1. Digunakan pada :
perusahaan percetakan
perusahaan kontruksi bangunan
•
perusahaan pembuat pesawat
terbang
2. Pada perusahaan jasa seperti :
Rumah sakit
konsultan hukum notaris
Akuntan Publik 1. Digunakan pada perusahaan
kecil, 2. Perusahaan otomatis
melakukan proses produksi secara terus menerus .
3. Elemen Biaya produksi tidak dapat
ditelusuri secara
langsung ke dalam tiap-tiap unit produk
Contoh : kertas, semen, tekstil
JENIS PERUSAHAAN
Process Costing Job Order Costing
PERBEDAAN KARAKTERISTIK METODE HARGA POKOK PROSES METODE HARGA POKOK PESANAN
Berkaitan dengan karakteristik proses pengolahan produknya, yaitu:
Keterangan Perusahaan yang
berproduksi massa Perusahaan yang
berproduksi atas dasar pesanan
Proses pengolahan produk
Terus menerus kontinyu
Terputus-putus intermitten
Produk yang dihasilkan Produk standar Tergantung spesifikasi
pemesan
Produksi ditujukan untuk
Mengisi persediaan Memenuhi pesanan
Contoh perusahaan Perusahaan kertas,
semen, tekstil, dll Perusahaan percetakan,
mebel, kontraktor, RS, akuntan, prsh pesawat
terbang, dll
PERBEDAAN KARAKTERISTIK PROSES PRODUKSI METODE HARGA POKOK PROSES DAN METODE HARGA POKOK
PESANAN
Keterangan Metode Harga Pokok
Proses Metode Harga Pokok
Pesanan
Biaya produksi dikumpulkan
Setiap bulan atau periode penentuan
harga pokok produk Untuk setiap pesanan
Harga pokok per satuan produk dihitung
Pada akhir bulanperiode
penentuan harga pokok produk
Apabila pesanan telah selesai diproduksi
Rumus perhitungan harga pokok per satuan
Jumlah biaya produksi yang telah dikeluarkan
selama bulanperiode tertentu dibagi dengan
jumlah satuan produk yang dihasilkan selama
bulanperiode ybs. Jumlah biaya produksi
yang telah dikeluarkan untuk pesanan tertentu
dibagi dengan jumlah satuan produk yang
diproduksi dalam pesanan ybs.
Harga Pokok Pesanan:
“Perhitungan HPP
berdasarkan alokasi biaya yang dibebankan pada
masing-masing
pesanan pekerjaan
order”
D E F I N I S I
Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan tersebut mengolah BB menjadi Barang Jadi berdasarkan
pesanan dari luar ataupun dari dalam perusahaan.
Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifkasi pesanan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga
pokok produksinya secara individual
Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan sehingga perhitungan total biaya produksi dihitung pada saat pesanan selesai.
Biaya unitTotal Biaya ProduksiTotal unit yang DipesanPengumpulan biaya produksi dilakukan dengan membuat Kartu Harga Pokok
pesanan Job Order Cost Sheet yang berfungsi sebagi buku pembantu biaya, yang memuatinformasi umum, seperti : nama
pemesan, jumlah pesanan, tanggal pesanan dan tanggal diselesaikan, informasi BBB, BTKL dan BOP yang ditentukan dimuka.
Biaya produksi harus digolongkanberdasarkan hubungannya dengan produk :
a biaya produksi langsung : BBB BTKL diperhitungkan sebagai : harga pokok produksi pesanan ttt
berdasarkan biaya yg sesungguhnya terjadi b Biaya produksi tidak langsung : BOP
diperhitungkan kedalam harga pokok pesanan berdasarkan
tarif yg ditentukan dimuka
Total Biaya Produksi Biayaunit =
Total unit yang dipesan
pesanan.
Fungsi Kartu : “ sebagai rekening pembantu yang digunakan untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan.
