BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sungai Babon merupakan salah satu bentuk ekosistem yang terbagi ke dalam wilayah hulu, tengah dan hilir. Wilayah hulu didominasi oleh kegiatan pertanian
lahan kering dan hutan, sedangkan di wilayah hilir didominasi oleh lahan sawah dan
pemukiman.
Sejalan dengan perkembangan masyarakat di daerah aliran Sungai Babon, maka berbagai tatanan kehidupan berubah dengan cepat mengikuti
berbagai kebutuhan masyarakat. Salah satu dampak dari perubahan tersebut ialah pola pemanfaatan sumber daya alam yang berada di sekitar sungai. Keinginan untuk
memanfaatkan sumber daya alam semaksimal mungkin, umumnya kurang memperhatikan dampak yang akan muncul dikemudian hari. Selain itu perkembangan
penduduk dan pemukiman akan mendesak pola penggunaan lahan di wilayah hulu berubah yang biasanya dikonversi dari penggunaan lahan pertanian ke non-pertanian.
Pesatnya pembangunan membutuhkan sumber daya alam yang sangat besar. Sering pula terlihat bahwa dalam pembangunan terjadi pemanfaatan terhadap
penggunaan sumber daya alam yang berlebihan, hal tersebut dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan tata air.
Berbagai dampak akan terjadi sebagai akibat pemanfaatan sumber daya alam yang kurang seimbang, sehingga latar belakang dari penelitian ini adalah :
1. Adanya pemanfaatan sumber daya alam yang kurang seimbang, di sekitar wilayah
Sungai Babon menyebabkan peningkatan cemaran yang masuk ke sungai Profil DAS Babon, Pro-LH GTZ Jateng, 2002
2. Secara alamiah air sungai mempunyai kemampuan pemulihan purifikasi yang
terbatas Lina Warlina, 2004; 3.
Sungai Babon merupakan salah satu sumberdaya air di Jawa Tengah yang harus dilindungi keberlanjutan kepemanfaatannya
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Beberapa indikator terjadinya beban pencemaran air sungai Babon dapat diidentifikasi sebagai berikut : cemaran dapat diidentifikasi dengan kadar BOD dalam air, dimana
semakin tinggi BOD maka air sungai semakin tercemar. Akumulasi BOD dari sumber 1
pencemar akan menimbulkan beban cemaran terhadap kemampuan sungai untuk pulih kembali;
Dari identifikasi tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalah : 1.
Berapakah daya tampung beban cemaran sungai Babon dibandingkan Baku Mutu Kelas 1, 2, 3 dan 4 PP 82 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air 2.
Bagaimanakah klasifikasi sungai Babon, berdasarkan hasil perhitungan daya tampung beban cemaran.
1.3. Tujuan Penelitian