Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
68
IV.7. SPESIFIKASI JALAN LAYANG
1. Nama : Perencanaan Jalan Layang Akses Masuk Bandara
A.Yani Semarang 2. Lokasi
: Kota Semarang 3. Jenis
: Struktur Beton Prategang 4. Bentang
: 600 meter 5. Lebar Jalan
: 14,5 meter 6. Lebar Jalur
: 12 meter 7. Lebar Trotoar
: 1,0 meter x 2 8. Lebar Median
: 0,5 meter 9. Konstruksi Jembatan secara umum
: a. Konsturuksi atas
1. Tiang sandaran • Mutu beton : 25 Mpa
• Mutu baja : 400 Mpa • Jarak sandaran : 1,5 m
2. Lantai trotoar • Mutu beton : 25 Mpa
• Mutu baja : 400 Mpa • Lebar :
1,0 m
• Tinggi : 0,2
m 3. Lantai jembatan
• Mutu beton : 35 Mpa • Mutu baja : 400 Mpa
• Lebar :
18 m
• Tinggi : 0,2
m 4. Gelagar induk
• Mutu beton : 80 Mpa standar WIKA BETON kelas A • Mutu baja : 400 Mpa
• Jenis konstruksi : Beton Pratekan dengan sistem Post
Tensioning • Sistem pelaksanaan : Segmental Pracetak
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
69 • Jenis tendon : Unconted Seven Wire Stress Realived for
Prestress Concrete VSL 5. Diagfragma
• Mutu beton : 25 Mpa • Mutu baja : 400 Mpa
• Tebal :
0,2 m
b. Konstruksi bawah 1. Abutment dan pilar tunggal
• Mutu beton : 35 Mpa • Mutu baja : 400 Mpa
2. Pondasi • Jenis
: Pondasi tiang pancang
IV.8. ASPEK GEOMETRIK JALAN LAYANG
IV.8.1. Perencanaan Alinyemen Horizontal
Data dan Ketentuan :
- V
R
= 80 kmjam -
∆ = 4,044°
Dari sudut yang diketahui termasuk sudut yang sangat tumpul, sehingga dapat didesain lengkung Full Circle.
Menurut Standar Perencanaan Geometri Jalan Raya No. 131970 dengan kecepatan rencana 80 kmjam, kecepatan jalan rata-rata yang diperkirakan
64 kmjam, maka jari-jari lengkung minimum 3000 m. Jadi perencanaan lengkung horisontal didesain dengan jari-jari 3000 m,
maka digunakan slope normal 2 berdasarkan syarat drainase jalan beraspal.
T
c
= R
c
tg ∆2
= 3000.tg4,0442 = 105,9
m E
c
= T.tg ∆4
= 105,9.tg4,0444 = 1,86 m
L
c
= ∆360.2π.R
c
= 4,044360.2. π.3000 = 211,74 m
STA PI = 0 + 450
STA TC = 0 + 450 – T
c
= 0 + 450 – 105,87 = 0 + 344
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
70 STA CT = STA TS + T
c
= 0 + 450 + 105.87 = 0 + 556 m
IV.8.2. Alinyemen Vertikal
Dari desain yang telah dibuat terdapat kelandaian 0 - 3 . Menurut Bina Marga dan AASHTO, kelandaian
≤ 3 belum memberikan pengaruh yang signifikan. Tanpa memperhitungkan kecepatan
awal kendaraan, besarnya panjang kritis menurut peraturan No 131970, dengan kelandaian 3 mempunyai panjang kritis 480 m.
• Lengkung Vertikal Cekung 0 - 3 a. Berdasar Jarak Penyinaran Lampu Kendaraan S = 50 m
S L Lv = 2 S - A
S 5
, 3
150 +
= 2 30 - 3
30 5
, 3
150 +
= minus
S L S
S A
Lv 5
, 3
150
2
+ =
= 30
5 ,
3 150
30 3
2
+ =
10,58 m….……..sesuai
b. Berdasarkan syarat kenyamanan : L =
390
2
AV
L = 390
80 3
2
= 49,23 m Diambil Lv = 50 m.
