SPILLWAY PLAXIS INPUT V 7.2

VI - 43 Laporan Tugas Akhir Budi S. L2A002031 Perencanaan Embung Sungai Kreo Kukuh Dwi P. L2A002092 PLAXIS CURVES V 7.2 Gambar 6.51. Angka keamanan akibat embung, tanah asli, dan embung + air

6.3.2 SPILLWAY PLAXIS INPUT V 7.2

a. Pada tahap input dilakukan permodelan material tanah dan beban yang bekerja terhadap tanah. Dalam hal ini beban yang bekerja pada tanah adalah tekanan air. Permodelan penampang melintang bangunan spillway dilakukan dengan menggunakan geometri line atau dengan menginput koordinat dengan VI - 44 Laporan Tugas Akhir Budi S. L2A002031 Perencanaan Embung Sungai Kreo Kukuh Dwi P. L2A002092 mengetikkan pada point on geometri line pada sisi bawah window. Material tanah diinput sesuai dengan parameter desainnya yaitu soil properties tanah masing-masing sesuai dengan jenis tanahnya. kemudian diinput sesuai dengan parameter desainnya yaitu properties bahannya.. Hasil dari permodelan penampang melintang tanah kemudian diberikan suatu kondisi batas pada tiap sumbu. Jika suatu model tidak diberi kondisi batas maka kondisi alamiah akan terjadi di mana gaya yang ditentukan sama dengan nol dan terjadi kondisi bebas bergerak. Kondisi batas yang digunakan adalah standard fixities kekakuan standar yang memodelkan lapisan bawah tanah terjepit sempurna atau tidak bergerak sama sekali, sedangkan untuk bagian samping kiri-kanan memungkinkan untuk bergerak secara vertikal U x =0; U y = bebas. Kekakuan standar diberikan dengan sehingga terbentuk suatu model seperti pada Gambar 6. 52. Tabel 6.3. Koordinat untuk input geometri model pada Plaxis untuk Spillway Point X [m] Y [m] Point X [m] Y [m] 0 0 122 12 -50 114 1 0 118 13 59 109 2 0.85 118 14 10 120 3 1.43 119 15 -50 80 4 4.43 119 16 59 80 5 4.43 118 17 59 89 6 9.25 118 7 9.25 120 8 0.85 124 9 0 124 10 -50 122 11 59 120 VI - 45 Laporan Tugas Akhir Budi S. L2A002031 Perencanaan Embung Sungai Kreo Kukuh Dwi P. L2A002092 Gambar 6.52. Model geometri penampang melintang yang akan dianalisa b. Proses berikutnya adalah melakukan meshing generation untuk membagi material tanah ke dalam elemen-elemen diskret yang berhingga, dengan menggunakan toolbar . Tingkat kekasaran meshing dapat dipilih : • Sangat kasar Very Coarse : sekitar 50 elemen • Kasar Coarse : sekitar 100 elemen • Menengah Medium : sekitar 250 elemen • Halus Fine : sekitar 500 elemen • Sangat halus Very Fine : sekitar 1000 elemen Dalam simulasi ini, material di-mesh Fine, kemudian klik . VI - 46 Laporan Tugas Akhir Budi S. L2A002031 Perencanaan Embung Sungai Kreo Kukuh Dwi P. L2A002092 Gambar 6.53. Tampilan geometry model setelah digenerate mesh fine c. Penetapan kondisi awal Initial Condition Pada model ini muka air tanah terletak pada tubuh embung yaitu di koordinat -10;128 ,1;128, 10;121, 22;121 Model geometri yang sudah dibuat harus ditetapkan kondisi awalnya. Kondisi awal memiliki 2 mode, yaitu : Mode 1 untuk pembangkitan tekanan air awal water condition mode. Mode 2 untuk menetapkan konfigurasi tekanan efektif awal geometry configuration mode. Langkah ini dapat ditentukan dengan memilih prosedur Ko atau Gravity Loading. Ko Procedure dipilih jika kondisi geometri relatif horisontal, yaitu dengan memilih ikon Geometri initial stress, dengan menekan toolbar untuk menuju model Geometry configuration, tekan sebelah kanan untuk mengaktifkan Ko-Procedure kemudian klik . VI - 47 Laporan Tugas Akhir Budi S. L2A002031 Perencanaan Embung Sungai Kreo Kukuh Dwi P. L2A002092 Gambar 6.54. Tekanan tanah efektif d. Tahapan perhitungan selanjutnya adalah mengidentifikasikan, mendefinisikan , dan mengeksekusi tahapan fase-fase perhitungan untuk memperoleh output program yang diinginkan dengan menekan toolbar untuk menuju PLAXIS CALCULATION V 7.2. PLAXIS CALCULATIONS V 7.2 Tahap-tahap perhitungan calculation dibagi menjadi enam tahap phase yaitu: 1. Initial Phase, merupakan default dari program fase 0. 2. Tahap Spillway kosong, yaitu phase dimana terjadi tegangan dan regangan akibat beban spillway sendiri 3. Tahap tanah asli, yaitu phase dimana tegangan dan regangan awal akibat berat tanah sendiri VI - 48 Laporan Tugas Akhir Budi S. L2A002031 Perencanaan Embung Sungai Kreo Kukuh Dwi P. L2A002092 4. Tahap spillway + air, yaitu phase dimana terjadi tegangan dan regangan yang diakibatkan oleh beban spillway dan beban air 5. Tahap Konsolidasi, yaitu phase dimana terjadi penurunan lapisan tanah akibat beban yang bekerja. 6. Tahap perhitungan faktor keamanan SF, yaitu fase akibat perhitungan beban embung dan tekanan air yang bekerja. Pada perhitungan faktor keamanan SF digunakan metode Phi-c reduction. Phi-c reduction adalah option yang tersedia dalam Plaxis untuk menghitung faktor keamanan SF. Option ini hanya tersedia untuk tipe perhitungan secara Plastic menggunakan Manual control atau dengan prosedur Load advencement number of steps. Dalam Phi-c reduction dilakukan pendekatan parameter-parameter kekuatan tanah tan φ dan c dengan mengurangi nilainya sampai tercapainya keadaan dimana kegagalan struktur terjadi. Jumlah pengali ΣMsf digunakan untuk mendefinisikan harga dari parameter-parameter kekuatan tanah. ΣMsf = reduced input reduced input c c = ϕ ϕ tan tan Parameter-parameter kekuatan tanah secara otomatis dikurangi sampai tercapainya kegagalan struktur. = = failure available SF σ σ harga ΣMsf saat kegagalan Langkah-langkah perhitungan pada Plaxis Calculations adalah sebagai berikut :

