Evaluasi Potensi Hasil dan Mutu Enam Nomor Harapan Pegagan (Centella asiatica L. (Urban)) pada Dua Lokasi Dataran Rendah

EVALUASI POTENSI HASIL DAN MUTU ENAM NOMOR
HARAPAN PEGAGAN (Centella asiatica L. (Urban))
PADA DUA LOKASI DATARAN RENDAH

Oleh
Arfan Adi Nugroho
A34404070

PROGRAM STUDI
PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

EVALUASI POTENSI HASIL DAN MUTU ENAM NOMOR
HARAPAN PEGAGAN (Centella asiatica L. (Urban))
PADA DUA LOKASI DATARAN RENDAH


Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
Arfan Adi Nugroho
A34404070

PROGRAM STUDI
PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

RINGKASAN

ARFAN ADI NUGROHO. Evaluasi Potensi Hasil dan Mutu Enam Nomor
Harapan Pegagan (Centella asiatica L. (Urban)) pada Dua Lokasi Dataran
Rendah. (Di bawah bimbingan ANDRI ERNAWATI dan NURLIANI
BERMAWIE)

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nomor harapan pegagan yang
berpotensi menjadi varietas unggul yang adaptif dan stabil di spesifik atau
berbagai lokasi berdasarkan morfologi, produktivitas, dan kandungan bahan
aktifnya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2008 - Agustus 2008. Bahan
tanaman yang digunakan adalah 6 nomor harapan pegagan unggul Balittro yang
berasal dari Bali (B1), Manoko (B2), Malaysia (B3), Ciwidey (B4), Sumedang
(B5), dan Majalengka (B6). Rancangan percobaan yang digunakan pada masingmasing lokasi adalah rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT).
Pengamatan dilakukan terhadap peubah kualitatif dan kuantitatif. Peubah
kualitatif meliputi pengamatan terhadap peubah warna daun, warna tangkai daun,
warna runner, dan fitokimia simplisia pegagan. Peubah kuantitatif sendiri meliputi
peubah pertumbuhan (pengamatan terhadap

daun dan runner), peubah

produktivitas (produktivitas pertanaman dan produktivitas perhektar), serta

peubah mutu simplisia pegagan (kadar air, kadar abu, kadar abu tak larut dalam
asam, kadar sari terlarut dalam air, kadar sari terlarut dalam alkohol, dan kadar
asiatikosid).
Uji kehomogenan ragam mendapatkan bahwa peubah jumlah daun induk,
jumlah daun anakan ke-1 dan anakan ke-2, lebar daun, diameter tangkai daun, dan
panjang ruas homogen. Hasil sidik ragam gabungannya menunjukkan bahwa
nomor harapan berpengaruh sangat nyata terhadap masing-masing peubah,
sedangkan interaksi antara nomor harapan dengan lokasi berpengaruh nyata pada
peubah lebar daun dan panjang ruas. Analisi masing-masing lokasi menunjukkan
peubah tebal daun, bobot kering/tanaman, dan produktivitas segar/ha di lokasi
Cibinong serta peubah tebal daun, panjang runner, jumlah anakan, bobot
segar/tanaman, dan bobot kering/tanaman di lokasi Cimanggu menunjukkan tidak
berbeda nyata.

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

Pada lokasi Cimanggu, pertumbuhan dan produktivitas ke-6 nomor
harapan pegagan lebih baik dari pada di Cibinong. Di lokasi Cibinong

pertumbuhan terbaik adalah nomor harapan B1, B2, dan B3. Peubah berat
kering/tanaman dan produktivitas segar/ha menunjukkan tidak berbeda nyata.
Berat segar/tanaman terbaik adalah B3, sedangkan produktivitas kering/ha B1,
B2, B4, dan B6. Produktivitas asiatikosid/ha terbaik yaitu B2. Di lokasi
Cimanggu, kecuali B5 memiliki pertumbuhan yang baik. Peubah berat segar
maupun kering pertanaman tidak menunjukkan berbeda nyata sedangkan
produktivitas/ha terbaik, masing-masing adalah produktivitas segar (B1, B2, B3,
dan B6), produktivitas kering (B1, B2, dan B6), dan produktivitas asiatikosid (B1,
B2, dan B3).
Pengujian terhadap mutu simplisia menunjukkan bahwa mutu dari ke-6
nomor harapan yang diujikan di kedua lokasi telah memenuhi standar Depkes RI
sehingga layak digunakan sebagai bahan obat. Pengujian terhadap fitokimia
menunjukkan bahwa alkaloid, tanin, dan glikosida 4+ terdapat pada 6 nomor
harapan di kedua lokasi. Kandungan saponin 4+ terdapat pada semua nomor yang
ditanam di Cimanggu sedangkan di Cibinong berkisar antara 3+ - 4+. Kandungan
flavonoid 6 nomor harapan di kedua lokasi berkisar antara 3+ - 4+, triterpenoid
2+ - 4+, dan fenol 1+ (kecuali B3 di Cibinong (2+)). Steroid negatif pada B4 dan
B6 di lokasi Cibinong serta negatif pada nomor B1 di Cimanggu, nomor harapan
lain berkisar antara 1+ - 3+.
Dari hasil pengujian korelasi terdapat peubah yang berkorelasi terhadap

produktivitas. Peubah yang berkorelasi positif terhadap produktivitas segar antara
lain panjang tangkai, panjang, lebar, dan tebal daun, panjang runner dan ruas,
jumlah anakan, serta berat segar dan kering pertanaman. Peubah di atas juga
berkorelasi positif terhadap produktivitas kering, selain itu terdapat peubah lain
yang juga berkorelasi positif yaitu jumlah daun anakan ke-1 dan ke-2 serta jumlah
runner. Peubah yang berkorelasi positif terhadap produktivitas asiatikosid antara
lain panjang tangkai, panjang, lebar, dan tebal daun, panjang ruas, dan diameter
runner.

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

LEMBAR PENGESAHAN
Judul

:

EVALUASI POTENSI HASIL DAN MUTU ENAM
NOMOR HARAPAN PEGAGAN (Centella asiatica L.