E
v
= 800
A x L
v
= 52
800 3
x = 0,195 m
PLV = Sta 0 + 75
Sta 0 + 295 Sta 0 + 455
Elv 1,9 m Elv 5,8 m
Elv 6,58 m PPV
= Sta 0 + 100 Sta 0 + 320
Sta 0 + 480
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
71 Elv 2,1 m
Elv 6 m Elv 6 m
PTV = Sta 0 + 125
Sta 0 + 345 Sta 0 + 505
Elv 2,6 m Elv 6,58 m
Elv 5,8 m • Lengkung Vertikal Cembung 3 - 0
a. Menurut Bina Marga, dengan kecepatan rencana V
R
= 80 kmjam, didapat S
JPH
= 110 m , S
JPM
= 550 m b. Berdasar Jarak Pandang Henti
S L Lv = 2 S - A
399
= 2 110 - 3
399 = 87 m ………. sesuai
S L 399
2
S A
Lv =
= 399
110 3
2
= 90
m….……..sesuai c. Berdasar Jarak Pandang Menyiap
S L Lv = 2 S - A
960
= 2 550 - 3
960 = 780 m ………. tidak sesuai
S L 960
2
S A
Lv =
= 960
550 3
2
= 945 m ………. . sesuai d. Berdasarkan syarat kenyamanan :
L = 360
2
AV
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
72 L =
360 80
3
2
= 53 m Diambil Lv cembung = 53 m
E
v
= 800
A x L
v
= 53
800 3
x = 0,198 m
PLV = Sta 0 + 213
Sta 0 + 333 Sta 0 + 413
Elv 5,05 m Elv 6,2 m
Elv 7 m PPV
= Sta 0 + 240 Sta 0 + 360
Sta 0 + 440 Elv 5,6 m
Elv 6,8 m Elv 6,8 m
PTV = Sta 0 + 267
Sta 0 + 387 Sta 0 + 467
Elv 5,8 m Elv 7 m
Elv 6,2 m
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
163
V.1.1. Perencanaan pelat injak
Terakhir gambar no 5. 52 Tabel no 5.33
Halaman ini jangan di print
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
164
V.2. PERHITUNGAN KONSTRUKSI BAWAH JALAN LAYANG
V.2.1. Pilar
Pilar direncanakan berdasarkan hasil perhitungan lalu lintas maupun beban yang bekerja. Berikut ini adalah rencana dimensi pilar :
Gambar 5.5 5
Rencana Dimensi Pilar
V.2.1.1. Pembebanan pada pilar
Beban yang bekerja pada pilar dikelompokan menjadi beban mati dan beban hidup yang bekerja secara vertikal dan horisontal. Berikut ini
akan dilakukan analisa beban-beban yang bekerja pada pilar berdasarkan PPPJJR 1987.
A. Gaya Vertikal
1.Gaya Akibat Berat Sendiri Pilar.
Yang digunakan untuk perencanaan adalah pilar tertinggi :
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 1.59 cm, First line:
0 cm, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 2.86 cm + Tab after: 3.49 cm + I ndent at: 3.49 cm, Tab stops: Not at 3.49 cm
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
165
Gambar 5.5 6
Tinjauan Berat Sendiri Pilar
W
1
= 4 . 8 .0,6 . 2,5 = 48 ton
W
2
= ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ +
2 6
, 1
. 6
, 1
8 .
4 . 0,4 . 2,5
= 17,28 ton W
3
= 0,25.
π
.1,6
2
.3,1 + 1,6.1,6.3,1 .2,5 = 35,414 ton W
4
= ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ +
2 5
, 14
. 2
, 2
6 ,
1 .
6 ,
1 . 0,7 . 2,5
= 30,153 ton W
5
= 0,7 . 2,2 . 14,5 . 2,5 = 55,825 ton
W
6
= 2,025. 0,6. 14,5. 2,5 = 44,044 ton +
W
sendiri pilar
= 230,716 ton
Tabel 5.3 4
Luasan Masing-masing Segmen Pilar
No. Luasm2
y m A.ym3
1 2,4
0,3 0,72
2 1,12
0,733 0,821
2025 700
700
H = 3100
4000 1200
1600 1200
800 600 800 2200
600 400
5 6
4
1 3
A
2
Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
166 No.
Luasm2 y m
A.ym3 3
4,96 2,55
12,648 4
1,33 4,567
6,074 5
1,54 5,15
7,931 6
1,215 6,5125
7,913 ∑
12,565 Total
36,107 Titik berat pilar terhadap titik A
x = 2 m simetris y =
∑ ∑
y y
A .
