JENIS PERANCANGAN TAT LETAK GA­ LANGAN

141 PEMBUATAN LAYOUT GALANGAN

4.1 JENIS PERANCANGAN TAT LETAK GA­ LANGAN

4.1.1. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dalam kegiatan belajar ini di­ harapkan: Mampu mengamati, menganalisis, mengumpulkan informasi, mengasosiasi menjelaskan secara rinci tentang jenis perancangantata letak ga­ langan kapal sesuai dengan standard galangan yang ditentukan

4.1.2. Uraian Materi

Galangan Kapal di Indonesia masih terus berkembang, karena itu produktivitas dan efisiensi sebagian galangan yang masih relatif rendah. Untuk alasan ini, perbaikan diperlukan untuk sistem produksi galangan untuk mencapai produk­ tivitas optimal dan efisiensi. Optimasi tata letak area produksi yang diusulkan untuk meningkatkan produktivitas galangan. Optimasi tata letak area produksi juga akan meningkatkan proses produksi dalam hal bahan proses aliran dan produksi, sehingga mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas galangan Pem­ bangunan Nasional telah mengalami kondisi perubhansaat ini Orientasi pem­ bangunan nasional telah mengalami perubahan dari konsep pembangunan daratan menga-rah ke eksplorasi kelautan. Selama ini beragam potensi kelau­ tan Indonesia yang sangat menjanjikan belum banyak mendapatkan perhatian yang serius, sehingga belum dapat diberdayagunakan secara opti-mal. Di sisi lain, ketertinggalan dan kekuran perha-tian terhadap kekayaan sumber daya 142 kelautan kita sendiri telah memberikan kepada pihak-pihak asing untuk mengeksplorasi potensi kelautan yang menjadi hak Indonesia . Dalam perancangan sebuah galangan kapal baru, fasilitas produksi merupakan salah satu faktor kunci yang dapat menentukan produktifltas. Efektifitas dan efisiensi proses produksi, disamping manajemen proses produksi, sangat ditentukan oleh bentuk tata letak layout dari fasilitas ini, khususnya layout dari tempat- tempat bagian proses produksi. Pada umumnya, proses perancangan layout galangan kapal meski telah menggunakan komputer, sampai saat ini berorienta­ si pada proses perancangan dari awal {from scratch. Pemanfaatan desain la­ ma ini dapat: i memperpendek proses desain, ii mengurangi banyak tugas- tugas desain yang diperlukan, dan iii mencapai hasil desain yang lebih me­ menuhi permintaan pemesan. Desain dengan tingkat kesamaan tertinggi terse­ but kemudian dapat digunakan oleh designer sebagai desain awal untuk proses desain baru. Untuk tujuan proses pemilihan ini, sebuah multi-approach pattern matching technique telah dikembangkan, yang meliputi 3 tiga macam teknik: i numerical and symbolic pattern matching, ii topological pattern matching, dan iii geometric shape matching.Layout direpresentasikan dalam ketiga macam pattern tersebut yang merupakan representasi aspek-aspek dari layout. Tata letak merupakan satu keputusan penting yang menentukan efisiensi se­ buah operasi dalam jangka panjang. Tata letak memiliki banyak dampak strate­ gis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya, serta kualitas lingkungan kerja, kontak pelangga, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat. Tujuan strategi tata letak adalah untuk membangun tata letak yang ekonomis yang memenuhi kebutuhan persaingan perusahaan. Galangan kapal adalah sebuah tempat yang dirancang untuk memperbaiki dan membuat kapal. Kapal-kapal ini dapat berupa kapal pesiaryacht, armada mili­ ter, cruise line, pesawat barang atau penumpang. Negara-negara dengan ke­ mampuan membangun industri pembuatan kapal besar termasuk Korea Se­ latan, Jepang, dan Republik Rakyat Cina. Industri pembuatan kapal di Eropa lebih terpecah dibanding dengan di Asia. Dalam negara-negara Eropa ada lebih banyak perusahaan kecil, dibanding dengan pembuat kapal di Asia yang lebih sedikit namun besar. Kebanyakan pembuat kapal di Amerika Serikat dimiliki 143 pribadi, dengan yang terbesar adalah Northrop Grumman sebuah kontraktor pertahanan multi-miliar dolar. Sebuah lokasi galangan kapal besar akan berisi banyak crane, dok kering, slipway, gudang bebas-debu, fasilitas pengecatan dan tempat yang sangat luas untuk fabrikasi kapal-kapal tersebut. Setelah tidak layak digunakan, kapal tersebut akan melakukan perjalanan terakhir ke ga­ langan penghancuran kapal, seringkali di sebuah pantai di Asia Selatan. Dahulu pemecahan kapal dilaksanakan di dok kering di negara maju, tetapi gaji tinggi dan peraturan lingkungan telah mengakibatkan pergerakan industri ini ke wila­ yah yang sedang berkembang.

4.1 Kapal yang sedang dibangun di galangan Gdynia Shipyard