(Urban)) PADA DUA LOKASI DATARAN RENDAH

Nama

:

Arfan Adi Nugroho

NRP

:

A34404070

Program Studi :

Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih

Menyetujui,


Pembimbing I

Pembimbing II

Ir. Andri Ernawati, MAgr., MAgr.Sc.
NIP 131 622 689

Dr. Ir. Nurliani Bermawie
NIP 080 079 767

Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr.
NIP. 131 124 019

Tanggal lulus :

PDF Creator - PDF4Free v2.0


http://www.pdf4free.com

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Magelang, 27 November 1985. Penulis merupakan
anak ketiga dari tiga bersaudara putra pasangan bapak Wartono dengan Ibu
Ambariah.
Tahun 1998 penulis lulus dari SD Negeri 1 Pagersari, kemudian
melanjutkan ke SLTP Negeri 1 Mungkid dan lulus pada tahun 2001. Penulis
melanjutkan studi ke SMU Negeri 1 Kota Mungkid dan lulus pada tahun 2004.
Penulis diterima di IPB sebagai mahasiswa program studi Pemuliaan
Tanaman dan Teknologi Benih pada tahun 2004 melalui jalur SPMB. Selama
menjalani masa studi, penulis aktif dalam organisasi Klub Agribisnis Asrama
TPB-IPB pada tahun 2004-2005 dan menjabat sebagai ketua Event Organitation
di kelas. Aktif dalam Organisasi Daerah (Omda) Ikatan Keluarga Mahasiswa
Magelang (IKMM). Penulis juga aktif dalam program kreativitas mahasiswa pada
tahun 2007 - 2008 sebagai ketua kelompok. Pada tahun yang sama penulis
menjadi asisten mata kuliah Dasar-dasar Pemulian Tanaman. Selama menjadi
mahasiswa, penulis juga aktif di berbagai kepanitiaan.


PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke-hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik. Salawat serta salam senantiasa penulis curahkan
kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW.
Skripsi yang berjudul Evaluasi Potensi Hasil dan Mutu Enam Nomor
Harapan Pegagan (Centella asiatica L. (Urban)) pada Dua Lokasi Dataran Rendah
ini merupakan prasyarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pertanian.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Ibu Andri Ernawati, MAgr., MAgr.Sc. selaku pembimbing akademik
serta pembimbing skripsi I yang telah memberikan bimbingan,
dukungan, pengarahan, bantuan, kritik, dan sarannya selama penulis
menjadi mahasiswa maupun saat penelitian hingga akhir penyusunan
skripsi ini.
2. Ibu Dr. Ir. Nurliani Bermawie selaku pembimbing skripsi II yang telah
memberikan bimbingan, dukungan, kritik serta sarannya selama

penelitian hingga akhir penyusunan skripsi.
3. Bapak – Ibu tercinta, Mbak Nik, Mbak Henry, Mas Dadang, Mbak Ita
serta ponakan tersayang atas kasih sayang, do’a, dukungan baik moril
maupun materiil, nasihat dan semangat yang selalu diberikan kepada
penulis.
4. M. Isa N. dan Woeland atas persaudaraan, dukungan, dan bantuan
yang telah kau berikan selama ini.
5. Novita Fardilawati atas kasih sayang, dukungan, semangat, bantuan,
do’a, dan ketulusan hatinya selama ini.
6. Imel, Rahma, Nene’, Riyanti, Rika, Pendi atas kekeluargaan dan
kebersaamaan yang telah kita jalani bersama.
7. Sahabat karib ku (Topik, Cipunk, Ita Yunira, Yono, W.K, Kokom,
Rido, Ropik, Eko, Ana, Nini’, Ipank, Citta, Tejo, Nani’, dan Wheni
Ruroh) atas dukungan, semangat, bantuan, serta inspirasinya.

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

8. Mbak Susi, Pak Yayat, Pak Totong, Pak Uning, Pak Sarjono, Pak

Nardi serta pihak Balittro atas bantuan yang telah diberikan selama
penelitian.
9. Saudara-saudara kost ku (Mas Muji, Mas Kisno, Mas Wahyu) atas
inspirasi dan kebersamaan berbagi suka duka selama berada di kost.
10. Sulis, Tekno, Pak Tri, dan Toni atas do’a dan semangat yang telah
diberikan selama ini.
11. Teman-teman seperjuangan PMTTB 41 atas kebersamaan, suka duka
dan kenangan indah selamanya.
12. Pihak-pihak yang telah membantu dalam kelancaran penelitian dan
penulisan skripsi ini.
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan dan
bernilai dihadapan Allah SWT. Amin.

Bogor, 20 Januari 2009

Penulis

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

DAFTAR ISI
Halaman
PENDAHULUAN ........................................................................................
Latar Belakang........................................................................................
Tujuan ....................................................................................................
Hipotesis.................................................................................................

1
1
3
3

TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................................
Botani Umum .........................................................................................
Teknik Budidaya.....................................................................................
Pemuliaan Tanaman Pegagan..................................................................
Kandungan Mutu dan Bahan Aktif Pegagan ............................................
Genotipe, Lingkungan, dan Interaksi Keduanya terhadap Tanaman.........
Korelasi ..................................................................................................

4
4
5
6
6
7
8

BAHAN DAN METODE .............................................................................
Waktu dan Tempat ..................................................................................
Bahan dan Alat .......................................................................................
Rancangan Penelitian..............................................................................
Pelaksanaan Penelitian ............................................................................
Pengamatan.............................................................................................
Analisis Data ..........................................................................................

10
10
10
10
11
13
16

HASIL DAN PEMBAHASAN .....................................................................
Kondisi Umum Penelitian .......................................................................
Uji Kehomogenan Ragam .......................................................................
Analisis Ragam Gabungan ......................................................................
Jumlah Daun Induk, Anakan ke-1 dan Anakan ke-2 ................................
Lebar Daun .............................................................................................
Diameter Tangkai Daun ..........................................................................
Panjang Ruas ..........................................................................................
Analisis Masing-masing Lokasi ..............................................................
Panjang Daun, Tebal Daun, dan Panjang Tangkai Daun ..........................
Jumlah Vena dan Jumlah Anakan Total...................................................
Panjang, Diameter, dan Jumlah Runner ...................................................
Berat Segar dan Berat Kering Pertanaman...............................................
Produktivitas Segar, Produktivitas Kering, dan Produktivitas Asiatikosid
Perhektar.................................................................................................
Mutu Simplisia .......................................................................................
Fitokimia ................................................................................................
Korelasi Peubah Pertumbuhan dengan Produktivitas ...............................

17
17
19
20
20
21
22
23
25
25
27
28
29

KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................................
Kesimpulan.............................................................................................

40
40

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

30
32
34
37

Saran.......................................................................................................

41

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

42

LAMPIRAN .................................................................................................

