − + ½ P ½ P Gambar 5. 46 5 7 Tinjauan bekerjanya beban mati pada tumpuan Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 168 = 30,661 ton P = beban merata + beban garis = 168,695 + 30,661 = 199,356 ton Untuk 2 arah lalu – lintas = 2 . 199,356 = 398,712 ton Beban yang bekerja pada tumpuan = 2 712 , 398 = 199,356 ton Momen terhadap titik A = 199,356.0,5.0,8+0,6+0,8+0,9 + 199,356.0,5.0,8+0,9 = 797,424 ton m

B. Gaya Horisontal

Beban hidup yang arah bekerjanya horizontal meliputi :

1. Gaya rem dan traksi

Beban hidup = beban D tanpa koefisien kejut diperhitungkan sebesar 5 dengan titik tangkap 1,8 m di atas lantai kendaraan. Rm = 0,05. 398,712 = 19,936 ton Gambar 5. 46 5 8 Tinjauan bekerjanya beban hidup pada tumpuan ½ P ½ P Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 1.59 cm, First line: 0 cm, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.86 cm + Tab after: 3.49 cm + I ndent at: 3.49 cm, Tab stops: Not at 3.49 cm Formatted: I ndent: Left: 2.33 cm Formatted: Font: Not Bold Formatted: I ndent: Left: 2.21 cm, First line: 0 cm, Numbered + Level: 3 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 5.4 cm + Tab after: 6.03 cm + I ndent at: 6.03 cm, Tab stops: Not at 6.03 cm Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 169 Tinggi pilar = 7,525 m perkerasan = 0,05 m Y Rm = 7,525 + 0,05 + 1,8 = 9,375 m Momen terhadap titik A : MRm = Rm . Y Rm = 19,936 . 9,375 = 187,088 ton m

2. Gaya gesek pada tumpuan

Gg = fs . b Dimana : Gg = Gaya gesek antara tumpuan dengan balok ton fs = Koefisien gesek antara karet dengan beton f=0,15-0,16 b = Beban pada tumpuan ton = 2 1 .1086,91 = 543,455 ton Gambar 5. 47 59 Tinjauan bekerjanya gaya rem dan traksi 1800 7525 50 A Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 2.21 cm, First line: 0 cm, Numbered + Level: 3 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 5.4 cm + Tab after: 6.03 cm + I ndent at: 6.03 cm, Tab stops: Not at 6.03 cm Formatted: Swedish Sweden Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 170 Gambar 5. 60 Tinjauan Bekerjanya Gaya Gesek pada Tumpuan Lengan gaya terhadap titik A : Yg = 5,5 m Gg = 0,15 . 543,455 = 81,518 ton Momen terhadap titik A : MGg = Gg . Yg = 81,518 . 5,5 = 448,349 ton m

3. Gaya akibat gempa

Gaya arah memanjang Gh = c . Wt Dimana : Gh = Gaya horisontal akibat gempa c = Koefisien gempa untuk Jawa Tengah wilayah 4 = 0,14 Wt = Muatan mati konstruksi yang ditinjau 5500 A Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 2.21 cm, First line: 0 cm, Numbered + Level: 3 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 5.4 cm + Tab after: 6.03 cm + I ndent at: 6.03 cm, Tab stops: Not at 6.03 cm Formatted: Swedish Sweden Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 171 Gambar 5. 61 Tinjauan Bekerjanya Gaya Gempa Gaya gempa terhadap bangunan atas Gba : Wba = 1086,91 ton Gba = 0,14 . 1086,91 = 152,167 ton Momen terhadap titik A = 6,575 . 152,167 = 1000,498 ton m Gaya gempa terhadap pemisah gelagar Gp1 : Wp1 = 44,044 ton Gp1 = 0,14 . 44,044 = 6,166 ton Momen terhadap titik A = 6,5152 . 6,166 = 46,688 ton m Gaya gempa terhadap kolom pilar Gp2 : Wp2 = 35,414 ton Gp2 = 0,14 . 35,414 = 4,958 ton Momen terhadap titik A = 2,55 . 4,958 = 12,643 ton m Momen total terhadap titik A = 1000,498 + 46,688 + 12,643 6512,5 2550 Gba Gp2 Gp1 A 6575 Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 172 = 1059,829 ton m