= 565
, 12
36,107 = 2,874 m
Besarnya momen terhadap titik A M = W. x
= 230,716 . 2 = 461,432 ton m
2. Berat Konstruksi di Atasnya.
Berat air hujan = 0,05.14,5.40.1
= 29 ton Berat sandaran
= 20,96 ton Berat aspal
= 0,05.12.40.2,2 = 52,8 ton
Berat median = 0,5.0,25.40.2,5
= 12,5 ton Berat trotoar
= 2.1.0,2.40.2,5 = 40
ton Berat sendiri plat
= 0,20.14,5.40.2,5 = 290 ton
Berat deck slab = 0,07.1,2.40.7.2,5
= 58,8 ton Berat diafragma =
42 .0,2.1,25.1,8.2,5 = 47,25 ton
Berat 8 girder = 8.0,6695.40.2,5 = 535,6 ton +
Berat total = 1086,91 ton Beban yang bekerja pada tumpuan =
2 1
.1086,91 = 543,455 Ton
Formatted: Swedish Sweden
Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden
Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
167 Momen terhadap titik A = 543,455.0,5.0,8+0,6+0,8+0,9 +
543,455.0,5.0,8+0,9 = 2173,82 ton m
3. Beban Hidup.
Beban hidup untuk beban merata dan garis - Beban garis P = 12 Ton
- Beban merata q untuk bentang 30m L 60 m, q = 2,2 Tm –
60 1
, 1
x L – 30 = 2,2 Tm -
60 1
, 1
x 40 – 30 = 2,017 Tm
Koefisien kejut k : k = 1 +
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎣ ⎡
+ 50
20 L
= 1 + ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎣
⎡ +
40 50
20 = 1,222
Beban merata = 40
. 017
, 2
. 75
, 2
5 ,
5 6
. 5
, 017
, 2
. 75
, 2
5 ,
5 ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ −
+ = 168,695 ton
Beban garis = 222
, 1
. 12
. 75
, 2
5 ,
5 6
. 5
, 12
. 75
, 2
5 ,
5 ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ −
+ ½ P
½ P
Gambar 5. 46 5
7 Tinjauan bekerjanya beban mati pada tumpuan
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden
Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden Field Code Changed
Formatted: Swedish Sweden Field Code Changed
Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
168 = 30,661 ton
P = beban merata + beban garis = 168,695 + 30,661
= 199,356 ton Untuk 2 arah lalu – lintas = 2 . 199,356
= 398,712 ton
Beban yang bekerja pada tumpuan = 2
712 ,
398 = 199,356 ton
Momen terhadap titik A = 199,356.0,5.0,8+0,6+0,8+0,9 + 199,356.0,5.0,8+0,9
= 797,424 ton m
B. Gaya Horisontal
Beban hidup yang arah bekerjanya horizontal meliputi :
1. Gaya rem dan traksi
Beban hidup = beban D tanpa koefisien kejut diperhitungkan sebesar 5 dengan titik tangkap 1,8 m di atas lantai kendaraan.