46

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

EVALUASI POTENSI HASIL DAN MUTU ENAM NOMOR
HARAPAN PEGAGAN (Centella asiatica L. (Urban))
PADA DUA LOKASI DATARAN RENDAH

Oleh
Arfan Adi Nugroho
A34404070

PROGRAM STUDI
PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

EVALUASI POTENSI HASIL DAN MUTU ENAM NOMOR
HARAPAN PEGAGAN (Centella asiatica L. (Urban))
PADA DUA LOKASI DATARAN RENDAH

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
Arfan Adi Nugroho
A34404070

PROGRAM STUDI
PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

RINGKASAN
ARFAN ADI NUGROHO. Evaluasi Potensi Hasil dan Mutu Enam Nomor
Harapan Pegagan (Centella asiatica L. (Urban)) pada Dua Lokasi Dataran
Rendah. (Di bawah bimbingan ANDRI ERNAWATI dan NURLIANI
BERMAWIE)

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nomor harapan pegagan yang
berpotensi menjadi varietas unggul yang adaptif dan stabil di spesifik atau
berbagai lokasi berdasarkan morfologi, produktivitas, dan kandungan bahan
aktifnya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2008 - Agustus 2008. Bahan
tanaman yang digunakan adalah 6 nomor harapan pegagan unggul Balittro yang
berasal dari Bali (B1), Manoko (B2), Malaysia (B3), Ciwidey (B4), Sumedang
(B5), dan Majalengka (B6). Rancangan percobaan yang digunakan pada masingmasing lokasi adalah rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT).
Pengamatan dilakukan terhadap peubah kualitatif dan kuantitatif. Peubah
kualitatif meliputi pengamatan terhadap peubah warna daun, warna tangkai daun,
warna runner, dan fitokimia simplisia pegagan. Peubah kuantitatif sendiri meliputi
peubah pertumbuhan (pengamatan terhadap

daun dan runner), peubah

produktivitas (produktivitas pertanaman dan produktivitas perhektar), serta
peubah mutu simplisia pegagan (kadar air, kadar abu, kadar abu tak larut dalam
asam, kadar sari terlarut dalam air, kadar sari terlarut dalam alkohol, dan kadar
asiatikosid).
Uji kehomogenan ragam mendapatkan bahwa peubah jumlah daun induk,
jumlah daun anakan ke-1 dan anakan ke-2, lebar daun, diameter tangkai daun, dan
panjang ruas homogen. Hasil sidik ragam gabungannya menunjukkan bahwa
nomor harapan berpengaruh sangat nyata terhadap masing-masing peubah,
sedangkan interaksi antara nomor harapan dengan lokasi berpengaruh nyata pada
peubah lebar daun dan panjang ruas. Analisi masing-masing lokasi menunjukkan
peubah tebal daun, bobot kering/tanaman, dan produktivitas segar/ha di lokasi
Cibinong serta peubah tebal daun, panjang runner, jumlah anakan, bobot
segar/tanaman, dan bobot kering/tanaman di lokasi Cimanggu menunjukkan tidak
berbeda nyata.

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

Pada lokasi Cimanggu, pertumbuhan dan produktivitas ke-6 nomor
harapan pegagan lebih baik dari pada di Cibinong. Di lokasi Cibinong
pertumbuhan terbaik adalah nomor harapan B1, B2, dan B3. Peubah berat
kering/tanaman dan produktivitas segar/ha menunjukkan tidak berbeda nyata.
Berat segar/tanaman terbaik adalah B3, sedangkan produktivitas kering/ha B1,
B2, B4, dan B6. Produktivitas asiatikosid/ha terbaik yaitu B2. Di lokasi
Cimanggu, kecuali B5 memiliki pertumbuhan yang baik. Peubah berat segar
maupun kering pertanaman tidak menunjukkan berbeda nyata sedangkan
produktivitas/ha terbaik, masing-masing adalah produktivitas segar (B1, B2, B3,
dan B6), produktivitas kering (B1, B2, dan B6), dan produktivitas asiatikosid (B1,
B2, dan B3).
Pengujian terhadap mutu simplisia menunjukkan bahwa mutu dari ke-6
nomor harapan yang diujikan di kedua lokasi telah memenuhi standar Depkes RI
sehingga layak digunakan sebagai bahan obat. Pengujian terhadap fitokimia
menunjukkan bahwa alkaloid, tanin, dan glikosida 4+ terdapat pada 6 nomor
harapan di kedua lokasi. Kandungan saponin 4+ terdapat pada semua nomor yang
ditanam di Cimanggu sedangkan di Cibinong berkisar antara 3+ - 4+. Kandungan
flavonoid 6 nomor harapan di kedua lokasi berkisar antara 3+ - 4+, triterpenoid
2+ - 4+, dan fenol 1+ (kecuali B3 di Cibinong (2+)). Steroid negatif pada B4 dan
B6 di lokasi Cibinong serta negatif pada nomor B1 di Cimanggu, nomor harapan
lain berkisar antara 1+ - 3+.
Dari hasil pengujian korelasi terdapat peubah yang berkorelasi terhadap
produktivitas. Peubah yang berkorelasi positif terhadap produktivitas segar antara
lain panjang tangkai, panjang, lebar, dan tebal daun, panjang runner dan ruas,
jumlah anakan, serta berat segar dan kering pertanaman. Peubah di atas juga
berkorelasi positif terhadap produktivitas kering, selain itu terdapat peubah lain
yang juga berkorelasi positif yaitu jumlah daun anakan ke-1 dan ke-2 serta jumlah
runner. Peubah yang berkorelasi positif terhadap produktivitas asiatikosid antara
lain panjang tangkai, panjang, lebar, dan tebal daun, panjang ruas, dan diameter
runner.

