PIPA RANTAI HAWSE PIPE

77 Œ Setelah pemanasan pendahuluan, yakinkan bahwa mesin dapat digerakan sendiri dengan memutar porosnya bebrapa putaran ke masing- masing arah. Apabila tidak ada suatu letusan terdengar, maka windlass atau cap­ stan siap bekerja.

2.4.7. Lembar Kerja siswa

Format lembar Kerja terlampir

2.5. PIPA RANTAI HAWSE PIPE

2.5.1. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dalam kegiatan belajar ini di­ harapkan: Mampu mengamati, menganalisis, mengumpulkan informasi, mengasosiasi menjelaskan secara rinci tentang pipa rantai dengan baik dan benar yang merupakan perlengkapan tambat pada kapal sesuai dengan stand­ ard yang ditentukan

2.5.2 Uraian Materi

Pipa Rantai pada dasarnya fungsinya adalah untuk memindahkan beban atau tenaga.Jika diperlukan untuk mengankat beban atau memindahkan putaran. Sama halnya fungsinya dengan roda gigi. 78 Salah satu faktor yang harus diperhitungkan dalam pembuatan rantai untuk kerekan, sangat perlu diperhatikan kekuatan rantai demi faktor keamanan saat mengoperasikan alat tersebut. Beban maksimal yang bisa diangkat tegangan yang diterima rantai harus lebih kecul dari tegangan yang diijinkan. Spesifikasi ini bisa didapatkan setelah melakukan uji kekuatan terhadap rantai kerek, meli­ puti uji tarik, yakni keuatan beban maksimal yang bisa diangkat namun dia tidak putus. Hawse pipe adalah pipa rantai jangkar yang menghubungkan rumah jangkar ke geladak. Ketentuan yang paling penting yang harus diperhatikan adalah se­ bagai berikut : 1. Dalam pengangkatan jangkar dari air laut tidak baleh membentur bagian depan kapal pada waktu kapal dalam keadaan trim + 5 o . 2. Tiang jangkar harus masuk kelubang rantai jangkar meskipun letak telapak jangkar tidak teratur. 3. Lengan atau telapak jangkar harus merapat betul pada dinding kapal. 4. Jangkar harus da[at turun denganberatnya sendiri tanpa rintangan apapun . 5. Dalam pelayaran jangkar jangan sampai menggantung di air. 6. Panjang pipa rantai harus cukup untuk masuknya tiang jangkar. 7. Lengkungan lobang pipa rantai digeladak dibuat sedemikian rupa hingga mempermudah masuk atau keluarnya rantai jangkar sehingga gesekan dapat dijaga seminimum mungkin .Selain itu lobang dilambung jangan sam­ pai membuat sudut yang terlalu tajam. Hawse pipe adalah pipa rantai jangkar yang menghubungkan rumah jangkar ke geladak 79 8. Untuk kapal yang mempunyai tween deck, pusat dari pipa rantai harus sedemikian hingga letak pipa rantai tersebut tidak memotong geladal bagian bawah. Diameter dalam hawse pipe tergantung dari diameter rantai jangkar sendiri, se­ hingga rantai jangkar dapat keluar masuk tanpa hanlangan. Diameter bagian bawah dibuat lebih besar antara 3-4 cm dibandingkan dengan atasnya. Umumnya dapat dipakai sebagai pedoman untuk diameter jangkar d = 25 mm maka diameter dalam hawse pipe = 10,4 d. 2.5.3.Rangkuman Pipa Rantai pada dasarnya fungsinya adalah untuk memindahkan beban atau tenaga.Jika diperlukan untuk mengankat beban atau memindahkan putaran. Sama halnya fungsinya dengan roda gigi. Hawse pipe adalah pipa rantai jangkar yang menghubungkan rumah jangkar ke geladak 2.5.4.Tugas Apa yang dimaksud dengan papa rantai amati dan jelaskan fungsi dan proses kerjanya ? 2.5.5.Tes Formatif 1. Jelaskan fungsi pipa rantai 2. faktor yang harus diperhitungkan dalam pembuatan rantai untuk kerekan ? jelaskan 3. Dimana pipa Rantai ini terpasang ? 4. Prasyarat yang harus dipenuhi pada pipa rantai ? 80 2.5.6.Lembar Jawaban Tes Formatif 1. Pipa Rantai pada dasarnya fungsinya adalah untuk memindahkan beban atau tenaga.Jika diperlukan untuk mengankat beban atau memindahkan pu­ taran. Sama halnya fungsinya dengan roda gigi. 2. Salah satu faktor yang harus diperhitungkan dalam pembuatan rantai untuk kerekan, sangat perlu diperhatikan kekuatan rantai demi faktor keamanan saat mengoperasikan alat tersebut. Beban maksimal yang bisa diangkat te­ gangan yang diterima rantai harus lebih kecul dari tegangan yang diijinkan. 3. Hawse pipe adalah pipa rantai jangkar yang menghubungkan rumah jangkar ke geladak 4. Prasyarat pipa rantai 5. Dalam pengangkatan jangkar dari air laut tidak baleh membentur bagian depan ka­ pal pada waktu kapal dalam keadaan trim + 5 o . 6. Tiang jangkar harus masuk kelubang rantai jangkar meskipun letak telapak jangkar tidak teratur. 7. Lengan atau telapak jangkar harus merapat betul pada dinding kapal. 8. Jangkar harus da[at turun denganberatnya sendiri tanpa rintangan apapun . 9. Dalam pelayaran jangkar jangan sampai menggantung di air. 10. Panjang pipa rantai harus cukup untuk masuknya tiang jangkar. 11. Lengkungan lobang pipa rantai digeladak dibuat sedemikian rupa hingga memper­ mudah masuk atau keluarnya rantai jangkar sehingga gesekan dapat dijaga semini­ mum mungkin .Selain itu lobang dilambung jangan sampai membuat sudut yang terlalu tajam. 12. Untuk kapal yang mempunyai tween deck, pusat dari pipa rantai harus sedemikian hingga letak pipa rantai tersebut tidak memotong geladal bagian bawah.

2.5.7. Lembar Kerja Siswa

Format Lembar Kerja terlampir 81

2.6. BAK PENYIMPAN RANTAI CHAIN LOCKER