4. Gaya akibat tekanan tanah aktif

Diketahui : = 1,4720 tonm 3 ø = 3 o c = 0,03 kgcm 2 = 0,3 tonm 2 Gambar 5. 62 Skema Tekanan Tanah Aktif Pada Pilar Ka = tg 2 45 – 2 φ = tg 2 45 – 2 3 = 0,9 Pa = ½ . . h 2 . Ka = ½ . 1,4720 . 1 2 . 0,9 = 0,662 ton Besarnya momen terhadap titik A adalah : M = Pa . y = 0,662 . 13 . 1 = 0,221 ton m

C. Kombinasi Pembebanan Pada Pilar

Kestabilan konstruksi harus ditinjau berdasarkan komposisi pembebanan dan gaya yang mungkin akan bekerja. Tegangan atau gaya yang digunakan dalam pemeriksaan kekuatan konstruksi yang A 1m Pa Formatted: I ndent: Left: 2.21 cm, First line: 0 cm, Numbered + Level: 3 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 5.4 cm + Tab after: 6.03 cm + I ndent at: 6.03 cm, Tab stops: Not at 6.03 cm Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 1.59 cm, First line: 0 cm, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.86 cm + Tab after: 3.49 cm + I ndent at: 3.49 cm, Tab stops: Not at 3.49 cm Formatted: Swedish Sweden Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 173 bersangkutan dikalikan terhadap tegangan ijin atau tegangan batas yang telah ditentukan dalam persen pada tabel berikut : Tabel 5.3 5 Kombinasi Pembebanan Pilar Komb. Kombinasi Pembebanan dan Gaya Teg. dipakai thd teg ijin I M + H+K + Ta + Tu 100 II M + Ta + Ah + Gg + A + SR + Tm 125 III Komb. I + Rm + Gg + A + SR + Tm + S 140 IV M + Gh + Tag + Gg + AHg + Tu 150 V M + Pl 130 VI M + H+K + Ta + S + Tb 150 Sumber : PPPJJR 1987 Dimana : A = beban angin Ah = gaya akibat aliran dan hanyutan Gg = gaya gesek pada tumpuan bergerak Gh = gaya horisontal ekivalen akibat gempa bumi H+K = beban hidup dan kejut M = beban mati Rm = gaya rem S = gaya sentrifugal SR = gaya akibat susut dan rangkak Tm = gaya akibat perbedaan suhu Ta = gaya tekanan tanah Tb = gaya tumbuk pada pilar overpass Tag = gaya tekanan tanah akibat gempa bumi Tu = gaya angkat Pl = gaya – gaya pada waktu pelaksanaan Peninjauan dilakukan pada kombinasi I, II, III, IV, dan VI. Untuk kombinasi beban V tidak dilakukan peninjauan, sebab dalam perencanaan ini tidak diperhitungkan beban-beban selama pelaksanaan. Formatted: I ndent: First line: 0 cm, Tab stops: 3.92 cm, Left + 4.42 cm, Left + Not at 2.22 cm Formatted: Font: Default Arial, 9 pt Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 174 Tabel 5.3 6 Kombinasi Pembebanan I Beban Gayaton Momen ton m Jenis Bagian V H MV MH M Wp 230,716 - 461,432 - Wba 1086,91 - 2173,82 - H+K Wl 398,712 - 797,424 - Ta - - 0,662 - 0,221 Tu - - - - - Total 1716,338 0,662 3432,676 0,221 Tabel 5.3 7 Kombinasi Pembebanan II Beban Gayaton Momen ton m Jenis Bagian V H MV MH M Wp 230,716 - 461,432 - Wba 1086,91 - 2173,82 - Ta - - 0,662 - 0,221 Ah - - - - - Gg - - 81,518 - 448,349 A - - - - - SR - - - - - Tm - - - - - Total 1317,626 82,18 2635,252 448,57 Tabel 5.3 8 Kombinasi Pembebanan III Beban Gayaton Momenton m V H MV MH Komb. I 1716,338 0,662 3431,022 0,221 Rm - 19,936 - 187,088 Gg - 81,518 - 448,349 A - - - - SR - - - - Tm - - - - S - - - - Total 1716,338 102,116 3432,676 635,658 Tabel 5.3 9 Kombinasi Pembebanan IV Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 175 Beban Gayaton Momen ton m Jenis Bagian V H MV MH M Wp 230,716 - 461,432 - Wba 1086,91 - 2173,82 - Gh Gba - 152,167 - 1000,498 Gp1 - 6,166 - 46,688 Gp2 - 4,958 - 12,643 Tag - - - - Gg - 81,518 - 448,349 Ahg - - - - Tu - - - - Total 1317,626 244,809 2635,252 1508,178 Tabel 5. 