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

LEMBAR PENGESAHAN
Judul

:

EVALUASI POTENSI HASIL DAN MUTU ENAM
NOMOR HARAPAN PEGAGAN (Centella asiatica L.
(Urban)) PADA DUA LOKASI DATARAN RENDAH

Nama

:

Arfan Adi Nugroho

NRP

:

A34404070

Program Studi :

Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih

Menyetujui,

Pembimbing I

Pembimbing II

Ir. Andri Ernawati, MAgr., MAgr.Sc.
NIP 131 622 689

Dr. Ir. Nurliani Bermawie
NIP 080 079 767

Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr.
NIP. 131 124 019

Tanggal lulus :

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Magelang, 27 November 1985. Penulis merupakan
anak ketiga dari tiga bersaudara putra pasangan bapak Wartono dengan Ibu
Ambariah.
Tahun 1998 penulis lulus dari SD Negeri 1 Pagersari, kemudian
melanjutkan ke SLTP Negeri 1 Mungkid dan lulus pada tahun 2001. Penulis
melanjutkan studi ke SMU Negeri 1 Kota Mungkid dan lulus pada tahun 2004.
Penulis diterima di IPB sebagai mahasiswa program studi Pemuliaan
Tanaman dan Teknologi Benih pada tahun 2004 melalui jalur SPMB. Selama
menjalani masa studi, penulis aktif dalam organisasi Klub Agribisnis Asrama
TPB-IPB pada tahun 2004-2005 dan menjabat sebagai ketua Event Organitation
di kelas. Aktif dalam Organisasi Daerah (Omda) Ikatan Keluarga Mahasiswa
Magelang (IKMM). Penulis juga aktif dalam program kreativitas mahasiswa pada
tahun 2007 - 2008 sebagai ketua kelompok. Pada tahun yang sama penulis
menjadi asisten mata kuliah Dasar-dasar Pemulian Tanaman. Selama menjadi
mahasiswa, penulis juga aktif di berbagai kepanitiaan.

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke-hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik. Salawat serta salam senantiasa penulis curahkan
kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW.
Skripsi yang berjudul Evaluasi Potensi Hasil dan Mutu Enam Nomor
Harapan Pegagan (Centella asiatica L. (Urban)) pada Dua Lokasi Dataran Rendah
ini merupakan prasyarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pertanian.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Ibu Andri Ernawati, MAgr., MAgr.Sc. selaku pembimbing akademik
serta pembimbing skripsi I yang telah memberikan bimbingan,
dukungan, pengarahan, bantuan, kritik, dan sarannya selama penulis
menjadi mahasiswa maupun saat penelitian hingga akhir penyusunan
skripsi ini.
2. Ibu Dr. Ir. Nurliani Bermawie selaku pembimbing skripsi II yang telah
memberikan bimbingan, dukungan, kritik serta sarannya selama
penelitian hingga akhir penyusunan skripsi.
3. Bapak – Ibu tercinta, Mbak Nik, Mbak Henry, Mas Dadang, Mbak Ita
serta ponakan tersayang atas kasih sayang, do’a, dukungan baik moril
maupun materiil, nasihat dan semangat yang selalu diberikan kepada
penulis.
4. M. Isa N. dan Woeland atas persaudaraan, dukungan, dan bantuan
yang telah kau berikan selama ini.
5. Novita Fardilawati atas kasih sayang, dukungan, semangat, bantuan,
do’a, dan ketulusan hatinya selama ini.
6. Imel, Rahma, Nene’, Riyanti, Rika, Pendi atas kekeluargaan dan
kebersaamaan yang telah kita jalani bersama.
7. Sahabat karib ku (Topik, Cipunk, Ita Yunira, Yono, W.K, Kokom,
Rido, Ropik, Eko, Ana, Nini’, Ipank, Citta, Tejo, Nani’, dan Wheni
Ruroh) atas dukungan, semangat, bantuan, serta inspirasinya.

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

8. Mbak Susi, Pak Yayat, Pak Totong, Pak Uning, Pak Sarjono, Pak
Nardi serta pihak Balittro atas bantuan yang telah diberikan selama
penelitian.
9. Saudara-saudara kost ku (Mas Muji, Mas Kisno, Mas Wahyu) atas
inspirasi dan kebersamaan berbagi suka duka selama berada di kost.
10. Sulis, Tekno, Pak Tri, dan Toni atas do’a dan semangat yang telah
diberikan selama ini.
11. Teman-teman seperjuangan PMTTB 41 atas kebersamaan, suka duka
dan kenangan indah selamanya.
12. Pihak-pihak yang telah membantu dalam kelancaran penelitian dan
penulisan skripsi ini.
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan dan
bernilai dihadapan Allah SWT. Amin.

Bogor, 20 Januari 2009

Penulis

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

DAFTAR ISI
Halaman
PENDAHULUAN ........................................................................................
Latar Belakang........................................................................................
Tujuan ....................................................................................................
Hipotesis.................................................................................................

1
1
3
3

TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................................
Botani Umum .........................................................................................
Teknik Budidaya.....................................................................................
Pemuliaan Tanaman Pegagan..................................................................
Kandungan Mutu dan Bahan Aktif Pegagan ............................................
Genotipe, Lingkungan, dan Interaksi Keduanya terhadap Tanaman.........
Korelasi ..................................................................................................

4
4
5
6
6
7
8

BAHAN DAN METODE .............................................................................
Waktu dan Tempat ..................................................................................
Bahan dan Alat .......................................................................................
Rancangan Penelitian..............................................................................
Pelaksanaan Penelitian ............................................................................
Pengamatan.............................................................................................
Analisis Data ..........................................................................................

10
10
10
10
11
13
16

HASIL DAN PEMBAHASAN .....................................................................
Kondisi Umum Penelitian .......................................................................
Uji Kehomogenan Ragam .......................................................................
Analisis Ragam Gabungan ......................................................................
Jumlah Daun Induk, Anakan ke-1 dan Anakan ke-2 ................................
Lebar Daun .............................................................................................
Diameter Tangkai Daun ..........................................................................
Panjang Ruas ..........................................................................................
Analisis Masing-masing Lokasi ..............................................................
Panjang Daun, Tebal Daun, dan Panjang Tangkai Daun ..........................
Jumlah Vena dan Jumlah Anakan Total...................................................
Panjang, Diameter, dan Jumlah Runner ...................................................
Berat Segar dan Berat Kering Pertanaman...............................................
Produktivitas Segar, Produktivitas Kering, dan Produktivitas Asiatikosid
Perhektar.................................................................................................
Mutu Simplisia .......................................................................................
Fitokimia ................................................................................................
Korelasi Peubah Pertumbuhan dengan Produktivitas ...............................

17
17
19
20
20
21
22
23
25
25
27
28
29

KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................................
Kesimpulan.............................................................................................

40
40

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

30
32
34
37

Saran.......................................................................................................

41

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

42

LAMPIRAN .................................................................................................

46

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

DAFTAR TABEL
Nomor

Halaman
Teks

1. Rekapitulasi Sidik Ragam Gabungan Beberapa Karakter Kuantitatif
Enam Nomor Harapan Pegagan...............................................................

20

2. Nilai Tengah Peubah Jumlah Daun Induk, Anakan ke-1, dan Anakan ke2 Enam Nomor Harapan Pegagan di Dua Lokasi.....................................

21

3. Nilai Tengah Peubah Lebar Daun Enam Nomor Harapan Pegagan di
Dua Lokasi..............................................................................................