Rm = 0,05. 398,712 = 19,936 ton
Gambar 5. 46 5
8 Tinjauan bekerjanya beban hidup pada tumpuan
½ P ½ P
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden
Formatted: I ndent: Left: 1.59 cm, First line: 0 cm, Numbered + Level: 1 + Numbering Style:
A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.86 cm + Tab after: 3.49 cm +
I ndent at: 3.49 cm, Tab stops: Not at 3.49 cm
Formatted: I ndent: Left: 2.33 cm Formatted: Font: Not Bold
Formatted: I ndent: Left: 2.21 cm, First line: 0 cm, Numbered + Level: 3 + Numbering Style:
1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 5.4 cm + Tab after: 6.03 cm +
I ndent at: 6.03 cm, Tab stops: Not at 6.03 cm
Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
169 Tinggi pilar = 7,525 m
perkerasan = 0,05 m Y
Rm
= 7,525 + 0,05 + 1,8 = 9,375 m Momen terhadap titik A :
MRm = Rm . Y
Rm
= 19,936 . 9,375 = 187,088 ton m
2. Gaya gesek pada tumpuan
Gg = fs . b Dimana : Gg = Gaya gesek antara tumpuan dengan balok ton
fs = Koefisien gesek antara karet dengan beton f=0,15-0,16
b = Beban pada tumpuan ton = 2
1 .1086,91
= 543,455 ton
Gambar 5. 47
59 Tinjauan bekerjanya gaya rem dan traksi
1800
7525 50
A
Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: I ndent: Left: 2.21 cm, First line: 0 cm, Numbered + Level: 3 + Numbering Style:
1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 5.4 cm + Tab after: 6.03 cm +
I ndent at: 6.03 cm, Tab stops: Not at 6.03 cm
Formatted: Swedish Sweden
Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
170
Gambar 5. 60
Tinjauan Bekerjanya Gaya Gesek pada Tumpuan
Lengan gaya terhadap titik A : Yg = 5,5 m
Gg = 0,15 . 543,455 = 81,518 ton Momen terhadap titik A :
MGg = Gg . Yg = 81,518 . 5,5
= 448,349 ton m
3. Gaya akibat gempa
Gaya arah memanjang Gh = c . Wt
Dimana : Gh = Gaya horisontal akibat gempa c
= Koefisien gempa untuk Jawa Tengah wilayah 4 = 0,14
Wt = Muatan mati konstruksi yang ditinjau
5500
A
Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: I ndent: Left: 2.21 cm, First line: 0 cm, Numbered + Level: 3 + Numbering Style:
1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 5.4 cm + Tab after: 6.03 cm +
I ndent at: 6.03 cm, Tab stops: Not at 6.03 cm
Formatted: Swedish Sweden
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
171
Gambar 5. 61
Tinjauan Bekerjanya Gaya Gempa
Gaya gempa terhadap bangunan atas Gba : Wba = 1086,91 ton
Gba = 0,14 .
1086,91 =
152,167 ton
Momen terhadap titik A = 6,575 . 152,167 = 1000,498 ton m
Gaya gempa terhadap pemisah gelagar Gp1 : Wp1 = 44,044 ton
Gp1 = 0,14 .
44,044 =
6,166 ton
Momen terhadap titik A = 6,5152 . 6,166 = 46,688 ton m
Gaya gempa terhadap kolom pilar Gp2 : Wp2 = 35,414 ton
Gp2 = 0,14 .
35,414 =
4,958 ton
Momen terhadap titik A = 2,55 . 4,958 = 12,643 ton m
Momen total terhadap titik A = 1000,498 + 46,688 + 12,643
6512,5
2550 Gba
Gp2 Gp1
A
6575
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
172 = 1059,829 ton m
4. Gaya akibat tekanan tanah aktif
Diketahui : =
1,4720 tonm
3
ø = 3
o
c = 0,03
kgcm
2
= 0,3 tonm
2
Gambar 5. 62
Skema Tekanan Tanah Aktif Pada Pilar
Ka = tg
2
45 – 2
φ
= tg
2
45 – 2
3 =
0,9 Pa =
½ .
. h
2
. Ka = ½ . 1,4720 . 1
2
. 0,9 =
0,662 ton
Besarnya momen terhadap titik A adalah : M =
Pa .
