beban cemaran yang terukur. Selanjutnya dalam menentukan rekomendasi untuk kelas sungai Babon dapat dilakukan dengan menentukan target kelas sungai, kemudian dengan
menurunkan cemaran pada menu point load and withdrawal untuk memperoleh BOD yang memenuhi target kelas
3.3. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di sungai Babon, yang melewati 3 tiga wilayah KabupatenKota, yaitu Kabupaten Semarang : Desa Mluweh dan Desa Kalikayen, Kota Semarang :
Kelurahan Sembungan, Meteseh, Rowosari, Plamongansari, Penggaron Kidul, Bangetayuwetan, Penggaron Lor, Sambungharjo, Karangroto, Trimulyo, dan Kabupaten
Demak : Kelurahan Sriwulan Kecamatan Sayung .
3.4. Variabel Penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang akan diamati adalah :
1. Parameter BOD Biologycal Oxygen Demand tiap titik pengambilan sampel;
2. Sifat hidrologi, debit sungai dan penampang sungai pada titik pengambilan sampel.
3.5. Jenis dan sumber data
Jenis dan sumber data dalam penlitian ini terdiri dari : a.
Data Primer Pengukuran data primer dilakukan di lapangan seperti pengukuran debit, kecepatan
aliran, lebar, kedalaman sungai dan kualitas air sungai yang didapat dari uji laboratorium Bapedalda Kota Semarang.
b. Data skunder
Penelitian yang dilakukan meliputi pengumpulan data skunder, yaitu data-data sungai seperti panjang sungai, penampang sungai, iklim dari Instansi PSDA
Pengelolaan Sumber Daya Air dan kualitas air dari Pro-LH GTZ Perwakilan Jawa Tengah dan Instansi Bapedal Propinsi Jawa Tengah.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian terdiri dari : a.
Seperangkat alat pengambilan sampel kualitas air; b.
Meteran, stop watch dan bola pingpong; c.
Peta dan alat dokumentasi d.
Komputer dengan shoftware Qual2e e.
Peta sungai; f.
Dokumentasi;
3.7. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1.
Data skunder didapatkan dengan meminta informasi dari intansi terkait seperti : Bapedal Jawa Tengah, PSDA Jawa Tengah, GTZ Pro LH perwakilan Jawa Tengah,
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang, Bapedal Kota Semarang dan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Demak.
2. Data primer didapatkan dari observasi lapangan antara lain dengan pengukuran debit
untuk sumber pencemar dan debit pengambilan air sungai, kedalaman, lebar sungai dan kualitas air sungai;
3. Penentuan titik pengambilan kualitas air sungai didasarkan pada pertimbangan
kemudahan akses, biaya dan waktu sehingga ditentukan titik-titik yang dianggap mewakili kualitas air sungai Babon dari hulu ke hilir.
3.8. Teknik Analisa Data