22

4. Nilai Tengah Peubah Diameter Tangkai Daun Enam Nomor Harapan
Pegagan di Dua Lokasi............................................................................

23

5. Nilai Tengah Peubah Panjang Ruas pada Enam Nomor Harapan Pegagan
di Dua Lokasi..........................................................................................

23

6. Rekapitulasi Hasil Sidik Ragam Beberapa Peubah terhadap Nomor
Harapan pada Masing-masing Lokasi......................................................

25

7. Nilai Tengah Peubah Tebal Daun, Panjang Daun, dan Panjang Tangkai
Daun Enam Nomor Harapan Pegagan di Masing-masing Lokasi .............

26

8. Nilai Tengah Peubah Jumlah Vena dan Jumlah Anakan Enam Nomor
Harapan Pegagan di Masing-masing Lokasi ............................................

27

9. Nilai Tengah Peubah Panjang, Diameter, dan Jumlah Runner Enam
Nomor Harapan Pegagan di Masing-masing Lokasi ................................

29

10. Nilai Tengah Peubah Berat Segar dan Berat Kering Pertanaman Enam
Nomor Harapan Pegagan di Masing-Masing Lokasi................................

30

11. Nilai Tengah Peubah Produktivitas Segar, Produktivitas Kering, dan
Produktivitas Asiatikosid Enam Nomor Harapan Pegagan di Masingmasing Lokasi.........................................................................................

31

12. Mutu Simplisia Enam Nomor Harapan Pegagan di Masing-masing
Lokasi.....................................................................................................

34

13. Hasil Uji Kualitatif Kandungan Fitokimia Enam Nomor Harapan
Pegagan di Dua Lokasi............................................................................

37

14. Hasil Korelasi antara Peubah Pertumbuhan dengan Produktivitas............

39

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

Lampiran

1. Kondisi Agroekologi Lokasi Asal Eksplorasi ..........................................

47

2. Hasil Uji Anlasis Tanah di Lokasi Cibinong dan Cimanggu ....................

47

3. Data Curah Hujan Lokasi Cibinong dan Cimanggu selama Penelitian
pada Tahun 2008.....................................................................................

48

4. Hasil Pengamatan Peubah Kualitatif pada Keenam Nomor Harapan
Pegagan di Dua Lokasi............................................................................

48

5. Hasil Uji Kehomogenan Ragam Peubah Kuantitatif Enam Nomor
Harapan Pegagan ....................................................................................

49

6. Sidik Ragam Analisis Gabungan .............................................................

49

7. Sidik Ragam Masing-masing Peubah di Lokasi Cibinong .......................

51

8. Sidik Ragam Masing-masing Peubah di Lokasi Cimanggu......................

53

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

DAFTAR GAMBAR
Nomor

Halaman
Teks

1. Lokasi Penelitian.....................................................................................

18

2. Grafik Interaksi antara Nomor Harapan dan Lokasi terhadap Peubah
Lebar Daun pada Enam Nomor Harapan Pegagan Balittro ......................

24

3. Grafik Interaksi antara Nomor Harapan dengan Lokasi pada Peubah
Panjang Ruas Enam Nomor Harapan Pegagan Balittro............................

24

Lampiran

1. Tanaman Terserang Layu Fusarium ........................................................

55

2. Penampilan Daun pada Masing-masing Nomor Harapan Pegagan ...........

55

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Dalam beberapa tahun terakhir penggunaan obat alami atau obat
tradisional sebagai pengobatan terhadap berbagai penyakit semakin marak. Hal ini
dikarenakan obat tradisional dipercaya mempunyai khasiat yang lebih efektif dan
dampak negatif yang ditimbulkannya relatif ringan. Obat tradisional juga relatif
lebih murah dibanding obat berbahan baku kimia (Duryatmo, 2003). Pada
umumnya proses kerja dari obat berbahan alami membutuhkan waktu yang lama,
tetapi efek yang ditimbulkan bersifat pelindung, membangun, dan berimplikasi
positif terhadap organ lain yang lemah atau kuat (Soenanto, 2005).
Kebutuhan akan obat alami untuk saat ini semakin hari semakin
meningkat. Industri jamu memerlukan kurang lebih 100 ton simplisia pegagan
setiap tahunnya. Dari sepuluh jenis jamu yang beredar di pasaran, pegagan
merupakan bahan baku yang dipergunakan, dengan kadar simplisia yang
dicantumkan dalam kemasannya antara 15-25 % (Januwati dan Yusron, 2004).
Pegagan dipanen dari alam dan juga dari hasil budidaya petani, akan tetapi
jumlahnya

masih

dapat

dikatakan

sangat

terbatas.

Untuk

mendukung

pengembangan pegagan skala luas perlu didukung dengan usaha budidaya secara
tepat. Salah satu usaha dalam menghasilkan produk pegagan yang bermutu yaitu
dengan mengadakan bahan tanaman yang bermutu dan terjamin tingkat produksi
dan mutunya. Januwati dan Yusron (2004), mengatakan bahwa penggunaan bahan
tanaman dari varietas dengan potensi produksi dan mutu tinggi, teknik budidaya
dan proses pasca panen yang baku melalui penerapan SPO (Standar Prosedur
Operasional) dapat meningkatkan mutu tanaman ini. Menurut Syukur dan Hernani
(2002), setiap tahap dalam budidaya tanaman obat mempunyai ciri tersendiri dan
memerlukan perlakuan yang khusus di antaranya perlu adanya kesesuaian
lingkungan tumbuh, sifat genetik dari tanaman, dan pengolahan panen yang tepat
supaya didapatkan kandungan simplisia yang bermutu tinggi.
Penggunaan varietas unggul dipercaya dapat meningkatkan produktivitas
dan mutu simplisia. Hal ini dikarenakan kandungan bahan aktif tanaman
dikendalikan dan dipengaruhi oleh faktor genetik dari tanaman itu sendiri. Selain