y = 0,662 . 13 . 1
= 0,221 ton m
C. Kombinasi Pembebanan Pada Pilar
Kestabilan konstruksi harus ditinjau berdasarkan komposisi pembebanan dan gaya yang mungkin akan bekerja. Tegangan atau
gaya yang digunakan dalam pemeriksaan kekuatan konstruksi yang A
1m Pa
Formatted: I ndent: Left: 2.21 cm, First line: 0 cm, Numbered + Level: 3 + Numbering Style:
1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 5.4 cm + Tab after: 6.03 cm +
I ndent at: 6.03 cm, Tab stops: Not at 6.03 cm
Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden
Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden
Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: I ndent: Left: 1.59 cm, First line: 0 cm, Numbered + Level: 1 + Numbering Style:
A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.86 cm + Tab after: 3.49 cm +
I ndent at: 3.49 cm, Tab stops: Not at 3.49 cm
Formatted: Swedish Sweden
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
173 bersangkutan dikalikan terhadap tegangan ijin atau tegangan batas
yang telah ditentukan dalam persen pada tabel berikut :
Tabel 5.3 5
Kombinasi Pembebanan Pilar
Komb. Kombinasi Pembebanan dan Gaya
Teg. dipakai thd teg ijin
I M + H+K + Ta + Tu
100 II
M + Ta + Ah + Gg + A + SR + Tm 125
III Komb. I + Rm + Gg + A + SR + Tm + S
140 IV
M + Gh + Tag + Gg + AHg + Tu 150
V M + Pl
130 VI
M + H+K + Ta + S + Tb 150
Sumber : PPPJJR 1987 Dimana : A
= beban angin Ah
= gaya akibat aliran dan hanyutan Gg
= gaya gesek pada tumpuan bergerak Gh
= gaya horisontal ekivalen akibat gempa bumi H+K = beban hidup dan kejut
M =
beban mati
Rm =
gaya rem
S =
gaya sentrifugal
SR = gaya akibat susut dan rangkak
Tm = gaya akibat perbedaan suhu
Ta = gaya tekanan tanah
Tb = gaya tumbuk pada pilar overpass
Tag = gaya tekanan tanah akibat gempa bumi
Tu =
gaya angkat
Pl = gaya – gaya pada waktu pelaksanaan
Peninjauan dilakukan pada kombinasi I, II, III, IV, dan VI. Untuk kombinasi beban V tidak dilakukan peninjauan, sebab dalam
perencanaan ini tidak diperhitungkan beban-beban selama pelaksanaan.
Formatted: I ndent: First line: 0 cm, Tab stops: 3.92 cm, Left + 4.42 cm, Left + Not at
2.22 cm
Formatted: Font: Default Arial, 9 pt
Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
174
Tabel 5.3 6
Kombinasi Pembebanan I
Beban Gayaton
Momen ton m Jenis
Bagian V
H MV
MH M
Wp 230,716
- 461,432
- Wba
1086,91 -
2173,82 -
H+K Wl
398,712 -
797,424 -
Ta -
- 0,662
- 0,221
Tu -
- -
- -
Total 1716,338
0,662 3432,676
0,221
Tabel 5.3 7
Kombinasi Pembebanan II
Beban Gayaton
Momen ton m Jenis
Bagian V
H MV
MH M
Wp 230,716
- 461,432
- Wba
1086,91 -
2173,82 -
Ta -
- 0,662
- 0,221
Ah -
- -
- -
Gg -
- 81,518
- 448,349
A -
- -
- -
SR -
- -
- -
Tm -
- -
- -
Total 1317,626
82,18 2635,252
448,57
Tabel 5.3 8
Kombinasi Pembebanan III
Beban Gayaton
Momenton m V
H MV
MH Komb. I 1716,338
0,662 3431,022
0,221 Rm
- 19,936
- 187,088
Gg -
81,518 -
448,349 A
- -
- -
SR -
- -
- Tm
- -
- -
S -
- -
- Total
1716,338 102,116 3432,676
635,658
Tabel 5.3 9
Kombinasi Pembebanan IV
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
175 Beban
Gayaton Momen ton m
Jenis Bagian
V H
MV MH
M Wp
230,716 -
461,432 -
Wba 1086,91
- 2173,82
- Gh
Gba -
152,167 -
1000,498 Gp1
- 6,166
- 46,688
Gp2 -
4,958 -
12,643 Tag
- -
- -
Gg -
81,518 -
448,349 Ahg
- -
- -
Tu -
- -
- Total
1317,626 244,809
2635,252 1508,178
Tabel 5. 40
Kombinasi Pembebanan VI
Beban Gayaton
Momen ton m Jenis
Bagian V
H MV
MH M
Wp 230,716
- 461,432
- Wba
1086,91 -
2173,82 -
H+K Wl
398,712 -
797,424 -
Ta -
- 0,662
- 0,221
S -
- -
- Tb
- -
- -
Total 1716,338
0,662 3432,676
0,221 D.
