Risiko harga komoditas Commodity price risk
are in Indonesian language.
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Tanggal 30 September 2015 dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
As of September 30, 2015 and For the Nine Months Period Then Ended
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
101
e. Risiko harga komoditas e. Commodity price risk
Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga komoditas akibat beberapa faktor, antara lain
cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi
global. The Group is exposed to commodity price risk
due to certain factors, such as weather, government policies, level of demand and supply
in the market and the global economic environment.
Dampak tersebut terutama timbul karena sebagian besar bahan baku produksi pakan
ternak yaitu jagung dan bungkil kacang kedelai merupakan
barang komoditas.
Kebijakan Manajemen untuk mengurangi risiko ini adalah
dengan menggunakan
formula yang
memungkinkan untuk menggunakan bahan baku pengganti
bahan baku
komoditas tanpa
mengurangi kualitas produk yang dihasilkan dan mengalihkan kenaikan harga kepada pelanggan.
Such exposure mainly arises from the fact that most of the raw materials to produce poultry feed
are corn and soybean, which are commodity goods. Management’s policy to reduce this risk
is through use of a formula which makes it possible to use a replacement raw material for
commodity goods without reducing the quality of the production goods and through passing on
price increases to customers.
Di samping itu, Kelompok Usaha secara terus menerus mengawasi tingkat persediaan yang
optimal dengan
cara melakukan
kontrak pembelian pada saat harga murah dengan
mengacu kepada
rencana produksi
dan kebutuhan bahan baku untuk mengurangi risiko
biaya bahan baku terhadap fluktuasi harga komoditas. Sepanjang Kelompok Usaha tidak
dapat melakukannya, Kelompok Usaha dapat meminimalisasi risiko tersebut melalui kontrak
berjangka komoditas. Namun, Kelompok Usaha dapat juga terkena dampak dari risiko harga
komoditas karena perubahan nilai wajar kontrak berjangka komoditas diakui secara langsung
dalam
laporan laba
rugi komprehensif
konsolidasian. In addition, the Group continuously monitors the
optimal level of inventory by entering into purchase contracts when prices are low, mindful
of production
plans and
raw material
requirements to reduce the exposure of raw material costs to fluctuations in commodity
prices. To the extent it is unable to do so, the Group may minimize such risks through
commodity future contracts. However, the Group may also be exposed to commodity price risk as
changes in fair value of commodity future contracts are recognized directly in the
consolidated
statement of
comprehensive income.