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

2

faktor genetik terdapat pula faktor lingkungan dan interaksi antar keduanya.
Faktor lingkungan cahaya dan suhu telah diketahui berpengaruh pada
pertumbuhan dan pembungaan tanaman (Setiamihardja, 2000). Tanaman yang
ditanam pada perbedaan ketinggian tempat dan lokasi dapat memiliki respon yang
berbeda pada setiap spesies, kultivar, bahkan pada tanaman yang sama. Untuk
tanaman yang sama, pengaruh lingkungan dapat menyebabkan pengaruh pada
setiap fase pertumbuhannya. Hal tersebut menunjukkan adaptasi dan mekanisme
biologis suatu tanaman dalam menghadapi lingkungan (Setiamihardja, 2000).
Bermawie et al. (2006) melaporkan dari data penelitian di dataran rendah,
menengah, dan tinggi pada kondisi tanpa naungan dan dengan naungan 25 %,
disimpulkan bahwa kadar asiatikosid terbaik diperoleh dari dataran tinggi tanpa
naungan, sedangkan untuk bobot kering tanaman hasil tertinggi diperoleh dari
tanaman yang dibudidayakan di dataran rendah tanpa naungan. Dalam penelitian
ini dapat diketahui bahwa produktivitas asiatikosid ditentukan oleh produktivitas
bahan kering dan kadar asiatikosidnya. Bahan aktif pada tanaman ini mulanya
hanya berfungsi sebagai zat pengidentitas tanaman.
Bermawie et al. (2006) melakukan analisis kimia pada beberapa aksesi
pegagan yang ditanam di Kebun Percobaan (KP) Cimanggu pada kondisi tanpa
naungan dengan ketinggian 250 m dpl, kadar sari terlarut dan alkohol serta kadar
asiatikosid menunjukkan hasil yang bervariasi tergantung nomor aksesi (0,4 – 2,9
%). Percobaan di KP. Cicurug (550 m dpl) dan KP. Manoko (1200 mdpl) pada
tiga nomor aksesi pegagan dengan perlakuan naungan 55% dan pupuk NPK dan
organik menghasilkan kadar asiatikosid tertinggi 1.8 – 1.93 % dan komponen
fitokimia (4+ untuk hampir semua golongan kimia, kecuali triterpenoid 3+ – 4+,
saponin 2+ – 4+, dan steroid 1+ – 2+) (Bermawie et al., 2006).
Untuk menghasilkan bahan pemuliaan yang akan dimanfaatkan untuk
pembentukan varietas unggul, perlu dilakukan evaluasi pada kondisi lingkungan
yang optimum yang akan menghasilkan nomor-nomor dengan potensi genetik
yang optimal. Berdasarkan data tersebut untuk menghasilkan pegagan dengan
potensi genetik yang optimal, diperlukan kegiatan pemuliaan lebih lanjut. Salah
satu kegiatan tersebut yaitu dengan menguji bahan tanaman terpilih di beberapa
lokasi dan agroekologi yang berbeda-beda. Dari kegiatan ini dapat diperoleh suatu

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

3

bahan tanaman yang berpotensi, baik di lingkungan atau tempat tertentu maupun
di berbagai lingkungan. Dalam penelitian ini, dievaluasi enam nomor pegagan
terpilih yang berasal dari berbagai daerah dan kondisi agroekologi berbeda di dua
lokasi dataran rendah untuk mengetahui adaptabilitas tanaman berdasarkan mutu
dan potensi hasilnya.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nomor harapan pegagan yang
berpotensi menjadi varietas unggul yang adaptif dan stabil di spesifik atau
berbagai lokasi berdasarkan morfologi, produktivitas, dan kandungan bahan
aktifnya.

Hipotesis

Minimal ada satu nomor harapan dari ke enam nomor harapan pegagan
yang memiliki produktivitas dan mutu tinggi di salah satu lokasi atau ke dua
lokasi.

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

4

TINJAUAN PUSTAKA
Botani Umum Pegagan

Terna liar ini terdapat di seluruh Indonesia, berasal dari Asia tropik.
Bersifat kosmopolitan, tumbuh liar di tempat-tempat yang ternaungi pada
intensitas sinar yang rendah (30 % – 40 %) hingga pada tempat-tempat terbuka,
seperti padang rumput, pinggir selokan, pematang sawah, dan perkebunan
(Muhlisah, 1999). Di tempat dengan naungan yang cukup, helaian daun pegagan
menjadi lebih besar dan tebal dibanding apabila tanaman tumbuh di tempat
terbuka. Sedangkan pada tempat-tempat yang kurang cahaya, helaian daun akan
menipis, warna memucat.
Klasifikasi dan tata nama serta morfologi pegagan menurut Santa dan
Prayogo (1995) yaitu sebagai berikut:
Divisio : Embryophyta siphonogama
Classis : Dicotyledoneae
Ordo

: Umbelliflorae (Apiales)

Famili

: Umbelliferae (Apiceae)

Genus

: Centella

Spesies : Centella asiatica L. Urban
Pegagan (Centella asiatica L. Urban) merupakan tumbuhan terna
menahun, tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang
merayap dengan panjang 10 cm - 80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, banyak
bercabang yang membentuk tumbuhan baru. Daun bertangkai panjang sekitar 5
cm - 15 cm dengan bentuk bundar seperti ginjal, berwarna hijau. Helai daun
tunggal. Tepi daun bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1 cm – 7 cm
tersusun dalam roset yang terdiri atas 2 – 10 helai daun, terkadang berambut.
Letak daun bergerombol pada buku batang atau rumpun (Djauhariya dan Hernani,
2004).
Bunga berbentuk payung yang keluar dari ketiak daun dengan warna putih
atau merah lembayung dan berdaun pelindung. Pada tiap karangan terdapat tiga
buah bunga. Bunga berbau wangi, memiliki rasa pahit. Buah kecil seperti buah
buni, mempunyai bentuk lonjong (Djauhariya dan Hernani, 2004).

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

5

Pegagan tumbuh di ketinggian 0 – 2500 m dpl di lahan terbuka maupun
ternaungi, lingkungan tumbuh yang optimal antara 200-800 m dpl. Daerah
tersebut meliputi dataran rendah, menengah, maupun dataran tinggi (Januwati dan
Yusron, 2004).