Kontrol Terhadap Kestabilan Pilar
Untuk memperoleh Kestabilan konstruksi diperlukan kontrol yang menyatakan bahwa konstruksi tersebut stabil dan aman. Berikut ini
adalah kontrol yang ditinjau terhadap guling geser dan eksentrisitas. • Tinjauan terhadap guling Fg =
MH MV
∑ ∑
n • Tinjauan terhadap geser Fq =
H V
∑ ∑
δ
tan n
• Tinjauan terhadap eksentrisitas e = 2
B -
V MH
MV ∑
∑ −
∑ 6
1 B
Dimana : Σ V = total gaya vertikal yang terjadi pada pilar
Σ V = total gaya horisontal yang terjadi pada pilar Σ MV = total momen vertikal yang terjadi pada pilar
Formatted: I ndent: Left: 1.59 cm, First line: 0 cm, Numbered + Level: 1 + Numbering Style:
A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.86 cm + Tab after: 3.49 cm +
I ndent at: 3.49 cm, Tab stops: Not at 3.49 cm
Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 2.18 cm, Hanging:
3.55 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: -3.46 cm + Tab after: -2.83 cm + I ndent at:
-2.83 cm
Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
176 Σ MH = total momen horisontal yang terjadi pada pilar
B = lebar kaki pilar = 4 m
n = faktor aman = 1,5
Tinjauan terhadap kombinasi pembebanan I : • Guling Fg =
0,221 3432,676
= 15532,471 1,5 ….aman • Geser Fq =
0,662 3
tan 1716,338
= 135,875 1,5 ….aman • Eksentrisitas e =
2 4
- 338
, 1716
221 ,
676 ,
3432 −
= 0,00013 6
1 . 4 = 0,667…aman
Tinjauan terhadap kombinasi pembebanan II : • Guling Fg =
448,57 2635,252
= 5,875 1,5 ….aman • Geser Fq =
82,18 3
tan 1317,626
= 0,840 1,5 ….tidak aman • Eksentrisitas e =
2 4
- 626
, 1317
57 ,
448 252
, 2635
−
= 0,340 6
1 . 4 = 0,667…aman
Tinjauan terhadap kombinasi pembebanan III : • Guling Fg =
635,658 3432,676
= 5,4 1,5 …. aman • Geser Fq =
102,116 3
tan 1716,338
= 0,881 1,5 ….tidak aman • Eksentrisitas e =
2 4
- 338
, 1716
658 ,
635 676
, 3432
−
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: I ndent: Left: 2.18 cm, Hanging: 3.55 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at:
-3.46 cm + Tab after: -2.83 cm + I ndent at: -2.83 cm
Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 2.18 cm, Hanging:
3.55 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: -3.46 cm + Tab after: -2.83 cm + I ndent at:
-2.83 cm
Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 2.18 cm, Hanging:
3.55 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: -3.46 cm + Tab after: -2.83 cm + I ndent at:
-2.83 cm
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
177 = 0,370
6 1
. 4 = 0,667… aman
Tinjauan terhadap kombinasi pembebanan IV : • Guling Fg =
1508,178 2635,252
= 1,747 1,5 …. aman • Geser Fq =
244,809 3
tan 1317,626
= 0,281 1,5 ….tidak aman • Eksentrisitas e =
2 4
- 626
, 1317
178 ,
1508 252
, 2635
−
= 1,145 6
1 . 4 = 0,667…tidak aman
Tinjauan terhadap kombinasi pembebanan VI : • Guling Fg =
0,221 3432,676
= 15532,471 1,5 …. aman • Geser Fq =
0,662 3
tan 1716,338
= 135,875 1,5 …. aman • Eksentrisitas e =
2 4
- 338
, 1716
221 ,
676 ,
3432 −
= 0,00013 6
1 . 4 = 0,667… aman
Berdasarkan tinjauan kestabilan terhadap beban kombinasi dapat disimpulkan pilar tersebut aman terhadap guling, namun tidak
aman terhadap terhadap geser dan eksentrisitas . Tidak aman terhadap geser disebabkan karena kondisi tanah yang jelek dengan
sudut geser 3
o
. Sebagai perkuatan untuk melawan gaya geser digunakan pondasi tiang pancang. Sedangkan tidak aman terhadap
eksentrisitas disebabkan karena dimasukkannya beban kritis, dimana
Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 2.18 cm, Hanging:
3.55 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: -3.46 cm + Tab after: -2.83 cm + I ndent at:
-2.83 cm
Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 2.18 cm, Hanging:
3.55 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: -3.46 cm + Tab after: -2.83 cm + I ndent at:
-2.83 cm
Formatted: Swedish Sweden
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
178 terjadi gempa horisontal. Namun masih memenuhi syarat minimum
angka keamanan, karena lebih dari 1.