40 Kombinasi Pembebanan VI Beban Gayaton Momen ton m Jenis Bagian V H MV MH M Wp 230,716 - 461,432 - Wba 1086,91 - 2173,82 - H+K Wl 398,712 - 797,424 - Ta - - 0,662 - 0,221 S - - - - Tb - - - - Total 1716,338 0,662 3432,676 0,221 D. Kontrol Terhadap Kestabilan Pilar Untuk memperoleh Kestabilan konstruksi diperlukan kontrol yang menyatakan bahwa konstruksi tersebut stabil dan aman. Berikut ini adalah kontrol yang ditinjau terhadap guling geser dan eksentrisitas. • Tinjauan terhadap guling Fg = MH MV ∑ ∑ n • Tinjauan terhadap geser Fq = H V ∑ ∑ δ tan n • Tinjauan terhadap eksentrisitas e = 2 B - V MH MV ∑ ∑ − ∑ 6 1 B Dimana : Σ V = total gaya vertikal yang terjadi pada pilar Σ V = total gaya horisontal yang terjadi pada pilar Σ MV = total momen vertikal yang terjadi pada pilar Formatted: I ndent: Left: 1.59 cm, First line: 0 cm, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.86 cm + Tab after: 3.49 cm + I ndent at: 3.49 cm, Tab stops: Not at 3.49 cm Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 2.18 cm, Hanging: 3.55 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: -3.46 cm + Tab after: -2.83 cm + I ndent at: -2.83 cm Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 176 Σ MH = total momen horisontal yang terjadi pada pilar B = lebar kaki pilar = 4 m n = faktor aman = 1,5 Tinjauan terhadap kombinasi pembebanan I : • Guling Fg = 0,221 3432,676 = 15532,471 1,5 ….aman • Geser Fq = 0,662 3 tan 1716,338 = 135,875 1,5 ….aman • Eksentrisitas e = 2 4 - 338 , 1716 221 , 676 , 3432 − = 0,00013 6 1 . 4 = 0,667…aman Tinjauan terhadap kombinasi pembebanan II : • Guling Fg = 448,57 2635,252 = 5,875 1,5 ….aman • Geser Fq = 82,18 3 tan 1317,626 = 0,840 1,5 ….tidak aman • Eksentrisitas e = 2 4 - 626 , 1317 57 , 448 252 , 2635 − = 0,340 6 1 . 4 = 0,667…aman Tinjauan terhadap kombinasi pembebanan III : • Guling Fg = 635,658 3432,676 = 5,4 1,5 …. aman • Geser Fq = 102,116 3 tan 1716,338 = 0,881 1,5 ….tidak aman • Eksentrisitas e = 2 4 - 338 , 1716 658 , 635 676 , 3432 − Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 2.18 cm, Hanging: 3.55 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: -3.46 cm + Tab after: -2.83 cm + I ndent at: -2.83 cm Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 2.18 cm, Hanging: 3.55 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: -3.46 cm + Tab after: -2.83 cm + I ndent at: -2.83 cm Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 2.18 cm, Hanging: 3.55 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: -3.46 cm + Tab after: -2.83 cm + I ndent at: -2.83 cm Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 177 = 0,370 6 1 . 4 = 0,667… aman Tinjauan terhadap kombinasi pembebanan IV : • Guling Fg = 1508,178 2635,252 = 1,747 1,5 …. aman • Geser Fq = 244,809 3 tan 1317,626 = 0,281 1,5 ….tidak aman • Eksentrisitas e = 2 4 - 626 , 1317 178 , 1508 252 , 2635 − = 1,145 6 1 . 4 = 0,667…tidak aman Tinjauan terhadap kombinasi pembebanan VI : • Guling Fg = 0,221 3432,676 = 15532,471 1,5 …. aman • Geser Fq = 0,662 3 tan 1716,338 = 135,875 1,5 …. aman • Eksentrisitas e = 2 4 - 338 , 1716 221 , 676 , 3432 − = 0,00013 6 1 . 4 = 0,667… aman Berdasarkan tinjauan kestabilan terhadap beban kombinasi dapat disimpulkan pilar tersebut aman terhadap guling, namun tidak aman terhadap terhadap geser dan eksentrisitas . Tidak aman terhadap geser disebabkan karena kondisi tanah yang jelek dengan sudut geser 3 o . Sebagai perkuatan untuk melawan gaya geser digunakan pondasi tiang pancang. Sedangkan tidak aman terhadap eksentrisitas disebabkan karena dimasukkannya beban kritis, dimana Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 2.18 cm, Hanging: 3.55 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: -3.46 cm + Tab after: -2.83 cm + I ndent at: -2.83 cm Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 2.18 cm, Hanging: 3.55 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: -3.46 cm + Tab after: -2.83 cm + I ndent at: -2.83 cm Formatted: Swedish Sweden Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 178 terjadi gempa horisontal. Namun masih memenuhi syarat minimum angka keamanan, karena lebih dari 1.