Teknik Budidaya

Tanaman ini umumnya diperbanyak secara vegetatif dengan menggunakan
stolon atau tunas anakan, tetapi dapat pula diperbanyak dengan biji (secara
generatif). Benih yang akan ditanam sudah berstolon dengan disertai minimal 2
calon tunas. Benih berasal dari induk yang telah berumur minimal setahun
(Januwati dan Yusron, 2005). Walaupun pegagan berbiji, perbanyakan dilakukan
melalui bagian stolon (vegetatif), yang disemaikan terlebih dahulu selama 2 – 3
minggu. Persemaian menggunakan polibag kecil, diisi media tanam campuran
tanah dan pupuk kandang (2 : 1), diletakkan di tempat dengan naungan yang
cukup dan disiram setiap hari.
Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Pengolahan
tanah dilakukan sedalam 30 cm, digemburkan dan dibersihkan dari gulma dan
ranting-ranting, lalu dibuat bedengan dan saluran drainase, untuk mencegah
terjadinya genangan di lahan. Penanaman dilakukan pada bedengan yang telah
disiapkan dengan jarak tanam antar baris 20 - 30 cm, dan dalam baris 20 – 25 cm
(Januwati dan Yusron, 2005).
Pemanenan biasanya dilakukan setelah tanaman berumur 3 – 4 bulan,
dengan cara memangkas bagian daun dan tangkainya. Selang pemanenan dengan
panen selanjutnya sekitar dua bulan. Hasil produksi total sekitar 15 – 25 ton /ha
segar atau setara 1,5 – 2,5 ton/ha kering.
Penanganan pasca panen diawali dengan pencucian herba hasil panen
sampai bersih kemudian dikeringkan dengan alat pengering dengan suhu
pengering tidak melebihi 60 0C, atau dapat pula dijemur. Proses pengeringan
diberhentikan apabila kadar air bahan sudah mencapai sekitar 4 %. Simplisia
kemudian digiling dan dikemas pada wadah yang sudah ditetapkan disertai
dengan label.

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

6

Pemuliaan Tanaman Pegagan

Pegagan merupakan tanaman liar yang telah dikembangkan dan akan
dibudidayakan. Selama ini Balai Penelitian Obat Dan Aromatik (Balittro) telah
melakukan konservasi tanaman ini dari berbagai daerah dan telah melakukan
seleksi tahap awal guna membentuk suatu varietas unggul. Dari hasil seleksi awal
didapat 6 nomor yang mempunyai keunggulan dari aksesi lainnya berdasarkan
kandungan bahan aktif dan bobot keringnya. Keenam nomor harapan tersebut
akan diuji dalam penelitian ini dengan mengevaluasi mutu dan kandungan bahan
aktifnya. Keenam nomor tersebut berasal dari Bali, Manoko, Malaysia, Ciwidey,
Sumedang, dan Majalengka (Tabel Lampiran 1).
Kegiatan evaluasi ini dilakukan guna mengetahui kestabilan dari genotipe
di beberapa lingkungan. Dari kegiatan ini dapat diketahui apakah tanaman ini
dapat dilepas sebagai varietas baru, menjadi sumber keragaman, atau perlu
diseleksi lebih lanjut (Allard, 1960). Selanjutnya Alcazar (1993) menambahkan
bahwa manfaat dari evaluasi adalah untuk mengetahui keragaman genetik
tanaman sehingga sumber genetik yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal.

Kandungan Mutu Dan Bahan Aktif Pegagan

Pegagan memiliki mutu dan kandungan zat yang berkhasiat terutama bagi
kesehatan sehingga tanaman ini banyak digunakan sebagai ramuan obat
tradisional. Hasil analisis nutrisi pegagan menunjukkan di setiap 100 g terkandung
34 kalori, 8.3 g air, 6.9 g karbohidrat, 1.6 g protein, 0.6 g lemak, 2.0 g serat, 1.6 g
abu, 170 mg kalsium, 30 mg fosfor, 3.1 mg besi, 414 mg kalium, 6580 µ
betakaroten, 0.15 mg tiamin, 0.14 mg riboflavin, 1.2 mg niasin, dan 4 mg askorbat
(Duke, 1987).
Di Indonesia, tanaman ini dimanfaatkan sebagai obat anti pikun, obat
penyakit kulit, anti stress, anti radang, anti kanker, dan sebagai bahan kosmetik
(Bermawie et al., 2005). Menurut Januwati dan Yusron (2004), pegagan dapat
dimanfaatkan sebagai obat

untuk penyembuhan penyakit

HIV melalui

peningkatan ketahanan tubuh pasien. Tanaman ini dapat bersifat narkotik jika
dikonsumsi secara berlebih, sehingga dalam pemakaiannya harus sangat hati-hati.
Kelebihan dosis dapat menimbulkan efek nekrotik pada kulit, sakit kepala, dan

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

7

menimbulkan koma (Widowati et al., 1992). Djauhariya dan Hernani (2005),
mengatakan bahwa obat alami yang dibuat dari bahan segar dan dibuat rebusan
hendaknya dalam pemakaian sesuai dosis untuk satu hari pemakaian, sedangkan
dari bahan kering hendaknya menggunakan setengah resep dari bahan segarnya.
Bahan aktif yang terkandung dalam tanaman ini terutama adalah golongan
steroid yaitu triterpenoid glycoside (asiatikosid, madekosid, asam madekasik, dan
asam asiatik), alkaloid hidrokotilin, steroid, tanin, minyak atsiri, gula pereduksi,
dan mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium, dan besi (Djauhariya
dan Hernani, 2004). Selain itu pegagan juga dipercaya mempunyai kandungan
bahan aktif berupa ß-kariote, ß-kariofilen, ß-elemena, ß-farnesen, dan ß-sitosterol
(Mursito, 2002). Mayating et al. (2005) menambahkan bahwa pegagan juga
mengandung velarin dan senyawa anti lepra.
Agar bahan tanaman ini layak dijadikan sebagai obat maka bahan tanaman
ini harus memenuhi syarat atau ketentuan yang berlaku. Persyaratan mutu
simplisia berdasar ketetapan Materia Medika Indonesia adalah memiliki kadar air
kurang dari sama dengan 10%, kadar abu tidak lebih 19%, kadar abu tak larut
dalam asam tidak lebih dari 5%, kadar sari yang larut dalam air tidak kurang dari
6%, kadar sari larut dalam etanol tidak kurang 9.5%, dan bahan organik lain tidak
lebih dari 2% (Departemen Kesehatan RI, 1977).