E. Tinjauan Stabilitas Pilar Terhadap Daya Dukung Tanah
Data tanah : =
1,4720 tonm
3
ø = 3
o
c = 0,03
kgcm
2
= 0,3 tonm
2
→ dari grafik faktor daya dukung terzaghi : Nc = 6 ; Nq = 1,67; N = 1,25
B = 4 m ; L = 8 m ; Df = 1 m q
ult
= α.c.Nc + β. .B.N + .Df.Nq
………Ir.Sarjono, Pondasi Tiang Pancang, 1997, Hal 36
Dimana : α =
1,0 –
0,3. L
B = 1,0 – 0,3 .
8 4
= 0,85
β = 0,5
– 0,3.
L B
= 0,5
– 0,3.
8 4
= 0,35
q
ult
= α.c.Nc + β. .B.N + .Df.Nq
= 0,85.0,3.6 + 0,27.1,472.4.1,25 + 1,472.1.1,67 =
5,975 tonm
2
q
safe
= Fk
qult
Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 1.59 cm, First line:
0 cm, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 2.86 cm + Tab after: 3.49 cm + I ndent at: 3.49 cm, Tab stops: Not at 3.49 cm
Formatted: I talian I taly Formatted: I talian I taly
Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden Formatted: I talian I taly
Formatted: I talian I taly Field Code Changed
Formatted: I talian I taly Field Code Changed
Formatted: I talian I taly Formatted: I talian I taly
Field Code Changed Formatted: I talian I taly
Field Code Changed Formatted: I talian I taly
Formatted: I talian I taly Formatted: I talian I taly
Formatted: I talian I taly Formatted: I talian I taly
Formatted: I talian I taly Formatted: Spanish I nternational Sort
Field Code Changed Formatted: Lowered by 12 pt
Formatted: Spanish I nternational Sort
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
179 =
5 ,
1 975
, 5
= 3,983 tonm
2
q
max
= L
B V
. ∑
1+ B
e .
6 q
max
= L
B V
. ∑
1- B
e .
6
Dari kombinasi pembebanan di atas diambil kombinasi IV : ΣV =
1317,626 ton
e = 1,145
q
max
= 8
. 4
626 ,
1317 1+
4 145
, 1
. 6
= 111,895
tonm
2
q
min
= 8
. 4
626 ,
1317 1-
4 145
, 1
. 6
= -29,544
tonm
2
Tabel 5. 41 Tinjauan Stabilitas Pilar Terhadap Daya Dukung Tanah
Komb ΣV
e q safe
q maks q min
kestabilan I
1716.338 0.00013 3.9830 53.6460 53.6251 tidak
aman II 1317.626 0.3400 4.9788
62.1755 20.1761 tidak aman
III 1716.338 0.3700 5.5762 83.4033 23.8678 tidak
aman IV 1317.626 1.1450 5.9745 111.8953
-29.5436 tidak aman
VI 1716.338 0.00013 5.9745 53.6460 53.6251 tidak
aman Dari hasil kombinasi di atas konstruksi tidak stabil terhadap daya
dukung tanah q
safe
q
max
. Untuk itu pilar diperkuat dengan pondasi dalam berupa tiang pancang.