E. Tinjauan Stabilitas Pilar Terhadap Daya Dukung Tanah

Data tanah : = 1,4720 tonm 3 ø = 3 o c = 0,03 kgcm 2 = 0,3 tonm 2 → dari grafik faktor daya dukung terzaghi : Nc = 6 ; Nq = 1,67; N = 1,25 B = 4 m ; L = 8 m ; Df = 1 m q ult = α.c.Nc + β. .B.N + .Df.Nq ………Ir.Sarjono, Pondasi Tiang Pancang, 1997, Hal 36 Dimana : α = 1,0 – 0,3. L B = 1,0 – 0,3 . 8 4 = 0,85 β = 0,5 – 0,3. L B = 0,5 – 0,3. 8 4 = 0,35 q ult = α.c.Nc + β. .B.N + .Df.Nq = 0,85.0,3.6 + 0,27.1,472.4.1,25 + 1,472.1.1,67 = 5,975 tonm 2 q safe = Fk qult Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 1.59 cm, First line: 0 cm, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.86 cm + Tab after: 3.49 cm + I ndent at: 3.49 cm, Tab stops: Not at 3.49 cm Formatted: I talian I taly Formatted: I talian I taly Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: I talian I taly Formatted: I talian I taly Field Code Changed Formatted: I talian I taly Field Code Changed Formatted: I talian I taly Formatted: I talian I taly Field Code Changed Formatted: I talian I taly Field Code Changed Formatted: I talian I taly Formatted: I talian I taly Formatted: I talian I taly Formatted: I talian I taly Formatted: I talian I taly Formatted: I talian I taly Formatted: Spanish I nternational Sort Field Code Changed Formatted: Lowered by 12 pt Formatted: Spanish I nternational Sort Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 179 = 5 , 1 975 , 5 = 3,983 tonm 2 q max = L B V . ∑ 1+ B e . 6 q max = L B V . ∑ 1- B e . 6 Dari kombinasi pembebanan di atas diambil kombinasi IV : ΣV = 1317,626 ton e = 1,145 q max = 8 . 4 626 , 1317 1+ 4 145 , 1 . 6 = 111,895 tonm 2 q min = 8 . 4 626 , 1317 1- 4 145 , 1 . 6 = -29,544 tonm 2 Tabel 5. 41 Tinjauan Stabilitas Pilar Terhadap Daya Dukung Tanah Komb ΣV e q safe q maks q min kestabilan I 1716.338 0.00013 3.9830 53.6460 53.6251 tidak aman II 1317.626 0.3400 4.9788 62.1755 20.1761 tidak aman III 1716.338 0.3700 5.5762 83.4033 23.8678 tidak aman IV 1317.626 1.1450 5.9745 111.8953 -29.5436 tidak aman VI 1716.338 0.00013 5.9745 53.6460 53.6251 tidak aman Dari hasil kombinasi di atas konstruksi tidak stabil terhadap daya dukung tanah q safe q max . Untuk itu pilar diperkuat dengan pondasi dalam berupa tiang pancang.