Biaya produksi dipisahkan menjadi biaya produksi langsung BBB BTKL
dicatat dalam kartu biaya pesanan yang bersangkutan secara langsung
biaya produksi tidak langsung BOP. dicatat dalam kartu biaya pesanan berdasarkan suatu
tarif tertentu. Contoh kartu biaya pesanan
:
PT ANEKA Yogyakarta
KARTU BIAYA PESANAN No Pesanan
: Pemesan
: Jenis Produk
: Sifat Pesanan
: Tgl Pesan
: Jumlah
: Tgl Selesai
: Harga Jual
: Biaya Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik
Tgl No BPBG Ket Jml Tgl
No Kartu Jam Kerja
Jml Tgl
Jam Mesin Tarif Jml
PT ABC dalam menyelesaikan suatu pesanan no 110 menghabiskan rincian biaya sebagai berikut:
Biaya bahan baku : Kertas jenis X
85 rem Rp 10.000 Rp 850.000
Tinta jenis B 5 kg Rp 100.000 500.000
Jumlah bahan baku untuk pesanan 110 Rp 1.350.000
Biaya tenaga kerja : Upah langsung utk pesanan 110 : 225 jam Rp 4.000
Rp 900.000
Biaya overhead pabrik : BOP dibebankan ke produk atas dasar tarif sebesar
150 dari BTKL Pesanan 110 150 x Rp 900.000
Rp 1.350.000
Kartu biaya pesanan no 110 :
PT ANEKA Yogyakarta
KARTU BIAYA PESANAN No Pesanan
: 110 Pemesan
: Jenis Produk
: Sifat Pesanan
: Tgl Pesan
: Jumlah
: Tgl Selesai
: Harga Jual
:
Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja
Biaya Overhead Pabrik Tg
l No
BPB G
Ket Jml
Tg l
No Kartu
Jam Kerja
Jml Tg
l Dasa
r Tarif
Jml
Kertas X
Tinta B Jumlah
850.000 500.000
1.350.0 00
Jumlah 900.0
00 900.0
00 BTKL
Jml 150
1.350.0 00
1.350.0 00
Jumlah total biaya produksi
3.600.0 00
Harga pokok Produk dihitung pada saat pesanan di Departemen yang bersangkutan selesai dikerjakan.
Untuk mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan digunakan Kartu Harga Pokok Job Cost Sheet, yang
merupakan rekeningbuku pembantu bagi rekening kontrol Barang Dalam Proses.
Pengolahan Produk dengan Satu Departemen Produksi
P
e n
g o
la h
a n
P ro
d u
k d
e n
g a
n S
a tu
D e
p a
rt e
m e
n P
ro d
u k
s i
persediaan produk jadi : . Pesanan no 10 harga pokoknya Rp. 500.000,-
. Pesanan no 11 harga pokoknya 550.000,-
Produk dalam proses untuk pesanan no 12 sebanyak 2.000 unit dengan rincian biaya produksi :
P
e n
g o
la h
a n
P ro
d u
k d
e n
g a
n S
a tu
D e
p a
rt e
m e
n P
ro d
u k
s i
. BBB =
Rp. 100.000,- . BTK
= 80.000,-
. BOP =
140.000,- jumlah
Rp. 320.000,- Harga jual pesanan no 10 dan 11 adalah 140 dari Harga
Pokoknya. Tarif BOP didasarkan apda anggaran BOP sebesar Rp. 3.000.000,-, dengan dasar pembebanan 5.000 JKL.
Tarif BOP ?
1 Dibeli Bahan baku Rp. 1.500.000,- dan Bahan penolong Rp. 100.000,-
kredit 2
Diterima pesanan no 13 sebanyak 200 unit dengan harga jual Rp. 500.000,- dan telah dibayar persekot Rp. 50.000,- untuk pesanan no
13, serta pesanan no 14 sebanyak 150 unit dengan harga jual Rp. 620.000,- .