V.2.1.2. Penulangan pilar
A. Penulangan Kepala Pilar
Gaya yang bekerja pada kepala pilar bekerja secara horisontal dan vertikal. Untuk perencanaannya perlu diperhitungkan
Field Code Changed Formatted: Lowered by 14 pt
Formatted: Spanish I nternational Sort Field Code Changed
Formatted: Lowered by 12 pt Formatted: Spanish I nternational Sort
Field Code Changed Formatted: Spanish I nternational Sort
Field Code Changed Formatted: Lowered by 12 pt
Formatted: Spanish I nternational Sort Field Code Changed
Formatted: Lowered by 12 pt Formatted: Spanish I nternational Sort
Formatted: Spanish I nternational Sort Formatted: Spanish I nternational Sort
Field Code Changed Formatted: Lowered by 12 pt
Formatted: Spanish I nternational Sort Field Code Changed
Formatted: Lowered by 12 pt Formatted: Spanish I nternational Sort
Field Code Changed Field Code Changed
Formatted: Lowered by 12 pt Formatted: Font: Default Arial, 9 pt, Spanish
I nternational Sort
Formatted: I talian I taly Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
180 adanya tulangan tarik dan tekan pada kepala pilar. Gaya-gaya yang
bekerja pada kepala pilar dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 5.63 Tampak Depan Distribusi Beban Pada kepala Pilar
Gambar 5.64 Tampak Samping Distribusi Beban Pada kepala
Pilar Untuk Satu Arah
Penulangan direncanakan dengan mutu beton f’c = 40 Mpa dan mutu baja fy = 400 Mpa, sedangkan dalam perhitungan gaya
Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
181 yang bekerja, kepala pilar dibagi menjadi dua yaitu : head wall dan
pier head.
a. Head Wall
Gambar 5.65 Distribusi Beban Pada Head Wall
- Gaya rem dan traksi Rm = 19,936 ton
Momen terhadap titik B MRm = 19,936 . 3,875 = 77,252 ton m
- Gaya gempa terhadap bangunan atas Gba= 152,167 ton
Momen terhadap titik B MGba = 152,167.1,075 = 163,580 ton m
Mu = 77,252 + 163,580 = 241,332 ton m
Untuk per meter Mu = 8
241,332 = 30,167 ton m
Untuk perencanaan tulangan diketahui :
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 3.52 cm, Hanging:
0.8 cm, Bulleted + Level: 2 + Aligned at: 4.13 cm + Tab after: 4.76 cm + I ndent at: 4.76
cm, Tab stops: Not at 4.76 cm
Formatted: Swedish Sweden Formatted: I ndent: Left: 3.52 cm, Hanging:
0.8 cm, Bulleted + Level: 2 + Aligned at: 4.13 cm + Tab after: 4.76 cm + I ndent at: 4.76
cm, Tab stops: Not at 4.76 cm
Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
182 Mu = 30,167 ton m
b = 1000
mm h =
600 mm
p = 50
mm f’c =
40 Mpa
fy = 400
Mpa Ø tul utama = 19 mm
d = h – p - ½ D tul. utama = 600 – 50 – ½ . 19
= 540,5 mm
RI = 0,85 f’c = 0,85 . 40 = 34 Mpa
1
β
→ f’c 30 Mpa = 0,85 – 0,008. f’c-30
= 0,85 – 0,008. 40-30 = 0,77
Mn = 8
, Mu
= 8
, 167
, 30
= 37,709 ton m = 377,09 KN m
k =
2
.d b
Mn =
2 6
540,5 .
1000 10
. 09
, 377
= 1,2932 ρ
max
= fy
+ 600
450
1
β
x fy
Rl =
400 600
450 77
, +
x 400
34 = 0,0295
ρ
min
= fy
4 ,
1 =
400 4
, 1
= 0,0035 diambil k max = 9,7462
k min = 1,3711
……tabel A-31 SBB,Istimawan Dipohusodo,hal. 494.
Didapatkan k k min, sehingga digunakan ρ
min
= 0,0035 As =
ρ . b . d = 0,0035 . 1000. 540,5
= 1891,75 mm
2
Digunakan tulangan utama D 19 - 150 As = 1890,2 mm
2
Tulangan bagi = 20 dari luas tulangan utama
Formatted: Swedish Sweden
Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden
Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden
Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden
Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden
Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden
Field Code Changed Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden
Laporan Tugas Akhir
Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A.Yani Semarang
183 diperlukan
= 0,2 . 1891,75 = 378,35 mm
2
Digunakan tulangan D13-350 As = 379,2 mm
2
b. Pier Head