V.2.1.2. Penulangan pilar

A. Penulangan Kepala Pilar

Gaya yang bekerja pada kepala pilar bekerja secara horisontal dan vertikal. Untuk perencanaannya perlu diperhitungkan Field Code Changed Formatted: Lowered by 14 pt Formatted: Spanish I nternational Sort Field Code Changed Formatted: Lowered by 12 pt Formatted: Spanish I nternational Sort Field Code Changed Formatted: Spanish I nternational Sort Field Code Changed Formatted: Lowered by 12 pt Formatted: Spanish I nternational Sort Field Code Changed Formatted: Lowered by 12 pt Formatted: Spanish I nternational Sort Formatted: Spanish I nternational Sort Formatted: Spanish I nternational Sort Field Code Changed Formatted: Lowered by 12 pt Formatted: Spanish I nternational Sort Field Code Changed Formatted: Lowered by 12 pt Formatted: Spanish I nternational Sort Field Code Changed Field Code Changed Formatted: Lowered by 12 pt Formatted: Font: Default Arial, 9 pt, Spanish I nternational Sort Formatted: I talian I taly Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 180 adanya tulangan tarik dan tekan pada kepala pilar. Gaya-gaya yang bekerja pada kepala pilar dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 5.63 Tampak Depan Distribusi Beban Pada kepala Pilar Gambar 5.64 Tampak Samping Distribusi Beban Pada kepala Pilar Untuk Satu Arah Penulangan direncanakan dengan mutu beton f’c = 40 Mpa dan mutu baja fy = 400 Mpa, sedangkan dalam perhitungan gaya Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 181 yang bekerja, kepala pilar dibagi menjadi dua yaitu : head wall dan pier head.

a. Head Wall

Gambar 5.65 Distribusi Beban Pada Head Wall - Gaya rem dan traksi Rm = 19,936 ton Momen terhadap titik B MRm = 19,936 . 3,875 = 77,252 ton m - Gaya gempa terhadap bangunan atas Gba= 152,167 ton Momen terhadap titik B MGba = 152,167.1,075 = 163,580 ton m Mu = 77,252 + 163,580 = 241,332 ton m Untuk per meter Mu = 8 241,332 = 30,167 ton m Untuk perencanaan tulangan diketahui : Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 3.52 cm, Hanging: 0.8 cm, Bulleted + Level: 2 + Aligned at: 4.13 cm + Tab after: 4.76 cm + I ndent at: 4.76 cm, Tab stops: Not at 4.76 cm Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 3.52 cm, Hanging: 0.8 cm, Bulleted + Level: 2 + Aligned at: 4.13 cm + Tab after: 4.76 cm + I ndent at: 4.76 cm, Tab stops: Not at 4.76 cm Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 182 Mu = 30,167 ton m b = 1000 mm h = 600 mm p = 50 mm f’c = 40 Mpa fy = 400 Mpa Ø tul utama = 19 mm d = h – p - ½ D tul. utama = 600 – 50 – ½ . 19 = 540,5 mm RI = 0,85 f’c = 0,85 . 40 = 34 Mpa 1 β → f’c 30 Mpa = 0,85 – 0,008. f’c-30 = 0,85 – 0,008. 40-30 = 0,77 Mn = 8 , Mu = 8 , 167 , 30 = 37,709 ton m = 377,09 KN m k = 2 .d b Mn = 2 6 540,5 . 1000 10 . 09 , 377 = 1,2932 ρ max = fy + 600 450 1 β x fy Rl = 400 600 450 77 , + x 400 34 = 0,0295 ρ min = fy 4 , 1 = 400 4 , 1 = 0,0035 diambil k max = 9,7462 k min = 1,3711 ……tabel A-31 SBB,Istimawan Dipohusodo,hal. 494. Didapatkan k k min, sehingga digunakan ρ min = 0,0035 As = ρ . b . d = 0,0035 . 1000. 540,5 = 1891,75 mm 2 Digunakan tulangan utama D 19 - 150 As = 1890,2 mm 2 Tulangan bagi = 20 dari luas tulangan utama Formatted: Swedish Sweden Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden Laporan Tugas Akhir Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang 183 diperlukan = 0,2 . 1891,75 = 378,35 mm 2 Digunakan tulangan D13-350 As = 379,2 mm 2

b. Pier Head