1. Tahap Spillway

Dokumen yang terkait

Perencanaan Bangunan Pengendali Sedimen Daerah Aliran Sungai Kreo Kota Semarang - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

PERENCANAAN EMBUNG SUNGAI KREO KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG (The Design of Kreo River Dam at Sub District Mijen, Semarang City) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

PERENCANAAN EMBUNG SUNGAI KREO KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG (The Design of Kreo River Dam at Sub District Mijen, Semarang City) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 22

PERENCANAAN EMBUNG SUNGAI KREO KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG (The Design of Kreo River Dam at Sub District Mijen, Semarang City) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 8

PERENCANAAN EMBUNG SUNGAI KREO KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG (The Design of Kreo River Dam at Sub District Mijen, Semarang City) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 5 15

PERENCANAAN EMBUNG SUNGAI KREO KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG (The Design of Kreo River Dam at Sub District Mijen, Semarang City) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

10 29 65

PERENCANAAN EMBUNG SUNGAI KREO KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG (The Design of Kreo River Dam at Sub District Mijen, Semarang City) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 1 74

PERENCANAAN EMBUNG SUNGAI KREO KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG (The Design of Kreo River Dam at Sub District Mijen, Semarang City) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

PERENCANAAN EMBUNG SUNGAI KREO KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG (The Design of Kreo River Dam at Sub District Mijen, Semarang City) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

Design and Development of Institutional

0 0 91