Genotipe, Lingkungan,
dan Interaksi Keduanya terhadap Tanaman

Setiap kultivar atau varietas suatu tanaman mempunyai susunan genetik
yang berbeda. Hal ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan perbedaan
fenotipik dari tiap-tiap tanaman. Faktor genetik tanaman ini berpengaruh terhadap
keragaan morfologi, produktivitas, mutu, kandungan fitokimia, dan respon
terhadap suatu kondisi lingkungan. Kenampakan suatu fenotipe tergantung dari
sifat

hubungan antara genotipe dengan

lingkungan. Dalam kenyataan,

perkembangan suatu organisme dipengaruhi oleh keadaan lingkungan dan juga
interaksi antar gen (Crowder, 1986). Tanaman yang mempunyai genetik adaptif
terhadap kondisi lingkungan yang luas tentunya akan mempunyai daya
adaptabilitas dan kestabilan yang luas. Dalam hal ini lingkungan dapat menutupi

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

8

keragaan dari genotipe suatu tanaman. Untuk mendukung progam pemuliaan
khususnya seleksi dan uji adaptabilitas kedua faktor tersebut harus diperhatikan
termasuk interaksi antar keduanya. Rachmadi (1999) menyatakan bahwa
keberhasilan progam pemuliaan tanaman tergantung pada kemampuan mengenali
genotipe yang diinginkan untuk dikembangkan.
Faktor lingkungan yang

berpengaruh terhadap pertumbuhan dan

perkembangan tanaman secara garis besar terdiri dari komponen iklim dan tanah.
Komponen iklim terdiri dari radiasi sinar matahari, panjang hari, temperatur,
suhu, kelembaban, awan dan presipitasi, dan komposisi gas di atmosfir,
sedangkan komponen tanah meliputi suhu, kelembaban, struktur, tekstur, susunan
gas dalam tanah dan kandungan air, unsur hara, bahan organik dalam tanah
(Wijayanti, 2007). Menurut Crowder (1986), pengaruh lingkungan dapat dibagi
menjadi dua faktor yaitu; faktor luar (ekstraseluler) seperti suhu, sinar matahari,
gizi, dan pengaruh induk; sedangkan faktor internal (intraseluler) meliputi umur,
jenis kelamin, substrat, dan hormon.

Korelasi

Korelasi adalah istilah dalam statistik yang menyatakan derajat hubungan
linier antara dua variabel atau lebih. Hubungan antara dua variabel di dalam
teknik korelasi bukan hubungan sebab-akibat melainkan hubungan yang searah
saja. Analisis korelasi dapat memberikan informasi tentang hubungan peubahpeubah yang diamati sehingga dapat diketahui keterangan tambahan tentang
adanya karakter tertentu yang merupakan komponen-komponen penting yang
berpengaruh terhadap hasil.
Hubungan antar peubah ditunjukkan dengan nilai korelasi (r) yang
memiliki nilai tertinggi +1 dan terendah -1, sehingga dapat ditulis -1

r

+1.

nilai r = +1 disebut hubungan positif sempurna dan hubungannya linier langsung
sangat tinggi. Sebaliknya jika r = -1 disebut hubungan negatif sempurna dan
hubungannya tidak langsung sangat tinggi (Usaman dan Purnomo, 1995). Nilai r
= 0 berarti menunjukkan tidak ada hubungan antara kedua peubah. Koefisien
korelasi dinyatakan berbeda nyata pada taraf á apabila nilai absolut dari r hitung
lebih besar daripada nilai r tabel pada taraf-nyata á (Gomez dan Gomez, 1995).

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

9

Permadi et al. (1993) menyatakan bahwa nilai koefisien korelasi yang tinggi dan
nyata di antara sifat hasil dengan komponen hasil umumnya mendukung studistudi heritabilitas dengan asumsi bahwa porsi terbesar dari varians genetik adalah
aditif, sehingga seleksi terhadap komponen-komponen yang berkorelasi dengan
hasil akan memberikan sumbangan untuk perbaikan sifat atau peningkatan
terhadap hasil. Sifat komplek seperti hasil tersusun atas sifat-sifat lain yang
kurang komplek yang memungkinkan berinteraksi satu dengan lainnya dalam
meningkatkan potensi hasil, memeliharanya untuk tetap, ataupun menurunkannya.
Komponen-komponen tersebut memiliki hubungan ganda terhadap hasil (Suwelo,
1983).
Pendugaan korelasi genetik dan fenotipik berguna dalam perencanaan dan
evaluasi di dalam program-program pemuliaan tanaman. Nilai korelasi fenotipik
adalah nilai derajat keeratan hubungan antara dua karakter yang langsung diukur,
sedangkan nilai korelasi genetik adalah nilai derajat keeratan hubungan diantara
total rata-rata pengaruh dari gen yang dikandungnya.

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

10

METODOLOGI PENELITIAN
Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret - Agustus 2008 di dua lokasi
yang berbeda yaitu Kebun Percobaan Cimanggu (Maret – Juli 2008) dengan
ketinggian tempat 250 m dpl dan Kebun Percobaan Cibinong (April – Agustus
2008) dengan ketinggian tempat 150 m dpl.

Bahan dan Alat

Bahan tanaman yang digunakan adalah enam nomor harapan pegagan
(Centella asiatica L. (Urban)) koleksi Balittro meliputi Balittro-01 (B1) , Balittro02 (B2), Balittro-03 (B3), Balittro-04 (B4), Balittro-05 (B5), dan Balittro-06 (B6).
Bahan lainnya diantaranya pupuk organik dan pupuk an-organik, pestisida, dan
bahan kimia untuk analisa fitokimia.
Peralatan yang dibutuhkan adalah peralatan pertanian yang biasa
digunakan dalam budidaya tanaman (cangkul, sabit, koret, gembor, dan ember).
Peralatan lain yang juga penting guna mendukung kelangsungan penelitian ini
diantaranya alat tulis-menulis, alat ukur (penggaris, jangka sorong, meteran, dan
timbangan), tampah, kantong plastik, blower, Royal Horticulture Society Color
Chart 2008, saringan 60 mess, kamera digital, dan alat-alat untuk analisis kimia.

Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di dua lokasi dengan ketinggian tempat yang
berbeda Cibinong dan Cimanggu. Rancangan yang digunakan pada masingmasing lokasi adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktor
tunggal dengan empat ulangan. Setiap ulangan terdiri dari enam nomor pegagan
(B1, B2, B3, B4, B5, dan B6) yang ditempatkan secara acak, sehingga terdapat 24
satuan percobaan pada setiap lokasi. Masing-masing satuan percobaan terdiri dari
100 tanaman sehingga total keseluruhan per lokasi terdapat 2.400 tanaman.
Ukuran masing-masing plot 1,5 m x 8 m. Luas lahan yang dibutuhkan pada satu

PDF Creator - PDF4Free v2.0

http://www.pdf4free.com

11

lokasi 24 x 1,5 m x 8 m = 288 m2, sehingga total luas area yang dibutuhkan adalah
288 m2 x 2 = 576 m2.

Model linier aditif pada masing-masing lokasi adalah sebagai berikut:

Keterangan:
Yij = Nilai pengamatan pada perlakuan ke-i ulangan ke-j
µ
= Nilai rataan umum
ái
= Pengaruh nomor harapan ke-i,